.
.
.
Jieun memejamkan mata menikmati sinar matahari pagi yang
redam, hal seperti itu saja membuatnya bahagia. Sesederhana itu, usianya
semakin dewasa dan menurutnya hal itu juga membawa perubahan besar pada
dirinya. Kini ia lebih banyak meluangkan waktu untuk dirinya sendiri dibanding
memikirkan orang lain, menikmati setiap
momen walau sekecil apapun, ia juga bisa berjam-jam duduk menikmati teh saat
hujan, Sesekali mengelus kucing miliknya yang tampak tertarik duduk bersama.
“Sedang apa?” Jieun menoleh dan tersenyum pada namja yang
kini berjalan kearahnya lalu duduk bersama Jieun di sofa nyaman itu.
“Aku sedang menikmati sinar matahari” ucap Jieun.
Jungkook mendekat dan berbisik “Aku juga ingin
menikmatinya..”
Entah kenapa Jieun merasa geli dengan bisikan sarat makna
itu, atau hanya pikirannya saja yang terlalu mesum?
“Wae? Kenapa kau tersenyum?” Tanya Jungkook sembari
mengembangkan senyumannya juga.
Jieun menggeleng malu
“Kau ingin aku menikmati mu atau matahari?” bisik Jungkook
lagi membuat Jieun menutup kedua telinganya.
Jungkook tahu titik lemah wanita itu.
“Aku tak punya siapapun lagi untuk kubunuh agar bisa
bersamamu” ucap Jieun masih sembari menutup kedua telinganya.
The End
#Haiiii mimin kambek nih, kayanya bakal aktif lagi, rindu blog ini huhu.. kalian rindu juga gak sama aku? siapa yang setuju blog ini aktif lagi cung!!
ditunggu responnya ya!
#Haiiii mimin kambek nih, kayanya bakal aktif lagi, rindu blog ini huhu.. kalian rindu juga gak sama aku? siapa yang setuju blog ini aktif lagi cung!!
ditunggu responnya ya!
incubus mean "setan"
ReplyDelete