Sweet Love



Genre : Romance, Teen.

Cast    : Lee Jieun / IU, Jeon Jungkook etc.

Length : Ficlet

Hai hai author back dengan sequel KookieIU .. hope u like it. Oia dimohon dengan sangat klik iklan nya yah, Please ini demi hidup dan mati author :p tapi nggak juga gak papa sih. Gomawo :)

Sebelumnya baca ini How To Say I Love U


Jieun melebarkan matanya, seketika berbalik saat mendapati apa yang seharusnya tidak ia lihat. Berjalan tergesa dengan degupan jantung yang berpacu.

Babo, mereka pikir ini apa eoh ? Beraninya berciuman di sekolah !

Jieun merutuk sendiri, bergumam tak jelas mencaci pasangan yang baru saja tak sengaja terlihat oleh matanya. Sampai ia tak sadar namja bernama Jeon Jungkook telah berdiri dihadapannya. Namja yang baru beberapa hari ini menjadi namjachingunya.

"Noona"

"Oh ya ampun" seru Jieun saat menabrak namja itu.

"Kookie ?"

"Noona kau kenapa ?" tanya Jongkook dengan kerutan dikeningnya. Memandang Jieun penuh rasa ingin tahu.

"Tadi .." jieun menggantung kalimatnya.

"Ah sudahlah. Kau mencariku ya ?"

Jungkook mengangguk membenarkan.

"Maukah noona makan dengan ku, aku sengaja membawa bekal lebih"

"Makan ? Tentu tentu .. Aku bahkan bisa menghabiskan semua bekalmu kkk" dan kekehan kecil juga keluar dari mulut manis Jungkook.

"Baiklah ayo"

Berjalan berdampingan berniat mencari tempat yang pas untuk makan bersama. Dan akhirnya mereka menemukan tempat itu. Sebuah kursi taman dengan pohon rindang disampingnya, terlihat cukup nyaman diterik panas matahari.

Jungkook mulai membuka bekalnya, empat buah roti panggang dengan selai berbeda. Ada roti isi selai kacang, strawberry, coklat juga nanas.

"Wuaa kelihatannya enak" ucap Jieun berbinar dengan sesekali menjilati bibirnya.

"Haha, lihatlah noona seperti monster kelaparan"

"Aisshh kau ini .."

"Noona mau rasa apa ?"

"Eum .. Kurasa Cokelat"

"Oke " Jungkook mengambilkan roti dengan selai cokelat ditengahnya, memberikannya pada Jieun yang sudah siap melahapnya kapan saja. "Ige" ucap namja itu.

Jieun menerimanya dengan senang.

"Gomawo kookie"

"Cheonma noona" balas Jungkook dengan ekspresi Gemasnya. Saling melempar senyum dan berlanjut dengan memakan roti itu.

"Noona"

"Hmm"

"Aku ingin kau memanggilku oppa?"

"Hah ? Yaak kau lebih muda dariku, mana bisa memanggilmu oppa" seru Jieun dengan beberapa remah roti yang menghambur dari mulutnya. Menjijikan Ji !

Jungkook hanya bisa cemberut.

"Aku tahu .. Tapi hanya sekali saja .. Noona ayolah" rengek Jungkook persis anak kecil yang meminta sebuah balon pada ibunya.

"Tidak mau, itu konyol namanya" tolak Jieun mentah-mentah. Kenapa harus memanggil Jungkook dengan sebutan oppa ? Dasar aneh.

Jungkook hanya bisa menekuk wajahnya. Kembali memakan rotinya dalam diam.

"Kookie, kau tahu? Tadi aku melihat hal yang menjijikan"

"Apa?" tanya Jungkook sekena nya. Ia masih kesal dengan permintaannya yang ditolak.

"Aku melihat siswa yang sedang berciuman"

Uhuuk, Jungkook seketika terbatuk.

"Disekolah ?!" Pekik namja itu heboh. Jieun mengangguk mengiyakan.

"Gila kan ?" lanjut Jieun.

"Bukan gila lagi, mereka tidak waras" balas Jungkook.

"Aku juga berfikir begitu"

"Tapi noona, aku jadi ingin tahu, apa noona pernah berciuman dengan mantan noona itu, namja bernama Soo Hyun ?"

"Pernah" jawab Jieun enteng Seraya kembali menghuapkan roti kedalam mulutnya.

Hanya sebuah kata namun mengapa membuat Jungkook sedikit kesal. Pernah ? Itu artinya Jungkook tidak bisa lagi menjadi namja pertama yang mencium Jieun.

"Tapi hanya dipipi" lanjut Jieun.

Itu artinya ...

"Lalu dibibir ?"

"Kurasa belum pernah"

"Jangan bilang 'kurasa' itu tidak meyakinkan, coba ingat lagi, apa noona pernah berciuman dengannya dibibir"

Jieun mengernyit, kenapa tiba-tiba namja ingusan itu menanyainya soal ciuman? Itukan privasi.

