Awesome [6]


Cast    : Lee Jieun (iu), Kai, Xiumin, Lee Ji Na (oc) etc. 

Genre : Teen, General, comedy.

Length: Chapter

Chapter [1] [2] [3] [4] [5]

Hai Para reader, di part ini Jieun bakal ketemu sama Mr.Cute. Penasaran ? atau ngga -_- ? hehe .. langsung baca aja, Happy  reading :)



Jieun tersenyum saat melihat kumpulan teman-teman namjanya tengah asik mencubit dan menyirami Myungsoo dipantai, Lalu kenapa ia tidak bergabung ? 

“Hatchiiim !” Jieun menggosok hidungnya yang gatal, tampak lebih merah dari biasanya.

“Kau harusnya tidak ikut Jieun-ssi”

“Ah aniya Xiumin-ssi, aku hanya flu mana mungkin aku tidak hadir di hari ulang tahun teman akrab” Sialnya memang Jieun tengah terkena flu, dan hal itulah yang membuatnya hanya bisa memandangi teman-temannya bermain air dipantai. Duduk dengan Xiumin yang dipaksa Kai untuk ikut ke pantai padahal Xiumin merasa hanya akan membuat canggung acara mereka, namun nyatanya ia malah merasa senang bisa mengenal teman-teman Kai yang lain. Setidaknya itu lebih baik dari pada berdiam diri dirumah.

“Adakah namja yang kau sukai salah satu dari mereka ?” Jieun mengernyit memandang Xiumin.

“Kau bercanda ? Haha, mana mungkin. Aku bahkan tidak pernah memikirkannya”

“Kau yakin Jieun-ssi ?”

“100 % yakin Xiumin-ssi” Jawab Jieun sungguh-sungguh. 

“Panggil saja aku oppa, aku lebih tua darimu”

“Oppa .. Xiumin oppa ?” Xiumin mengangguk.

“Haha itu akan terasa canggung”ucap Jieun mengusap tengkuknya.

“Wae ?”

“A aniya aniya hehe, baiklah aku akan memanggilmu oppa”

“Baguslah”

“Jadi oppa kau berasal dari Gwangju ?” Xiumin mengangguk.

“Dan akan meneruskan kuliah disini ?” Xiumin kembali mengangguk.

“Tapi apakah oppa asli Korea ? nama Xiumin terdengar seperti nama dari China”

“Kakek ku orang China dan nenek asli Korea, saat aku dilahirkan orang tua ku memilih menamai ku dari China”

“Oooh” Jieun mengangguk paham.

“Jadi Jieun apa kau sudah lama berteman dengan Kai ?”

“Ne, aku berteman dengannya dari SD tapi aku baru tahu dia mempunyai sepupu bernama Xiumin”

“Apa dia tidak pernah menceritakan ku”

“Aniya” Jieun menggeleng pelan. Kalau kakek Kai berasal dari China ia pernah mendengar tapi Xiumin sepupu Kai, ia baru tahu. Dan memang Jieun bukan orang yang ingin tahu silsilah keluarga orang lain meski Kai teman akrabnya.

“Kejam sekali Kai menyembunyikan sepupunya yang tampan ini”

“Hahaha .. oppa kau narsis”

“Haha ..”

“Wow woow woow .. Kalian cepat sekali akrab eoh ?” Kai datang dengan baju basah kuyup.

“Wae apa kau cemburu Kai ?” Tanya Xiumin dengan kekehan diakhir kalimatnya.

“Yaak hyung, untuk apa aku mencemburui kalian”

“Mungkin kau memang cemburu Kai ?” balas Jieun juga dengan kekehan bersama Xiumin.

“Yaakk kalian ini”

Acara berlanjut dengan makan-makan, duduk bersila diatas pasir dengan Kai yang berubah menjadi Chef karena sialnya ia diminta memangang ikan dan menyiapkan segala makanan. Di bantu Jieun yang malah mengacaukan bukan malah membantunya.

“Ji potongan mentimun mu terlalu besar babo” Jieun mendongak.

“Benarkah ? kurasa tidak, ini kan lucu”

“Yaak lucu darimana, potong lebih kecil lagi, aku Chef nya sekarang”

“Cih, ne ne ne Chef Kai”

“Haha, bagus bagus” Jieun hanya bisa memutar kedua bola matanya malas dan kembali memotong mentimun lebih kecil.

