Cast : Lee Jieun (iu), Kai, Xiumin, Lee Ji Na (oc)
etc.
Genre : Teen, General, comedy.
Length:
Chapter
Chapter [1] [2] [3] [4] [5]
Hai Para reader, di part ini Jieun bakal ketemu sama Mr.Cute. Penasaran ? atau ngga -_- ? hehe .. langsung baca aja, Happy reading :)
Jieun tersenyum saat melihat kumpulan teman-teman namjanya tengah asik mencubit dan menyirami Myungsoo dipantai, Lalu kenapa ia tidak bergabung ?
“Hatchiiim !”
Jieun menggosok hidungnya yang gatal, tampak lebih merah dari biasanya.
“Kau harusnya
tidak ikut Jieun-ssi”
“Ah aniya
Xiumin-ssi, aku hanya flu mana mungkin aku tidak hadir di hari ulang tahun
teman akrab” Sialnya memang Jieun tengah terkena flu, dan hal itulah yang
membuatnya hanya bisa memandangi teman-temannya bermain air dipantai. Duduk
dengan Xiumin yang dipaksa Kai untuk ikut ke pantai padahal Xiumin merasa hanya
akan membuat canggung acara mereka, namun nyatanya ia malah merasa senang bisa
mengenal teman-teman Kai yang lain. Setidaknya itu lebih baik dari pada berdiam
diri dirumah.
“Adakah namja
yang kau sukai salah satu dari mereka ?” Jieun mengernyit memandang Xiumin.
“Kau bercanda
? Haha, mana mungkin. Aku bahkan tidak pernah memikirkannya”
“Kau yakin
Jieun-ssi ?”
“100 % yakin
Xiumin-ssi” Jawab Jieun sungguh-sungguh.
“Panggil saja
aku oppa, aku lebih tua darimu”
“Oppa ..
Xiumin oppa ?” Xiumin mengangguk.
“Haha itu
akan terasa canggung”ucap Jieun mengusap tengkuknya.
“Wae ?”
“A aniya
aniya hehe, baiklah aku akan memanggilmu oppa”
“Baguslah”
“Jadi oppa
kau berasal dari Gwangju ?” Xiumin mengangguk.
“Dan akan meneruskan
kuliah disini ?” Xiumin kembali mengangguk.
“Tapi apakah
oppa asli Korea ? nama Xiumin terdengar seperti nama dari China”
“Kakek ku
orang China dan nenek asli Korea, saat aku dilahirkan orang tua ku memilih
menamai ku dari China”
“Oooh” Jieun
mengangguk paham.
“Jadi Jieun
apa kau sudah lama berteman dengan Kai ?”
“Ne, aku
berteman dengannya dari SD tapi aku baru tahu dia mempunyai sepupu bernama
Xiumin”
“Apa dia
tidak pernah menceritakan ku”
“Aniya” Jieun
menggeleng pelan. Kalau kakek Kai berasal dari China ia pernah mendengar tapi
Xiumin sepupu Kai, ia baru tahu. Dan memang Jieun bukan orang yang ingin tahu
silsilah keluarga orang lain meski Kai teman akrabnya.
“Kejam sekali
Kai menyembunyikan sepupunya yang tampan ini”
“Hahaha ..
oppa kau narsis”
“Haha ..”
“Wow woow
woow .. Kalian cepat sekali akrab eoh ?” Kai datang dengan baju basah kuyup.
“Wae apa kau
cemburu Kai ?” Tanya Xiumin dengan kekehan diakhir kalimatnya.
“Yaak hyung,
untuk apa aku mencemburui kalian”
“Mungkin kau
memang cemburu Kai ?” balas Jieun juga dengan kekehan bersama Xiumin.
“Yaakk kalian
ini”
Acara
berlanjut dengan makan-makan, duduk bersila diatas pasir dengan Kai yang
berubah menjadi Chef karena sialnya ia diminta memangang ikan dan menyiapkan
segala makanan. Di bantu Jieun yang malah mengacaukan bukan malah membantunya.
“Ji potongan
mentimun mu terlalu besar babo” Jieun mendongak.
“Benarkah ?
kurasa tidak, ini kan lucu”
“Yaak lucu
darimana, potong lebih kecil lagi, aku Chef nya sekarang”
“Cih, ne ne
ne Chef Kai”
“Haha, bagus
bagus” Jieun hanya bisa memutar kedua bola matanya malas dan kembali memotong
mentimun lebih kecil.
