Cast : Cho Kyuhyun, Lee jieun (Iu)
Genre :Romance, PG17
Kini Sehun oppa sudah kembali ke Belanda, entahlah aku
mungkin masih menyukainya namun rasa suka ku lebih banyak untuk Kyuhyun oppa
dan aku akan mempertahankan perasaan ini.
Move on Jieun Move
on...
~~
Tugas Kyuhyun kini sudah selesai, ia tinggal meyerahkan
tugasnya pada dosen pembimbingnya. Ia berencana kerumah Jieun setelah pulang
dari kampus tapi ia tidak memberitahukan pada Jieun bahwa ia akan datang.
Kyuhyun ingin memberi kejutan kecil untuk kekasihnya itu. Ia sengaja kepusat
perbelanjaan dan mencari kaos couple, Kyuhyun sedang memilih-milih.. ia sempat
tersenyum ketika membayangkan betapa lucunya mereka saat mengenakan koas ini.
Ia sudah menemukan kaos yang lucu dan langsung membayarnya di kasir.
~~
Tok tok tok
“Ne chankaman..” suara cempreng khas yeoja berteriak dari
dalam. Tak lama ia pun membuka pintunya.
“Oppa ,,, kau kah itu?” tanya Jieun heran memandang namja
chingunya sudah didepan mata dan membawa sesuatu entah apa itu.
“Ne tentu saja ini aku, kau kira hantu hehe...”
“Masuklah...” ujar Jieun.
“Sepi sekali... “ Kyuhyun berkomentar.
“Seperti biasa Eomma dikedai dan Appa dikantor” jelas Jieun.
“Ohh,, kenapa kau tidak dikedai membantu Eomma mu?” tanya
Kyuhyun kemudian ia duduk disofa ruang tamu.
“Aku sedikit tidak enak badan oppa, entahlah badanku sedikit
panas. Apa tugas kuliah oppa sudah selesai dan kenapa tidak memberitahuku kalau
kau mau kesini ? ” tanya Jieun.
“Sudah selesai, doakan saja semoga tidak direvisi, oppa
ingin memberimu kejutan, ini tadi aku beli kaos couple untuk kita cobalah”
Kyuhyun menyodorkan kaos yang ia bawa.
“Cihh oppa kau seperti anak SMP membeli kaos couple” cibir
Jieun namun padahal ia suka.
“Yasudah kalau tidak mau, kesinikan..” pinta Kyuhyun.
“Ani .. aku suka sangat suka” ujar Jieun dengan ekspresi
sangat menggemaskan.
“Oppa kau mau minum apa?”
“Eum tidak usah repot-repot lagi pula kau kan sedang sakit,
kemarilah duduk disampingku” Jieunpun menghampiri Kyuhyun dan duduk
disampingnya.
Kyuhyun membelai-belai rambut Jieun, Kyuhyun sangat
merindukan Jieun. Satu minggu tak bertemu seakan satu abad baginya, mungkin
berlebihan tapi itulah yang dirasakan Kyuhyun. Jieun menyalakan Tv lalu
bersandar dibahu Kyuhyun. Kyuhyun beralih menggenggam tangan Jieun, Kyuhyun
ingin memberikan rasa hangat untuk Jieun, jika saja ia tahu Jieun sedang sakit,
tadi ia akan membeli syal untuknya.
“Oppa aku lapar..” gumam Jieun.
“Kau mau aku masakan bubur chagi?”
“Ani.. aku tidak suka bubur, aku ingin sup kimchi hangat”
“Baiklah oppa akan memasakannya untuk mu, tunggulah disini
tuan putri” ucap Kyuhyun yang membuat Jieun tersenyum senang.
Kyuhyun mulai sibuk dengan segala sesuatu didapur.
Bukankah harusnya aku yang minta diamasakan oleh Jieun, tapi karena Jieun sedang sakit tak apalah.
Kau beruntung memiliku Jieunie Haha.
“Oppa lama sekaliiiii...” rajuk Jieun.
“Ne chankaman sayangku..” Kyuhyun sedikit kesal, Kyuhyun
rasa Jieun memang mempunyai sindrome tuan putri.
