Cast : lee ji eun (iu), Oh sehun, Cho kyuhyun etc
“hai lama tak bertemu, bagaimana kabarmu?” tanyanya. Aku
yang sedikit terkejut dengan kehadirannya, mencoba bersikap biasa dihadapannya.
“aku, baik” jawabku mencoba setenang mungkin.
Sehun oppa adalah kakak kelas ku waktu Sekolah Menengah Pertama
dan tepatnya waktu itu kami berpacaran tapi kemudian dia lulus dan mendapatkan
beasiswa diluar negeri jadi hubungan kami harus dikorbankan. Dan sejak saat itu
aku tidak pernah tau kabarnya, sebaliknya dia pun tak pernah menghubungi.
“aku pesan satu mangkuk ramen” katanya lalu memandangku.
“ne tunggu sebentar” aku pun berlalu dari hadapannya, dan
sepertinya dia masih memandangiku.
Beberapa menit kemudian.
“ini, selamat makan” kataku. Baru akan meninggalkannya dia
menahan tanganku.
“duduklah dulu” katanya tanpa memandangku. Aku pun
menurutinya dan duduk dihadapannya, dia dengan lahap memakan ramen yang
kusediakan tanpa berbicara sedikitpun padaku.
“oppa, bagaimana
kabarmu selama ini? Kenapa sama sekali tidak pernah mengabariku?” batinku
sembari memandanginya. Memandangi namja pertama yang pernah hadir dihidupku.
Jujur ku akui masih ada sedikit perasaan padanya tapi kucoba menghilangkannya
demi kyuhyun oppa.
Selesai makan dia langsung menatapku, aku yang kepergok
memandanginya langsung mengarahkan pandanganku pada objek lain.
“jadi ternyata kau tumbuh dengan baik” katanya.
“ne seperti yang oppa lihat” jawabku.
“kau tidak mau menanyakan bagaimana kabarku?” tanyanya.
“sepertinya oppa baik, terlihat oppa sangat lahap memakan
ramenku”.
“haha ... kau benar” tawanya.
tawa itu aku sangat
merindukannya batinku.
“apa kau tidak merindukan ku?”
“ani, untuk apa merindukanmu, lagi pula perasaan itu sudah
lama hilang sejak oppa pergi” jawabku.
“oh, benarkah?” tanyanya menyelidik.
“Ne” jawabku setegas mungkin.
“aku sedang libur kuliah dan aku sengaja pulang ke korea
untuk bertemu denganmu dan sekitar 2 minggu lagi aku akan kembali ke Belanda”
jelasnya.
“Oh” jawabku seadanya.
“apakah tidak ada perasaan cinta yang tersisa sedikitpun
untuk ku?” tanyanya dengan wajah serius.
“aku tidak tau oppa, yang aku tau sekarang aku sudah
mempunyai namja lain di hidupku dan aku sangat mencintainya” jelasku tak kalah
serius.
“aku mempunyai alasan kenapa lebih memilih pergi dan tak pernah
menghubungimu karena oppa hanya ingin fokus belajar disana” jelasnya lagi.
“tapi setidaknya oppa beritahu aku jika akan pergi, oppa
pergi begitu saja tanpa memberitahu ku, aku pun baru tau oppa telah pergi dari
chanyeol ssi, aku seperti orang bodoh yang tak tau apa-apa bahkan ketika
namjachingunya pergi”. Emosiku mulai memuncak, ku tumpahkan setelah sekian
lama.
“aku hanya tidak ingin membuatmu sedih dengan kepergian ku”
belanya.
“tapi apa oppa tau betapa sedihnya aku ketika oppa sudah
pergi tanpa memberitahu ku apa-apa, aku seperti orang bodoh” kataku, tanpa
terasa bulir-bulir air mata menetes dipipiku.
“mianhae Jieunie
mianhae... oppa tau oppa salah” katanya sambil meraih kedua tanganku kedalam
genggamannya.
Akupun menarik tanganku dan menghapus air mataku
tergesa-gesa
“sudahlah oppa, lebih baik oppa pergi, aku sudah memaafkan
oppa, akupun sudah melupakan semua itu” jawabku masih dengan sedikit terisak.
Akupun bangkit lalu meninggalkannya, aku meraih tas ku berniat untuk pulang tanpa
berpamitan pada eomma, eomma yang bingung dengan sikapku hanya mengerutkan
dahi.