“Ji”
“Hmm ..”
“Tapi apakah
Luhan saem tahu kalau Sehun itu .. tidak normal ?”
“Eum kurasa
ia tidak tahu”
“Kenapa kau
bisa seyakin itu ?”
“Aku pernah
mengobrol dengannya dan terlihat ia tidak tahu bahwa Sehun gay, dari yang
kutangkap Sehun seorang yang penutup”
“Ah begitu”
Jieun
bergidik sendiri saat kembali terbayang ciuman Sehun dengan seorang namja.
“Tapi Kai,
kenapa kau menanyakan Sehun ? Jangan-jangan ...”
“Ya yaak !
Jangan berfikir yang aneh-aneh Ji”
“Haha ..
mungkin saja kau akan menyusul jejak Sehun”
“Yaakk kau
ini ..”
“Terbukti
dengan kau masih menjomblo sampai sekarang Hahaha” Jieun justru semakin
menikmati menggoda Kai.
“Ji, sekali
lagi kau bicara aku akan membuangmu ke laut”
“Haha .. oke
oke peace !“
---
“Mereka
terlihat akrab” ucap Xiumin saat tak sengaja menoleh karena gelak tawa Kai dan
Jieun yang tengah sibuk memasak.
“Ne hyung,
mereka memang selalu ramai jika bersama” balas Chanyeol.
“Haha benar
Hyung, jika ada mereka suasana menjadi lebih ceria” tambah Myungsoo.
“Kadang kami
juga berfikir kenapa mereka tidak berhubungan saja sebagai kekasih” ucap Kris.
“Ne, aku juga
berfikir seperti itu tapi mungkin persahabatan itu lebih indah” Ketiga
serangkai itu mengangguk setuju.
“Jadi Hyung
berasal dari Gwangju ?”
“Ne”
“Selamat
datang di Seoul”
“Ne terima
kasih, dan juga terima kasih sudah mau menerimaku di acara kalian kali ini”
“Ahaha Hyung
santai saja”
“MAKANAN
DATANG !” seru Jieun dengan ikan bakar ditangannya.
---
Acara
berlanjut sampai malam tiba, dengan api ungun dan duduk melingkar disekitarnya,
Chanyeol bermain gitar dan Jieun bernyanyi. Setiap orang menikmati momen itu
dan sesekali mengikuti lirik lagu yang Jieun nyanyikan. Benar-benar tidak ada
yang menyangka Jieun mempunyai suara selembut itu, gadis cerewet yang selalu
mereka lihat berubah menjadi gadis normal dengan suara malaikat. Lagu-lagu
ceria dari Akdong Musician dibawakan apik oleh Jieun. Kris sesekali
menyumbangkan suaranya dengan manambahkan rap.
<><><>
Jieun
tersenyum tersipu menerima setangkai mawar merah yang diberikan namja tampan
dihadapannya. Namja bernama Song Jong ki.
Menghirup
wangi yang menguar dari bunga itu.
"Kau
suka ?" Jieun mengangguk mantap Seraya tersenyum manis.
"Neomu
yeppeo"
Deg
Jantung Jieun
berpacu, saat tangan lembut Jong ki membelai wajahnya lembut, perlahan mendekat
kearahnya. Jieun yang panik hanya bisa memejamkan mata dengan sejuta
kebahagiaan, seakan tahu apa yang akan namja itu lakukan. Jieun sedikit
memonyongkan mulutnya.
"Jieun"
Jieun
mengernyit, kenapa suara Jong ki jadi suara perempuan.
"Jieun
bangun !" dan-
Gubraaaakk
Gadis itu
terjatuh dari ranjangnya dengan kepala membentur lantai. Jika saja ini film
kartun sudah bisa dipastikan akan muncul benjolan besar dikepala Jieun.
Jieun
mengusap kepalanya sakit. Mau tak Mau membuka mata, dengan kekesalan pada
kakaknya yang kini tengah berkacak pinggang dihadapannya.
"Aiisshh
jinjja ! Eonni kenapa membangunkan ku eoh !?" teriak Jieun emosi.
"Ini
sudah siang bodoh ! Cepat mandi dan berangkat sekolah !"
