Mission of Love [6]


Lee Jieun [IU] | Baekhyun | Nam Joo Hyuk | Kim Seulgi etc.

School life | Teen | Friendship | Love


PART [1] [2] [3] [4] [5]



Malam yang Joohyuk tunggu-tunggu akhirnya datang. Setelah memilih beberapa kemeja, akhirnya ia siap, dibantu Baekhyun yang mendandani rambutnya dan Jieun yang memilih bajunya.
“Wah kau keren sekali”puji Jieun dengan kedua ibu jari terangkat.
“Tak ada alasan bagi Seulgi Noona untuk menolak pesonamu”tambah Baaekhyun. Pujian  mereka membuat Joohyuk terbang ke angkasa. Ia merasa makin bersemangat.
"Hehe kalian bisa saja"
“Ya sudah ayo kita berangkat”ucap Jieun.
“Tunggu dulu”Baekhyun menginterupsi.
“Wae?”
“Ji kau yakin mau pakai rok? Dingin tahu pakai jeans saja sana”protes Baekhyun.
Percuma saja aku berdandan cantik untuk mu -__-
"Tapi kan aku-"
“Benar kata Baek, Ji dan apa kau berdandan?”Joohyuk baru sadar jika bibir Jieun sedikit kemerahan juga memakai make up tipis diwajahnya, jarang-jarang saja ia melihat Jieun berdandan. Biasanya hanya diacara-acara resmi seperti pernikahan sepupunya tahun lalu.
“A aku memang berdandan lalu apa salahnya dengan hal itu? Mu mungkin saja ada namja yang menarik perhatianku di festival nanti hehe”
“Bhahaha,,, kenapa kau tak berkencan saja dengan Suho si King Kong”Jieun menatap sebal ke arah Baekhyun yang masih saja menertawainya.
Ya tuhan kenapa aku bisa menyukai namja kurang ajar ini !?
“Yaak kau ini.. jangan begitu”lirih Joohyuk seraya menyenggol Baekhyun pelan.
“Aiiishhh, Baiklah ! aku akan ganti baju !”Jieun berlalu dengan wajah kesal.
“Lihat, dia jadi marah kan” lirih Joohyuk
“Ya ampun nanti juga baikan lagi, marahnya tak pernah lama”
“Baek ingat dia itu yeoja, jangan terlalu keras padanya, gurauan mu mungkin bisa menyakitinya”
“Ne ne arraseo. Ayo kita tunggu dia didepan rumahnya”Joohyuk mengangguk.
Beberapa menit kemudian Jieun keluar. Ia memakai Jeans dan jaket tebal juga kerpus dikepalanya.
“Hahaha ada apa denganmu, kau pikir kita mau ke kutub hah?”ucap Baekhyun dengan kekehannya membuat Jieun menatapnya sebal. 
Perasaan aku selalu saja salah dimatamu.. 
“Jangan berbicara padaku, aku tidak mengenalmu” balas Jieun lalu beralih ke samping Joohyuk dan mengalungkan tangannya di tangan namja itu.
“Ayo kita pergi, kau harus berhasil malam ini ya nak, jangan permalukan eomma”tambah Jieun seolah Joohyuk anaknya membuat Baekhyun menggeleng pelan.
“Cih Dasar gila”
“Ne eomma”jawab Joohyuk membuat Baekhyun menatapnya tak percaya. 
“Ck ck ck Duo gila”tambah Baekhyun namun seolah tak mendengarnya, Jieun dan Joohyuk bersikap biasa saja seakan menganggap Baekhyun tak ada.
“Hahaha anak baik”ucap Jieun lalu menepuk-nepuk bahu Joohyuk pelan.
“Lama-lama aku bisa gila karena tingkah kalian ini”gumam Baekhyun lagi.
“Aku sayang eomma”jawab Joohyuk layaknya anak kecil pada Jieun.
“Arrggh ! Biarkan aku mati saja !”racau Baekhyun membuat Joohyuk dan Jieun diam-diam terkekeh geli.
Setengah jam kemudian mereka sampai didepan kedai Seulgi. Tampak Seulgi dan ibunya tengah beres-beres tanda kedai mulai tutup.
