Cast : Jeon Jungkook
(BTS) , Lee Ji Eun (IU).
Genre : Romance, Teen.
Length: Oneshoot.
Hay para silent reader, aku bawa lagi ff iu, kali ini coba bikin sama Kookie ><. Oke, Hope u Like it ..
Jieun mencibir pelan saat bel rumahnya berbunyi, membuatnya
harus beranjak dari depan televisi. Ia sedang menonton boyband idolanya ,
kenapa ada saja yang mengganggunya ? entah itu eommanya, adiknya dan sekarang ?
orang yang entah siapa yang menekan bel rumahnya terus menerus. Menyebalkan !
Dengan sweater merah muda kebesaran, bando bermotif hitam
putih dan sendal rumah berkepala hello kitty , ia berjalan malas mendekati arah
pintu. Bukankah itu penampilan yang terlalu kekanakan untuk seorang siswi SMA ?
tentu tidak bagi Jieun, karena itulah gayanya.
Cklekk .. Jieun membuka pintunya dengan wajah sedatar dinding,
memandang sosok namja dengan senyum lebar masih berdiri disana.
“Annyeong kakaknya Jung Ha” ujar Jungkook dengan senyum
lebarnya, ia adalah teman adiknya Jieun.
Kenapa ia sering
sekali kesini ?
“Annyeong, masuklah ..” ujar Jieun datar.
Jungkook memasuki rumah berukuran sedang itu. Duduk disofa
yang sama yang diduduki Jieun saat menonton tv.
“Jung Ha sedang keluar sebentar, kau tunggu saja”
“Neee” ucap Jungkook masih dengan senyuman diwajahnya.
Jieun pun duduk disebelah Jungkook kembali menonton Shinee.
Ia seakan tak memperdulikan kalau Jungkook itu tamu.
“Siapa yang datang Jieunie ?” Nyonya Lee tampak berjalan
dari arah kamar.
“Annyeong ahjumma” sapa Jungkook ramah.
“Oh Jungkook-ssi, Jung Ha sedang keluar sebentar, tunggu
saja ne”
“Ne ahjumma”
“Hey kau, ada tamu ambilkan minum sana !” seru Nyonya Lee
saat melihat anak perempuannya malah kembali duduk santai didepan televisi.
“Ah tidak usah, merepotkan saja” sergah Jungkook tak enak
hati melihat Jieun menggerutu pelan.
“Aniya, Jungkook-ssi .. kakaknya Jung Ha memang seperti itu,
ia pemalas”
“Yaaakk eomma.. jangan menjelek-jelekan anakmu sendiri”
kesal Jieun.
“Aisshh kau ini, sudah cepat sana”
Jieun terpaksa bangkit dari singgasananya, mencibir pelan
pada anak ingusan itu. Sedangkan Jungkook hanya bisa tersenyum canggung dengan
Nyonya Lee.
“Maaf ya .. ia memang selalu begitu jika sedang tak ingin
diganggu”
“Ah ne tidak apa-apa ahjumma”
“Kalau begitu, ahjumma tinggal dulu”
“Ne, ahjumma silahkan”
Nyonya Lee berjalan kearah pintu depan, ia pergi dengan tas
dilengannya. Beberapa menit kemudian Jieun membawa segelas minuman dan makanan
ringan. Meletakannya diatas meja didepan Jungkook.
“Ma maaf merepotkanmu noona”
“Ne gwenchana” Jieun berucap dengan nada seperti kebalikan
dari kata-katanya. Jieun kembali duduk.
“Yaahh tuh kan acaranya selesai .. aiisshh” Jieun merutuk
kesal. Acara yang ia tunggu-tunggu kenapa cepat sekali usai.
Semua ini gara-gara
teman adik ku yang sial ini, kalau bukan teman Jung Ha, sudah ku makan ia
hidup-hidup.
“Noona”
“Apa ?” ketus Jieun.
“Kau penggemar Shinee ?”
“Ne” jawab Jieun seadanya.
“Aku juga”
“Woaa Jinjja ?!” Jieun menoleh semangat kearah Jungkook, karena
ia merasa satu hati. Seakan ia lupa bagaimana sikapnya sebelumnya pada anak
itu. itulah Jieun, ia mudah sekali dipengaruhi.
“Eh tunggu dulu, kau namja kenapa menyukai Shinee ..
