Cast : Cho
Kyuhyun, Lee Jieun (iu), Kim Myungsoo etc
Genre : Drama
Lenght: Sequel
Aku bawa aku bawa, bawa lanjutan Kyuiu alias Kyuhyun iu
hehe .. selamat menikmati hehe ,, hope u like it. Dan ada peran baru nih yaituw
Kim Myungsoo, penasaran? Baca aja, kalo ga penasaran pergi aja hehe .. maaf kalo banyak typo (_ _)
Part [1] [2] [3]
Part [1] [2] [3]
Kyuhyun tengah sibuk mengerjakan laporan yang ditugaskan
bosnya, jari-jarinya menari diatas keyboard laptopnya.
“Kyuhyun-ssi yang tadi itu adikmu ya?” Tanya Yurra rekan
kerja Kyuhyun, tempat duduk mereka memang berdekatan hanya terhalang sebuah
pembatas, maklum mereka masih karyawan biasa beum mempunyai ruangan sendiri.
Mwo
? adik ? apa aku terlihat seperti
kakaknya? Mungkin juga sih, umurku sudah tak muda lagi
“Dia pacarku” ujar Kyuhyun masih dengan pekerjaannya.
“Mwo? Benarkah? Kau penyuka gadis muda ternyata kekeke .. ”
Seenaknya saja Yurra menyimpulkan.
Jari-jari Kyuhyun
berhenti mengetik, ia menoleh kearah Yurra yang masih memperhatikannya.
“Yurra-ssi kau lihat aku sedang apa kan? Banyak laporan
yang harus aku kerjakan. Tolong jangan ganggu aku, sekarang aku akan kembali
mengerjakan tugasku dan sebaiknya kau juga mengerjakan tugasmu. Okey ?” dengan
sabar Kyuhyun berbicara seperti itu. Baru sehari ia bekerja disini, tapi sudah
ada orang semenyebalkan Yurra. Jangan sampai Kyuhyun mendapat surat peringatan
dihari pertamanya bekerja.
“Okey” jawab Yurra kembali kepada pekerjaannya.
Kyuhyun menghela nafas
Tenang
Kyuhyun, baru sehari kau disini, jangan sampai emosimu menghancurkanmu
^^^^
“Hae mi-ya apakah ini cocok?” Jieun mengambil salah satu
kemeja dari deretan kemeja disana. Ya, sekarang ia berada di Department Store
bersama Song Hae Mi, temannya. Jieun ingin memberikan sesuatu untuk Kyuhyun
atas pekerjaan barunya. Hae mi memandangnya sekilas.
“Kurasa terlalu menjolok Jieun-a” ujar Hae mi lalu
menggeleng.
“Ah benarkah ?” Jieun meletakannya lagi. Ia kembali
memilih kira-kira yang seperti apa yang sesuai dengan Kyuhyun. Ia tidak mau
sembarangan, percuma saja memberikannya hadiah kemeja jika Kyuhyun tidak
memakainya karena kurang cocok dengan kriterianya.
Matanya kembali menelusurkemeja yang berjejer
dihadapannya.
“Ahh, seperti nya itu bagus” Mata Jieun menangkap sebuah
kemeja yang menurutnya cocok untuk Kyuhyun, kemeja itu berada diurutan paling
ujung. Jieun berjalan menghampiri kemeja itu namun belum sempat ia
menyentuhnya, kemeja itu sudah berada ditangan orang lain, tepatnya namja.
Jieun memasang wajah kecewanya. Jieun menunggu, mungkin saja namja itu akan
meletakannya kembali dan Jieun dapat melihat kemeja itu.
“Jieun wae? Kau memperhatikan apa?” tanya Hae mi.
“Aku ingin melihat kemeja itu tapi sudah ada yang
mengambilnya” Jieun mengarahkan matanya pada namja itu, Hae mi mengikuti arah
pandang Jieun.
“Aaahh tampan sekali namja itu” Hae mi malah mengagumi
sosok namja itu. Jieun memutar matanya malas.
“Heyy, aku membicarakan kemeja yang dipegangnya bukan
orangnya”
“Aa ah hehe .. kau tanya saja pada pegawainya apakah
masih ada kemeja yang seperti itu” ujar Hae mi yang sama sekali tak terpikir
oleh Jieun.
“Ah benar juga kenapa tidak terfikir olehku”
“Otakmu saja yang lemot”
“Aisshh dasar, ya sudah aku mau menanyakannya dulu, kau
tunggu disini”
Beberapa menit kemudian, Jieun kembali ia mencari-cari
sosok Hae mi. Jieun melihat Hae mi tengah berbincang dengan namja yang
mengambil kemeja itu. Cepat sekali Hae mi berkenalan dengan orang itu.
