Letter [3]


Seo Kang Jun | Lee Jieun | Oh Sehun | etc

PART 1 2

Jieun masih memikirkan percakapannya dengan Sehun beberapa waktu lalu, namja itu bilang dia tidak suka saat Jieun meremehkannya lalu kenapa ia bisa seenaknya menyanggah?

"Arrgghh molla"

Jieun pun duduk dikursi halte setelah sampai disana dan menunggu bus. ia dan Somin memiliki arah rumah yang berlawanan, itulah kenapa mereka tak bisa pulang sekolah bersama. Jieun masih menunggu sembari memutar-mutarkan ponselnya, dan lagi-lagi pikirannya mengarah pada maksud ucapan Sehun yang malah membuatnya bingung. Jieun justru secara tak sadar terus saja memikirkan Sehun. itulah maksud Sehun sebenarnya. ia tersenyum melihat Jieun yang tampak gelisah. ia mencoba membuat gadis itu bingung, dengan begitu, secara tak langsung Sehun membuat gadis itu memikirkannya.

Setelah mengikuti Jieun sampai halte dan memperhatikan gerak-gerik gadis itu, Sehun berlalu dengan motor besarnya. ia menyeringai bahagia menyadari taktiknya berhasil. semuanya terlihat dari ekspresi Jieun yang tak bisa ditutupi.

"Step 1, berhasil" lirihnya.

Drrt..drrrtt...

Jieun memandang ponselnya saat ponsel itu bergetar.

"Hallo?"

"Kau dimana Ji, sudah pulang belum?"

"Oh oppa, belum ada bus yang lewat jadi aku masih di halte"

"Tunggu disana, aku akan menjemputmu"

"O oh.. arraseo"

Jieun bergumam kecil karena merasa tertolong dengan kakaknya yang bersedia menjemputnya. Namanya Seo Kang Jun, Jangan tanyakan mengapa marganya berbeda. Kalian pasti sudah tahu karena dia bukanlah kakak kandung Jieun. Cerita cukup panjang namun yang pasti, namja bernama Kang Jun itu adalah kakak terbaik yang pernah Jieun miliki. Sekitar 30 menit menunggu, akhirnya Kang Jun tiba dengan motor matiknya, setelah menghentikan motornya dihadapan Jieun, ia menghampiri gadis itu masih dengan menggunakan helm namun membuka kaca depannya lalu tersenyum.

"Maaf lama ya?" Meski sebenarnya lama namun Jieun menggeleng pelan sembari membalas senyuman itu.

"Tidak kok" Padahal sudah ada dua bus yang lewat namun Jieun tetap menanti dengan sabar.

"Ya sudah, ayo pulang"

"Eum" Jieun mengangguk dan mengekori Kang Joon.

Udara sejuk langsung menyapa tangan dan kaki Jieun yang tak terlindungi kaos kaki begitu motor matik itu menembus jalanan yang didominasi mobil dan bus kota. Kedua tangannya berpegangan pada jaket Kang Joon, ia menggenggamnya erat dan tak berniat untuk memeluk. Jieun tak terbiasa memeluk siapapun saat naik motor meski anggota keluarganya sendiri yang mengemudi. Motor itu melaju dan sesekali meliuk melewati mobil-mobil mengambil celah yang bisa dilalui, hal itu yang paling Jieun sukai, ia merasakan sensasi menyenangkan jika menaiki motor meski sebenarnya ia masih belum bisa mengendarai seorang diri karena kecelakaan yang pernah dialaminya. Butuh sekitar setengah tahun untuk Jieun agar kembali terbiasa menaiki motor, Kang Joon membantunya, karena kecelakaan yang pernah dialaminya, gadis itu sempat mengalami trauma tapi berkat Kang Joon yang telaten merawat sang adik, Jieun mulai mau menaiki motor meski belum mau mengendarai seorang diri. motor itu berhenti saat lampu lalu lintas berubah menjadi merah, karena melamun, Jieun sempat mengantupkan kepalanya ke depan membuat Kang Joon membuka kaca helm dan menoleh.

"Jangan tertidur" namja itu tahu betul kebiasan Jieun yang satu itu.

"Tidak kok, tapi memang sedikit ngantuk hehe" Kang Joon hanya bisa menggeleng pelan.

"Dasar kau ini"

Raut wajah Sehun berubah, tanpa ia sangka, ia bisa berpapasan dengan Jieun dan seorang pria? siapa pria yang membawa Jieun dengan motor matik itu?

Apa namja itu pacarnya?

Tapi bukankah dia tidak punya...

Sial, apa dia membohongiku?

Apa karena ini, dia selalu menolakku?

Sehun berwajah masam saat mengetahui Jieun dibonceng oleh seorang pria dengan tampang yang lumayan. ia penasaran dan ... marah.

Sepertinya dia tidak menyadari keberadaanku..

Sehun pun meng-gas motor besarnya keras-keras hingga beberapa orang disekelilingnya memandang risih, termasuk Jieun yang terlihat terganggu dengan suara motor Sehun. saat gadis itu menoleh dan memandang si pemilik motor, tepat saat itu matanya berpandangan dengan mata Sehun yang sejak tadi memandanginya.