“Eonnie!”panggil Jieun.
“Ah.. tunggu sebentar ya” ucap Seulgi dan Jieun mengangguk. Mereka menunggu sampai Seulgi menyelesaikan pekerjaannya. Sementara Joohyuk mulai gugup, kakinya bergerak-gerak menghentak-hentak kecil.
“Hey tenanglah”ucap Jieun saat menyadari kegugupan namja itu.
“Aduh Ji apa yang harus kulakukan nanti?”
“Mengobrol saja seperti biasanya. Tanyakan apapun yang ingin kau tanyakan tapi jangan ungkapkan perasaanmu dulu, ini masih terlalu awal”Joohyuk mengangguk cepat.
“Ck ck ck, kau ini seperti belum pernah berkencan saja”timpal Baekhyun.
“Berkencan dengan gadis yang kau sukai dan gadis yang menyukaimu itu berbeda tahu”
“Ah benar, selama ini kau berkencan dengan gadis yang menyukaimu ya”ucap Jieun dan mendapat anggukan dari Joohyuk.
“Ya sudah tenang ya, anak ku sayang”tambah Jieun membuat Baekhyun memutar bola matanya malas.
“Kalian benar-benar akan melanjutkan drama anak dan ibu ini? Jinjja? Sampai episode berapa eoh?”sebal Baekhyun membuat Jieun dan Joohyuk tertawa kecil. Oke, setidaknya Jieun berhasil membuat Joohyuk tak terlalu tegang lagi.
Seulgi selesai membereskan kedainya dan ia pun langsung menghampiri ketiga remaja yang masih menunggunya itu.
“Annyeong !”sapa nya semangat.
“Annyeong”jawab ketiganya kompak.
“Ige”Seulgi memberikan camera yang dibawanya kepada Jieun.
“Untuk apa camera itu Ji?”tanya Joohyuk.
“Ah ini aku meminjamnya, aku kan ada tugas photography jadi malam ini mungkin aku akan mendapat banyak gambar bagus hehe”
“Ck ck ck tumben kau ingat dengan tugas”ucap Baekhyun seakan menyindir.
“Diam kau, aku masih tidak mengenalmu”geram Jieun.
"Cih.."
“Oia eonnie tidak ingin berdandan dulu?”tanya Jieun melihat Seulgi tampak berpakain sederhana dan wajah dengan make up yang hampir hilang.
“Gwenchana lagi pula ini bukan kencan kan haha”kalimat itu benar-benar membuat semangat Joohyuk down. Melihat hal itu, Baekhyun menepuk-nepuk pelan bahu Joohyuk.
“Ahaha ya sudah ayo kita berangkat !”pekik Jieun mengalihkan suasana muram dihati Joohyuk.
“Ayo !”jawab Seulgi tak kalah semangat. Mereka mulai berjalan dan Seulgi malah berjalan ke samping Jieun lalu mengalungkan tangannya. Sementara Baekhyun dan Joohyuk berjalan dibelakang mereka.
“Kau harus coba jajanan di festival Ji, akan banyak sekali jajananan yang enak-enak loh. Wah jinjja, aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku ke festival”racau Seulgi tampak bersemangat sementara Jieun bingung dengan situasi ini. Harusnya Seulgi berjalan bersama Joohyuk. Ini bukan formasi yang direncanakan.
“Ahehe begitukah?”
“Eung..”angguk Seulgi mantap dan gadis itu kembali meracau tentang yang lainnya.
“Santai.. kenapa murung begitu?”ucap Baekhyun kepada Joohyuk.
“Ini masih awal, tenang saja nanti kan kita berpencar, kau akan memiliki banyak waktu dengannya”tambah Baekhyun.
Tak berapa lama mereka sampai, masih dengan formasi berempat, mereka berjalan-jalan sebentar dengan formasi itu. namun Jieun mulai melancarkan aksinya.