Kini soup kimchi hangat buatan Kyuhyun sudah siap.
Dengan perlahan Kyuhyun pun membawa soup kimchi keruang tamu.
Ia meletakannya didepan mata Jieun, Jieun menjilati bibirnya melihat soup yang
sepertinya enak disantap saat suhu tubuhnya seperti sekarang. Baru akan
menyendok soup yang ada dihadapannya tangan Kyuhyun menghalanginya. Jieun
memanyunkan bibirnya kesal.
“Oppa .. aku lapar tau”
“Hahaha,,, kau seperti harimau melihat mangsanya”
“Tapi sayangnya aku bukan harimaunya, aku mangsanya dan kau
harimaunya” ujar Jieun asal. Dengan cepat
Jieun menyingkirkan tangan Kyuhyun
yang menghalanginya dan melahap soup buatan Kyuhyun dengan lahap.
“Pelan-pelan sayang..” Kyuhyun hanya bisa melihatnya bahkan
Jieun tak menawarinya. Keterlaluan pikir Kyuhyun.
Setelah beberapa menit mangkuk yang disajikan Kyuhyun pun
kosong tanpa isi lagi. Jieun hanya bisa nyengir kuda setelah merasa kenyang.
“Enak kah?” tanya Kyuhyun.
“Hehe.. jeongmal mashita, gomawo “ Jieun tersenyum.
“Dasar tuan putri manja” Umpat Kyuhyun asal. Ia melihat
Jieun masih tetap tersenyum. Kyuhyun melihat sisa kimchi disela-sela bibir
Jieun.
“Ada sesuatu,, diamlah” perintah Kyuhyun. Jieun mengerutkan
kening tak mengerti. Kyuhyun mulai mendekat dan melumat bibir Jieun lembut.
Cukup lama. Kyuhyun melepaskan ciumannya setelah beberapa detik.
“Rasa kimchi..” ujarnya.
“Isshh... kau ini mencari kesempatan saja, benarkan kubilang
kau harimaunya dan aku mangsanya” Jieun pura-pura kesal.
“Hehe ,,, tapi mangsanya menyukai si harimau” ujar Kyuhyun
tak mau kalah.
“Ishh sekarang kau sudah pintar oppa membalas perkataan ku”
Jieun menyadarkan tubuhnya kebelakang sambil memegangi perutnya, ia merasa
sangat kenyang dan senang. Namja chingu disampingnya bahkan tidak pernah
mengeluh dengan sikapnya yang masih sangat kekanakan, Jieun sangat bersyukur.
“Tentu saja,untuk apa susah payah aku kuliah jika tidak bisa
membalas perkataan anak kecil seperti mu” Kyuhyun menjulurkan lidahnya.
“Jieunie oppa ingin ke toilet sebentar..” ucap Kyuhyun.
“Chankaman oppa, toilet yang didapur sedang rusak, gunakan
saja toilet yang ada dikamarku”
“Ne..” Kyuhyun pun menuju kearah kamar Jieun, ia sudah hafal
betul letak isi rumah Jieun.
Kyuhyun membuka pintu kamar Jieun dan langsung menuju toilet
yang ada dikamar itu, beberapa saat kemudian Kyuhyun pun keluar dari toilet
Jieun dengan lega karena sudah memenuhi panggilan alamnya (?)hehe... namun
beberapa detik kemudian matanya mengarah pada sesosok boneka panda besar,
Kyuhyun baru melihatnya sekarang sebelumnya ia tak pernah ada boneka lain
selain boneka-boneka yang Kyuhyun berikan pada Jieun. Kyuhyun pun mengedikan
bahu tak mau ambil pusing, mungkin saja ia baru membelinya pikir Kyuhyun.
“Chagi boneka panda yang ada dikamarmu itu dari siapa?”
tanya Kyuhyun saat ia sudah kembali keruang tamu.
“O oh itu itu dari eomma, dia membelikannya kemarin” jawab
Jieun memperlihatkan senyuman yang terkesan dipaksakan. Jangan sampai Kyuhyun
oppa tahu batin Jieun. Jieun meremas kaosnya kuat, dia khawatir Kyuhyun tak
mempercayainya.
