Mission of Love [8]

Lee Jieun [IU] | Baekhyun | Nam Joo Hyuk | Dean etc.

School life | Teen | Friendship | Love

PART [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


Jieun menguap lebar saat sudah turun dari bis sementara Dean memandangnya jengah.
"Dasar kudanil"
"A apa kau bilang!?"
"Lagi pula mana ada orang yang begitu nyenyak tidur di bis seperti itu" Jieun bahkan tidak ingat ia begitu pulas tidur dibahu Dean membuat namja itu mengutuk debaran jantungnya yang secara tiba-tiba berdetak tak karuan.
Untung saja bahuku tidak terkena air liur
"Aishh apa salahnya tidur di bis, habisnya entah kenapa malah jadi ngantuk"
Sepertinya dia tidak ingat sudah tidur dibahuku
"Ne ne terserah lah. Ya sudah pulang sana, kau bisa pulang sendiri dari sini kan?"
"Tentu saja Aku bisa, Kau pikir aku anak kecil apa" Jieun memberengut, Dean pikir Jieun anak kecil apa? Ugh !
"Siapa yang sangat ketakutan tadi -_-" gerutu Dean membuat Jieun mendengus kesal.
"Cih" jieun pun beranjak sementara Dean duduk dikursi halte dengan kedua tangan dimasukan ke saku celana. Jieun kembali berbalik sebelum benar-benar pergi.
"Hey"
"Apa lagi?" tanya Dean malas.
"Gomawo" ucap Jieun cepat seakan mempertahankan harga dirinya namun tak bisa mengabaikan kebaikan Dean yang mengantarnya meski tak memakai pakaian hangat dan hanya memakain kaos.
"Hmm" jawab Dean sekenanya. Jieun pun berlalu dan saat itulah Dean kembali tersenyum seraya memandang punggung gadis itu menjauh.
Aiishh apa yang kupikirkan !
.
.
.
Ditengah perjalanan pulang Jieun menepuk dahinya karena ada sesuatu yang lupa.
Aku kan mau mengembalikan camera Seulgi eonnie
Ah besok saja lah, aku malas jika harus bolak-balik
Oia ngomong-ngomong namja itu memoto ku saat tidur di bis tidak ya?
Biasanya kan anak-anak jahil suka melakukan hal itu
Aduh jadi kepikiran
Aku tidak menganga saat tidur tadi kan?
Aishh semoga itu hanya kekhawatiranku saja
_______
Malam harinya, Jieun pergi ke rumah Joohyuk namun tak ada Baekhyun disana.
“Baekhyun tidak kesini?”tanya Jieun dan namja itu menggeleng.
“Wae? Kau kangen ya”
“Cih, syukurlah dia tidak ada karena aku ingin memberitahukanmu sesuatu”Joohyuk menghentikan kegiatannya dan kini memandang Jieun penasaran dengan apa yang akan gadis itu katakan sampai menunggu momen tidak hadirnya Baek disana.
“Memang apa yang ingin kau katakan padaku?”
“Ah sebenarnya ini berat tapi kurasa kau harus tahu”Joohyuk masih menunggu apa yang Jieun ingin katakan sebenarnya. Kenapa terlihat begitu serius? Tidak seperti Jieun yang biasanya.
“Aduh bicara saja cepat, jangan bilang kau pipis di celana sekarang?”
Pletaaakk
“Jangan bercanda, bisa kan?” geram Jieun.
“Hehe.. habisnya wajahmu serius sekali”
“A aku .. sebenarnya aku bertemu dengan Chan Mi”lanjut Jieun, kontan membuat Joohyuk terkejut.
Setidaknya aku harus memberitahu Joohyuk soal ini
“M mwo!? Bagaimana kau bertemu dengan gadis itu, bukankah dia berada di Jepang dan kenapa kau baru mengatakannya sekarang?”
“Tenanglah dulu dan dengarkan penjelasanku” akhirnya Jieun pun menjelaskan semuanya tentang Chan Mi pada Joohyuk. Sama seperti Jieun, reaksi yang Joohyuk berikan tak kalah terkejut.
Mungkin karena hal ini Baek merasa Jieun bersikap aneh akhir-akhir ini
“Aigoo aku benar-benar tak menyangka, ku kira gadis itu tak punya hati meninggalkan Baek tanpa kabar apapun, ternyata dia sedang sakit”
“Begitulah yang dia ceritakan padaku”
“Lalu apa yang harus kita lakukan?”
“Entahlah, aku juga tidak tahu harus bagaimana makanya aku memutuskan untuk memberitahumu”
“Ck tapi kalau begini aku juga bingung, disatu sisi kita kasihan pada Baek namun disisi lain Chan Mi sendiri yang tidak ingin Baek tahu soal ini”Jieun mengangguk setuju.