“Aduh, ada apa dengan perutku”lirih Jieun dengan ekspresi kesakitan dibuat-buat.
“Omo ! Kau harus ke rumah sakit Ji, ini gawat !”Jieun menatap Baekhyun dengan kernyitan samar karena aktingnya itu terlihat tidak natural dan terkesan berlebihan.
Buruk sekali aktingnya itu.. Joohyuk hanya bisa menggeleng pelan.
“Benar, sebaiknya kita antar Jieun ke rumah sakit sekarang”ucap Seulgi dengan raut khawatirnya.
“A aniya !”ucap Jieun dan Baekhyun kompak membuat Seulgi tercengang karena kekompakan mereka. Sementara Joohyuk malah ingin menyemburkan tawa melihat tingkah teman-temannya itu.
“B biar Baek saja yang mengantarku Eonnie”ucap Jieun masih dengan ekspresi lemahnya.
Woaah dia benar-benar menampilkan akting yang bagus
“T tapi...”
“Gwenchana noona aku akan mengantarkannya, kalian lanjutkan saja”tambah Baekhyun seraya memapah Jieun dan meninggalkan mereka berdua.
Kerja bagus teman-teman..
“Benarkah tidak apa-apa !?”pekik Seulgi lagi, Baekhyun menjawabnya dengan mengangkat ibu jarinya tinggi-tinggi.
“Yaakk kau tidak khawatir dengan temanmu sendiri?”Tanya Seulgi saat ia menoleh memandang Joohyuk yang malah tampak biasa saja.
“Tenang saja noona, kan ada Baekhyun. Jieun memang biasa seperti itu saat perutnya keram” jelas Joohyuk tenang. 
Aktingku juga bagus kan? 
Kurasa aku dan Jieun bisa jadi pemeran utama sementara Baek jadi figuran haha..
“Yasudah lah semoga Jieun membaik dan karena kita sudah ada disini, ayo kita berjalan-jalan lagi”Joohyuk mengangguk seraya tersenyum lebar. Sementara Jieun dan Baekhyun melakukan tos dari persembunyiannya saat melihat Joohyuk dan Seulgi mulai kembali berjalan-jalan disekitar festival.
“Berhasil hihi”ucap Baekhyun dan Jieun dengan tawa aneh mereka.
“Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?”tanya Baek.
“Ayo berjalan-jalan juga tapi jangan sampai ketahuan Seulgi eonnie”
“Benar, ya sudah ayo”
Kapan lagi bisa berduaan seperti ini hehe.. batin Jieun. 
Inilah saat refreshing dari masalah yang menghampirinya beberapa hari ke belakang. Meski Jieun tahu masalah itu tidak akan hilang karena hal ini tapi patut dilakukan untuk menghibur diri.
Hanya dengan berjalan beriringan dikeramaian malam seperti ini, Jieun sudah bahagia. Entah kapan perasaannya bisa terungkap namun bukan itu yang terpenting. Bisa bercengkrama dengan Baekhyun saja, sudah mengobati perasaannya yang tak terbalas itu.
Sesekali Jieun memotret momen yang ia rasa bagus untuk di abadikan seperti puluhan lampion yang menggantung disekitar festival dan ekspresi orang-orang yang tampak bahagia. Namun seakan memiliki magnet tersendiri, jempretan Jieun mengarah pada Baekhyun yang berbinar memandangi segala riuh pemandangan festival. Jieun mengambil foto itu diam-diam. Bibirnya mengembang saat menatap hasil jempretannya.
“Ji?”
“O oh?”hampir saja Jieun jantungan karena Baekhyun menoleh ke arahnya tiba-tiba.
“Sudah dapat foto yang bagus?”
“Eung.. a ada beberapa yang ku kira bagus”ucap Jieun seraya menekan tombol next pada cameranya. Bisa gawat jika Baekhyun tahu, Jieun tengah memotretnya.
