Cast : Lee Jieun (IU), Song Mino (Winner).
Genre :
Romance, comedy fail, Teen.
Length:
Ficlet.
Mendengar
lagu sedih membuat perasaan Jieun juga ikut sedih, terbayang saat-saat dimana
kisah cintanya kandas. Ah sangat melow. Mendengar lagu bahagia membuat hatinya
ikut ceria, mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama, mengubah moodnya
menjadi positif. Mendengar lagu klasik membuatnya merasa diabad 90an dengan
dress cream motif kusam yang manis, membawanya pada suasana yang berbeda.
Ya, Jieun
menyukai semua musik. Ia penyuka musik yang lumayan fanatik. Tiap malam, tiap
ia berbaring diranjang mungilnya, tiap itu juga musik menemaninnya.
Tipe gadis
yang easy going dan mudah jatuh cinta. Meski ia sering putus belasan kali,
patah hati tak terlalu lama menghinggapinya, karena apa ? Karena ia mudah jatuh
cinta. Seperti ilalang yang selalu mengikuti arah angin, terhempas kesana
kemari. Ya, memang itulah kelemahan juga kelebihan Jieun. Mudah jatuh cinta
namun juga mudah terpengaruh.
Menikmati
segudang lagu dari berbagai cover yang dinyanyikan Glee membuatnya terpejam
diantara pepohonan menjulang tinggi taman kota. Headphone putih menutupi kedua
telinganya. Mengantarkan musik kedalam pendengaran. Membuat perasaan berubah
dari tiap genre lagu. Tapi Jieun menyukai, menikmati setiap lagu yang
didengarnya. Musik adalah hal kedua setelah perangko yang amat ia sukai.
Cuaca
sangat-sangat pas hari ini, tak terlalu terik, angin berhembus pelan,
pengunjung taman tak terlalu banyak, membuat gadis yang bersandar pada pohon
disana nyaman, siapa lagi jika bukan Jieun. Membuka mata saat terik matahari
mulai menyinari wajahnya dari balik dedaunan diatasnya. Sudah berapa lama ia
disana ? Ah tidak perlu diperdulikan selama kau bisa melewati waktu dengan
nyaman.
Dan saat itu
juga, saat mata terbuka, saat pandangan Jieun tertarik pada sosok pria dengan
style santai namun penuh dengan pesona. Ough, lagi lagi Jieun berdebar untuk
kesekian kali. Berdebar saat ia kembali jatuh cinta.
Seakan mendapat
keberuntungan dewi fortuna, pandangan sepihak Jieun pun menjadi pandangan dua
belah pihak. Sejenak terdiam, meneliti mungkin namun sedetik kemudian pria
penuh pesona itu tersenyum manis, benar. Senyum itu untuk Jieun seorang. Pas
sekali dengan lagu yang masih berputar ditelinga Jieun. Lagu berjudul Smile.
Berjalan
kearah Jieun masih dengan tatapan itu, entah mengapa membuat Jieun salah
tingkah. Menggerakan bola matanya kesemua arah seakan mencoba berfikir apa yang
harus ia lakukan sekarang.
Ya yaakk , apa ia menuju kearahku
!? Aaaa Jeongmal ..
"Lee
Jieun" apa, Jieun tak mendengar apapun namun ia hanya bisa bengong menatap
namja itu kini berjongkok dihadapannya dan apa ia sedang berbicara pada Jieun ?
Tapi kenapa tak terdengar apapun selain gerakan manis bibir namja penuh pesona
disana ? Bodoh, Jieun lupa jika headphone masih menutupi pendengarannya.
Terburu melepas headphonenya yang justru membuat namja mempesona itu terkekeh
manis, lagi-lagi membuat Jieun terpesona. Ough, jangan sampai Jieun serangan
jantung. Ia belum menikah ! jangan jangan.
"Kau
masih saja lucu"
"..."
ingin rasanya Jieun berteriak sekarang. Demi apa !? Namja itu mengatakan Jieun
lucu ! Ough !
"Jieun
ini aku" siapa ? Dan dari mana ia tahu nama Jieun? Tak ada nametag dibaju
Jieun, tentu saja tidak, ia tidak memakai seragam sekolah sekarang kan ?
"Eoh
?" hanya itu yang bisa keluar dari gadis yang tengah tersihir dengan
pesona pria yang ia lihat saat ini.
"Ini aku
Song Mino"
Song
... Mino ? Sejak kapan ada namja setampan ini mengenal ku ?