"Aiisshhh,
jinjjjaaaaaa ..." Jieun merutuk Seraya mengacak rambutnya gusar.
Padahal hanya
satu centi lagi, ia bisa berciuman dengan Song Jong Ki dalam mimpinya, aktor
tampan nan kece sejagad raya. Kapan lagi ia bisa mendapat momen sebagus itu
coba ? Ya meski hanya dalam mimpi -_-.
Dengan badan
senggoyongan dan mata belum sepenuhnya terbuka, ia berjalan ke arah kamar
mandi. Menguap selebar kuda nil dengan jari telunjuk mengorek lubang
telinganya.
Gadis itu
menutup pintu kamar mandi , ia duduk di kloset dan melanjutkan tidurnya, siapa
tahu Jong ki masih menunggunya dialam mimpi.
"Jieun
mandi ! Jangan hanya duduk di kloset !"
Jieun
terperanjat, lagi-lagi mendengar teriakan kakaknya.
Bagaimana ia bisa tahu !
"Neeeeeee
... !"
<><><>
"Hyung
kau Mau kemana?"
"Kau
tahu alamat ini ?" bukannya menjawab, Xiumin justru memperlihatkan layar
ponselnya pada Kai. Kai membaca beberapa kata dilayar yang ditunjukan Xiumin.
"Ne aku
tahu" Jawab Kai Seraya mengangguk.
"Antarkan
aku kesana"
"Memangnya
kau Mau apa kesana ?"
"Aku ada
janji dengan sseseorang"
"Woaah,
siapa? Pasti yeoja ya ?"
Xiumin
mengangguk sembari tersenyum kecil.
"Daebak,
belum lama kau disini sudah bertemu yeoja"
"Aku
mengenalnya di Facebook"
"Oh
begitu baiklah aku akan mengantarkanmu"
"Tapi
hati-hati hyung bisa-bisa ia seorang tante-tante girang jahaha"
"Yaaakk
kau ini, aku akan kabur duluan jika benar ia seorang tante-tante girang"
---
Xiumin
menunggu dengan sabar, Kai mengantarkannya kesebuah Caffe dan ia lekas pergi
meninggalkan Xiumin dengan alasan akan membeli komik Detective Conan terbaru.
Sedikit
nervous, Xiumin hanya bisa menghirup dan menghembuskan nafasnya pelan.
Secangkir kopi sudah ada dihadapannya. Menyesapnya dan tidak terasa sudah
tinggal setengah gelas.
Menunggu
dengan sabar.
Disisi lain
Jieun
berjalan memasuki sebuah Caffe, memakai kemeja dan jeans rasanya pas untuk
bertemu dengan teman chatnya di Facebook. Yang tak lain adalah Mr.Cute.
Jieun duduk
disebuah meja kosong. Yang tak menyadari Xiumin duduk dibelakangnya, saling
memunggungi yang mengakibatkan keduanya tidak menyadari kehadiran
masing-masing.
Jieun memesan
secangkir kopi susu. Menunggu dengan sabar orang yang bahkan belum ia ketahui
tampangnya.
"Jiji
kau lama sekali"
Jieun
mengernyit, mendengar gumaman yang masih bisa didengar olehnya.
Jiji ? Mungkinkah ...
Jieun
menengok. Ia memandang namja yang tengah memunggunginya.
Rasanya aku tahu orang ini
"Mr Cute
?" ucap Jieun dan langsung membuat namja itu ikut berbalik.
"Xiumin
oppa ?"
"Jieun
?"
Ada jeda,
setelah mereka saling mengucapkan nama masing-masing dengan pertanyaan yang
berputar dikepala.
"Jadi
Jiji itu Jieun ?" Jieun mengangguk pelan.
"Jadi Mr
Cute adalah oppa ?" Tak berbeda jauh , Xiumin pun mengangguk mengiyakan.
"Ahaha,
kebetulan sekali?" Xiumin beranjak dan kini duduk dihadapan Jieun yang
terlihat masih berfikir.
"Jadi
inilah Jiji yang selalu langsung menyukai namja Tampan?"
Jieun
tersenyum kuda dengan anggukan ringan.
"Jadi
inikah Mr.Cute yang selalu bijaksana ?"