"Aku ingat benar, aku belum pernah melakukannya" tekan Jieun.
Entah mengapa jawaban itu melegakan hati Jungkook. Oh ayolah, setidaknya hanya di pipi dan belum dibibir. Suatu saat pasti Jungkook yang akan melakukannya.

"Syukurlah" lirih Jingkook.

"Mwo?"

"Aniya aniya" sergah Jungkook cepat. Kembali tersenyum saat Jieun memandangnya aneh.

"Jung Ha kemana ya ?"

"Ada dikantin bersama Hyu ri"

"Hyu ri ? Siapa itu ?" tanya Jieun penasaran.

"Dia yeoja yang disukai Jung Ha"

"Mwo !?" Jieun sedikit terkaget.

"Wae ? Apa ada yang salah?"

"Sejak kapan adik ku berani mendekati yeoja"

"Memang terlihat aneh ya? Bukankah aneh jika ia mendekati namja ?" tanya Jungkook polos.

"-_- bukan itu maksudku Kookie, dia tak pernah bercerita padaku kalau dia menyukai seseorang, bahkan membawa teman wanitanya kerumah saja belum pernah, aku hanya sedikit kaget tapi itu sedikit melegakan bahwa ia sedang menyukai seorang yeoja"

"Hyu ri gadis yang baik dan aku yakin ia juga menyukai Jung Ha"

"Baguslah kalau begitu, ingat apapun yang terjadi kau harus menceritakan semuanya tentang perkembangan Jung Ha oke ?"

"Issshh kenapa harus begitu?"

"Dia adik ku dan aku hanya ingin memantaunya saja"

"Tapi aku temannya, sangat tidak enak jika ia tahu aku menceritakan semuanya pada noona"

"Yaakk kau ini namjachinguku, kau harus menurutiku"

"Haruskah ?"

Jieun mengangguk yakin.

"Hufft baiklah baiklah" jawab Jungkook Seraya mengambil air mineral, berniat melepas dahaga setelah mengobrol dan memakan roti bersama Jieun. Sungguh, tenggorokannya terasa kering.

Mata Jieun seketika terpaku pada pemandangan jauh dihadapannya.

Jaket itu .. Bukankah itu jaket dari siswi yang membelakanginya saat berciuman. Jadi .. Ia kekasih baru Soo Hyun ?

"Noona kau kenapa ?" tanya Jungkook karena melihat Jieun begitu terpaku pada pandangannya.

Jungkook pun menoleh.

Pria itu lagi ..

"Jangan dilihat noona"

Jieun Seketika tertunduk. Ia juga tak berniat berlama-lama melihat namj itu lagi. Terbayang saat melihat ciuman itu, sedikit membuatnya sakit hati. Inikah alasan Soo Hyun memutuskan Jieun sebenarnya ? Karena ia sudah memiliki wanita lain ?

"Mereka sudah tidak ada, noona" ucap Jungkook, membuat Jieun bisa kembali menegakan kepalanya.

"Wanita itu Bae Soo Ji kan ? Apa ia pacar baru Soo Hyun?" cerocos Jungkook.

Jieun mengedikan bahu.

"Sudah, Jangan membicarakan dia lagi" lanjut Jieun.

"Ah .. Mian"

Bodoh ! Harusnya kau menghiburnya kookie.

"Noona, kau mau roti lagi ?"

Jieun menggeleng pelan.

"Aku sudah tidak nafsu" jawab Jieun. Aura ceria gadis itu seakan hilang di gondol kucing. Membuatnya 180 derajat bad mood. Itulah Jieun, mudah senang tapi juga mudah sedih.
Oh ayolah kookie berfikir .. Apa yang harus kuperbuat saat seperti ini ?

"Noona kau suka cupcake ?"

"Cupcake ?"

"Iya, kue dengan berbagai gula manis diatasnya"

Jieun mengangguk. Ia tahu tapi ...

"Aku belum pernah memakannya"

"Mwo!? Yaak noona hidup diabad berapa sampai belum pernah memakan cupcake ? Haha" Jungkook tertawa lebar, mengabaikan muka itu yang semakin cemberut karenanya. Yang benar saja, ada orang yang belum pernah memakan makanan manis nan enak itu ? Jieun bercanda kan ?

"Isshh menyebalkan, terus saja meledek ku" jieun mempoutkan bibirnya lucu.

"Pulang sekolah, aku akan membelikannya untukmu noona"

"Wuaa jinjja !?" jieun histeris heboh. Sepertinya Jungkook berhasil membuat yeoja itu kembali  hidup.

"Dengan satu syarat" ucap Jungkook dengan satu jari telunjuk diudara. Tersenyum aneh saat Jieun memandanginya dengan penuh tanda tanya. Jungkook Menaik turunkan alis matanya bergantian.

"Apa syaratnya ?"

"Noona harus memanggilku oppa!"

Jieun menghela nafas.