“Ji”

“Hmm ..”

“Tapi apakah Luhan saem tahu kalau Sehun itu .. tidak normal ?”

“Eum kurasa ia tidak tahu”

“Kenapa kau bisa seyakin itu ?”

“Aku pernah mengobrol dengannya dan terlihat ia tidak tahu bahwa Sehun gay, dari yang kutangkap Sehun seorang yang penutup”

“Ah begitu”

Jieun bergidik sendiri saat kembali terbayang ciuman Sehun dengan seorang namja.

“Tapi Kai, kenapa kau menanyakan Sehun ? Jangan-jangan ...”

“Ya yaak ! Jangan berfikir yang aneh-aneh Ji”

“Haha .. mungkin saja kau akan menyusul jejak Sehun”

“Yaakk kau ini ..”

“Terbukti dengan kau masih menjomblo sampai sekarang Hahaha” Jieun justru semakin menikmati menggoda Kai.

“Ji, sekali lagi kau bicara aku akan membuangmu ke laut”

“Haha .. oke oke peace !“

---

“Mereka terlihat akrab” ucap Xiumin saat tak sengaja menoleh karena gelak tawa Kai dan Jieun yang tengah sibuk memasak.

“Ne hyung, mereka memang selalu ramai jika bersama” balas Chanyeol.

“Haha benar Hyung, jika ada mereka suasana menjadi lebih ceria” tambah Myungsoo.

“Kadang kami juga berfikir kenapa mereka tidak berhubungan saja sebagai kekasih” ucap Kris.

“Ne, aku juga berfikir seperti itu tapi mungkin persahabatan itu lebih indah” Ketiga serangkai itu mengangguk setuju.

“Jadi Hyung berasal dari Gwangju ?”

“Ne”

“Selamat datang di Seoul”

“Ne terima kasih, dan juga terima kasih sudah mau menerimaku di acara kalian kali ini”

“Ahaha Hyung santai saja”

“MAKANAN DATANG !” seru Jieun dengan ikan bakar ditangannya.

---

Acara berlanjut sampai malam tiba, dengan api ungun dan duduk melingkar disekitarnya, Chanyeol bermain gitar dan Jieun bernyanyi. Setiap orang menikmati momen itu dan sesekali mengikuti lirik lagu yang Jieun nyanyikan. Benar-benar tidak ada yang menyangka Jieun mempunyai suara selembut itu, gadis cerewet yang selalu mereka lihat berubah menjadi gadis normal dengan suara malaikat. Lagu-lagu ceria dari Akdong Musician dibawakan apik oleh Jieun. Kris sesekali menyumbangkan suaranya dengan manambahkan rap.

<><><> 

Jieun tersenyum tersipu menerima setangkai mawar merah yang diberikan namja tampan dihadapannya. Namja bernama Song Jong ki.

Menghirup wangi yang menguar dari bunga itu.

"Kau suka ?" Jieun mengangguk mantap Seraya tersenyum manis.

"Neomu yeppeo"

Deg

Jantung Jieun berpacu, saat tangan lembut Jong ki membelai wajahnya lembut, perlahan mendekat kearahnya. Jieun yang panik hanya bisa memejamkan mata dengan sejuta kebahagiaan, seakan tahu apa yang akan namja itu lakukan. Jieun sedikit memonyongkan mulutnya.

"Jieun"

Jieun mengernyit, kenapa suara Jong ki jadi suara perempuan.

"Jieun bangun !" dan-

Gubraaaakk

Gadis itu terjatuh dari ranjangnya dengan kepala membentur lantai. Jika saja ini film kartun sudah bisa dipastikan akan muncul benjolan besar dikepala Jieun.

Jieun mengusap kepalanya sakit. Mau tak Mau membuka mata, dengan kekesalan pada kakaknya yang kini tengah berkacak pinggang dihadapannya.

"Aiisshh jinjja ! Eonni kenapa membangunkan ku eoh !?" teriak Jieun emosi.

"Ini sudah siang bodoh ! Cepat mandi dan berangkat sekolah !"