“Hae mi-ya” Jieun memanggil Hae mi.
“Eotthe, apakah masih ada ?”
Jieun menggeleng lesu.
“Pegawai itu bilang, kemeja itu tinggal satu-satunya”
namja itu hanya memperhatikan Jieun dan Hae mi saling berbisik tak jelas.
“Aaah aku hampir lupa, kenalkan ini Myungsoo dan ini
Jieun” Hae mi mengenalkan Jieun pada namja yang tengah memperhatikan kemeja
yang ia inginkan itu, ternyata namanya adalah Myungsoo.
“Ah annyeong” sapa Jieun dan hanya mendapatkan anggukan
kecil dari Myungsoo.
“Hae mi-ya eotthe, aku ingin kemeja itu” bisik Jieun.
“Aisshh kau ini menyusahkan saja”
“Aaa Hae mi-ya” Jieun merengek seperti anak kecil. Ia
menarik-narik lengan baju Hae mi. Hae mi menghembuskan nafasnya.
“Myungsoo-ssi ..”
“Ne , wae Hae mi-ssi ?” namja itu menoleh.
“Eumm, bagaimana ya .. itu kemeja itu, apa kau akan
membelinya?”
“Hmm maksudmu? Tentu saja aku akan membelinya”
“Temanku menginginkannya, ia bilang untuk kado kekasihnya”
“Ne bisakah kau memberikannya padaku, aku yang melihatnya
duluan tapi kau sudah mengambilnya” Jieun ikut berbicara.namja itu memicingkan
matanya pada sosok yeoja yang barusan bersuara yaitu Jieun.
“Aisshh bukan begitu merayu orang” bisik Hae mi sembari
menyikut lengan Jieun, Jieun memasang tampang bingung, apa perkataannya ada
yang salah.
“Ani, aku tidak akan memberikannya padamu, kau mungkin
yang melihatnya duluan tapi aku yang mengambilnya duluan, siapa cepat dia dapat”
ujar Myungsoo acuh, ia bergegas menuju kasir sembari membawa kemeja itu.
“Aisshh kau mengacaukan semuanya, lihat dia malah pergi.
Harusnya kau diam saja” ujar Hae mi.
“Cihh sombong sekali, aku juga tidak butuh kemeja itu,
ambilah ambilah sesukamu” umpat Jieun. Myungsoo berbalik karena merasa
mendengar yeoja yang mengumpat dirinya. Ia memandang tajam. Jieun yang
melihatnya langsung memalingkan wajahnya, ia berlalu seakan tak ada yang ia
katakan tadi, ia juga menarik Hae mi.
“Ck dasar yeoja aneh” gumam Myungsoo.
Jieun mengaduk-aduk minuman dihadapannya dengan malas.
Kini ia ada di foodcourt bersama Hae mi tentunya.
“Yaakk jangan lemas begitu, masih banyak kemeja yang
lebih bagus dari yang tadi”
Jieun memandang Hae mi jengah.
“Aku tahu, tapi tidak gampang menemukan kemeja yang
cocok, lagi pula aku sudah cape bolak-balik Department Store”
“Ah mungkin lain kali saja, aku memberikan oppa hadiah” tambahnya.
“Eh tapi namja tadi benar-benar tampan ya ..?” ujar Hae
mi berbinar-binar.
“Tampan dari mana, tampan juga kekasihku Kyuhyun oppa”
“Ckk tentu saja kau memujinya, dia kan pacarmu”
“Ahh Kim Myungsoo, semoga aku bertemu lagi dengannya” Hae
mi berangan-angan sambil tersenyum sendiri.
“Ahh semoga aku tak bertemu lagi dengan namja songong itu”
Jieun berdoa sebaliknya, dan seketika mendapat death glare dari Hae mi.
“Kekeke ,, peace” ujar Jieun nyengir.
“Oh Jieun-a”
“Hmm ..”
“Sebenarnya kenapa kau tidak kuliah saja? Ayahmu termasuk
keluarga berada tapi kau hanya lulusan SMA”
“Aku sebenarnya.., appa menyuruhku untuk kuliah di
Austria disana ada saudara jauh kami tapi aku menolaknya”
“Wae kenapa menolaknya?”