“Oh,, “Kyuhyun mengangguk-anggukan kepalanya lalu ia pun
tersenyum.
Jieun bernafas lega melihat reaksi Kyuhyun.
“Oppa temani aku sampai eomma pulang ne” pinta Jieun.
“Ne baiklah”
Jieun merebahkan kepalanya dipangkuan Kyuhyun dan mulai
memejamkan mata. Kyuhyun yang bosan melihat acara televisi dihadapannya lalu
mengambil ponselnya dan memainkan game favoritnya sembari membelai-belai rambut
Jieun.
Sudah sekitar satu jam Jieun tidur dipangkuan Kyuhyun,
Kyuhyun yang mulai pegal sedikit menggeliatkan bahunya. Jieun tampak pulas
tidur dipangkuannya, ia tidak tega membangunkan Jieun. Kyuhyun memandangi Jieun
sambil sesekali menyingkirkan surai rambut Jieun yang menghalangi wajahnya.
Entah mengapa Kyuhyun tiba-tiba tersenyum karenanya. Ia mengingat kembali,
pertama kali ia bertemu dengan gadisnya itu. Waktu itu Jieun seakan sedang
mencari-cari sesuatu dihalte dan sesuatu yang Jieun cari tak sengaja ditemukan
oleh Kyuhyun. Dan yang Kyuhyun heran, benda yang Jieun cari bukanlah sesuatu
yang begitu berharga, hanya sebuah gantungan kunci berbentuk kupu-kupu. Kyuhyun
pun waktu itu menegur Jieun dan bertanya apa yang sedang Jieun lakukan. Jieun
menjelaskan. Kyuhyun yang mendengar penuturan Jieun pun menunjukan gantungan
kunci yang ia temukan dan bertanya apakah benda itu yang ia cari. Dan reaksi
Jieun saat itu bukannya senang malah ia menangis dan langsung memeluk gantungan
kunci itu. Kyuhyun merasa bingung, seberhaga itukah benda itu untuknya? pikir
Kyuhyun. Jieun sangat berterima kasih pada Kyuhyun dan berniat membalas
kebaikan Kyuhyun dengan mentraktir ramyun didekat sekolahnya. Dan sampai saat
ini akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.
Kyuhyun sempat bertanya pada Jieun, kenapa gantungan kunci itu sangat berharga bagi
Jieun. Jieun hanya menjelaskan bahwa gantungan kunci itu adalah pemberian teman
lamanya yang pergi ke Belanda.
CKLEK
Terdengar pintu terbuka dan ternyata itu adalah eomma Jieun.
“Oh Kyuhyun-ssi kau ada disini...?” eomma Jieun sempat
terkejut.
“Ne ahjuma... aku berniat menemui Jieun” jawab Kyuhyun
ramah.
“Oh begitu, Jieun memang sedang tidak enak badan, dan
ahjumma pun sengaja menutup kedai lebih cepat karena khawatir tapi sepertinya
ahjumma tidak perlu khawatir lagi karena ada kau disini, maaf merepotkanmu”
“ani gwenchana ahjumma, Jieun memintaku untuk menemaninya
sampai ahjumma pulang”
“Oh kalau begitu kau boleh pulang karena ahjumma sudah ada
disini, Jieun pasti sudah lama tidur dipangkuanmu”
Kyuhyun hanya tersenyum mengiyakan.
“Aku pindahkan dulu dia kekamar ahjumma”
“Ne”
Kyuhyun mulai mengendong Jieun dengan hati-hati dan membawa
kekamarnya. Kyuhyun merebahkan Jieun lalu menyelimutinya. Pandangan Kyuhyun
lagi-lagi terpaku pada sesosok boneka panda milik Jieun, seperti ada sesuatu
yang Jieun tutupi darinya.
“Ahjumma kalau begitu aku pamit dulu”
“Eh chankaman Kyuhyun-ssi, ahjumma tadi diberi kue beras
oleh teman ahjumma dan lumayan banyak, kau bawalah sebagian ne”
“Ah tidak usah ahjumma, merepotkan saja”
“Ani tidak merepotkan, tunggu sebentar, ahjumma akan siapkan”
“Ne..”