"Sudah ku duga"

"Hehe,, tidak ada yang gratis noona"

"Ck dasar bocah ingusan"

"Siapa yang ingusan, aku tidak ingusan !" kesal Jungkook dan membuat Jieun terkekeh melihat ekspresi nya. Ia suka saat melihat wajah kesal itu.

"Namja ingusan" Jieun justru semakin meledek namja yang kini kesal namun tetap imut itu.

"Noona ! Jangan panggil aku seperti itu"

"Hey bocah lap ingus mu dulu, haha"

"Noona aku akan menciumu jika kau masih mengatakan hal itu"

"Mwo oppa ?" goda Jieun dengan ekspresi meledek Jungkook.
Baru saja Jungkook akan kembali berteriak, namun ia terhenti. Ia tidak salah dengar kan ? 
Jieun .. Jieun benar-benar memanggilnya oppa barusan ? Demi apapun itu membuat Jungkook melambung tinggi.

Yeoja itu tersenyum saat Jungkook memandangnya tak percaya.

"Uri oppa yang ingusan" lanjut Jieun.

"Noonaaaa ... !"

"Kkkk ~"

<><><> 

Sesuai janji Jungkook, ia pun mengajak Jieun ke sebuah toko roti, membelikannya beberapa cupcake dengan toping berbeda. Melihatnya saja mampu membuat setiap orang tergoda untuk mencicipi makanan manis itu.

Duduk berhadapan, karena toko roti itu juga menyediakan meja untuk pelanggan yang ingin langsung memakan rotinya disana.

"Ini untuk ku semua ?" tanya Jieun dengan ekspresi senangnya. Jungkook mengangguk antusias tak lupa plus senyum manis itu.

"Wuaaa gomawoyo Kookie" gadis itu bertepuk tangan sendiri Seraya memandangi cupcake dihadapannya takjub. Akhirnya Jieun bisa memakan kue bernama cupcake itu.

"Ne cheonma noona, sekarang habiskanlah semuanya"

"Dengan senang hati" jawab Jieun dan mulai mengambil satu dari kelima cupcake itu. 

Sedang Jungkook hanya memandangi Jieun dengan senyum plus gelengan kepala. Ia suka, sangat suka melihat ekspresi Jieun yang berubah-ubah, namun satu yang pasti, Jieun selalu imut dalam ekspresi apapun.

Tiga cupcake sudah habis, tersisa dua lagi namun Jieun terlihat tak sanggup memakannya. 
Perutnya kenyang meski mulutnya masih ingin makan.

"Kookie, aku kenyang"

"Noona kenyang?" jieun mengangguk.

"Bagaimana kalau kita bungkus saja dan noona bisa membawanya pulang"

"Hey, akan terlihat memalukan membungkus cupcake yang hanya tinggal dua buah"

"Aniya, aku akan membelikannya lagi untuk noona, berikan itu untuk ahjumma Lee dan bilang itu dariku"

"Hey pacarku baik sekali eoh" ucap Jieun Gemas Seraya mencubit pipi tembam Jungkook.

"Itung-itung menyuap pada calon mertua hehe"

Jieun sedikit tersedak karenanya. Sedikit kaget mendengar kata calon mertua yang keluar dengan enteng dari mulut Jungkook.

"Kita masih sekolah Kookie" ucap Jirun datar.

"Ahaha aku hanya bercanda noona" ucap Jungkook dengan acakan Gemas dipucuk kepala Jieun, membuat si empunya merona malu. 

<><><> 

Berjalan beriringan, saling bertaut tangan dan mengayunkannya pelan. Terlihat seperti pasangan yang sebaya.

"Noona"

"Hmm ..?"

"Bolehkah .." Jungkook mengusap tengkuknya pelan.

"Apa ? Mau mencium ku Yah ?" tebak Jieun. Namun mampu membuat Jungkook langsung salah tingkah, bagaimana Jieun bisa tahu ?

"Boleh Kok" jawab Jieun. Jungkook hanya memandang nya heran.

"Jinjja ?"

"Aniya"

"Noonaaaa.."

"Wahaha"

Berkejaran dijalanan yang mulai sepi. Tertawa dengan sesekali ledekan garing. Itulah Jungkook dan Jieun, cinta yang manis ala anak remaja. Tak perlu skinship berlebihan namun menyentuh hanya dengan saling perhatian.


Fin


Comments

  1. Aish kirain bkl ada kiss,pdhl udah mupeng wkwkwkwkkkw

    ReplyDelete
  2. Wkwk pikirannya kiss mlu nih .. :p Kiss mungkin lain kali

    ReplyDelete
    Replies
    1. berniat ngelanjutin kan eon *mata berbinar* ?? plis~

      Delete
    2. haha makasih ya, pasti bakal ada sequelnya special 4 you :-)

      Delete
  3. UAAAAAAAAA lagi dong eon!!! NGESHIP IUKOOKIE bgt!! bersyukur banget ternyata masih ada yg ngeship IUkookie didunia nan fana ini :'v *sujud syukur*

    ReplyDelete

Post a Comment