Drabble
IU [Lee Jieun]
Angin masih berhembus sama. Suara bulir air juga tak pernah lelah menetes dari keran yang semakin berkarat. Jieun masih disana, masih dengan rutinitasnya yang sama dengan kebanyakan orang. Bangun pagi, berlama-lama tanpa ingin beranjak. Melihat keadaan kamar yang disewanya, terlihat tak terlalu rapih namun ia nyaman. Berwajah datar dan termenung dengan pandangan kosong.
Kondisi muram yang tampak nyaman, sudah menyatu, hari yang selalu sama namun Jieun menikmatinya dengan caranya sendiri. Tangan mungil itu meraih sebuah benda kecil panjang. meletakannya diantara bibir dan meraih sesuatu yang lain. Ibu jarinya lihai menyalakan setitik api dari benda yang diraihnya, menyatukan zat panas itu pada ujung benda yang ada dibibirnya hingga mengeluarkan asap khas. Merasakan sensasi yang membuatnya berbeda.
Jieun hidup, ia tahu ia hidup namun tak memiliki makna hidup. ia melewati hari-harinya sebagai peretas bayaran. menghabiskan waktu didepan komputernya. Jari-jarinya selalu lincah mengetikan koding saat tengah meretas. Jieun hidup seperti itu namun ia memiliki banyak uang direkeningnya, yang hanya digunakannya untuk hidup seadanya dan juga untuk membeli barang yang kini ada dimulutnya.
Seperti biji yang tak pernah tumbuh, Jieun berada dalam kegelapan yang menjadi kebiasaan yang biasa. Hal itulah yang membuat Jieun tak biasa dicintai. Tak biasa seseorang mengusik hidupnya meski orang itu cintanya. Jieun terlalu asing dengan suasana itu. Jieun bukanlah lesbian namun ia sedikit risih saat menjalin kasih.
"Mian, aku memang mencintaimu"
"La lalu kenapa ?"
"Tapi aku lebih mencintai diriku sendiri"
Pemuda itu, wajah polosnya membuat Jieun berdebar. merasakan sesuatu yang amat asing dalam hidupnya namun Jieun adalah biji yang sudah mengeras didalam tanah, yang mungkin akan sulit untuk tumbuh dan melihat dunia. Ia menjadi biasa untuk sesuatu yang asing. Jieun menikmati kesendiriannya. Biarlah hatinya yang merasakan jatuh cinta. Biarlah ia memandang namja itu meski dari jauh.
The End
#Aaaa Haiiii.. lumayan lama y ga apdet, aduh mian. Mood nya lagi kurang untuk buat FF lagi. Tapi semoga aja mood author kembali biar bisa nulis lagi. Oia ff Give me a job mungkin akan rada lama apdet nya tapi klo ada ilham pasti bakal coba d lanjut.
Comments
Post a Comment