Jangan-jangan kau ...”
“A aniya noona jangan salah paham dulu, aku menyukai Shinee
karena ada Key, aku mengidolakannya dan ingin seperti dia”
“Aah begitu ..” Jieun mengangguk-angguk paham.
“Kalau noona, siapa yang noona sukai di Shinee ?”
“Aku, menyukai Minho. Aaaa jeongmal, ia sangat tampan” Jieun
histeris membayangkan wajah tampan itu.
Mungkin jika ia bertemu dengan namja
itu, ia akan pingsan duluan sebelum bisa meminta tanda tangan darinya. Jungkook
hanya bisa mengerucutkan bibirnya lucu. Sebal sekali melihat yeoja yang
disukainya memuji namja lain.
“Apakah setampan itu ?”
“Yaakk apa maksudmu, tentu saja sangat sangat tampan, neomu
neomu daebak !!” ucap Jieun berlebihan dengan dua jempol diudara. Ia termasuk fans fanatik Shinee. Jungkook
memutar kedua bola matanya jengah.
“Kenapa Jung Ha lama sekali ya noona ?” Jungkook mengalihkan
pembicaraan.
“Entahlah, kenapa tak kau sms saja ?”
“Ahaha ,, iya lupa” Jung Ha hanya sebagai alasan saja.
Jungkook kesana hanya untuk bisa bertemu Jieun.
“Ah iya pulsa ku habis” lanjutnya.
“Omo .. Kau ini” Jieun hanya menggeleng pelan.
“Eomma kau kemana ?! Kenapa dikamar terus eoh !?”t teriak
Jieun keras.
“Tadi ahjumma Lee keluar noona” Jelas Jungkook.
“Kemana ?”
“Entahlah, ia juga membawa tas selempangnya”
“Ah iya sekarang hari Minggu, pasti ia arisan” ucap Jieun.
“Lalu kemana ahjussi ?”
“Ia sedang memancing dengan temannya”
“Ah begitu” Jungkook mengangguk kecil, ia tersenyum saat
menyadari mereka hanya berdua dirumah itu.
Kini acara berganti drama serial,
drama yang hanya tayang hari Minggu dan tentu saja selalu dinanti-nanti Jieun
karena Minho yang memainkan drama tersebut.
Jieun masih saja fokus, dengan beberapa makanan kecil
yang terus saja membuat mulutnya tak
tinggal diam.
“Noona”
“Hmm ..”
“Kau tidak keluar dengan namjachingumu ?” tanya Jungkook
hati-hati. Jieun seketika menoleh menatap Jungkook dengan ekspresi kesal.
“Kau .. berani-beraninya mengejek ku”
“A aniya, aku hanya bertanya, siapa yang mengejek noona” ujar
Jungkook membela diri, ia hanya bertanya, kenapa Jieun begitu sensitive ? Apa
ada yang salah dengan pertanyaannya ?
Jieun berubah murung, ia menunduk membuat Jungkook
mengernyit.
Apa aku melukai perasaannya ? tapi Sungguh aku
menyukai wajah imut itu^^
“Aku .. baru saja putus tiga hari lalu” lanjut Jieun dengan
nada terdengar sedih. Seakan baru saja ditimpahi kesialan hebat.
“Wae ? apa noona berselingkuh ?”
“Yaakk apa aku ada tampang peselingkuh ?”
“Lalu ? atau justru kekasih noona yang berselingkuh”
Jieun menggeleng pelan.
“Ia bilang, ia bosan berhubungan dengan yeoja kekanakan
sepertiku, apa aku memang terlihat kekanakan ? aku ingin mendengar pendapatmu
kookie”
Jungkook mengusap dagunya, memandang Jieun dari atas hingga
ujung kaki.
Noona memang
kekanakan, Lihat bando dan pakaian itu, dadamu bahkan sama ratanya dengan
perutku , Omo kenapa otak ku jadi mesum eoh ? tapi aku justru menyukainya, kau
terlihat masih seperti anak seumuranku .. Tapi aku tak mungkin mengatakan hal
itu kan ? Mungkin ia akan semakin menjauhiku.
“Aniya, noona sangat terlihat dewasa” ucap Jungkook
meyakinkan.
“Jinjja ? ah , tapi aku tak merasa seperti itu” ucap Jieun
mengerucutkan bibirnya lucu.