“Itulah yang menggangguku beberapa hari ini”ucap Jieun. Keduanya diam seraya berfikir langkah apa yang harus mereka putuskan.
“Apa yang barusan ku dengar?”Jieun dan Joohyuk terkejut saat tanpa diduga Baekhyun masuk dengan raut dingin menatap Jieun dan Joohyuk bergantian. Awalnya namja itu hanya ingin mengembalikan majalah sport milik Joohyuk yang di pinjamnya namun tanpa diduga ia mendengar percakapan mereka yang membahas soal Chan Mi, gadis yang dicintainya. Baekhyun pun memutuskan untuk diam seraya mendengar semuanya sampai selesai, begitu ia mendengar kenyataannya, kaki nya serasa lemas. Untung saja ia masih kuat menopang tubuhnya. Yang makin membuatnya kecewa adalah teman-teman terdekatnya malah menyembunyikan hal sepenting ini darinya. ia seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa.
“B Baek Hyun”Jieun tidak tahu harus mengatakan apa. Bagaimana bisa mereka tertangkap basah seperti ini.
“B baek, dengar dulu”
“Diam kau” geram Baekhyun membuat Joohyuk terkesiap.
“Jieun, aku bertanya padamu dengan baik kali ini, apa semua yang kau katakan benar?”
“i itu..”
“Jawab !?”
“I itu benar, Baek”
“Aigoo betapa bodohnya aku ini, kau tidak mengatakan kabar sepenting ini padaku dan malah menyembunyikannya? Apa kau benar temanku Ji? Kau tahu benar, aku seperti apa selama satu tahun tanpa kabar dari Chan Mi dan kau malah menyembunyikannya seperti seorang pengecut !? hah !”
“Tenanglah dulu Baek”
“Diam ! kau juga sama saja Nam Joohyuk !”
“Mianhae Baekhyun-a, a aku hanya terlalu bingung dengan hal ini-”
“Cukup, apapun yang ingin kau jelaskan sama sekali tidak akan berguna. Mulai sekarang kita bukan lagi teman, aku tak memiliki teman penghianat seperti kalian” Baekhyun pun bergegas pergi setelah melempar majalah ditangannya kehadapan Jieun dan Joohyuk. Tetap beranjak pergi meski Jieun dan Joohyuk bergantian memanggil namanya berulang kali.
“Haah jeongmal, apa yang harus kita lakukan sekarang?”keluh Jieun.
“Mungkin ini yang terbaik Ji”
“Apa maksudmu, kau tidak lihat dia semarah apa? Aku harus menjelaskannya”Jieun pun beranjak namun Joohyuk mencegahnya.
“Berikan dia waktu, hal ini pasti membuatnya sangat terkejut. Kita tunggu waktu yang tepat”ucap Joohyuk dan Jieun hanya bisa menghela nafas pasrah. Mengutuk timing yang tidak tepat seperti ini. Bukan seperti ini, setidaknya Baekhyun harus tahu ketika Jieun memiliki keberanian untuk memberitahukannya.
Ah Jinjja~
_______
Dengan penuh amarah yang bercampur. Baekhyun pergi menaiki taksi menuju rumah Chan Mi. Bisa-bisanya gadis itu dan kedua temannya bersekongkol seperti ini. Apa rasa cinta Baekhyun hanya dianggap angin lalu bagi mereka?
Beberapa menit kemudian Baekhyun sampai didepan rumah Chan Mi. Rumah yang sejak lama sudah tak ia kunjungi lagi terutama sejak Chan Mi pergi ke Jepang dengan alasan pindah.
Baekhyun hanya berdiri dan membisu seraya memandangi rumah itu. hatinya sakit mengetahui fakta jika gadis yang ia cintai hanya memiliki waktu satu bulan lagi. Mata Baekhyun berkaca-kaca. Mengutuk dugaan-dugaan jahat yang pernah ia pikirkan terhadap Chan Mi yang tidak mengabarinya sama sekali.
Bodohnya aku ini..
Bodoh !
Apa yang ku lakukan sementara Chan Mi mengerang kesakitan
Apa yang ku pikirkan sementara Chan Mi terbaring dirumah sakit
Bodohnya aku yang tak tahu apa-apa tentang mu
“Nugu.. seyo?”terdengar nada suara lirih dari arah belakang tubuh Baekhyun membuatnya berbalik dan-
Deg..
Degupan terkejut menyerang kedua orang yang saling memandang itu.
“Baek”lirih Chan Mi. Tanpa berkata-kata lagi, Baekhyun melangkah maju dan memeluk gadis itu. seakan tak ingin melepasnya lagi. Menyalurkan kerinduan yang hebat bercampur rasa sakit mengetahui kenyataan yang sebenarnya.
_______
Tak sedikitpun Baekhyun mengalihkan perhatiannya. Hanya ada gadis itu yang mengisi semuanya. Chan Mi dan Baekhyun duduk disebuah ayunan yang berada ditaman dekat rumah gadis itu.
