How To Say I Love U ?


Cast    : Jeon Jungkook (BTS) , Lee Ji Eun (IU).

Genre : Romance, Teen.

Length: Oneshoot.

Hay para silent reader, aku bawa lagi ff iu, kali ini coba bikin sama Kookie ><. Oke, Hope u Like it ..


Jieun mencibir pelan saat bel rumahnya berbunyi, membuatnya harus beranjak dari depan televisi. Ia sedang menonton boyband idolanya , kenapa ada saja yang mengganggunya ? entah itu eommanya, adiknya dan sekarang ? orang yang entah siapa yang menekan bel rumahnya terus menerus. Menyebalkan !

Dengan sweater merah muda kebesaran, bando bermotif hitam putih dan sendal rumah berkepala hello kitty , ia berjalan malas mendekati arah pintu. Bukankah itu penampilan yang terlalu kekanakan untuk seorang siswi SMA ? tentu tidak bagi Jieun, karena itulah gayanya.

Cklekk .. Jieun membuka pintunya dengan wajah sedatar dinding, memandang sosok namja dengan senyum lebar masih berdiri disana.

“Annyeong kakaknya Jung Ha” ujar Jungkook dengan senyum lebarnya, ia adalah teman adiknya Jieun.

Kenapa ia sering sekali kesini ?

“Annyeong, masuklah ..” ujar Jieun datar.

Jungkook memasuki rumah berukuran sedang itu. Duduk disofa yang sama yang diduduki Jieun saat menonton tv.

“Jung Ha sedang keluar sebentar, kau tunggu saja”

“Neee” ucap Jungkook masih dengan senyuman diwajahnya.

Jieun pun duduk disebelah Jungkook kembali menonton Shinee. Ia seakan tak memperdulikan kalau Jungkook itu tamu.

“Siapa yang datang Jieunie ?” Nyonya Lee tampak berjalan dari arah kamar.

“Annyeong ahjumma” sapa Jungkook ramah.

“Oh Jungkook-ssi, Jung Ha sedang keluar sebentar, tunggu saja ne”

“Ne ahjumma”

“Hey kau, ada tamu ambilkan minum sana !” seru Nyonya Lee saat melihat anak perempuannya malah kembali duduk santai didepan televisi.

“Ah tidak usah, merepotkan saja” sergah Jungkook tak enak hati melihat Jieun menggerutu pelan.

“Aniya, Jungkook-ssi .. kakaknya Jung Ha memang seperti itu, ia pemalas”

“Yaaakk eomma.. jangan menjelek-jelekan anakmu sendiri” kesal Jieun.

“Aisshh kau ini, sudah cepat sana”

Jieun terpaksa bangkit dari singgasananya, mencibir pelan pada anak ingusan itu. Sedangkan Jungkook hanya bisa tersenyum canggung dengan Nyonya Lee.

“Maaf ya .. ia memang selalu begitu jika sedang tak ingin diganggu”

“Ah ne tidak apa-apa ahjumma”

“Kalau begitu, ahjumma tinggal dulu”

“Ne, ahjumma silahkan”

Nyonya Lee berjalan kearah pintu depan, ia pergi dengan tas dilengannya. Beberapa menit kemudian Jieun membawa segelas minuman dan makanan ringan. Meletakannya diatas meja didepan Jungkook.

“Ma maaf merepotkanmu noona”

“Ne gwenchana” Jieun berucap dengan nada seperti kebalikan dari kata-katanya. Jieun kembali duduk.

“Yaahh tuh kan acaranya selesai .. aiisshh” Jieun merutuk kesal. Acara yang ia tunggu-tunggu kenapa cepat sekali usai.

Semua ini gara-gara teman adik ku yang sial ini, kalau bukan teman Jung Ha, sudah ku makan ia hidup-hidup.

“Noona”

“Apa ?” ketus Jieun.

“Kau penggemar Shinee ?”

“Ne” jawab Jieun seadanya.

“Aku juga”

“Woaa Jinjja ?!” Jieun menoleh semangat kearah Jungkook, karena ia merasa satu hati. Seakan ia lupa bagaimana sikapnya sebelumnya pada anak itu. itulah Jieun, ia mudah sekali dipengaruhi.