Lihat, aku bahkan
berdebar saat melihatmu begitu menggemaskan
“Noona dengar, jika memang namja itu mencintai noona,
harusnya ia terima semua kekurangan dan kelebihan noona, bukan malah memutuskan
dengan alasan konyol seperti itu”
“Yaakk siapa yang kau panggil konyol ? Soo Hyun ku tidak
konyol”
“Noona, bukan namja itu yang kupanggil konyol tapi alasan
yang ia berikan, apa noona masih
menyukai namja itu ?”
Jieun mendengus, ia masih sangat menyukai Soo Hyun, namja
itu tentu saja, karena ia cinta pertama Jieun.
Jieun mengangguk pelan.
“Noona harus melupakannya”
“Wae ?!”
“Noona tak butuh namja seperti itu, masih banyak yang
menyukai noona diluar sana”
“Benarkah ? aku tak yakin dengan ucapanmu”
“Lihatlah, noona cantik, imut dan menggemaskan. Siapa yang
tidak menyukai yeoja seperti noona”
“Aku menggemaskan ?”
Jungkook mengangguk
“Ne sangat menggemaskan seperti badut haha”
“Yaakk kau mengejek ku eoh ?!”
“Hehe .. peace !”
Jieun cemberut namun kemudian ia tersenyum, ia merasa
Jungkook tidak terlalu menyebalkan. Ia bahkan bisa membuat Jieun mengabaikan
drama favoritnya. Ayolah namja seimut itu, kenapa Jieun berfikir ia menyebalkan
?
“Kau sendiri, kenapa tidak keluar dengan yeoja chingumu ?”
tanya Jieun, kenapa ia jadi penasaran sekarang ? Mungkinkah Jieun jadi sedikit
tertarik ? Ingat Jieun, ia hanya anak ingusan.
Jungkook tampak menggaruk kepalanya yang tak gatal sembari
tersenyum lebar.
“Hehe .. aku belum mempunyai yeojachingu”
“Jinjja ?” Jungkook kembali mengangguk.
“Yaak kenapa namja yang .. ya , kuakui kau lumayan lah ..
kenapa masih belum mempunyai yeojachingu eoh?” Jieun tak terang-terangan
menyebut Jungkook tampan.
Noona bilang saja aku
tampan apa susahnya sih ? hehe tapi tak apa setidaknya sudah ada kemajuan.
“Lumayan apa noona ?”
“Ya .. kau tahu lah”
“Ishh noona aku tidak mengerti perkataanmu yang
berputar-putar”
Jieun memutar kedua bola matanya malas. Pikirannya benar,
Jungkook memang anak yang menyebalkan sama seperti adiknya.
“Sudahlah, aku tak ingin melanjutkan percakapan ini lagi”
Omo, kau salah langkah
Kookie
“Hehe, jangan marah noona, aku hanya bercanda .. Aku belum
mempunyai yeojachingu karena ada seseorang yang tengah kusukai”
Jieun seakan kembali tertarik untuk melanjutkan percakapan
itu.
“Omo, siapa yang sedang kau sukai ? ayo ceritakan padaku”
Kau yakin ingin
mengetahuinya noona ? Kenapa aku jadi berdebar seperti ini ?
“Eum .. ia .. ia yeoja yang cantik dan manis, ia lebih tua
dariku tapi ...”
“Mwo !? kau menyukai yeoja yang lebih tua darimu” potong
Jieun.
“Tapi aku tak pernah mempermasalahkan hal itu, karena tidak
alasan untuk cinta kan?”
Hey ucapanmu terlalu
dewasa Kookie
“Aigoo, sebenarnya kau umur berapa eoh ?! ucapanmu terlalu
tinggi tahu”
“Hehe .. tapi ucapanku tak ada yang salah kan noona ?”
Jieun mengangguk “Ne ucapanmu memang benar”
“Nah sekarang aku minta pendapat dari noona, bagaimana cara
agar aku bisa menyatakan perasaanku pada gadis itu?”
Jieun tampak berfikir. Menggumamkan kata ‘eum’ begitu lama,
Jungkook sedikit mengulas senyuman melihat hal itu.
Sungguh, aku tak ingin
hari ini berakhir noona
“Bagaimana jika dengan kejutan ? seperti di drama-drama, si
namja membawa si yeoja ketempat yang indah dan menyatakan perasaannya disana”
Jieun terlalu banyak menonton drama romantis.