Beberapa saat kemudian Eomma Jieun memberikan bungkusan
berisi kue beras.
“Gomawo ahjumma..”
“Ne tak usah sungkan”
“Boneka yang ahjumma beli untuk Jieun bagus sekali” Kyuhyun
mencoba memancing. Reaksi eomma Jieun tampak bingung.
“Boneka? Boneka apa?”
Cihh benar kan
firasatku? Kau berbohong padaku Jieunie?
“Boneka panda yang ada dikamar Jieun, Jieun bilang itu dari
ahjumma?”
“Ani, ahjumma tidak pernah memberikan boneka”
“Ah benarkah? Aahh mungkin aku salah dengar tadi” ujar
Kyuhyun. Kyuhyun rasa cukup, ia tidak mau terlihat mengorek informasi dari
eomma Jieun.
“Kalau begitu aku permisi dulu ahjumma, annyeong”
“Ne hati-hati dijalan, annyeong”
~~
Kyuhyun menghempaskan tubuhnya, ia menatap langit-langit
apartment nya.
Kenapa kau berbohong
padaku Jieun? Apa yang sebenarnya kau sembunyikan? Kenapa kau tidak bicara
jujur saja padaku?
Sebenarnya pemberian siapa boneka itu Jieun? atau mungkin ia orang yang sama dengan orang yang memberimu gantungan kunci itu?
Semua itu berputar dipikiran Kyuhyun. Kyuhyun menghembuskan nafas panjangnya.
Baiklah, aku akan
pura-pura tidak tahu seperti keinginanmu.
~~
Kini Kyuhyun telah menyelesaikan kuliahnya, meski dengan
nilai pas-pasan. Ia bekerja disalah satu kantor cabang ayahnya, meski mempunyai
orang tua yang kaya, ia ingin memulainya dari bawah. ia hanya menjadi karyawan
biasa. Kyuhyun menyembunyikan identitas sebenarnya dari Jieun, yang Jieun tahu
Kyuhyun hanya orang biasa, bukan anak dari pemilik ChoCorporation.
“Wuaa oppa chukae...” ujar Jieun senang sambil bertepuk
tangan.
“Ne gomawo ..”
Jieun mengunjungi tempat kerja Kyuhyun saat jam makan siang
berniat memberikan ucapan selamat atas diterimanya Kyuhyun dikantor ini.
“Kau sangat tampan oppa dengan kemeja itu, daebak” Jieun tak
henti-hentinya memuji namjanya itu.
“Tapi ingat jangan sampai kau selingkuh...” ancam Jieun.
“Ne tuan putri ..” ujar Kyuhyun sembari menarik hidung Jieun
gemas.
“Lanjutkan makannya..”
Jieun mengangguk.
Tanpa mereka sadari ada yeoja sedang berjalan kearah mereka.
“Hai Kyuhyun-ssi” sapanya.
“Oh hai Yurra-ssi”
Jieun mengernyit. Ia menatap yeoja itu dari ujung kaki
hingga ujung rambut. Sempurna, kata itulah yang bisa Jieun gambarkan. Yeoja
yang bahkan terlihat seperti model, dengan rambut panjangnya namun memiliki
wajah imut.
“Nuguya?” tanya yeoja bernama Yurra itu pada Kyuhyun sembari
milirk Jieun. Namun dengan cepat Jieun bersuara.
“Oh anyyeong, nan Lee Jieun imnida” Jieun memperkenalkan
diri.
“Oh, annyeong nan Kim Yurra imnida, senang berkenalan
denganmu” balas Yurra.
Jieun hanya tersenyum.
“Kalau begitu aku kesana dulu, annyeong”
“Ne annyeong” ucap Jieun dan Kyuhyun bersamaan. Setelah
dirasa Yurra sudah cukup jauh dari meja, Jieun bertanya pada Kyuhyun.
“Oppa nuguya?” Jieun sedikit berbisik.
“Dia rekan kerjaku, kami satu divisi” Ujar Kyuhyun santai.