“Eh tunggu dulu, kau namja kenapa menyukai Shinee .. Jangan-jangan kau ...”

“A aniya noona jangan salah paham dulu, aku menyukai Shinee karena ada Key, aku mengidolakannya dan ingin seperti dia”

“Aah begitu ..” Jieun mengangguk-angguk paham.

“Kalau noona, siapa yang noona sukai di Shinee ?”

“Aku, menyukai Minho. Aaaa jeongmal, ia sangat tampan” Jieun histeris membayangkan wajah tampan itu. 

Mungkin jika ia bertemu dengan namja itu, ia akan pingsan duluan sebelum bisa meminta tanda tangan darinya. Jungkook hanya bisa mengerucutkan bibirnya lucu. Sebal sekali melihat yeoja yang disukainya memuji namja lain.

“Apakah setampan itu ?”

“Yaakk apa maksudmu, tentu saja sangat sangat tampan, neomu neomu daebak !!” ucap Jieun berlebihan dengan dua jempol diudara.  Ia termasuk fans fanatik Shinee. Jungkook memutar kedua bola matanya jengah.

“Kenapa Jung Ha lama sekali ya noona ?” Jungkook mengalihkan pembicaraan.

“Entahlah, kenapa tak kau sms saja ?”

“Ahaha ,, iya lupa” Jung Ha hanya sebagai alasan saja. Jungkook kesana hanya untuk bisa bertemu Jieun.
“Ah iya pulsa ku habis” lanjutnya.

“Omo .. Kau ini” Jieun hanya menggeleng pelan.

“Eomma kau kemana ?! Kenapa dikamar terus eoh !?”t teriak Jieun keras.

“Tadi ahjumma Lee keluar noona” Jelas Jungkook.

“Kemana ?”

“Entahlah, ia juga membawa tas selempangnya”

“Ah iya sekarang hari Minggu, pasti ia arisan” ucap Jieun.

“Lalu kemana ahjussi ?”

“Ia sedang memancing dengan temannya”

“Ah begitu” Jungkook mengangguk kecil, ia tersenyum saat menyadari mereka hanya berdua dirumah itu. 

Kini acara berganti drama serial, drama yang hanya tayang hari Minggu dan tentu saja selalu dinanti-nanti Jieun karena Minho yang memainkan drama tersebut.

Jieun masih saja fokus, dengan beberapa makanan kecil yang  terus saja membuat mulutnya tak tinggal diam.
 
“Noona”

“Hmm ..”

“Kau tidak keluar dengan namjachingumu ?” tanya Jungkook hati-hati. Jieun seketika menoleh menatap Jungkook dengan ekspresi kesal.

“Kau .. berani-beraninya mengejek ku”

“A aniya, aku hanya bertanya, siapa yang mengejek noona” ujar Jungkook membela diri, ia hanya bertanya, kenapa Jieun begitu sensitive ? Apa ada yang salah dengan pertanyaannya ?

Jieun berubah murung, ia menunduk membuat Jungkook mengernyit.

 Apa aku melukai perasaannya ? tapi Sungguh aku menyukai wajah imut itu^^

“Aku .. baru saja putus tiga hari lalu” lanjut Jieun dengan nada terdengar sedih. Seakan baru saja ditimpahi kesialan hebat.

“Wae ? apa noona berselingkuh ?”

“Yaakk apa aku ada tampang peselingkuh ?”

“Lalu ? atau justru kekasih noona yang berselingkuh”

Jieun menggeleng pelan.

“Ia bilang, ia bosan berhubungan dengan yeoja kekanakan sepertiku, apa aku memang terlihat kekanakan ? aku ingin mendengar pendapatmu kookie”

Jungkook mengusap dagunya, memandang Jieun dari atas hingga ujung kaki.

Noona memang kekanakan, Lihat bando dan pakaian itu, dadamu bahkan sama ratanya dengan perutku , Omo kenapa otak ku jadi mesum eoh ? tapi aku justru menyukainya, kau terlihat masih seperti anak seumuranku .. Tapi aku tak mungkin mengatakan hal itu kan ? Mungkin ia akan semakin menjauhiku.  

“Aniya, noona sangat terlihat dewasa” ucap Jungkook meyakinkan.