“Ah itu sudah biasa noona, adakah yang lain ?”
Jieun kembali berfikir.
“Bagaimana jika kau menyatakan perasaanmu didepan umum, agar
ia terkesan ?”
“Jika ada yang menyatakan perasaan pada noona dengan cara
seperti itu, apakah noona akan sangat terkesan ?”
“Heeyy tentu saja tidak, aku akan menolaknya mentah-mentah,
aku bukan tipe yeoja seperti itu, bisa malu jika ada yang menembak ku didepan
umum .. memalukan” Membayangkannya saja membuat Jieun menutup wajahnya, ia
sungguh tak bisa jika harus disaksikan banyak orang saat ada yang menyatakan
perasaan padanya.
“Issh noona ini tidak konsisten, lalu kenapa menyarankan
cara itu padaku ?”
“Itu yang sering kulihat diyoutube dan berhasil, berarti
kemungkinan besar banyak yeoja yang menginginkan cara itu untuk membuat mereka
luluh kan ? tapi mungkin aku termasuk kedalam kemungkinan kecil karena aku tak
menyukai cara seperti itu”
Jungkook lagi-lagi hanya memutar bola mtanya jengah.
“Baiklah, sekarang katakan saja cara seperti apa yang noona
sukai”
“Kenapa harus yang kusukai?”
Mati kau Kookie
“Eum .. i itu .. itu .. agar semua mejadi lebih mudah Ya !
benar”
“Aah iya yah, jadi aku tak usah berfikir lagi cara yang
orang sukai, tapi cara yang aku sukai saja, begitu kan ?”
Jungkook mengangguk mantab.
Huft .. kau masih
selamat Kookie
“Eumm .. aku menyukai .. aku menyukai namja yang menyatakan
perasaannya dengan senyum”
Jungkook mengernyit.
“Maksud noona ?”
“Banyak namja jika menyatakan perasaannya dengan ekspresi
cemas seperti orang mau ujian saja, aku heran kenapa mereka seperti itu,
mungkin jika mereka tersenyum sedikit saja, bisa mengubah yeoja yang mereka
tembak yang tadinya akan menolak menjadi menerima mereka karena melihat
senyuman itu”
“Kau mengerti tidak ?” tanya Jieun melihat Jungkook seperti
orang bingung.
“Hehe ... aku mengerti kok .. sedikit” ucap Jungkook.
Ckleeekk
Bunyi pintu terbuka membuat dua orang yang tengah seru
membicarakan bagaimana cara menyatakan cinta itu menoleh kearah pintu.
“Eoh ? Kookie, kenapa tidak bilang kau mau kesini ?” tanya
Jung Ha kaget. Jieun memandang Jungkook dengan dahi mengernyit.
“Yaa yaaakk siapa bilang aku tidak memberitahumu aku akan
kesini, lihat pesan Kakaotalk mu dulu dan kau akan tahu aku mengirimu pesan”
“Jinjja ?” Jung Ha mengernyit, perasaan dari tadi tidak ada
bunyi pesan masuk. Baru saja akan mengecek ponselnya, Jungkook dengan cepat
menghampiri Jung Ha.
“He-hey, sebaiknya kita ke kamarmu saja, bagaimana kalau
kita bermain play station?” Jieun dan juga Jung Ha masih mengernyit memandang
Jungkook yang seperti menutupi sesuatu. Mau tak mau Jung Ha pun mengangguk
mengiyakan ajakan temannya yang menurutnya aneh hari ini.
Jieun masih memandangi dua namja itu yang mulai menghilang
dibalik pintu kamar adiknya. Jieun mengedikan bahu dan kembali menonton drama
ditelevisi.
“Yaaak tidak ada pesan darimu, kenapa kau berbohong eoh ?” kesal
Jung Ha pada Jungkook sesampainya mereka dikamar sang pemilik rumah.
“Hehe .. kau pasti tahu kan alasannya” Jungkook menggaruk
kepalanya ringan.
“Aigoo kau ini, apa sih yang kau sukai dari noona ku yang
seram itu ?”
“Isshh kau ini, dia itu noonamu kenapa menjelekan ia seperti
itu eoh ?!”