Tu
.. Tunggu dulu, apa ia Song Mino yang itu !? A an aniyo, impossible !
"Song
Mino ?" namja itu mengangguk yakin.
Justru Jieun yang tidak yakin.
"Yang di
SMP ?" lagi, namja itu mengangguk mengiyakan.
Daebak
! Ia berubah total .. Dia .. Itu .. Dia ... Aiissh .. Joa >,<
"Haha
kau pasti tidak akan mengenaliku jika aku tidak menyapa duluan"
"Ahaha
.. Te tentu saja tidak seperti itu" tertawa canggung sama sekali tidak
terlihat seperti apa yang dikatakan.
Tentu
saja, aku tidak akan mengenalimu. Seperti bumi dan langit, kau berubah Song
Mino.
Benar benar benar berubah !
Dan perlu
kalian tahu, jika Song Mino yang Jieun kenal saat SMP dulu adalah anak pendiam
dengan badan kurus krempeng, rambut belah tengah yang rapi, kancing baju sampai
leher dan kacamata setebal ban mobil. Oke, itu berlebihan tapi itulah yang bisa
Jieun deskripsikan.
"Ba
bagaimana kabarmu ?" tanya Jieun masih belum percaya 100% dengan
penampakan dihadapannya, jika bisa ia ingin memandanginya seharian tanpa perlu
bertanya basa basi tentang kabar.
"Aku
baik" jawab Mino ditambah senyuman manis itu lagi, uh Jieun ingin
memfotonya dan memajangnya dikamar.
Siang yang
mulai terik seakan tak mengganggu dua insan dibawah pohon maple itu
Bercengkrama mengenang dan kembali menceritakan tentang hal-hal saat kala
mereka masih di SMP. Tertawa, terkekeh,
senyuman semuanya menghiasi percakapan itu. Rasanya Jieun mulai percaya jika
namja yang masih membuatnya terpesona itu memang Song Mino yang ia kenal saat
SMP. Cara bicaranya belum berubah.
Ough, ia
pasti benar-benar gila jika bisa jatuh pada pesona namja yang dulu sering ia
ejek si krempeng. Ingin sekali Jieun menyesali perbuatannya dulu.
"Daebak,
hebat sekali bisa memasuki sekolah terpopuler di Korea" puji Jieun.
"Ah
biasa saja"
Apa
yang biasa !? Ough Song Mino, i want u now.
"Kau
sering kemari ?"
"Ne,
hanya sekedar untuk bersantai" jawab Jieun.
"Mino-ya
!" Seseorang tampak memanggil Mino dari kejauhan.
"Sepertinya
aku harus kembali, sepupuku memanggil"
"N ne,
sampai bertemu lagi"
Oh
ayolah, kau pasti melupakan sesuatu. Minta Mino, minta nomor ponselku .. Jebal
..
"Oh satu
lagi, bolehkah ..."
"Boleh,
boleh , tentu saja boleh !" jawab antusias Jieun.
"Haha
benarkah ? Aku haus jadi aku akan mengambil jusmu oke ?"
"Ju jus
? Oh Jus, ya boleh" nada riang itu hilang.
Ku
kira nomor ponselku, aaahh jinjja ! Bikin badmood :(
"Dan
satu lagi" Mino tampak menggaruk kepalanya.
"Mwo
?" jawab Jieun datar, ia tak ingin terlalu ge-er lagi.
"No
nomor ponselmu" ucap Mino hati-hati.
"Ten-"
seakan tersadar, Jieun mendongak dan-
"Eoh ?
Nomor ponselku ? Ya ya, tentu saja, tentu boleh !" kembali bersemangat 45. Membuat namja itu kembali terkekeh dan bertanya memastikan.
"Benar
boleh ?"
"of
course my prince"
"Hah
?"
"Ah ..
Haha aniyo aniyo" tertawa lebar berusaha mengalihkan perhatian. My prince
? Jieun benar-benar tidak bisa menahan diri.
Lambaian
kecil dengan saling melempar senyum mengakhiri pertemuan tak sengaja itu.
Pertemuan yang mungkin akan berlanjut.
"Yes yes
yes .. Yesss !" Jieun heboh sendiri. Seakan mendapat jackpot yang tak
pernah ia dapat sebelumnya. Oke, harinya ditutup dan dilewati dengan sangat sempurna.
My Sunshine day ! Sunshine smile ;)
Fin~
Comments
Post a Comment