Sehun?

Jieun merasa heran dengan sikap Sehun yang terlihat kesal tanpa alasan dan masih meng-gas motornya meski hitungan mundur angka lampu merah masih jauh untuk berubah. Jieun mengenyit lalu menggerakan kepalanya seolah bertanya 'heh bodoh, berisik tahu! kau kenapa sih?'

Sehun pun menanggapi dengan mulutnya yang komat-kamit namun tak terdengar apapun seolah berkata 'siapa namja itu?' dengan ekspresi tak senang. itu karena ia merasa dibodohi oleh Jieun yang bilang tak ada pria yang tengah disukainya namun malah berboncengan dengan lelaki.

Belum sempat Jieun mengerti apa maksud Sehun, lampu berubah menjadi hijau, disaat itu keduanya berpisah karena Sehun berbelok diperempatan.

Apa sih maksud namja itu tadi?

Dasar tidak jelas -_-

Dan pula kenapa dijalan sebesar ini aku masih bisa berpapasan dengannya sih? Menyebalkan

Sebelum benar-benar pulang, Kang Jun memberhentikan motornya didepan sebuah kedai es krim favorit Jieun.

“Lho kok berhenti disini?” Tanya Jieun

“Oppa ingin mentraktirmu”

“Wah jinjja? assikk” inilah kenapa Jieun menyukai Kang Jun, namja itu sangat mudah mengubah mood buruknya menjadi lebih baik dengan cepat. Tanpa berlama-lama keduanya memasuki kedai dan Kang Jun memesan dua gelas es krim untuknya dan Jieun sementara Jieun mencari tempat duduk dengan posisi nyaman. Tak berapa lama, Kang Jun menghampiri meja Jieun dengan dua gelas es krim ditangannya, ia pun meletakan yang satu ke hadapan Jieun.

“Terimakasih” ucap Jieun lalu meraih sendok kecil yang menancap disamping gundukan es krim  dan menyendoknya. Rasa manis bercampur dingin menyegarkan langsung menyeruak didalam mulut Jieun.

“Eumm… es krim disini memang tiada duanya” gumam Jieun setelah satu suap es krim mendarat didalam mulutnya membuat Kang Joon berdecih lalu tersenyum. Benar-benar moodnya berubah hanya dengan segelas es krim dan music yang tengah diputar di kedai itu, lagu easy listening karya Sunwoo Jung A ft Iu berjudul CAT. Jieun mengangguk-ngangguk pelan seraya menyesap es krim vanilla bercampur stroberi miliknya. Sesekali ia meniru lirik dalam lagu itu yang berbunyi ‘dubirurudu…’

Melihat adiknya begitu senang, Kang Jun pun merasakan hal yang sama. Kang Jun adalah anak angkat yang diadopsi orangtua Jieun saat umurnya masih 3 tahun, sudah lama orangtua Jieun menginginkan seorang anak namun karena tak kunjung mendapat momongan mereka berinisiatif mengadopsi anak agar keluarga kecil mereka segera dianugerahi momongan dan benar, setelah mereka mengadopsi Kang Jun, 2 tahun kemudian ibu Jieun mengandung. Darah daging mereka itu berjenis kelamin perempuan, adik Kang Jun yang lucu itu dinamai Lee Jieun. Kang Jun sempat heran kenapa ia tak mendapat marga mereka namun ayah Jieun dengan bijak menjelaskan jika dia tidak ingin mengganti marga Kang Jun meski sudah mengadopsinya. Sang ayah merasa jika itu adalah penghormatan yang bisa ia lakukan kepada orangtua Kang Jun yang dinyatakan meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dengan penjelasan seperti itu, Kang Jun mulai mengerti dan betapa bersyukurnya ia mendapat keluarga sebaik itu yang sudi membesarkannya.

“Suasana hati oppa sedang bagus ya? Tumben mentraktirku” ucap Jieun.

Kang Jun tampak tersenyum lalu menggaruk kepala “Sebenarnya oppa memang sedang senang karena berhasil diterima magang diperusahaan besar”

“Wah benarkah? Selamat ya… lain kali aku pasti akan mampir dan melihat perusahaannya sebesar apa” Kang Jun mengangguk.

“Benar, kau harus mampir dan melihat betapa besarnya tempat magangku. Oppa berharap selain magang, oppa bisa diterima disana sebagai karyawan tetap”

“Amin, semoga harapan Oppa menjadi kenyataan”

“Amin”

To Be Continued 

#Halola, masih adakah yang baca fanfic disini? kayanya udah sedikit berkurang ya /sad T.T
Oia aku cuma mau ngasih tahu bagi kalian yang suka baca buku / mau beli buku tapi bingung mau milih cerita apa, kalian bisa kunjungi blog aku yang satunya lagi di > https://mabooku.blogspot.co.id/ khusus ngomongin buku dan kebanyakan yang udah aku posting itu buku yang udah ku baca. okelah kalo gitu see u soon :*


Comments

Post a Comment