“Jinjja ? ah , tapi aku tak merasa seperti itu” ucap Jieun mengerucutkan bibirnya lucu.

Lihat, aku bahkan berdebar saat melihatmu begitu menggemaskan

“Noona dengar, jika memang namja itu mencintai noona, harusnya ia terima semua kekurangan dan kelebihan noona, bukan malah memutuskan dengan alasan konyol seperti itu”

“Yaakk siapa yang kau panggil konyol ? Soo Hyun ku tidak konyol”

“Noona, bukan namja itu yang kupanggil konyol tapi alasan yang ia berikan, apa noona  masih menyukai namja itu ?”

Jieun mendengus, ia masih sangat menyukai Soo Hyun, namja itu tentu saja, karena ia cinta pertama Jieun.
Jieun mengangguk pelan.

“Noona harus melupakannya”

“Wae ?!”

“Noona tak butuh namja seperti itu, masih banyak yang menyukai noona diluar sana”

“Benarkah ? aku tak yakin dengan ucapanmu”

“Lihatlah, noona cantik, imut dan menggemaskan. Siapa yang tidak menyukai yeoja seperti noona”

“Aku menggemaskan ?”

Jungkook mengangguk

“Ne sangat menggemaskan seperti badut haha”

“Yaakk kau mengejek ku eoh ?!”

“Hehe .. peace !”

Jieun cemberut namun kemudian ia tersenyum, ia merasa Jungkook tidak terlalu menyebalkan. Ia bahkan bisa membuat Jieun mengabaikan drama favoritnya. Ayolah namja seimut itu, kenapa Jieun berfikir ia menyebalkan ?

“Kau sendiri, kenapa tidak keluar dengan yeoja chingumu ?” tanya Jieun, kenapa ia jadi penasaran sekarang ? Mungkinkah Jieun jadi sedikit tertarik ? Ingat Jieun, ia hanya anak ingusan.

Jungkook tampak menggaruk kepalanya yang tak gatal sembari tersenyum lebar.

“Hehe .. aku belum mempunyai yeojachingu”

“Jinjja ?” Jungkook kembali mengangguk.

“Yaak kenapa namja yang .. ya , kuakui kau lumayan lah .. kenapa masih belum mempunyai yeojachingu eoh?” Jieun tak terang-terangan menyebut Jungkook tampan.

Noona bilang saja aku tampan apa susahnya sih ? hehe tapi tak apa setidaknya sudah ada kemajuan.

“Lumayan apa noona ?”

“Ya .. kau tahu lah”

“Ishh noona aku tidak mengerti perkataanmu yang berputar-putar”

Jieun memutar kedua bola matanya malas. Pikirannya benar, Jungkook memang anak yang menyebalkan sama seperti adiknya.

“Sudahlah, aku tak ingin melanjutkan percakapan ini lagi”

Omo, kau salah langkah Kookie

“Hehe, jangan marah noona, aku hanya bercanda .. Aku belum mempunyai yeojachingu karena ada seseorang yang tengah kusukai”

Jieun seakan kembali tertarik untuk melanjutkan percakapan itu.

“Omo, siapa yang sedang kau sukai ? ayo ceritakan padaku”

Kau yakin ingin mengetahuinya noona ? Kenapa aku jadi berdebar seperti ini ?

“Eum .. ia .. ia yeoja yang cantik dan manis, ia lebih tua dariku tapi ...”

“Mwo !? kau menyukai yeoja yang lebih tua darimu” potong Jieun.

“Tapi aku tak pernah mempermasalahkan hal itu, karena tidak alasan untuk cinta kan?”

Hey ucapanmu terlalu dewasa Kookie

“Aigoo, sebenarnya kau umur berapa eoh ?! ucapanmu terlalu tinggi tahu”

“Hehe .. tapi ucapanku tak ada yang salah kan noona ?”

Jieun mengangguk “Ne ucapanmu memang benar”

“Nah sekarang aku minta pendapat dari noona, bagaimana cara agar aku bisa menyatakan perasaanku pada gadis itu?”

Jieun tampak berfikir. Menggumamkan kata ‘eum’ begitu lama, Jungkook sedikit mengulas senyuman melihat hal itu.