“Yaaakk kenapa jadi kau yang marah”
“Ahehe .. sorry”
“Ck ck ck .. cinta memang menyeramkan”
Jungkook hanya mampu tersenyum menanggapi perkataan Jung Ha.
Mwo ?! Ja jadi .. jadi
anak ingusan itu .. menyukaiku !?
Jieun menguping dibalik pintu, karena ia cukup penasaran
kenapa Jungkook jadi aneh tadi. Ia berbalik berjalan menuju sofanya kembali
dengan perasaan campur aduk, haruskah ia senang ? atau haruskah ia sedih ?
entahlah, Jieun tak tahu harus berekspresi seperti apa setelah mendengar hal
itu. ia hanya cukup terkejut mendengarnya.
Anak ingusan itu
menyukaiku ? Jeongmal !? Jadi itukah alasan ia sering datang kemari ?
Jieun mematikan TV nya dan berjalan dengan linglung masih
memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berputar dibenaknya, ia melangkah ke
kamarnya. Menghempaskan punggungnya pada tempat tidur empuk itu. menumpu
kepalanya dengan kedua telapak tangannya. Memandang lurus pada langit-langit
kamarnya yang seakan mulai bermunculan wajah namja yang selalu Jieun bilang
ingusan itu.
Jieun mulai berfikir, ia ingat Jungkook memang selalu
tersenyum padanya meskipun Jieun bersikap ketus pada anak itu, namun Jungkook
tak pernah bosan tersenyum dan mendatangi rumahnya hampir 3 kali Seminggu. Bahkan
Jieun ingat saat ia sakit Jungkook datang menjenguknya dan membawakan buah pir
kesukaan Jieun. Satu-persatu Jieun mulai memikirkan bukti-bukti bahwa memang
benar Jungkook menyukainya.
“Aisshh inilah akibat dari pesonaku yang terlalu bersinar”
gumam Jieun membanggakan diri.
“Tapi apa yang harus kulakukan pada anak itu ? Omo aku tak
mungkin tega menolaknya”
Jieun malah menjadi bingung sendiri.
“Ah molla, aku mengantuk”
_
__
___
Seperti sebelum-sebelumnya Jungkook selalu datang kerumah
Jieun dengan alasan ingin bertemu Jung Ha dan Jieun seakan sudah terbiasa
dengan hal itu, ia tahu Jungkook menyukainya namun ia tak mungkin memaksakan
perasaannya juga, Jieun masih menimang-nimang apakah ia juga mungkin bisa
menyukai namja yang lebih muda darinya itu. Semuanya ia biarkan mengalir, sejak
percakapan waktu itu, Jieun menjadi lebih akrab dengan Jungkook dalam artian
akrab berteman, kadang Jung Ha sengaja keluar agar bisa memberikan waktu untuk
mereka berdua.
“Jadi apakah kau sudah menyatakan perasaanmu pada yeoja itu
?” tanya Jieun.
Jungkook menggeleng pelan.
“Wae ?” tanya Jieun lagi.
“Aku tak yakin ia juga menyukaiku noona”
Melihat wajah itu kenapa membuat Jieun juga ikut murung ?
Mungkinkah sudah mulai tumbuh
benih-benih cinta untuk namja ingusan itu dari Jieun? Ya, Jieun akui sejak
mereka akrab, ia selalu menanti kedatangan Jungkook kerumahnya. Mengetahui
bahwa Jungkook menyukainya, tak membuatnya menjauhi namja itu justru Jieun
ingin mengetahui lebih jauh tentang Jungkook.
“Aku yakin ia juga menyukaimu” Sadarkah Jieun saat
mengatakan hal itu ? bukankah itu sama saja kalau ia akan menerima cinta
Jungkook.
“Bagaimana jika tidak ?”
“Hey kau itu namja, patah hati satu kali tidak akan
membuatmu mati kan ?”
“Tapi ini berbeda noona, aku .. aku sangat menyukainya”
Jinjja ? kau sangat
menyukaiku ? Omo wajah imutku ternyata sudah memakan korban (-_-)
Mungkin tak akan ada
salahnya aku menerima cinta Kookie
Jieun mengangguk pelan.
“Tenang saja aku akan menerimamu” ucap Jieun dengan senyum
diwajahnya.
“Noona apa yang kau katakan ? mungkin maksudmu kata ‘dia’
bukan ‘aku’”
“Aniya aku tidak salah bicara, sepertinya aku juga
menyukaimu”
“M m mwo !?”