Sehun pov
“benarkah kau sudah
melupakan semuanya Jieunie? Lalu mengapa kau menangis?” batinku.
Kyuhyun pov
Drrrt Drrrtt suara tanda pesan masuk berbunyi, akupun
bergegas membacanya.
From my cute girl
“Oppa kau sedang apa?”
Oh ternyata dia, aku pun langsung membalas pesannya.
“biasa chagi oppa sedang mengerjakan tugas, mian chagi oppa
akan sibuk 1 minggu ini jadi kita tidak bisa bertemu, jaga dirimu baik-baik,
awas jangan nakal” lalu ku klik send.
“baiklah oppa gwenchanayo, hwaiting oppa J , aku tidak akan nakal
aku janji” balasnya. Aku senyum sekilas dan meletakan handpone ku kemudian
kembali bergelayut pada tugas-tugas ku yang menumpuk.
Ji eun pov
“haaaahhh...” desahku panjang setelah tau kalau kyuhyun oppa
sedang sibuk dengan tugas-tugasnya.
“oppa aku sedang membutuhkannmu saat ini” gumamku sendirian
di dalam kamar. Akupun membayangkan kejadian tadi di kedai. “ani ani aku tidak
boleh memikirkannya lagi, CLTBK (Cinta Lama Tidak Boleh Kembali)” batinku.
“tapi aku merindukan senyuman itu, ah aku bingung” akupun berguling-guling
sendiri tak jelas di atas ranjangku.
##
Tok tok
“nugu?” tanyaku.
“ini eomma sayang”
“masuk eomma” pintaku. Eomma pun mulai membuka pintu kamarku
dan masuk.
“ada sehun di bawah dia ingin bertemu dengan mu chagi” tutur
eomma.
“mwo? Mau apa lagi dia kesini ? andwe aku tak mau bertemu
dengannya” kataku pada eomma.
“hey jangan begitu, bukankah kau sudah lama tidak bertemu
dengannya”
“tapi eomma, lagi pula aku juga tidak berharap bertemu
dengannya lagi” ujarku.
“turunlah, temui dia. Eomma tidak mau tau” perintah eomma.
“hmmm ne baiklah” dengan malas akupun akhirnya turun menemui
sehun.
Ruang tamu ~
Aku segera duduk dihadapannya dengan wajah datar.
“oppa mau apa lagi dariku, bukankah aku sudah memaafkan mu”
tanyaku to the point.
“aku tau chagi, tapi berikan satu kesempatan lagi untuk ku
chagi” pintanya.
“kesempatan untuk apa oppa?”.
“kesempatan untuk bisa bersama mu lagi”.
“mwo? Oppa tau kan sekarang aku sudah tak sendiri lagi, aku
sudah mempunyai namja chingu oppa” jelas ku dengan nada lumayan tinggi.
“oppa tau, kalau begitu bagaimana jika hari rabu besok kita
berkencan seharian, ini permintaan terakhirku”.
Mwo apa dia sudah gila
mengajak ku berkencan dan apa maksudnya dengan permintaan terakhir? batinku.
“oppa janji setelah itu oppa tidak akan mengganggu mu lagi”
tambah Sehun.
“tapi...” aku berfikir keras, apakah harus kuterima tawarannya dengan begitu dia tidak akan mengusik
ku lagi?.
“baiklah jika kau tidak mau oppa akan mengganggu mu terus”
ancam nya.
“tapi jika namja chingu ku tau bagaimana?”
“dia tidak akan tau jika kau tidak mengatakannya” jelasnya
lagi.
“hmm baiklah tapi ingat setelah itu oppa tidak boleh lagi
muncul dihidupku”.
“okay!” ucapnya santai lalu meminum teh yang disuguhkan
eomma.
Kyuhyun oppa maafkan
aku, ini semua aku lakukan demi keutuhan hubungan kita batinku.
Setelah itu ia pun berpamitan pulang pada eomma dan
tersenyum penuh kemenangan ke arahku.
“ingat hari rabu” ujarnya sembari memberi penekanan pada
kata rabu.
##
“aaaaahhh bagaimana ini? Bagaimana jika kyuhyun oppa tau?
Aaaaaaahhhh aku bisa gila” racau ku sendirian di dalam kamar.
