Sweet Candy Love [Sequel Sweet Candy Girl]


Cast     : Lee Jieun [IU], Oh Sehun.

Genre  : Romance, PG 17.

Length: Ficlet.

Hai, sebenernya udah bikin sequelnya tapi nunggu respon pembacanya dulu, eh pada minta Sehun IU lagi yaudah ini tak post :D Tapi kalo pada minta lagi ya ga janji XD dan ini ngerjainnya cuma iseng jadi ya cuma banyak dialognya aja, narasinya kurang. 
Yaudah Selamat Membaca ! 



Tak ada yang lebih baik dari saat ini. Saat Jieun menghabiskan waktu bersama Sehun. Jieun barbaring diperut Sehun yang tengah asik bermain dengan ponselnya.

"Hun"


"Hmm .."


"Jung Clara itu siapa ?" Sejak ia mendengar nama itu, Jieun makin penasaran dan ingin menanyakan langsung pada Sehun.


"Dia anak Min Hwa High School" Jawab Sehun tenang namun sebenarnya ia penasaran dari mana Jieun tahu mengenai Clara dan untuk apa menanyakannya ?


"Kau.. Mengenalnya ?" Tanya Jieun ragu.


"Dia ... mantan ku" jawab Sehun ragu. Sebenarnya Sehun malas membicarakan masa lalu dan ia tidak ingin Jieun merasa sedih saat Sehun menceritakan gadis-gadis yang pernah dekat dengannya. Jieun mendongak.


"Benarkah ?" Sehun mengangguk.


"Kenapa kau menanyakannya, tahu dari mana ?" Tanya Sehun balik.


"Aniya aku hanya ingin tahu, aku mendengar kabar jika ternyata Baekhyun adalah sepupu Clara" Sehun meletakan ponselnya dan memandang Jieun. Sedikit terkejut mendengar penuturan gadisnya itu.


"Jinjja ?" Jieun mengangguk.


"Itu artinya Clara mengetahui foto-foto yang Baekhyun ambil dan meminta Baekhyun memasangnya di mading ?"


"Molla, tapi masa kau tidak tahu jika Clara memiliki saudara disekolahmu"


"Aku benar-benar tidak tahu, lagi pula Bocah bernama Baekhyun itu kan anak baru"


"Benar juga" Jieun mengetahuinya dari In Yung. Teman akrabnya itu menceritakan banyak hal tentang Baekhyun dari Jun Lee, kekasihnya yang juga berada di satu komplek perumahan yang sama dengan bocah penyebar foto-foto digudang saat itu. Foto yang menjadi bahan pembicaraan seisi sekolah.


"Yeoja seperti apa Clara itu ?" Tanya Jieun, ia masih penasaran. Sehun menghela nafas.


"Bisakah kita tidak membahas gadis itu ?"


"Tapi aku ingin tahu" rengek Jieun. Sehun bangkit, Mau tak Mau membuat Jieun juga duduk.


"Clara itu sainganku"


"Dalam hal ?"


"Dance tentu saja, wanita itu ambisius. Dia menggodaku hanya supaya aku mengalah dikompetisi tahun lalu dan bodohnya aku percaya" papar Sehun.


"Oh jadi itu alasan sekolah kita kalah tahun lalu" gumam Jieun.


"Aku tahu aku bodoh" Jieun melirik kecil, merasa ucapannya menyinggung namja itu.


"Bukan, bukan itu maksudku"


"Gwenchana, tahun ini aku tidak akan mengalah" Ucap Sehun berapi-api.


"Tapi sepertinya Clara memiliki dendam padamu, buktinya ia meminta Baekhyun untuk menyebarkan foto-foto itu. Tapi .. bisa saja itu hanya dugaan kita saja, mungkin saja Clara tidaklah seperti itu" Ucap Jieun. Ini membingungkan.


"Sudah ku bilang yeoja itu ambisius, dia akan melakukan apapun untuk membuat lawannya jatuh, mungkin ia ingin membuat reputasiku buruk. Entahlah aku juga tidak tahu tapi aku yakin 90 % jika memang Baekhyun adalah sepupu Clara, kemungkinan besar Clara mengetahui foto-foto itu. Dan untuk bocah bernama Baekhyun itu, aku sudah memberinya pelajaran" ucap Sehun dengan senyuman kecil di akhir kalimatnya membuat Jieun ingin tahu.


“Apa yang kau lakukan padanya ? Jangan bilang kau memukulinya”


“Aniya” Sehun menggeleng “Aku hanya memasukan sesuatu di tas nya saat Pak Woo mengadakan pemeriksaan”


“Mwo ? Sesuatu apa ?” Sehun kembali tersenyum misterius. “Kau ingin tahu ?” Jieun mengangguk mantap. Sehun memberikan isyarat agar Jieun mendekat karena ia akan berbisik.


“Sebuah DVD Film Dewasa” bisik namja itu.