"Ahaha,
aku senang mendengar kau mengatakan aku bijaksana"
"Ahehe"
Jieun hanya tersenyum. Kembali menyeruput kopi dihadapannya. Menghilangkan rasa
canggung yang sedikit menyerangnya.
"Hey
santai saja" Xiumin terkekeh pelan seolah menyadari sikap Jieun.
"Jadi
ceritakan padaku kenapa kau gagal dengan namja bernama Sehun ?" Xiumin
belum tahu kenapa Jieun gagal lagi, Jieun tak menceritakannya secara rinci saat
chat waktu itu.
"Ah ...
Itu karena ..."
Jieun dengan
ragu menceritakannya, sedikit mendapat reaksi yang mengejutkan dari Xiumin.
"Jinjja
?!" Jieun mengangguk pelan.
"Ahaha
.. "
"Yaakk
oppaaa" Jieun justru terlihat Sebal.
"Ahaha..
Bukankah ini terdengar lucu"
"Aisshh
oppa sama saja dengan sijelek Kai"
"Ahaha.
... Lalu lalu sampai saat ini kau belum melihat Sehun lagi ?"
Jieun
menggeleng pelan.
"Lagi
pula aku juga tidak ada niat untuk bertemu dengannya lagi"
Caffe Belle
yang ramai dibuatnya semakin ramai dengan obrolan ringan antara Jieun dan Xiumin
membuat suasana yang semula canggung menjadi lebih santai. Menceritakan
berbagai hal, mulai dari saat Jieun mengira Luhan adalah murid baru sampai
menceritakan jika Kai pernah mengompol dicelana akibat dibentak oleh guru
ter-killer disekolahnya.
<><><>
Jieun
mengernyit saat mendapati Ji Na tengah serius memperhatikan keluar jendela.
"Eonni"
"Hmmm
.." gumam Ji Na tanpa berpaling dari pandangannya.
"Kau
sedang apa sih ?"
"Ji ji
coba kesini .. Siapa namja imut itu ?" Jieun yang tengah mengeringkan rambutnya
pun menghampiri kakaknya itu.
"Oh, dia
Xiumin oppa sepupu Kai dari Gwangju"
"Oohh ..
" Ji Na mengangguk.
"Aahh
dia lucu sekali" ucap Ji Na seperti anak Smp yang histeris melihat
idolanya.
"Yaakk
memangnya dia badut"
"Isshh
kau ini, bukan itu maksudku"
"Ih
eonni ini ya, ingat Jinki oppa jangan genit eonni"
"Isshh
lagi pula Jinki juga tidak tahu hehe .. Hanya cuci mata kan tidak
dilarang"
"Ck ck
ck .." Jieun berlalu dan kembali memasuki kamar mandi, ia lupa keran air
belum ditutup.
<><><>
Empat Bulan
berlalu, dalam kurun waktu tersebut Jieun semakin dekat dengan Xiumin yang mau
tak mau sedikit mengurangi waktunya bersama Kai.
Awalnya Kai
sedikit bersyukur karena kini Jieun tak lagi mengrusuhinya, ia pun ikut bahagia
akhirnya Jieun bisa mendapatkan kekasih yang ia inginkan. Namun lama-kelamaan
ia sadar harinya menjadi sedikit berbeda, ia pun bosan selalu mendengarkan
cerita-cerita Jieun tentang Xiumin yang biasanya mereka lewatkan dengan
berbagai banyolan.
Kini waktu
Jieun tak lagi bisa seluang dulu.
“Ji bagaimana
kalau nanti kita menonton, ada film baru loh”
“Mian Kai,
aku ada janji dengan Xiumin oppa”
“Ji, ayo kita
makan ramen dengan tiga serangkai”
“Mian Kai,
aku harus cepat pulang, Xiumin oppa akan mengajak ku ke suatu tempat”
“Ji temani aku,
ada komik baru detective Conan di Book Store”
“Jeongmal
Mianhae, Xiumin oppa bilang ia akan kerumahku dan mengajariku main catur hehe”
Dan sejak
saat itu entah siapa yang memulai Kai dan Jieun seolah sedikit menjauh dan
jarang menghabiskan waktu bersama.
Kai bosan,
dirumah ia mendengar Xiumin berbicara panjang lebar tentang Jieun dan disekolah
saat ia punya waktu dengan Jieun, gadis itu justru menghabiskan waktu dengan
bercerita panjang lebar tentang sepupunya, Xiumin. Coba kalian bayangkan betapa
menyebalkannya menjadi Kai.