“Coba kulihat”jantung Jieun makin berdebar. Ia tak sepenuhnya menyerahkan camera ditangannya. Hanya memperlihatkan foto yang diambilnya saja.
“Eung lumayan”ucap Baekhyun namun saat jarinya ingin menekan tombol next, Jieun menarik cameranya kembali.
“Ayo kita ke arah sana, sepertinya bagus !”ucap Jieun seraya berlari kecil menjauh.
Aduh semoga dia tidak curiga dengan gerak-gerik ku... doa Jieun dalam hati.
Ada apa dengannya? tanya Baek dalam hati.
“Yaaak tunggu aku !”
Disisi lain, Joohyuk dan Seulgi bersenang-senang bersama. Berfoto dengan badut, mencoba permainan tembakan dengan hadiah boneka, membeli beberapa makanan kecil dan lainnya.
“Ah sayang sekali aku hanya bisa mendapat boneka kecil itu”ucap Joohyuk.
“Haha gwenchana ini juga bagus kok, benar ini buatku?”dengan tersipu Joohyuk mengangguk kecil.
“Gomawo ne”
“Sama-sama, Ada yang ingin noona lakukan lagi?”
“Kita berjalan-jalan saja dulu, mungkin nanti akan ada sesuatu yang menarik”Joohyuk mengangguk. Suasana kembali hening, sejak berpencar, Joohyuk tak bisa mengontrol degupan jantungnya. Namun setelah mencoba untuk lebih rileks, ia bisa menanganinya. Sesekali ia mencuri pandang terhadap Seulgi. Menatap gadis itu malah membuat ia tak bisa berhenti tersenyum. Tak ada percakapan lagi namun Joohyuk malah merasa tersipu hanya dengan memandangi gadis yang ia sukai. Seakan perlahan semua orang menghilang dan hanya ada dirinya dan Seulgi disana. Gadis itu tampak manis dibawah cahaya-cahaya lampion yang berwarna-warni. Rambutnya terurai indah dan melayang pelan saat meneoleh ke arahnya.
“Eh ada celana kolor !?”pekik Seulgi girang dan bersamanya kalimat itu terucap bayangan indah Joohyuk hancur.
Aiiishh merusak suasana -_-
Perlahan Joohyuk mengekori Seulgi yang berlari ke arah stand penjual kolor motif bunga. Ya ampun rasanya Joohyuk memilih menghilang saja dari pada mengikuti wanita itu untuk memilih-milih celana kolor.
Waktu menunjukan hampir pukul 12 malam dan sebentar lagi akan ada kembang api yang menutup acara festival itu. Joohyuk dan Seulgi menunggu dengan sabar seraya sesekali memandang jam tangan. Beberapa menit kemudian jam menunjukan pukul 00.00 dan suara kembang api meluncur mulai mendominasi. Riuh orang bersorak-sorai memandangnya. Langit malam tampak indah dengan jutaan cahaya yang bercampur dari kembang api yang diluncurkan.
“Woah”gumam Seulgi kagum, membuat Joohyuk menoleh lalu tersenyum. Bersyukur bisa menyaksikan kembang api bersama gadis yang ia sukai.
Disisi lain Jieun juga mencuri pandang terhadap Baekhyun. Bersyukur karena meski hanya sebagai teman, momen itu mampu membuat hatinya bahagia. Festival pun berakhir saat kembang api juga rampung dipertunjukan.
“Ah menyenangkan sekali”gumam Seulgi seraya memandang Joohyuk.
“Benar, menyenangkan sekali”lirih Joohyuk tanpa mengalihkan pandangannya dari Seulgi, seakan tak ada lagi yang bisa menarik dimatanya. 
“Eum noona”
“Eoh?”
“Apa aku boleh bertanya sesuatu?”
“Haha tentu saja boleh, kau ini kenapa”
Tanyakan tidak ya.. ucap Joohyuk dalam hati lalu menggaruk kepalanya ragu.