Akupun menyalakan lagu-lagu galau di kamarku dengan volume
yang cukup keras. Aku bernyanyi dengan suara tidak beraturan, mungkin lebih
tepatnya sedikit berteriak.
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
ojik naegen neo hanappunya
nuneul gamado boyeo gwireul magado deullyeo
jebal nal tteonagajima
eoduwotdeon nae sarme bichi doeeojun saram
neomuna sojunghan saram
haru jinago tto jinado deo geuriwojyeo
i norael haneun jigeumdo
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
ojik naegen neo hanappunya
nuneul gamado boyeo gwireul magado deullyeo
jebal nal tteonagajima
doraolgeot gataseo dasi olji mollaseo
oneuldo neoreul gidary
ojik naegen neo hanappunya
nuneul gamado boyeo gwireul magado deullyeo
jebal nal tteonagajima
eoduwotdeon nae sarme bichi doeeojun saram
neomuna sojunghan saram
haru jinago tto jinado deo geuriwojyeo
i norael haneun jigeumdo
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
ojik naegen neo hanappunya
nuneul gamado boyeo gwireul magado deullyeo
jebal nal tteonagajima
doraolgeot gataseo dasi olji mollaseo
oneuldo neoreul gidary
neoneun moreuji neon moreuji apahaneun
nal
i norael haneun jigeumdo
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
ojik naegen neo hanappunya
nuneul gamado boyeo gwireul magado deullyeo
jebal nal tteonagajima
sesanggwa neo duljunge taekharamyeon hana
nae jeonbul ppaeasado neoramyeon nan joha
najina bamina sarange nan mongmareun ja
neol ijen itja ireon naui gatjanheun dajimi tto dasi nareul ullyeo deullyeo
neoege baraneungeon ojik neoya
neo eobsin amugeotdo halsu eomneun naya
i norael deureumyeon jebal neo dorawa dorawa
saranghamyeon halsurok jeomjeom yawieoman ga
ojik naegen neo hanappunya
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
nal dugo tteonagajima
Yeah uh uh gyeolguk neon doraseo naneun tto magaseo
jajonsim da beorigo michincheok neol ttaraseo
gaseumi doeryeo nareul dageuchigo malhaesseo
sesange hanappunin neol irchineun mallaesseo
naneun tto utneuncheok geunyang meoljjeonghancheok
neoege bureuneun majimak naui i norae
jebal nal tteonagajima
i norael haneun jigeumdo
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
ojik naegen neo hanappunya
nuneul gamado boyeo gwireul magado deullyeo
jebal nal tteonagajima
sesanggwa neo duljunge taekharamyeon hana
nae jeonbul ppaeasado neoramyeon nan joha
najina bamina sarange nan mongmareun ja
neol ijen itja ireon naui gatjanheun dajimi tto dasi nareul ullyeo deullyeo
neoege baraneungeon ojik neoya
neo eobsin amugeotdo halsu eomneun naya
i norael deureumyeon jebal neo dorawa dorawa
saranghamyeon halsurok jeomjeom yawieoman ga
ojik naegen neo hanappunya
uri saranghaetjanha jebal nal ullijima
nal dugo tteonagajima
Yeah uh uh gyeolguk neon doraseo naneun tto magaseo
jajonsim da beorigo michincheok neol ttaraseo
gaseumi doeryeo nareul dageuchigo malhaesseo
sesange hanappunin neol irchineun mallaesseo
naneun tto utneuncheok geunyang meoljjeonghancheok
neoege bureuneun majimak naui i norae
jebal nal tteonagajima
Davichi_we
were in love
##
Hari rabu pun tiba, mau tidak mau aku harus menurutinya.
Kini aku didepan cermin merias diri.
Aku tidak tau, aku ini munafik atau apa, apakah aku harus
senang atau sebaliknya?
Aku merasa menghianati namja chingu ku sendiri namun disisi
lain ada sebersit rasa bahagia.
“Ji eun, ada sehun di bawah” teriak eomma padaku dari ruang
tamu bawah.
“iya eomma,sebentar lagi aku turun” balasku. Akupun turun.
“waaahh kau yeppeo sekali” puji sehun setelah melihatku.
“sudahlah ayo pergi” ujarku ketus dan berjalan keluar
mendahuluinya.
##
Kini kami sudah ada di restaurant yang sering kami kunjungi
dulu sewaktu masih berpacaran.