“Hehe,, aku tidak ingin meninggalkan Kyuhyun”
“Aaahh dia kan bisa menunggu sampai kau lulus”
“Ani, aku tidak yakin ... usianya sudah matang untuk
menikah, aku kasian jika dia harus menunggu lagi”
“Jadi kau akan menikah diusiamu sekarang?”
“Mungkin”
“Apa kyuhyun tahu tentang ini”
“Ani dia tidak tahu, aku beralasan untuk membantu eomma
saja dikedainya”
“Bagaimana jika ia tahu, mungkin ia akan merasa bersalah
karena kau mengorbankan pendidikan hanya demi dirinya”
Jieun menghela nafas.
“Tentu saja jangan sampai ia tahu”
“Ah bagaimana jika kau kuliah saja di universitas ku?”
“Appa tidak mengizinkannya, katanya lebih baik aku tidak
kuliah jika tidak kuliah di universitas pilihannya”
“Ahh appa mu egois”
“Ne begitu lah wataknya”
“Sebenarnya cepat atau lambat aku harus pergi ke Austria,
ayah mengancamku jika aku tak pergi kesana, ia tidak mengizinkanku berhubungan
lagi dengan Kyuhyun”
“Mwo? Lalu kenapa kau mengulur waktu, toh kau pada
akhirnya akan pergi juga”
“Aku, aku belum siap untuk memberitahukannya pada Kyuhyun
oppa, aku juga tidak siap untuk berpisah darinya”
“Jieun-a aku sarankan kau cepat memberitahu Kyuhyun,
bicarakan baik-baik dan cari solusi yang terbaik untuk kelanjutan hubungan
kalian”
“Aaah akan kucoba saranmu... tapi aku takut jika dia akan
berpaling ketika aku pergi”
“Menurut buku yang kubaca, cinta memang tidak akan
bertahan lama, tapi komitmen dan kepercayaan yang akan menguatkan cinta”
“Waah kau bisa juga membaca buku haha sebuah keajaiban..”
“Yaaakk aku serius, aku sudah kuliah mana mungkin akan
selalu menjadi anak ingusan yang bisanya merengek” Hae mi melirik Jieun.
“Yaakk kau menyindir ku eoh?”
“Hehehe ,, kau terlalu sensitif Jieun-a, tentu saja
tidak”
“Ch dasar ..” cibir Jieun.
“Aaah dan juga aku semakin khawatir” keluh Jieun.
“Wae, tentang apa lagi?”
“Kemarin aku berkunjung kekantor Kyuhyun dan disana ada
wanita yang bernama Yurra, dan kau tahu? Dia dia sangat cantik aaahh kurasa
Yoona SNSD juga kalah cantik dengannya”
“Lalu masalahnya?”
“Isshh kau ini,, kukira kau bertambah pintar, tentu saja
aku khawatir Kyuhyun akan berpaling padanya, mereka satu divisi, bukan tidak
mungkin akan terjadi cinta lokasi, aaahh aku tak bisa membayangkannya”
“Isshh kau ini, kalian berhubungan sudah cukup lama mana
mungkin Kyuhyun seperti itu, kalian bukan anak SMP lagi, aku tak pernah
meragukannya, justru aku meragukanmu”
“Aku ? te tentu saja aku akan setia” Jieun sendiri tidak
yakin dengan ucapannya, ia bahkan hampir goyah saat Sehun kembali.
“Jinjja? Kau sendiri sepertinya tidak yakin pada dirimu
sendiri” Hae mi memandang remeh.
“Aiissh sudah jangan bahas lagi, aku pusing” Jieun
mengalihkan topik.
“Ck dasar, sudah jangan terlalu dipikirkan semua akan
baik-baik saja”
Hae mi dan Jieun kembali menyantap makanannya.
Aku
akan segera memberitahukannya tentang ini dan juga tentang Sehun padanya, tidak enak menyimpan semuanya sendiri.
^^^^
Tiga minggu sudah berlalu sejak pembicaraannya dengan Hae mi, namun Jieun masih belum mengatakan apapun soal kepergiannya juga soal
Sehun pada Kyuhyun.
Malam ini Kyuhyun mengajak Jieun untuk menghadiri pesta
yang diadakan kantornya, pesta yang akan dihadiri ayah Kyuhyun, tentu saja
ayahnya lah sipemilik saham terbesar kantornya.
Jieun mempersiapkan diri, ia merias wajahnya cukup lama,
ia menggunakan gaun yang tak terlalu panjang juga tak terlalu pendek, ada
hiasan brukat disekitar bahunya, dipasangkannya bando yang terdapat manik-manik
kecil diatasnya, ia gulung rambutnya sedemikian rupa namun tetap terlihat
anggun.