"Aiisshhh, jinjjjaaaaaa ..." Jieun merutuk Seraya mengacak rambutnya gusar.

Padahal hanya satu centi lagi, ia bisa berciuman dengan Song Jong Ki dalam mimpinya, aktor tampan nan kece sejagad raya. Kapan lagi ia bisa mendapat momen sebagus itu coba ? Ya meski hanya dalam mimpi -_-.

Dengan badan senggoyongan dan mata belum sepenuhnya terbuka, ia berjalan ke arah kamar mandi. Menguap selebar kuda nil dengan jari telunjuk mengorek lubang telinganya.
Gadis itu menutup pintu kamar mandi , ia duduk di kloset dan melanjutkan tidurnya, siapa tahu Jong ki masih menunggunya dialam mimpi.

"Jieun mandi ! Jangan hanya duduk di kloset !"

Jieun terperanjat, lagi-lagi mendengar teriakan kakaknya.

Bagaimana ia bisa tahu !

"Neeeeeee ... !"

<><><> 

"Hyung kau Mau kemana?"

"Kau tahu alamat ini ?" bukannya menjawab, Xiumin justru memperlihatkan layar ponselnya pada Kai. Kai membaca beberapa kata dilayar yang ditunjukan Xiumin.

"Ne aku tahu" Jawab Kai Seraya mengangguk.

"Antarkan aku kesana"

"Memangnya kau Mau apa kesana ?"

"Aku ada janji dengan sseseorang"

"Woaah, siapa? Pasti yeoja ya ?"

Xiumin mengangguk sembari tersenyum kecil.

"Daebak, belum lama kau disini sudah bertemu yeoja"

"Aku mengenalnya di Facebook"

"Oh begitu baiklah aku akan mengantarkanmu"

"Tapi hati-hati hyung bisa-bisa ia seorang tante-tante girang jahaha"

"Yaaakk kau ini, aku akan kabur duluan jika benar ia seorang tante-tante girang"

---

Xiumin menunggu dengan sabar, Kai mengantarkannya kesebuah Caffe dan ia lekas pergi meninggalkan Xiumin dengan alasan akan membeli komik Detective Conan terbaru.

Sedikit nervous, Xiumin hanya bisa menghirup dan menghembuskan nafasnya pelan. Secangkir kopi sudah ada dihadapannya. Menyesapnya dan tidak terasa sudah tinggal setengah gelas.

Menunggu dengan sabar.

Disisi lain

Jieun berjalan memasuki sebuah Caffe, memakai kemeja dan jeans rasanya pas untuk bertemu dengan teman chatnya di Facebook. Yang tak lain adalah Mr.Cute.

Jieun duduk disebuah meja kosong. Yang tak menyadari Xiumin duduk dibelakangnya, saling memunggungi yang mengakibatkan keduanya tidak menyadari kehadiran masing-masing.

Jieun memesan secangkir kopi susu. Menunggu dengan sabar orang yang bahkan belum ia ketahui tampangnya.

"Jiji kau lama sekali"

Jieun mengernyit, mendengar gumaman yang masih bisa didengar olehnya.

Jiji ? Mungkinkah ...

Jieun menengok. Ia memandang namja yang tengah memunggunginya.

Rasanya aku tahu orang ini

"Mr Cute ?" ucap Jieun dan langsung membuat namja itu ikut berbalik.

"Xiumin oppa ?"

"Jieun ?"

Ada jeda, setelah mereka saling mengucapkan nama masing-masing dengan pertanyaan yang berputar dikepala.

"Jadi Jiji itu Jieun ?" Jieun mengangguk pelan.

"Jadi Mr Cute adalah oppa ?" Tak berbeda jauh , Xiumin pun mengangguk mengiyakan.

"Ahaha, kebetulan sekali?" Xiumin beranjak dan kini duduk dihadapan Jieun yang terlihat masih berfikir.

"Jadi inilah Jiji yang selalu langsung menyukai namja Tampan?"

Jieun tersenyum kuda dengan anggukan ringan.

"Jadi inikah Mr.Cute yang selalu bijaksana ?"