---
Dug dug dug
Kai
mendribble bola basketnya dan plung, masuk tepat pada Ring dihadapannya.
“Kai” Kai
menoleh saat ia mendengar namanya di ucapkan.
“Jieun ?”
“Hai”
“Hai, kau
tidak bersama Xiumin Hyung ?” Jieun menggeleng pelan dan ia duduk dipinggir
lapangan basket komplek rumahnya itu. Sedang Kai masih memainkan basket
ditangannya.
“Ada apa Ji ? tumben kau datang padaku ?
bukankah kau sibuk ?”
Jieun
mendongak, ia tahu semenjak ia berpacaran dengan Xiumin, Kai sedikit terlupakan.
“Ahaha .. kau
ini” Jieun tertawa dengan hambar. Kenapa suasananya tak seperti dulu lagi ?
“Kai, apakah
Jung Soo Bi mendatangimu ?” tanya Jieun. Kai yang masih memainkan bola
ditangannya langsung terdiam, sedetik kemudian ia mengangguk.
“Lalu ?”
Tanya Jieun seolah penasaran.
Jung Soo Bi
adalah mantan kekasih Kai saat mereka SMP. Jieun, Soo Bi dan Kai mereka adalah
teman dekat saat SMP, Soo Bi dan Kai menjalin hubungan namun persahabatan
antara ketiga orang itu masih kuat. Sampai suatu hari keluarga Soo Bi berpindah
tempat tinggal dan ya, Soo Bi dan Kai diharuskan putus. Kai sangat menyukai
Jung Soo Bi. Mungkin itu sebabnya sampai sekarang Kai belum tertarik menjalin
hubungan dengan gadis lain. Jung Soo Bi adalah cinta pertama Kai.
Kai duduk
disamping Jieun.
“Ya kami
hanya mengobrol” Jieun mengangguk mengerti.
“Bagaimana
dengan perasaanmu ?”
“Entahlah Ji”
jawab Kai seraya memandang langit yang mulai berwarna oranye.
Kai seakan
sadar, ia mengernyit lalu memandang Jieun.
“Wae ?” tanya
Jieun seolah penasaran dengan pandangan tiba-tiba Kai.
“Tapi kau
tahu dari mana Soo Bi mendatangiku ?”
“I it .. itu
.. aku .. “ Jieun menjadi salah tingkah sendiri.
“Ya ya yakk ,
wae ? kau terlihat salah tingkah ?” Jieun menghembuskan nafasnya.
“Soo Bi
mendatangiku juga dan-“
“MWO !?”
“Yaak aku
belum selesai bicara”
“Lalu apa ia
bercerita tentangku ?” Jieun mengangguk pelan.
“Ia bilang
kau tidak bisa menerimanya lagi karena sudah menyukai seseorang, Siapa ?”
“Rahasia”
“Yaakk aku
kan temanmu beritahu aku” rutuk Jieun sebal.
“Teman macam
apa yang melupakan temannya karena sudah mempunyai kekasih ?”
“Ne ne ne
mian, aku salah, ayolah Kai kau saja yang tidak mengerti rasanya punya pacar”
“Ne aku
memang tidak tahu” ucap Kai seraya berjalan pulang.
“Yaak kau masih
marah !?” seru Jieun seraya bangkit dan menyusul Kai.
“Molla”
“Yaak ayolah
cerita padaku siapa yeoja yang kau sukai !”
“Rahasia !”
“Yaakk
!”
To Be
Continued
Duh kayaknya kai suka sama jieun, kasian banget, udah deh kai sama jieun ajaaa :D
ReplyDeleteDi part selanjutnya bakal end dan ketauan Kai ama Jieun ato ngga.
Delete:) makasih udh baca & komen
Wah, akhirnya di Post juga Part 6nya, aku udah ngikutin dari part 1 loh thor, maaf ya baru sempat koment skrg, Ji eun merana banget ya, pertama patah hati krn cowonya ternyata udh punya cewe, eh kedua cowonya malah jeruk makan jeruk -_- Part selanjutnya jangan Lama-lama ya thor :)
ReplyDeleteYa itulah hidup banyak cobaannya #halah-_-
DeleteSip, d tunggu aja klnjutannya ;)