“Ah dia lama sekali, tunggu ahjumma akan memanggilnya”
eomma Jieun beranjak ke kamar Jieun.
Kyuhyun hanya mengangguk, kini ia hanya berdua saja
dengan appa Jieun diruang tamu, appa Jieun sedang membaca koran, suasana
hening. Sejak awal appa Jieun memang tak terlihat menyukainya namun juga tak
melarang hubungannya dengan Jieun.
“Ekhemm ..” appa Jieun tampak berdehem. Kyuhyun sedikit
tersentak namun ia mencoba setenang mungkin dihadapan calon mertuanya (keke).
“Jadi kau sudah bekerja?” tanya Appa Jieun kemudian,
masih dengan membaca koran yang dipegangnya.
“N ne ahjussi, begitulah”
“Aaah baguslah, dimana ?”
“Dicabang perusahan Cho Corporation ahjussi” jawab
Kyuhyun. Appa Jieun hanya mengangguk-angguk paham lalu kembali terfokus pada
korannya.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga, Jieun perlahan
melewati anak tangga rumahnya, ia terlihat anggun, Kyuhyun yang melihatnya
seakan terpana, Jieun yang mendapatkan pandangan seperti itu sedikit menunduk
malu.
“Nah Jieun sudah siap, pergilah” ujar eomma Jieun.
“Appa kami pergi dulu”
“Saya pergi dulu ahjumma, ahjussi”
“Hmm” appa Jieun menjawab hanya dengan gumaman kecil.
“Ne hati-hati dijalan”
“Ne ahjumma”
“Ingat jangan terlalu malam pulangnya”
“Ne eomma”
Kyuhyun dan Jieun pun beranjak pergi, Kyuhyun dengan
mobil yang seadanya membawa Jieun kepesta. Mobil yang ia minta setelah berniat
hidup mandiri. Tadinya, ayahnya akan membelikan mobil keluaran terbaru namun
Kyuhyun malah menolaknya, ia hanya membwa mobil yang selayaknya sudah masuk
museum.
“Aaah oppa jika kau sudah punya banyak uang kau harus
membeli mobil baru”
Kyuhyun menoleh lalu tersenyum “Itu pasti chagi”
“Sabarlah menunggu , okeh” tambahnya. Jieun terdiam
mendengar ucapan Kyuhyun barusan, sepertinya semakin berat saja untuk
mengatakan ia akan pergi.
“Wae kenapa diam ?”
“Ah ani oppa” Jieun kemudian tersenyum seadanya.
Beberapa menit kemudian mereka sampai, Jieun turun dan
meletakan tangannya ditangan Kyuhyun. Tampak sebagian undangan telah datang dan
memenuhi tempat yang telah disediakan. Baru kali ini Jieun menghadiri pesta
semegah ini, hiasan interiornya pun begitu menawan dan terkesan mewah.
“Oppa sebenarnya pesta ini untuk apa?”
“Kudengar ini untuk menyambut tamu yang akan bekerja sama
dengan perusahaan kami”
“Aaa begitu, berarti tamu itu sangat berpengaruh ya?”
“Mungkin saja, buktinya perusahaan sampai mengadakan
pesta seperti ini”
Pembawa acara mulai bersuara, tanda acara akan segera
dimulai, pembawa acara mempersilahkan Pemilik dari Cho Corp yang tak lain
adalah ayah Kyuhyun untuk memberikan sepatah dua patah kata, Kyuhyun memandangi
ayahnya yang mulai berjalan kearah panggung. Selama ia memutuskan untuk tinggal
sendiri diapartmentnya ia belum menemui ayahnya lagi, hanya bertukar kabar
lewat telepon.
Ayah
kau tampak sehat, Syukurlah
Ayah Kyuhyun memberikan sambutannya dan setelah beberapa
menit ia bercuap-cuap akhirnya ia pun mengenalkan orang yang akan bekerja sama
dengan perusahaannya, Jieun mengerutkan kening ketika orang yang dimaksud
adalah namja yang pernah ia temui saat ingin membeli kemeja untuk Kyuhyun. Jieun
sedikit tak percaya, namja tengil itu ternyata orang yang akan bekerja sama
dengan perusahaan tempat Kyuhyun bekerja, itu artinya ia memang bukan namja
biasa.