“Bagaimana kau tahu Baek?”
“Tak penting aku tahu dari mana”
“Pasti dari Jieun ya?.. hah padahal aku sudah memintanya untuk menyembunyikan semua ini. Kau pasti marah ya?”
Nyatanya Baekhyun tak bisa marah saat bertemu Chan Mi. Namja itu mengangkat tangannya dan membelai pelan wajah Chan Mi yang dingin.
“Maafkan aku karena tidak tahu apapun, ternyata aku salah, ku kira aku tahu semuanya tentangmu tapi nyatanya... ah aku begitu bodoh. Mian karena tak ada disamping mu saat kau menderita”Chan Mi meraih tangan Baekhyun diwajahnya lalu menggenggamnya.
“Inilah kau Baek, inilah alasan kenapa aku tak ingin kau tahu. Kau benar-benar baik dan tulus, hanya satu permintaanku, lanjutkanlah hidupmu dengan baik saat aku tidak ada”
“Jangan pernah mengatakan hal seperti itu”ucap Baekhyun dingin.
“Arraseo”
“Mulai sekarang aku akan selalu menemanimu, kau benar-benar tak bisa menghindar lagi”Chan Mi tersenyum samar.
“Arraseo”
“Bahkan jika kau pergi ke luar angkasa aku akan mengikutimu. Jangan pernah berfikir aku akan diam saja seperti sebelumnya”
“Arraseo”
“Apa hanya arraseo yang bisa kau katakan?”
“Arraseo”ucap Chan Mi lagi dengan senyum mengembang melihat raut kesal Baekhyun. Inilah yang Baekhyun rindukan, sudah sangat lama ia tak melihat gadis itu tersenyum. Hal pertama yang membuat nya jatuh cinta pada gadis itu adalah senyum malaikatnya. Kali ini, apapun yang terjadi, Baekhyun akan selalu berada disamping gadis itu.
_______
Sementara Jieun sama sekali tak bisa memejamkan matanya dan malah berguling-guling tak jelas diatas kasurnya.
Aiishh... Baekhyun pasti marah sekali padaku
Terus apa yang harus ku katakan pada Chan Mi, aku sudah berjanji padanya
Apa dia juga akan marah padaku?
Aiiishh Jeongmal !?
Klining.. Jieun menyambar ponselnya begitu suara pesan masuk terdengar. Berharap itu dari Baekhyun namun ternyata bukan. Hanya ada nomor tanpa nama yang berarti tak tersimpan di kontaknya.
Tidurlah yang larut agar kau telat besok haha..
Jieun mengernyit membaca pesan tak jelas itu.
Siapa ini? Kenapa mengirimiku pesan tak jelas seperti ini, kurang kerjaan sekali.
Siapa kau? Aku tidak mengenalmu, jangan menggangguku
Balas Jieun dan beberapa detik kemudian ia kembali mendapat balasan dari nomor yang sama.
Yakin tidak mengenalku? Ya ampun budak macam apa kau ini
M mwoya.. apa maksudnya memanggilku bud- Mwo!?
Apa ini nomor Dean ?!
Bagaimana dia tahu nomor ponselku?
Aiishh .. sialan
Tanpa Jieun tahu, Dean membuka ponsel Jieun saat ponsel itu akan jatuh dari saku jaket gadis itu. Dean melihat foto-foto didalamnya dan akhirnya menyalin nomor Jieun.
Jieun meletekan ponselnya tanpa membalas pesan yang ia yakini berasal dari Dean. Gadis itu malah kembali berguling-guling tak karuan.
Ah molla molla molla.. !
<<>> 
Malam berlalu dan pagi tiba.
“Mana Baek?”tanya Jieun karena hanya ada Joohyuk didepan rumahnya.
“Kau pikir setelah kejadian semalam, dia mau berangkat bersama kita? Aku sudah kerumahnya tapi ahjumma bilang Baek sudah berangkat duluan sejak pagi sekali”
“Ah iya aku lupa, dia pasti sangat marah pada kita terutama aku”rasanya ada yang kurang jika mereka tidak berangkat bertiga seperti biasanya.
“Sudahlah nanti kita pikirkan cara berbaikan dengannya. Ya sudah ayo berangkat”ajak Joohyuk dan Jieun pun mengangguk.
“Kau tidak lupa membawa baju olahraga kan? Ingat, Baek tidak akan mungkin meminjamkannya jika kau...”Joohyuk menoleh namun Jieun sudah lari terbirit kembali ke rumahnya “...lupa” lanjut Joohyuk dengan helaan nafas.
Sudah ku duga dia pasti lupa -_-
Dasar..
2 menit kemudian Jieun kembali setelah membawa apa yang harusnya ia bawa.
“Sifat pelupa mu benar-benar parah Ji”komen Joohyuk.