“Sehun kau gila !”


“Hahaha, biarkan saja, biar tahu rasa. Anak baru berani-beraninya membuat kita menjadi bahan pembicaraan”


“Kasihan tau, kau tahu kan Pak Woo itu seperti apa, guru killer itu pasti menghukum anak itu mati-matian”


“Oh ayolah, kita lebih dirugikan karena tindakan bocah itu”


“Iya sih tapi ya sudahlah, Semuanya sudah berakhir, Apapun maksud dari kejadian itu, aku yakin kau pasti akan menang tahun ini dan Clara atau pun Baekhyun akan gigit jari dengan kemenanganmu"


"Semoga saja. Tapi aku butuh sesuatu untuk meningkatkan semangatku"


"Apa ?"


"Kau" Sehun menyeringai kecil. Tanpa aba-aba, menarik tengkuk Jieun dan mengecup bibir gadis itu. Membuat Jieun terkejut, itu pasti. Namun ditengah-tengah kegiatan dua sejoli itu. Perlahan tangan Jieun masuk kedalam kaus yang Sehun kenakan dan-


"Jangan" Tangan Sehun mencegah tangan nakal Jieun saat ingin menyentuh perutnya.


"Kau curang" Jieun mengerucutkan bibirnya. Sehun terkekeh.


"Dasar gadis mesum"


"Kau yang memulainya"


"Dengar yah namja mesum itu tak apa tapi jika yeoja yang mesum itu tidak boleh" Jieun mendelik.


"Pepatah macam apa itu"


"Pepatah dari tuan Oh Sehun" ucap Sehun dengan cengiran khasnya.


"Baiklah kita lanjutkan atau tidak ? Jika tidak aku pulang saja"


"Lanjutkan apa ?"


"Aaaa Sehun" Jieun kembali merengek. Sehun tak pernah berubah, namja itu selalu saja mengerjai Jieun.


"Ahaha baiklah-baiklah lakukan apa yang kau Mau"


"Benarkah ?" Sehun mengangguk. Jieun terdiam Seraya memajukan tubuhnya.


"Yaa, jangan menatapku seperti itu" namun berhenti saat Sehun duduk bersila dengan mata terbuka. Namja itu justru kembali terkekeh.


"Wae ?"


"Tutup matamu"


"Wae ? Aku ingin melihatmu bergerak"


"Aaaa Sehun" Jieun lagi-lagi merengek. Membuat Sehun tersenyum kecil. Sehun mendeskripsikan Jieun seperti mawar. Dia lembut tapi ganas. Lucu saja mengetahui jika Jieun itu mesum namun polos. Sehun bahkan pernah memasuki kamar Jieun dan disana tertempel puluhan gambar namja topless dengan berbagai bentuk perut seksi mereka. Sehun sulit mempercayainya. Sehun membuat kesepakatan dengan Jieun, Jieun boleh menyentuh perutnya asalkan Jieun membuang gambar-gambar itu dari kamarnya dan Jieun menyetujuinya.


"Baiklah aku akan menutup mata" setelah Sehun menutup mata, Jieun tersenyum kecil dan mulai mendekati Sehun. Menempelkan bibirnya dileher namja putih itu Seraya tangan bergerilya di perut Sehun.


Sial, Jieun selalu saja mampu membuat namja itu kelimpungan. Ingin rasanya Sehun membawa yeoja itu keranjang dan .. Ya kalian tahu lah. Tapi tidak, mereka masih sekolah. Jangan pernah melewati batas jika kau ingin selamat dunia akhirat :p


"Hunhh.."

"Hmmm hh.."


Jieun mengalihkan tangannya keleher Sehun, mengalungkan tangannya dan duduk dipangkuan Sehun. Meraup bibir namja itu sesuka hati. Memainkan jari jemarinya dileher Sehun membuat namja itu tak bisa diam. Sehun terbawa suasana dan membelai punggung Jieun seduktif. Mengambil alih permainan dan-

Jieun melepaskan semuanya lalu menatap Sehun dengan wajah kesalnya.


"Aaaa Sehun, aku yang memimpin" Protes Jieun dengan tingkah lucunya yang merengek bak anak kecil kehilangan permen.


"Aku tidak sabar"


"Tap- aww" Jieun memekik saat namja itu tiba-tiba menggigit lehernya.


"Sehuuun, sudah kubilang jangan disana. Bagaimana aku menutupiny- aww" Sekali lagi Sehun menggigit Jieun di daun telinganya.


"Aku gemas"


"Bodoh, awas jika sampai merah"


"Aku tidak menjamin" ucap Sehun seraya menaikan bahunya.


"Ish .. " Jieun pun tak Mau kalah, ia mencoba melakukan hal yang sama, ia menggigiti leher Sehun.


"Kau sedang apa nona ?" goda Sehun.


"Makan malam" Jawab Jieun asal.