Jieun mengangguk santai meyakinkan namja yang tengah
terkejut dihadapannya.
“Aku tahu kau menyukaiku, aku mendengar percakapan kalian saat dikamar Jung
Ha”
“Mwo !?”
Tak adakah kata lain
selain kata ‘Mwo’
“Ta tapi bukankah noona masih menyukai mantan pacar noona”
“Jadi buatlah aku melupakan pria konyol itu, maukah kau
melakukannya ?” Jieun tanpa sadar, menanyakan apakah Jungkook akan menerima
pernyataan cintanya.
Jungkook tersenyum dan mengangguk antusias.
“Tentu saja .. aku sangat mau .. aku akan membuat Noona
melupakan namja konyol itu”
“Dan satu lagi akan kupersembahkan sesuatu untuk noona”
Jieun mengernyit saat Jungkook bangkit, berdiri dengan
senyum termanisnya. Perlahan ia mulai menggerakan badannya.
Haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
haruman neowa naega sonjabeul su itdamyeon
haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
haruman (haruman)
neowa naega hamkkehal su itdamyeon
haruman neowa naega sonjabeul su itdamyeon
haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
haruman (haruman)
neowa naega hamkkehal su itdamyeon
Jieun mengernyit namun ia tersenyum kala Jungkook terlihat
handal melakukan dance dari boyband BTS.
Jungkook tersenyum, sedikit mengusap tengkuknya saat ia
selesai menyanyikan bagian reff dari lagu Just One Day. Ia malu juga bercampur
bahagia saat Jieun tak lepas memandangnya.
“Wuaaa jinjja, daebak Kookie” seu Jieun dengan tepuk tangan
meriah membuat namja itu lagi-lagi tersenyum malu.
“Benarkah ?”
“Hmm ..” Jieun mengangguk antusias. Jungkook hanya bisa
tersenyum lagi dan lagi dengan tangan menggaruk kepalanya ringan.
Tak mampu lagi berbicara, Hanya saling melempar senyum mampu
membuat dua remaja berbeda umur itu berbunga-bunga. Baru saja akan berpelukan,
Jung Ha menyembul dari arah pintu depan.
“Omo, harusnya aku tak masuk ya ?” ujar Jung Ha. Seketika
membuat Jieun merona dan Jungkook tersenyum canggung.
“Hahaha .. kalian itu lucu”
The end
Aaa,tau aja nie author aq lg ngelirik couple nie wkwkwk
ReplyDeletedaebak thor Cute & sweet bgt crtanya XD
Yosh ! Makasih ;)
ReplyDeletekyaaa...akhirnya ada ff iniii ♡♥♡♥♥
ReplyDeletesimpel tp cute bgt kyak IU n Kookie :p
aq sbg pendiri fanbase twitter Jungkook♡IU mrasa terharu :') *alay dikit...kkkk*
btw klo aq bkin cerita ttg mereka *cm dbayangin d kepala tp* jg suka ngeplotin kyak gtu. IU punya adek cowok *knyataanx kan jg gt :p* trs adek cowokx ini pnya tmen skelas yaitu si kookie.N kookie naksir berat ma IU..tp IU bngung cz umur mereka beda 4 thn *knyataan lg* n kookie ga peduli..umur beda ga masalah...
waaa kok sjenis gt yaa pmikiran kita...wkwk
n y paling aq suka pas kookie nyanyi lagu BTS haruman...slah 1 lagu fav pas ngebayangin couple IU jungkook..
aaah suka bgt deh chingu...
neomu gomawo chingu..
teruskan ff kookie iu :D
Wah panjang bgt ya komennya hehe..
ReplyDeleteiya aku jg mikirnya gitu, soalnya kookie ma IU umurnya kan bda. Aku juga sukaaa lagu itu, pas bkin ff ni jga smbl dengrin lagu ono.
ne sama" .. Syukur dh klo suka :)
kekeke....miann...kagak nyadar komennya panjang... XD
ReplyDeleteiyaa...lagian adeknya IU kayaknya seumuran ma Jungkook..smkin mndekati kenyataan laah..wkwk..
smoga mreka bsa jd couple bneran...baekhyun taeyeon aja bisa hoho ^○^
Sip lah aminin yang terbaik aja buat Iu
Delete