Sungguh, aku tak ingin hari ini berakhir noona

“Bagaimana jika dengan kejutan ? seperti di drama-drama, si namja membawa si yeoja ketempat yang indah dan menyatakan perasaannya disana” Jieun terlalu banyak menonton drama romantis.

“Ah itu sudah biasa noona, adakah yang lain ?”

Jieun kembali berfikir.

“Bagaimana jika kau menyatakan perasaanmu didepan umum, agar ia terkesan ?”

“Jika ada yang menyatakan perasaan pada noona dengan cara seperti itu, apakah noona akan sangat terkesan ?”

“Heeyy tentu saja tidak, aku akan menolaknya mentah-mentah, aku bukan tipe yeoja seperti itu, bisa malu jika ada yang menembak ku didepan umum .. memalukan” Membayangkannya saja membuat Jieun menutup wajahnya, ia sungguh tak bisa jika harus disaksikan banyak orang saat ada yang menyatakan perasaan padanya.

“Issh noona ini tidak konsisten, lalu kenapa menyarankan cara itu padaku ?”

“Itu yang sering kulihat diyoutube dan berhasil, berarti kemungkinan besar banyak yeoja yang menginginkan cara itu untuk membuat mereka luluh kan ? tapi mungkin aku termasuk kedalam kemungkinan kecil karena aku tak menyukai cara seperti itu”

Jungkook lagi-lagi hanya memutar bola mtanya jengah.

“Baiklah, sekarang katakan saja cara seperti apa yang noona sukai”

“Kenapa harus yang kusukai?”

Mati kau Kookie

“Eum .. i itu .. itu .. agar semua mejadi lebih mudah Ya ! benar”

“Aah iya yah, jadi aku tak usah berfikir lagi cara yang orang sukai, tapi cara yang aku sukai saja, begitu kan ?”

Jungkook mengangguk mantab.

Huft .. kau masih selamat Kookie

“Eumm .. aku menyukai .. aku menyukai namja yang menyatakan perasaannya dengan senyum”
Jungkook mengernyit.

“Maksud noona ?”

“Banyak namja jika menyatakan perasaannya dengan ekspresi cemas seperti orang mau ujian saja, aku heran kenapa mereka seperti itu, mungkin jika mereka tersenyum sedikit saja, bisa mengubah yeoja yang mereka tembak yang tadinya akan menolak menjadi menerima mereka karena melihat senyuman itu”

“Kau mengerti tidak ?” tanya Jieun melihat Jungkook seperti orang bingung.

“Hehe ... aku mengerti kok .. sedikit” ucap Jungkook.

Ckleeekk

Bunyi pintu terbuka membuat dua orang yang tengah seru membicarakan bagaimana cara menyatakan cinta itu menoleh kearah pintu.

“Eoh ? Kookie, kenapa tidak bilang kau mau kesini ?” tanya Jung Ha kaget. Jieun memandang Jungkook dengan dahi mengernyit.

“Yaa yaaakk siapa bilang aku tidak memberitahumu aku akan kesini, lihat pesan Kakaotalk mu dulu dan kau akan tahu aku mengirimu pesan”

“Jinjja ?” Jung Ha mengernyit, perasaan dari tadi tidak ada bunyi pesan masuk. Baru saja akan mengecek ponselnya, Jungkook dengan cepat menghampiri Jung Ha.

“He-hey, sebaiknya kita ke kamarmu saja, bagaimana kalau kita bermain play station?” Jieun dan juga Jung Ha masih mengernyit memandang Jungkook yang seperti menutupi sesuatu. Mau tak mau Jung Ha pun mengangguk mengiyakan ajakan temannya yang menurutnya aneh hari ini.

Jieun masih memandangi dua namja itu yang mulai menghilang dibalik pintu kamar adiknya. Jieun mengedikan bahu dan kembali menonton drama ditelevisi.

“Yaaak tidak ada pesan darimu, kenapa kau berbohong eoh ?” kesal Jung Ha pada Jungkook sesampainya mereka dikamar sang pemilik rumah.

“Hehe .. kau pasti tahu kan alasannya” Jungkook menggaruk kepalanya ringan.

“Aigoo kau ini, apa sih yang kau sukai dari noona ku yang seram itu ?”

“Isshh kau ini, dia itu noonamu kenapa menjelekan ia seperti itu eoh ?!”