“A apa noona memiliki kekasih?” akhirnya pertanyaan itu keluar juga membuat raut Seulgi berubah , ia tak langsung menjawabnya.
“Kenapa kau menanyakan hal itu?” Seulgi justru bertanya balik.
“I itu.. aku..”Joohyuk cemas, dan malah menyesali pertanyaannya itu.
Ah harusnya jangan ku tanyakan..
Mungkin sekarang terlalu cepat
“Seulgi?”Joohyuk dan Seulgi menoleh karena ada sepasang namja dan yeoja menghampiri mereka.
“O oppa”lirih Seulgi dengan pandangan sendu terhadap namja itu dan Joohyuk mendengarnya. Ia pun memandang namja itu lalu wanita yang bergelayut ditangannya.
“Apa kabar op- ani Won Yoo-ssi?”tanya Seulgi. Dari tatapan antara keduanya, Joohyuk yakin namja itu bukanlah orang sembarangan.
“Ahaha baik, sangat baik. Bagaimana denganmu? Kulihat kau masih saja sama, oia perkenalkan dia yeojachinguku namanya Kim Bora”
“Annyeong”sapa gadis disampingnya itu.
“A annyeong”lirih Seulgi. Tentu saja, apalagi kalau bukan kekasih jika seorang wanita menggandeng lengan pria.
“Dia cantik kan? Tentu saja, dia lebih dari segi apapun dibanding dirimu yang masih saja seperti ini”ucap namja itu membuat Joohyuk mengepalkan tangannya. Tidak salah lagi, namja itu pasti mantan kekasih Seulgi dan kini ingin membandingan keduanya entah untuk tujuan apa.
“Kau menyapaku hanya untuk mengatakan ini?” tanya Seulgi dengan raut sedih bercampur marah. 
“Ahaha jangan tersinggung begitu, aku hanya berbicara fakta. Lihat, setelah putus dariku apa ada namja yang mau denganmu eoh? kurasa tidak mungkin, mana ada yang tahan hidup disampingmu”
“Ucapanmu keterlaluan sekali” lirih Seulgi dan namja itu malah tersenyum meremehkan.
Apa-apaan namja ini geram Joohyuk dalam hati. 
“Yaaakk ! Kau tidak memandangku? Aku kekasihnya, ke-ka-sih-nya ! Jelas? kau sama sekali bukan tandinganku, berkacalah, mengerti !?” seru Joohyuk lalu meraih pergelangan tangan Seulgi dan membawanya menjauh dari dua orang itu. sementara Seulgi memandang ke arah Joohyuk tak percaya.
“A aigoo, beraninya bocah itu”geram Won Yoo.
"Sudahlah oppa, ayo kita pergi" 
"..." Apa benar bocah itu kekasihnya? 
Sementara Joohyuk membawanya jauh dari kerumunan lalu melepas genggamannya seraya memandang Seulgi yang masih tampak diam.
“Aiiishh ! aku benar-benar ingin menghajar wajahnya”geram Joohyuk.
“Gomawo Hyuk-a karena sudah berbohong sebagai kekasihku”lirih Seulgi.
“Gwenchana noona, S sebenarnya namja itu siapa?”
“Dia mantan kekasihku. Kami sudah berhubungan selama dua tahun namun kemudian dia memutuskanku dengan alasan bosan”
“M mwo!? Aih dasar brengsek. dari wajahnya saja sudah bisa ditebak dia namja seperti apa. Aiiishh menyebalkan”
“A aniya, ini juga salahku karena aku tak pernah berubah. wajar saja dia bosan bersamaku”
“Jika dia benar-benar mencintai noona, dia tak harus menuntut perubahan apapun padamu”Seulgi menghela nafas lalu mencoba tersenyum.
“Sudahlah, lagi pula semuanya sudah berakhir haha”bisa-bisanya Seulgi tertawa dengan mata yang hampir meneteskan air mata seperti itu.
