Drabble
Fantasy
World
War Secret
Ia
membukanya sekilas, melihat- lihat isinya namun kemudian meletakannya kembali.
Ia
kembali berjalan, kakinya melangkah menaiki sebuah tangga kecil yang disediakan
untuk mengambil buku yang berada dirak atas. Jari-jemarinya menunjuk-nujuk tiap
barisan buku, merasa bingung apa yang harus ia baca hari ini. Jang Mi memejamkan
matanya sejenak dan akhirnya mengambil sebuah buku dengan acak dimana jarinya
menghadap. Ia mengambil sebuah buku
tipis yang berada tepat didepan telunjuknya. Membaca judul yang tertera.
The
Singing Book
"Hey
sedang apa kau disana !" tegur penjaga perpustakaan, namja lansia yang
terlihat rapuh namun masih memiliki suara yang begitu lantang. Jang Mi yang
panik pun langsung menyembunyikan buku itu didalam kaosnya. Berangsur menuruni
tangga.
"Pintunya
terbuka pak"
"Apa
kau tidak bisa membaca ?"
"Maafkan
aku pak" Jang mi menunduk kecil.
"Baiklah,
cepat keluar !"
Jang
Mi membungkuk hormat sebelum akhirnya melewati pintu yang memisahkan ruang
perpustakaan utama dengan ruang penyimpanan buku-buku lama itu.
Jang
Mi tahu benar, tulisan larangan itu tapi karena pintunya terbuka dan rasa
penasaran, ia tetap memasuki ruangan berdebu itu.
Jang
mi mencari tempat yang tidak terlalu ramai, disudut ataupun disamping jendela
sepertinya menyenangkan untuk membaca buku yang belum sempat ia baca. Buku
dengan judul The Singing book.
Jang
Mi mendudukan dirinya, menoleh kekanan dan kekiri lalu mengeluarkan buku tipis
tadi dari dalam kaosnya.
Meniup
debu yang sedikit menutupi sampulnya.
Ia
membuka halaman pertama.
Kau ingin tahu ?
Tertulis
kalimat itu disana dan tak ada kalimat lain. Jang mi kembali melanjutkan dan
membuka halaman berikutnya.
Dengarlah nada-nada menenangkan
itu
Jang
mi semakin mengerutkan dahi tak mengerti. Sebenarnya buku apa itu ? Lagi, gadis
itu membuka halaman selanjutnya.
Ucapkan ini tanpa bernafas
sebanyak tiga kali *dorelasoldore*
Jang
mi mengikuti instruksi buku itu. Mengucapkan mantra yang tertulis tanpa
bernafas dan-
_
__
___
Tidak
ada yang terjadi. Jang mi menatap datar pada bukunya. Bisa-bisanya ia
mempercayai dan mengikuti instruksi buku tua itu. Jang Mi membuka halaman
berikutnya.
Suara-suara
alunan piano mulai terdengar, Jang Mi awalnya bingung, siapa yang berani
berisik diperpustakaan ini ? Ia tidak menyadari sumber musik itu berasal dari
buku dihadapannya.
Jang
mi mendekatkan telinga kirinya pada buku itu, dan betapa terkejutnya saat
menyadari musik indah nan menenangkan berasal dari sana.
"Ba
bagaimana bisa ?"
Jang
mi dengan tangan bergetar membuka halaman selanjutnya. Dan yang terjadi adalah
musik yang juga berganti, masih alunan piano dengan nada yang berbeda.
"Daebak"
gumamnya.
Sejak
saat itu Jang Mi selalu datang keperpustakaan umum dikotanya itu untuk membaca
dan sesekali mendengarkan setiap alunan musik manis dari buku ajaib yang ia
temukan.
Ia
tidak membawa buku itu pulang tapi ia memyembunyikannya dibawah meja dengan
cara melekatkan setiap ujung buku dengan selotip yang melekat dikayu meja
tersebut.
Saat
kau mendengarkan alunannya, kau akan terhanyut bersama nada-nadanya. Membuang
semua masalah dan menenangkanmu. The Singing Book, buku yang benar-benar baru
pertama Jang Mi temukan. The Singing Book, Sebuah buku yang bernyanyi.
Fin~
Comments
Post a Comment