"Ahaha, aku senang mendengar kau mengatakan aku bijaksana"

"Ahehe" Jieun hanya tersenyum. Kembali menyeruput kopi dihadapannya. Menghilangkan rasa canggung yang sedikit menyerangnya.

"Hey santai saja" Xiumin terkekeh pelan seolah menyadari sikap Jieun.

"Jadi ceritakan padaku kenapa kau gagal dengan namja bernama Sehun ?" Xiumin belum tahu kenapa Jieun gagal lagi, Jieun tak menceritakannya secara rinci saat chat waktu itu.

"Ah ... Itu karena ..."

Jieun dengan ragu menceritakannya, sedikit mendapat reaksi yang mengejutkan dari Xiumin.

"Jinjja ?!" Jieun mengangguk pelan.

"Ahaha .. "

"Yaakk oppaaa" Jieun justru terlihat Sebal.

"Ahaha.. Bukankah ini terdengar lucu"

"Aisshh oppa sama saja dengan sijelek Kai"

"Ahaha. ... Lalu lalu sampai saat ini kau belum melihat Sehun lagi ?"
Jieun menggeleng pelan.

"Lagi pula aku juga tidak ada niat untuk bertemu dengannya lagi"

Caffe Belle yang ramai dibuatnya semakin ramai dengan obrolan ringan antara Jieun dan Xiumin membuat suasana yang semula canggung menjadi lebih santai. Menceritakan berbagai hal, mulai dari saat Jieun mengira Luhan adalah murid baru sampai menceritakan jika Kai pernah mengompol dicelana akibat dibentak oleh guru ter-killer disekolahnya.

<><><> 

Jieun mengernyit saat mendapati Ji Na tengah serius memperhatikan keluar jendela.

"Eonni"

"Hmmm .." gumam Ji Na tanpa berpaling dari pandangannya.

"Kau sedang apa sih ?"

"Ji ji coba kesini .. Siapa namja imut itu ?" Jieun yang tengah mengeringkan rambutnya pun menghampiri kakaknya itu.

"Oh, dia Xiumin oppa sepupu Kai dari Gwangju"

"Oohh .. " Ji Na mengangguk.

"Aahh dia lucu sekali" ucap Ji Na seperti anak Smp yang histeris melihat idolanya.

"Yaakk memangnya dia badut"

"Isshh kau ini, bukan itu maksudku"

"Ih eonni ini ya, ingat Jinki oppa jangan genit eonni"

"Isshh lagi pula Jinki juga tidak tahu hehe .. Hanya cuci mata kan tidak dilarang"

"Ck ck ck .." Jieun berlalu dan kembali memasuki kamar mandi, ia lupa keran air belum ditutup.

<><><> 

Empat Bulan berlalu, dalam kurun waktu tersebut Jieun semakin dekat dengan Xiumin yang mau tak mau sedikit mengurangi waktunya bersama Kai.

Awalnya Kai sedikit bersyukur karena kini Jieun tak lagi mengrusuhinya, ia pun ikut bahagia akhirnya Jieun bisa mendapatkan kekasih yang ia inginkan. Namun lama-kelamaan ia sadar harinya menjadi sedikit berbeda, ia pun bosan selalu mendengarkan cerita-cerita Jieun tentang Xiumin yang biasanya mereka lewatkan dengan berbagai banyolan.

Kini waktu Jieun tak lagi bisa seluang dulu.

“Ji bagaimana kalau nanti kita menonton, ada film baru loh”

“Mian Kai, aku ada janji dengan Xiumin oppa”

“Ji, ayo kita makan ramen dengan tiga serangkai”

“Mian Kai, aku harus cepat pulang, Xiumin oppa akan mengajak ku ke suatu tempat”

“Ji temani aku, ada komik baru detective Conan di Book Store”

“Jeongmal Mianhae, Xiumin oppa bilang ia akan kerumahku dan mengajariku main catur hehe”

Dan sejak saat itu entah siapa yang memulai Kai dan Jieun seolah sedikit menjauh dan jarang menghabiskan waktu bersama.

Kai bosan, dirumah ia mendengar Xiumin berbicara panjang lebar tentang Jieun dan disekolah saat ia punya waktu dengan Jieun, gadis itu justru menghabiskan waktu dengan bercerita panjang lebar tentang sepupunya, Xiumin. Coba kalian bayangkan betapa menyebalkannya menjadi Kai.