“Yaaakk kenapa jadi kau yang marah”

“Ahehe .. sorry”

“Ck ck ck .. cinta memang menyeramkan”

Jungkook hanya mampu tersenyum menanggapi perkataan Jung Ha.

Mwo ?! Ja jadi .. jadi anak ingusan itu .. menyukaiku !?

Jieun menguping dibalik pintu, karena ia cukup penasaran kenapa Jungkook jadi aneh tadi. Ia berbalik berjalan menuju sofanya kembali dengan perasaan campur aduk, haruskah ia senang ? atau haruskah ia sedih ? entahlah, Jieun tak tahu harus berekspresi seperti apa setelah mendengar hal itu. ia hanya cukup terkejut mendengarnya.

Anak ingusan itu menyukaiku ? Jeongmal !? Jadi itukah alasan ia sering datang kemari ?

Jieun mematikan TV nya dan berjalan dengan linglung masih memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berputar dibenaknya, ia melangkah ke kamarnya. Menghempaskan punggungnya pada tempat tidur empuk itu. menumpu kepalanya dengan kedua telapak tangannya. Memandang lurus pada langit-langit kamarnya yang seakan mulai bermunculan wajah namja yang selalu Jieun bilang ingusan itu.

Jieun mulai berfikir, ia ingat Jungkook memang selalu tersenyum padanya meskipun Jieun bersikap ketus pada anak itu, namun Jungkook tak pernah bosan tersenyum dan mendatangi rumahnya hampir 3 kali Seminggu. Bahkan Jieun ingat saat ia sakit Jungkook datang menjenguknya dan membawakan buah pir kesukaan Jieun. Satu-persatu Jieun mulai memikirkan bukti-bukti bahwa memang benar Jungkook menyukainya.

“Aisshh inilah akibat dari pesonaku yang terlalu bersinar” gumam Jieun membanggakan diri.

“Tapi apa yang harus kulakukan pada anak itu ? Omo aku tak mungkin tega menolaknya”

Jieun malah menjadi bingung sendiri.

“Ah molla, aku mengantuk”
_

__

___

Seperti sebelum-sebelumnya Jungkook selalu datang kerumah Jieun dengan alasan ingin bertemu Jung Ha dan Jieun seakan sudah terbiasa dengan hal itu, ia tahu Jungkook menyukainya namun ia tak mungkin memaksakan perasaannya juga, Jieun masih menimang-nimang apakah ia juga mungkin bisa menyukai namja yang lebih muda darinya itu. Semuanya ia biarkan mengalir, sejak percakapan waktu itu, Jieun menjadi lebih akrab dengan Jungkook dalam artian akrab berteman, kadang Jung Ha sengaja keluar agar bisa memberikan waktu untuk mereka berdua.

“Jadi apakah kau sudah menyatakan perasaanmu pada yeoja itu ?” tanya Jieun.

Jungkook menggeleng pelan.

“Wae ?” tanya Jieun lagi.

“Aku tak yakin ia juga menyukaiku noona”

Melihat wajah itu kenapa membuat Jieun juga ikut murung ? Mungkinkah sudah mulai  tumbuh benih-benih cinta untuk namja ingusan itu dari Jieun? Ya, Jieun akui sejak mereka akrab, ia selalu menanti kedatangan Jungkook kerumahnya. Mengetahui bahwa Jungkook menyukainya, tak membuatnya menjauhi namja itu justru Jieun ingin mengetahui lebih jauh tentang Jungkook.

“Aku yakin ia juga menyukaimu” Sadarkah Jieun saat mengatakan hal itu ? bukankah itu sama saja kalau ia akan menerima cinta Jungkook.

“Bagaimana jika tidak ?”

“Hey kau itu namja, patah hati satu kali tidak akan membuatmu mati kan ?”

“Tapi ini berbeda noona, aku .. aku sangat menyukainya”

Jinjja ? kau sangat menyukaiku ? Omo wajah imutku ternyata sudah memakan korban (-_-)
Mungkin tak akan ada salahnya aku menerima cinta Kookie

Jieun mengangguk pelan.

“Tenang saja aku akan menerimamu” ucap Jieun dengan senyum diwajahnya.

