Yield [Drabble]



Aku tidak tahu bagaimana rasanya hidup baru

Aku lelah, lelah dengan semua yang begitu membuatku tidak nyaman

Saat  aku kecil, aku membayangkan betapa bahagianya menjadi dewasa tapi setelah aku dewasa, aku  tahu, aku merasakannya. Aku seperti debu, daun yang terbawa angin, botol kaca yang tenggelam didasar laut, pasir yang terbawa ombak laut. Aku tak menemukan sesuatu yang menarik. Kadang ingin menangis tanpa alasan.

Apa aku gila ?

Aku hanya ingin menangis ..

Aku muak .. aku benar-benar muak dengan semuanya.

Ini melelahkan. Aku merasa aku gila, aku sembunyi tapi kadang aku ingin muncul di keramaian. Aku mengatakan jika ini manis namun berubah menjadi pahit.

Aku berjalan di arah yang benar namun apakah ini memang jalanku ? Aku ragu namun tak memiliki daya selain terbawa arus agar tetap bertahan. Semakin lama, semakin memuakan ! Sungguh !

Aku terpejam namun tak menemukan apapun, gelap, semuanya gelap. Aku bingung, aku marah, aku .. aku .. rasanya ingin mati saja. Aku putus asa. Orang seperti apa aku ini, apakah baik, jahat, ambisius, atau bodoh ? kapan aku menemukan jawabannya. Aku lelah menunggu jawaban yang tak kunjung datang. Mataku buta dengan kebaikan orang lain. Aku hanya terlalu takut untuk menerima kebaikan mereka. Panggil aku pengecut. Panggil saja seperti apa yang kalian pikirkan.

Aku mencoba acuh namun hati ini berontak. Aku mencoba baik namun keadaan membuatku muak. 

Aku muak, aku lelah, aku ingin menemukannya. Menemukan yang orang bilang sebagai rasa yang tulus dan ikhlas. Aku ingin menemukannya.

The End

Comments