Dia pasti masih menyukai namja itu.. 
“Bersemangatlah noona”
“Eung”angguk Seulgi dengan senyum lebih lebar.
“Noona hwaiting !”pekik Joohyuk tak memperdulikan orang sekitar.
“Hwaiting !”balas Seulgi tak kalah nyaring.
“Yeay !”
“Yeaaayyyyy !”
“Haha~”
Dari balik orang bertubuh gempal yang tengah menikmati bakso ikan, Jieun dan Baekhyun kembali melakukan tos karena mengawasi Joohyuk dan Seulgi. Dilihat dari situasinya sepertinya Joohyuk dan Seulgi sudah makin akrab dan dekat.
“Misi sukses”lirih Jieun dengan tanda peace dihadapan matanya.
“Yeah”jawab Baekhyun mengikuti gestur Jieun. tanpa mereka sadari orang bertubuh gempal itu menyadari kehadiran mereka. 
“Apa yang sedang kalian lakukan dibelakangku?”tanya orang bertubuh gemuk itu seraya menoleh ke arah Jieun dan Baekhyun.
“Ahehe tidak kok Ahjussi”ucap Jieun seraya meringis dan perlahan Baekhyun menarik lengan Jieun lalu mereka berlari menjauhi orang itu. diam-diam Jieun tersenyum saat melihat pergelangan tangannya digandeng Baekhyun. 
“Bisa remuk kalau ahjussi itu marah pada kita”ucap Baekhyun setelah berlari beberapa meter untuk menjauh lalu melepas genggamannya ditangan Jieun.
Ah dilepas..
“Tapi ahjussi itu lucu kok, menggemaskan seperti boneka beruangku”
“Menggemaskan apanya, tangannya saja sebesar paha kita haha... ngomong-ngomong lelah juga memata-matai Joohyuk dan Seulgi noona”
“Tapi sepertinya mereka sudah mulai dekat” Baekhyun mengangguk tanda setuju.
"Baguslah"
“Sepertinya kita cocok jadi detektif hihi”tambah Jieun.
“Ck ck ck... kau saja aku si ogah”
“Waeee~ kan keren nanti kita beri nama Konsultan Detektif Baek Ji singakatan dari nama kita masing-masing yaitu Baekhyun dan Jieun”
“Tidak berminat, Aku ingin jadi dokter saja”
“Kepalaku bisa meledak jika mengikuti cita-cita mu”
“Aku tak memintamu untuk mengikuti cita-citaku”ucap Baekhyun lalu menjulurkan lidahnya dan berlari menjauh.
“Yaaakk, kurang ajar sekali ucapanmu pada teman baik sepertiku !”balas Jieun seraya mengejar Baekhyun.
“Haha.. aku tak memiliki teman bodoh sepertimu !”
“Yaaakk, mati kau kalau kena !”
“Coba saja, Wueee~”
Kau tahu? Aku hanya ingin mengikuti kata hatiku dan melihat apa yang terjadi
Aku bukan mengikutimu Baek, aku hanya mengikuti kata hatiku
Dan hatiku memilih untuk mengikutimu
To be Continue

#Oia sekarang ada tambahan menu yaitu FF Library, disana ada semua judul yang pernah di post diblog ini jadi bagi yang belum baca semuanya atau mau baca ulang. tinggal klik aja :)

Comments

  1. Duh, baekhyun sama jieun lucu banget sih.. Knpa gak jdi pasangan aja 😂

    ReplyDelete
  2. Duh baru sempet baca thor, keep writing yaa!! fighting! ^^

    ReplyDelete
  3. maaf bru nongol, aku gak coment dipart 5 kmarin krn gak tau mau koment apa hehe..ditunggu kelanjutannya author, semangat!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe gpp2 .. ada yg baca aja udh seneng :-)
      oke d tunggu ya

      Delete
  4. Duhh ini part khusuh joohyuk seulgi ya
    Gtau knp kurang suka sih
    So farr bgus kok thor

    ReplyDelete

Post a Comment