---

Dug dug dug

Kai mendribble bola basketnya dan plung, masuk tepat pada Ring dihadapannya.

“Kai” Kai menoleh saat ia mendengar namanya di ucapkan.

“Jieun ?”

“Hai”

“Hai, kau tidak bersama Xiumin Hyung ?” Jieun menggeleng pelan dan ia duduk dipinggir lapangan basket komplek rumahnya itu. Sedang Kai masih memainkan basket ditangannya.

“Ada apa Ji ? tumben kau datang padaku ? bukankah kau sibuk ?”

Jieun mendongak, ia tahu semenjak ia berpacaran dengan Xiumin, Kai sedikit terlupakan.

“Ahaha .. kau ini” Jieun tertawa dengan hambar. Kenapa suasananya tak seperti dulu lagi ?

“Kai, apakah Jung Soo Bi mendatangimu ?” tanya Jieun. Kai yang masih memainkan bola ditangannya langsung terdiam, sedetik kemudian ia mengangguk.

“Lalu ?” Tanya Jieun seolah penasaran.

Jung Soo Bi adalah mantan kekasih Kai saat mereka SMP. Jieun, Soo Bi dan Kai mereka adalah teman dekat saat SMP, Soo Bi dan Kai menjalin hubungan namun persahabatan antara ketiga orang itu masih kuat. Sampai suatu hari keluarga Soo Bi berpindah tempat tinggal dan ya, Soo Bi dan Kai diharuskan putus. Kai sangat menyukai Jung Soo Bi. Mungkin itu sebabnya sampai sekarang Kai belum tertarik menjalin hubungan dengan gadis lain. Jung Soo Bi adalah cinta pertama Kai.

Kai duduk disamping Jieun.

“Ya kami hanya mengobrol” Jieun mengangguk mengerti.

“Bagaimana dengan perasaanmu ?”

“Entahlah Ji” jawab Kai seraya memandang langit yang mulai berwarna oranye.

Kai seakan sadar, ia mengernyit lalu memandang Jieun.

“Wae ?” tanya Jieun seolah penasaran dengan pandangan tiba-tiba Kai.

“Tapi kau tahu dari mana Soo Bi mendatangiku ?”

“I it .. itu .. aku .. “ Jieun menjadi salah tingkah sendiri.

“Ya ya yakk , wae ? kau terlihat salah tingkah ?” Jieun menghembuskan nafasnya.

“Soo Bi mendatangiku juga dan-“

“MWO !?”

“Yaak aku belum selesai bicara”

“Lalu apa ia bercerita tentangku ?” Jieun mengangguk pelan.

“Ia bilang kau tidak bisa menerimanya lagi karena sudah menyukai seseorang, Siapa ?”

“Rahasia”

“Yaakk aku kan temanmu beritahu aku” rutuk Jieun sebal.

“Teman macam apa yang melupakan temannya karena sudah mempunyai kekasih ?”

“Ne ne ne mian, aku salah, ayolah Kai kau saja yang tidak mengerti rasanya punya pacar”

“Ne aku memang tidak tahu” ucap Kai seraya berjalan pulang.

“Yaak kau masih marah !?” seru Jieun seraya bangkit dan menyusul Kai.

“Molla”

“Yaak ayolah cerita padaku siapa yeoja yang kau sukai !”

“Rahasia !”

“Yaakk !” 

To Be Continued

Comments

  1. Duh kayaknya kai suka sama jieun, kasian banget, udah deh kai sama jieun ajaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di part selanjutnya bakal end dan ketauan Kai ama Jieun ato ngga.
      :) makasih udh baca & komen

      Delete
  2. Wah, akhirnya di Post juga Part 6nya, aku udah ngikutin dari part 1 loh thor, maaf ya baru sempat koment skrg, Ji eun merana banget ya, pertama patah hati krn cowonya ternyata udh punya cewe, eh kedua cowonya malah jeruk makan jeruk -_- Part selanjutnya jangan Lama-lama ya thor :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya itulah hidup banyak cobaannya #halah-_-
      Sip, d tunggu aja klnjutannya ;)

      Delete

Post a Comment