“apa kau masih ingat?” tanya sehun membuyarkan suasana.
“entah lah ...” jawabku asal
“pelayan ... ” panggil sehun.
“iya tuan, kalian mau pesan apa?” tanya pelayan.
“steak beef dua, minumnya jus jeruk dan jus alpukat”
“baiklah, tunggu sebentar” pelayan pun pergi.
Ternyata kau masih
ingat oppa kalau aku suka jus alpukat batinku.
“Kau mau kita pergi kemana?” tanya sehun.
“terserah oppa saja”
Dia pun lagi-lagi terdiam mendengar jawabanku yang ketus tak
bersemangat. Aku terdiam dan menerawang jauh.
Kyuhyun oppa aku
merindukanmu, kau sedang apa? batinku. Tak berapa lama akhirnya pelayan
membawa pesanan kami.
“terima kasih” ramah sehun pada pelayan itu.
“Jieun-a makanlah” ia sodorkan beef steak yang sebelumnya
telah is potong-potong untuk mempermudah aku memakannya.
Dengan malas akupun memakannya.
“Jika kau tidak mau jalan-jalan denganku hari ini, baiklah
oppa akan mengantarkanmu pulang. Oppa tau oppa salah tapi oppa hanya ingin
bersama mu satu hari saja tapi sudahlah...” ucapnya dengan mimik serius.
Apa – apaan dia ?
kemarin memaksaku untuk berkencan dengannya tapi sekarang malah menyuruhku
pulang tapi perkataannya membuatku kasian, apa sikapku keterlaluan? Batinku.
“ani oppa, aku sudah berjanji akan bersamamu satu hari saja
jadi ayo kita bersenang-senang” ujarku mencoba bersemangat agar ia senang.
Hanya satu hari,
mungkin tak akan masalah .. toh dia tidak akan menemuiku lagi. Okey!
Setelah menghabiskan makan kami lalu pergi ke festival
taunan yang diselenggarakan di taman kota.
Sehun oppa mencoba permainan seperti lotre jika ia berhasil
melempar batu dan mengenai salah satu patung maka akan mendapatkan boneka panda
yang lumayan besar. Sudah 2 kali ia mencoba tapi belum berhasil.
“ayo oppa kau pasti bisa” ujarku menyemangatinya. Ia pun
mencoba lagi.
“yaaayyy” dia berhasil mengenainya. Kami melompat-lompat
kegirangan tanpa memperdulikan pandangan orang-orang yang lewat. Dia pun
menerima hadiahnya sebuah boneka panda yang cukup besar.
“ini untukmu” katanya lalu memberikan boneka itu padaku.
“jeongmal? Wuaa gomawo” kataku sembari memeluk boneka
pemberiannya.
Sehun oppa tersenyum kearahku lalu mengacak rambutku sayang.
Hampir seharian kami bersenang-senang dan mencoba berbagai
permainan dan terakhir kami berfoto dengan menggunakan bando kelinci. Aku
seakan terbawa suasana dan tak memikirkan kyuhyun oppa.
Mianhae Kyuhyun oppa
##
“Apa kau senang?” tanyanya.
“iya aku sangat senang” jawabku sembari tersenyum.
“akupun sangat senang” jawabnya.
“Kuharap aku akan menjadi kenanganmu yang indah” ucap sehun
dengan sedikit menundukan kepalanya.
“setelah ini oppa tidak akan mengganggu mu lagi, oppa akan
menetap di Belanda dan tidak akan kembali ke Korea” tambahnya.
Kenapa setelah
mendengarnya ada sedikit perasaan aneh didadaku, apa aku belum bisa
merelakannya pergi? Batinku.
“Baiklah, oppa pergi... Kuharap kau bisa hidup dengan baik”kulihat
dia mulai berbalik meninggalkanku yang masih menatapnya. Seketika aku
menjatuhkan boneka yang kupegang lalu lari kearahnya lalu memeluknya.
“oppa gomawo, mianhae mianhae aku tak bisa bersama mu lagi,
kuharap kau mendapatkan yang lebih baik dariku” tak terasa air mataku mulai
menetes. Akupun melepas pelukanku.
“Ne kuharap kau pun bahagia bersama namja chingu mu” ucapnya
lalu memasuki mobilnya dan melambaikan tangan.
oOh my first Love.
To be continue~

Comments
Post a Comment