"Haha .. Kau tidak akan bisa melakukannya" Jieun menjauh dan melihat hasil gigitannya tapi kenapa tidak memerah ?


"Ih curang, kenapa tidak merah"


"Kau tidak ahli"


"Aaa Sehun kenapa tidak merah ?" Sehun mengecup bibir Jieun kilat.


"Cerewet"

"Aku akan melakukannya lagi" Sehun menggeleng pelan. Gadis keras kepala.


"Gigit dan his- aww" Jieun mendongak lagi dan-


"Daebak, akhirnya aku membuat lehermu merah" Menampakan wajah bahagianya seolah Jieun baru saja menyelesaikan soal sulit didepan kelas.


"-_- Ji, kau kira ini ujian, apa ?"


"Hitung-hitung belajar hehe"


"Dasar gadis mesum"


"Kau juga sama"


"Aku tak lebih mesum darimu yang akan meneteskan air liur saat melihat perut seksi namja" Jieun menyenggol bahu Sehun tanda protes.


"Ih siapa bilang"


"Fakta membuktikannya"


"Ck .. Oia besok antar aku membeli hadiah ya"


"Hadiah ? Untuk siapa, jangan bilang kau menyelingkuhiku Ji" Jieun terkekeh.


"Kau ini lucu, jikapun aku berselingkuh mana mungkin aku akan bilang"


"Tuh kan !"


"Ya ampun aku hanya bergurau tuan Oh. In Yung akan ulang tahun dua hari lagi jadi aku ingin membeli hadiah untuknya"


"Oh .. Benarkah ?" Jieun memutar kedua bola matanya jengah, Jieun baru tahu jika Sehun ternyata pecemburu.


"Tentu saja benar, sayang. Aku pulang ya, sudah malam"



"Aaaa nanti saja pulangnya" Jieun mengernyit aneh. Benarkah ini Sehun yang ia kenal ? Sejak kapan namja tengil itu merengek seperti ini ? Jieun ingin sekali tertawa.


"Yaa, ada apa denganmu ?" tanya Jieun dengan ekspresi setengah tertawa.


"Ahehe .. Memang kau saja yang bisa merajuk"


"Cih dasar, menjijikan tahu"


"Itu juga yang kurasakan saat kau merengek" Jieun mendelik.


"Sehuuuun" Jieun memberondong namja itu dengan pukulan yang sebenarnya tidaklah sakit.


"Ahaha.."


"Oia apa kau punya plester ? Mana mungkin aku pulang dengan leher merah seperti ini" Sehun menyeringai kecil.


"Jangan pulang saja"


Pluukk


"Kau gila ya" geram Jieun.


Sehun memang menjemput Jieun untuk mengajaknya bermain kerumah karena orang tua Sehun sedang berada diluar kota. Namun Sehun berdalih pada orang tua Jieun jika ia hanya akan mengajaknya makan malam diluar. Sehun hanya berada dengan kakak perempuannya dirumah jadi ia bisa bebas. Kakak perempuannya sudah terlelap sejak ia pulang kerja. Hal itulah yang membuat Sehun makin bebas mengajak Jieun ke kamarnya.


"Pakai saja syal ku"


"Ide bagus" Jieun beranjak, sedikit membereskan penampilan. Sehun pun melakukan hal yang sama plus mengambil syal miliknya dan melilitkannya dileher Jieun. Sehun mengantarkan Jieun menggunakan motor metik milik kakaknya.

Setengah jam kemudian ..


"Aku masuk ya" Sehun mengangguk.

"Sweet dream sweetie" Jieun mengangguk. Sehun menunjuk pipinya sebelum Jieun benar-benar masuk kerumahnya. Jieun tersenyum canggung. Menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada orang dan-

Chup ~ Mengecup kilat pipi mulus namja itu.

Sehun justru mengernyit.


"Maksudku ada sesuatu di wajahmu"


"E eoh? Be benarkah ?" Jieun malu setengah mati. Ia kira Sehun memintanya untuk mencium namja itu. Ingin rasanya Jieun menghilang ke luar angkasa saat ini juga. Tapi sebenarnya Sehun memang menginginkan sebuah kecupan dari Jieun. Dasar Sehun -_-


"Haha .. Dasar gadis mesum" ucap Sehun Seraya mengacak pelan pucuk kepala Jieun.


"Aku tidak mesum !"


The End















Comments

  1. Duh ga jieun ga sehun sama-sama mesum hihihi ≥.≤

    ReplyDelete
  2. Ige mwoya??
    Kekeke, couple mesum nih. Buat lg sehun jieun couple dong ><
    Atau luhan jieun jg bolehh, dua2nya couple favorit sih

    ReplyDelete
  3. ahaha .. ini edisi Sehun IU mesum :D

    ReplyDelete
  4. kocak couple mesum haha keren thor aku suka

    ReplyDelete

Post a Comment