Jiieun hanya ber’OH’ ria sembari mengangguk-angguk.
“Apa dia artis? Lihatlah ia tampak sempurna, waaah neomu
neomu yeppeo” Jieun tak bisa menutupi kekagumannya pada sosok yeoja yang baru
saja ia temui.
“Dari rumor yang aku dengar, katanya dia itu salah satu primadona
dikantor ini” jelas Kyuhyun lagi.
“Oh,, “
“Oppa kau tidak tertarik padanya?”
Kyuhyun yang mendapat pertanyaan seperti itu, hanya
memandang Jieun datar.
“Wae? Aku hanya bertanya ?” Jieun membela diri.
“Kau ingin aku menyukainya begitu?”
“Ah ani bukan itu maksudku, aku hanya ingin mendengar
pendapat tentangnya dari sudup pandang lelaki. Begitu saja marah” Jieun
mengerutkan bibirnya.
“Ya,, menurutku dia cantik, bahkan sangat sempurna. Itu
pendapat dariku” Kyuhyun kembali meyendok makanannya.
“Sekalinya memuji, kau langsung memujinya berlebihan seperti
itu” Jieun kesal, ia menyesal bertanya pada Kyuhyun.
Kyuhyun memandang lagi wanita dihadapannya.
“Kau itu aneh, sudah kujawab pertanyaanmu malah kau kesal
sendiri” Kyuhyun menggelengkan kepalanya.
“Ne semua salahku, sudah jangan diperpanjang .. tapi ingat
oppa kalau kau sampai ada apa-apa dengan Kim Yurra itu, awas kau” Jieun
mengepalkan tangannya ke udara.
“Aku tak bisa janji” Kyuhyun mengedikan bahunya.
“Yaaaakkk” Jieun sedikit meninggikan suaranya, hingga
mendapat pandangan dari orang-orang disekeklilingnya.
“Mian, dia agak sedikit stress hari ini” ucap Kyuhyun pada
orang-orang yang memandang kearah mereka berdua.
“Oppa kau ini benar-benar...”
Kyuhyun hanya terkekeh
Secantik apapun Kim
Yurra itu, tidak akan bisa membuatku berpaling darimu Jieunie.
Aku justru ragu dengan
cintamu
Sudah satu bulan berlalu Kyuhyun menunggu pengakuan Jieun
tentang siapa yang memberikan boneka panda itu padanya, namun ternyata nihil.
Haruskah Kyuhyun memancingnya, agar Jieun menjelaskan yang sedang ia
sembunyikan?.
“Jieunie..”
“Ne oppa?”
“Aku ingin membelikan boneka panda seperti yang kau miliki
untuk kado anak temanku. Kau tahu, Ahjumma membelinya dimana?”
Jieun terlihat terbatuk sembari sedikit berdehem menetralkan
suaranya, ia tampak salah tingkah.
Kyuhyun yang melihatnya tampak menyeringai.
“I itu aku kurang tahu oppa, tapi boneka seperti itu,
sepertinya juga ada di Mall-Mall” Jieun bersyukur ia bisa menjawab meskipun
awalnya sedikit terkejut.
Kyuhyun hanya mengangguk kecil.
Benarkan? Memang ada
sesuatu yang kau sembunyikan.
Terlihat dari
reaksimu.
“Kalau begitu oppa masuk dulu, waktu jam makan siang sudah
habis”
“Ne oppa, hwaiting”
Kyuhyun berjalan kedalam kantor, Jieun hanya memandangnya
datar.
“Haruskah aku mengatakan yang sejujurnya? Sungguh tidak
nyaman menyembunyikan sesuatu darinya” gumam Jieun. Jieun menydari ia kurang
pandai berbohong. Ia pun meninggalkan kantin yang ada dikantor Kyuhyun
tersebut.
To be continued
Tunggu part selanjutnya :)
Jangan Copas atau share tanpa seizin admin okeh
Ga usah komen kalo gak mau, yang penting ada yang baca hihi
kyaaa...lanjut penasaran ^^
ReplyDeleteditunggu aja ya :)
ReplyDelete