“Ya ini dia tuan Kim Myungsoo perwakilan dari perusahaan
yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita dibidang real estate” begitulah
kira-kira yang pembawa acara katakan. Namja itu kemudian berjabat tangan dengan
ayah Kyuhyun dan disambut meriah oleh tepuk tangan. Begitupun Kyuhyun,
terkecuali Jieun. Ia meneguk habis minuman dihadapannya. Ia sebal melihat namja
itu lagi, namja yang mengambil kemeja incarannya, ya Jieun sebal hanya karena
masalah itu, sangat kekanakan memang, tapi itulah Jieun.
Kyuhyun menoleh, ia mengerutkan kening.
“Wae kau kenapa?”
“Aku, aku sedang haus oppa”
“Yaakk kau menghabiskan minuman itu, itu mengandung
alkohol bodoh” Kyuhyun tak habis pikir.
“Be benarkah ?” Jieun memasang tampang lugunya.
“Aisshh kau ini,, “
“Ah permisi Kyuhyun-ssi kau dipanggil manager Han” tegur
seorang rekan kerja Kyuhyun.
“Ah ne baiklah”
“Kau tunggu disini, jangan kemana-mana, aku akan segera
kembali” Jieun hanya mengangguk, Kyuhyun pun menghampiri managernya yang tampak
sedang berbincang dengan tamu yang datang.
“Ahh Jieun-ssi kau sendirian?” tanya yeoja yang ternyata
Yurra.
“Aaah Yurra-ssi, aku bersama Kyuhyun, ia sedang kesana
sebentar”
“Aaa begitu, kalau begitu aku tinggal dulu” Jieun
mengangguk sambil tersenyum.
“Mungkinkah itu namjachingunya? Ah aku bersyukur
setidaknya ia tidak akan mengganggu Kyuhyun kekeke” gumam Jieun setelah melihat
Yurra menggandeng seorang namja yang tak kalah tampan dari Kyuhyun namun tetap
dimata Jieun Kyuhyun adalah namja tertampan dipesta ini hehe. Mata Jieun mulai
berkunang-kunang, mungkin efek dari minuman yang diminumnya sudah mulai
mempengaruhi kesadarannya.
“Aisshh aku memang tak pandai minum, hanya meneguk satu
gelas saja sudah seperti ini” Jieun memegangi kepalanya.
Ia beranjak, berniat menuju mobil Kyuhyun, sangat
memalukan jika ia membuat kacau pesta ini hanya karena ia mabuk. Jieun
beranjak,ia berjalan dengan sedikit sempoyongan. Namun tiba-tiba
BRUKK
Jieun menabrak seseorang namun tak sampai jatuh, tanpa
melihat wajahnya Jieun langsung membungkukan badannya meminta maaf.
“Mianhae aku tidak sengaja” ujarnya, Jieun kembali
berjalan tanpa mempedulikan orang yang tak sengaja ditabraknya.
“Yaak kau yeoja aneh, enak saja pergi begitu saja” Ujar
orang itu, Jieun terhenti, ia berbalik memandang orang yang berteriak padanya.
Jieun tersentak ketika melihat orang yang ditabraknya ternyata Kim Myungsoo,
namja tengil itu. Perhatian tamu undangan mulai mengarah pada keributan kecil
yang Jieun timbulkan.
“Yaakk kau, siapa yang kau panggil yeoja aneh hahh?! Aku
sudah meminta maaf apa kau tuli ?!”
“K kau kau benar-benar ..” amarah Myungsoo mulai memuncak
mendengar ucapan Jieun.
Mendengar keributan itu, Kyuhyun langsung menghampiri
Jieun. Ia meminta maaf pada Myungsoo, berkali-kali ia minta maaf, ia pun
melihat ayahnya tengah memperhatikannya. Ia segera membawa Jieun pergi.
Sesampainya dimobil, Kyuhyun merebahkan Jieun dijok
sebelah kemudinya.
“Aiishh kau ini, aku bisa dipecat hanya karena keributan
yang kau timbulkan” Kyuhyun berdecak kesal.
“Mian oppa, tapi aku sudah meminta maaf tadi, habisnya
namja itu memang benar-benar menyebalkan” Jieun membela diri, ia masih sedikit
sadar.
“Ah sudahlah, lebih baik kuantar kau pulang”
To be continue ~
Gimana? Ceritanya makin ga jelas yah, aku juga bingung
nantinya mau kya gimana keke.. tunggu aja part selanjutnya okeh ... ^^ pai-pai
bagus,,, apakah bakal ada cinta segi tiga?
ReplyDelete:) mungkin ..
ReplyDeleteAda library gk ?
ReplyDeleteGa ada, susah ya nyari nya. di search aja di google untuk part"ny pasti ada
Delete