“Iya aku juga heran tapi aku tidak lupa jika hari ini aku harus membawa baju renang”
“Untung kau ingat. Coba bayangkan jika kau berenang menggunakan baju olahraga haha pasti pertunjukan yang bagus”
“Haha aku tak bisa membayangkannya... untunglah aku ingat yang satu ini”
“Oia ada satu lagi” Jieun pun merogoh tas nya seakan mengambil sesuatu.
“Ini” Jieun memberikan Camera milik Seulgi yang dipinjamnya kepada Joohyuk.
“Kau saja yang mengembalikannya ya”lanjut Jieun.
“Oke”
“Oia aku belum mendengar cerita darimu soal malam minggu kemarin” dan Sepanjang perjalanan Joohyuk menceritakan semua yang terjadi dari mulai menemani Seulgi membeli celana kolor sampai bertemu dengan mantan gadis itu. sebenarnya Jieun sudah tahu karena ia dan Baekhyun mengawasi mereka berdua namun ia ingin tahu cerita lengkapnya karena tidak mengawasi mereka sepanjang festival berlangsung.
_______
Dengan baju renang yang sudah dikenakan, kedua gadis itu duduk-duduk  dipinggir kolam renang indoor yang ada disekolah mereka. Menunggu nama mereka dipanggil oleh guru olahraga untuk melakukan tes renang.
“Ji”
“Eoh?”
“Sabtu kemarin aku mencarimu di perpustakaan tapi kau tidak ada”ujar Mina, padahal ia sudah tahu kenapa Jieun tidak jadi ke perpustakaan sesuai rencana karena jam pelajaran yang kosong. Mina hanya ingin memancing Jieun untuk menceritakan soal Dean, jujur saja ia jadi penasaran setelah melihat gadis itu berhubungan dengan para berandal sekolah seperti Dean dan kawan-kawannya.
“Ah itu.. kemarin Joohyuk dan Baek ke kelasku lalu akhirnya aku mengobrol bersama mereka. Mian, kau pasti menungguku”
“Benarkah?” Jieun mengangguk
“Hanya itu?”
Kenapa Jieun tidak menceritakan semuanya padaku..
Atau hubungannya dengan Dean harus dirahasiakan
“Maksudmu?”Jieun justru merasa aneh dengan pertanyaan Mina yang seakan tahu bukan hanya teman-temannya yang datang ke kelasnya.
“A ani hehe”
Dia terlihat aneh
“Mina jujur padaku apa kau kembali ke kelas dan melihatku bersama geng Dean?”Mina tampak ragu untuk menjawab.
“Ne Jieun, aku melihatnya. Mian baru memberitahumu sekarang”
Tentu saja akan banyak yang curiga kenapa aku dan geng Dean mulai dekat
Tapi kurasa mereka hanya akan berfikir aku dibully mereka
Yaahh.. lagi pula mereka juga tidak akan membantu jika aku di bully atau apapun yang berhubungan dengan geng Dean.
“Gwenchana, lagi pula tidak ada yang harus ku sembunyikan padamu. Kau pasti penasaran ya?”Perlahan Mina menggenggam cincin yang dijadikan bandul kalung yang ada dilehernya.
“Aku sangat penasaran”
“Istirahat nanti akan ku ceritakan.. semuanya”ucap Jieun.
“Ne”ucap Mina lalu mengangguk.
Aku penasaran siapa yang paling dekat denganmu dari mereka bertiga
Dan kenapa kau harus dekat dengan mereka sih..
“Lee Jieun ! Sekarang giliranmu !”Jieun pun langsung turun dan menuju start. Ada dua siswi lain disampingnya. Mereka bersiap sebelumnya akhirnya mendengar aba-aba dan mulai berenang ke garis finish, berlomba menjadi yang tercepat karena dengan begitu nilai mereka bisa bertambah.

To Be Continued


Comments

  1. AHHH BAEKHYUNN:"
    aku shipper baekU tp dean-nya juga lucu wkt sm Jieun:')
    jadi galau:'
    hatiku terbagi jd dua shipper:(

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwk hayo pilih yg mana? dean apa baek?
      author mah pilih IU aja :D

      Delete
  2. Semakin lucu dan menarik, makin G Sabar untuk next chapter, I'll be waiting author...
    IU Kalo sama Baekhyun, bakal jadi cutie couple hehe
    Soalnya dua2nya imut sih ;)

    ReplyDelete
  3. Aku mau BaekU author #tdk konsistennyaaku:-D
    Tpi Baek nya kyaknya cinta mati sma chanmi, ya udh deh IU nya sma Joohyuk aja #ehh

    ReplyDelete
  4. Huuuh si bebek ngambek..ada cast bru dong biar tmbh kocak

    ReplyDelete

Post a Comment