Namaku berubah saat lelaki itu membeliku. Hidupku juga
berubah, aku dikelilingi barang mewah, barang limited edition, makanan lezat
yang setiap hari berbeda menu, tinggal dirumah kecil namun manis, sesuai dengan
keinginanku. Aku tahu aku gila. Menjual harga diriku demi mendapatkan semua
ini. Tapi jika kau jadi aku, kau pasti akan mengerti. Aku tak perlu lagi
mengemis pada dunia yang kejam ini, tak lagi menangis kelaparan, tak lagi
dipandang dengan tatapan memelas itu.
Namaku Kay, panggil aku Kay. Jieun sudah mati, hilang dan
melebur bersama kenangan pahitku. Lihatlah aku sekarang, aku terlahir kembali.
Menikmati hidup yang tak pernah bisa kulakukan dulu. Apapun yang kuinginkan
dapat kudapatkan dengan mudah. Tubuhku dibalut kain terbaik, bibir tipisku
dihias liptik termahal, kakiku mengenakan sepatu bermerk mahal. Tak ada yang
tak bisa kudapatkan sekarang. Udara pun serasa berbeda saat aku menghirupnya.
Kini, setiap harinya adalah surga bagiku. Tak melakukan apapun namun uang terus
menghampiri. Aku melangkah, menari menikmati hidup dengan musik klasik.
Aku hanya perlu merayunya, menatap dengan menggoda. Maka
dia, lelaki itu akan luluh dengan daya pikatku. Apa kau menginginkanku ?
bekerjalah dengan keras dan saat kau menjadi orang kaya, bawalah uang itu
kehadapanku, mungkin aku akan menerima tawaranmu ..
Tak ada lagi yang kupikirkan. Bullsh*t tentang benar atau salah, ini bukan tentang itu, tapi
tentang aku. Aku yang tak ingin lagi hidup dengan kemiskinan yang terus
menjerat paru-paruku. Aku tidak meninggalkan kebenaran karena aku tak pernah
menemukannya. Dunia ini dihuni oleh lintah-lintah yang saling menghisap agar
mereka dapat hidup. Siapa yang bisa menghisap lebih banyak maka dia yang akan
hidup lebih lama. Ini tentang siapa yang berada diatas dan berada dibawah. Aku
rela menginjak ataupun merangkak untuk menuju paling atas. Melakukan apapun
untuk mencapai tujuanku. Aku sudah bosan terus diinjak dan diremehkan.
Panggil aku Kay ..
Kay Scarlet..
Kini kebebasan ditanganku. Menggenggamnya dan memainkannya
sesuka hati. Menjadi penghibur nomor satu ? aku tak menyangka jika hal itu
membuatku menjadi ratu dunia.
Aku tak perduli dengan
pandangan kalian ..
Aku akan hidup dengan
caraku sendiri ..
The End
#Aaaaaa mian klo author menistakan IU diff ini hehe.. ispirasinya dateng gitu aja pas liat pic IU yang ini. rasanya author ngebayangin gimana ya klo jadi wanita penghibur :p amit2 sih. Dan jadilah ff ini (sabodo -_-)
Comments
Post a Comment