“Noona apa yang kau katakan ? mungkin maksudmu kata ‘dia’ bukan ‘aku’”

“Aniya aku tidak salah bicara, sepertinya aku juga menyukaimu”

“M m mwo !?”

Jieun mengangguk santai meyakinkan namja yang tengah terkejut dihadapannya.

“Aku tahu kau menyukaiku, aku  mendengar percakapan kalian saat dikamar Jung Ha”

“Mwo !?”

Tak adakah kata lain selain kata ‘Mwo’

“Ta tapi bukankah noona masih menyukai mantan pacar noona”

“Jadi buatlah aku melupakan pria konyol itu, maukah kau melakukannya ?” Jieun tanpa sadar, menanyakan apakah Jungkook akan menerima pernyataan cintanya.

Jungkook tersenyum dan mengangguk antusias.

“Tentu saja .. aku sangat mau .. aku akan membuat Noona melupakan namja konyol itu”

“Dan satu lagi akan kupersembahkan sesuatu untuk noona”

Jieun mengernyit saat Jungkook bangkit, berdiri dengan senyum termanisnya. Perlahan ia mulai menggerakan badannya.

Haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon

haruman neowa naega sonjabeul su itdamyeon

haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon

haruman (haruman)

neowa naega hamkkehal su itdamyeon


Jieun mengernyit namun ia tersenyum kala Jungkook terlihat handal melakukan dance dari boyband BTS.
Jungkook tersenyum, sedikit mengusap tengkuknya saat ia selesai menyanyikan bagian reff dari lagu Just One Day. Ia malu juga bercampur bahagia saat Jieun tak lepas memandangnya.

“Wuaaa jinjja, daebak Kookie” seu Jieun dengan tepuk tangan meriah membuat namja itu lagi-lagi tersenyum malu.

“Benarkah ?”

“Hmm ..” Jieun mengangguk antusias. Jungkook hanya bisa tersenyum lagi dan lagi dengan tangan menggaruk kepalanya ringan.

Tak mampu lagi berbicara, Hanya saling melempar senyum mampu membuat dua remaja berbeda umur itu berbunga-bunga. Baru saja akan berpelukan, Jung Ha menyembul dari arah pintu depan.

“Omo, harusnya aku tak masuk ya ?” ujar Jung Ha. Seketika membuat Jieun merona dan Jungkook tersenyum canggung.

“Hahaha .. kalian itu lucu”

The end

Comments

  1. Aaa,tau aja nie author aq lg ngelirik couple nie wkwkwk
    daebak thor Cute & sweet bgt crtanya XD

    ReplyDelete
  2. kyaaa...akhirnya ada ff iniii ♡♥♡♥♥
    simpel tp cute bgt kyak IU n Kookie :p
    aq sbg pendiri fanbase twitter Jungkook♡IU mrasa terharu :') *alay dikit...kkkk*
    btw klo aq bkin cerita ttg mereka *cm dbayangin d kepala tp* jg suka ngeplotin kyak gtu. IU punya adek cowok *knyataanx kan jg gt :p* trs adek cowokx ini pnya tmen skelas yaitu si kookie.N kookie naksir berat ma IU..tp IU bngung cz umur mereka beda 4 thn *knyataan lg* n kookie ga peduli..umur beda ga masalah...
    waaa kok sjenis gt yaa pmikiran kita...wkwk
    n y paling aq suka pas kookie nyanyi lagu BTS haruman...slah 1 lagu fav pas ngebayangin couple IU jungkook..
    aaah suka bgt deh chingu...
    neomu gomawo chingu..
    teruskan ff kookie iu :D

    ReplyDelete
  3. Wah panjang bgt ya komennya hehe..
    iya aku jg mikirnya gitu, soalnya kookie ma IU umurnya kan bda. Aku juga sukaaa lagu itu, pas bkin ff ni jga smbl dengrin lagu ono.
    ne sama" .. Syukur dh klo suka :)

    ReplyDelete
  4. kekeke....miann...kagak nyadar komennya panjang... XD
    iyaa...lagian adeknya IU kayaknya seumuran ma Jungkook..smkin mndekati kenyataan laah..wkwk..

    smoga mreka bsa jd couple bneran...baekhyun taeyeon aja bisa hoho ^○^

    ReplyDelete

Post a Comment