A Cup Of Hurt


Lee Jieun (IU) | Lee Hyun Woo

Drabble



Bukan sepiring nasi goreng, bukan juga keripik kentang dengan bungkus besar ataupun ice cream rasa vanilla, gadis itu hanya ingin segelas moccacino.


Segelas minuman manis yang membuatnya memilih keputusan yang salah. Salah karena memilih lelaki yang tepat. Lalu kenapa ia menyesal ? Karena ia tahu hatinya tidak akan pernah setuju dengan pilihannya, karena hanya akan menyakiti hati lelaki tulus itu. Namun sama sekali tak ada niatan untuk melepaskannya.


Memandang dari balik jendela Caffe, memandang dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan. Lelaki itu terburu, padahal bisa saja ia melangkah dengan santai.


Beberapa detik kemudian, lelaki itu telah dihadapan sang gadis, sedikit terengah namun masih menyempatkan untuk menyunggingkan senyum manisnya. Menarik kursi dan duduk dihadapan sang gadis.


"Ada apa Jieunie ?"


Sang gadis menggeleng. Apakah ia terlalu jahat menelpon namja itu, meski ia tahu namja itu selalu sibuk?


"Aku hanya rindu .. " Jieun tampak menggantung kalimatnya, meskipun begitu mampu membuat namja dihadapannya semakin tersenyum manis mendengar penuturan gadis yang bahkan belum merampungkan ucapannya itu.


"Aku rindu Baekhyun" lanjut Jieun masih tanpa ekspresi. Tak ada raut bersalah disana.
Wajah itu berubah, seperti cerah menjadi mendung. Tersenyum miris kala Jieun masih memikirkan namja brengsek yang sudah menghamili wanita lain. Namja yang membuat gadis dihadapannya menangis dan sakit hati. Namja yang membuat Jieun putus asa hingga memilih menerima cinta seorang Lee Hyun Woo. Namja yang teramat mencintai gadis bernama Lee Jieun.


"Aku harus bagaimana Ji, tolong beritahu agar aku bisa menggantikan namja brengsek itu dihatimu" Nada itu lirih dan syarat akan kelelahan dengan hatinya.


Jieun kembali menyesap Moccacino nya. Memandang keluar jendela. Memilih untuk mengabaikan pertanyaan Hyun Woo.


Mengingat beberapa bulan lalu saat Baekhyun meminta Jieun datang ke apartement pribadinya, namja itu membawa dua cangkir berisi Moccacino buatannya, menyajikannya pada Jieun yang terlihat antusias ingin mencicipinya namun ada sesuatu setelah minuman manis itu Baekhyun suguhkan.


Dengan wajah serius yang mau tak mau mengundang tanya dari sang gadis.


"Aku .. Aku akan menikah besok Ji" terdengar lirih, namun bisa membuat hati gadis itu berteriak.


Terdengar mengejutkan, begitu mengejutkan bagi gadis yang tadinya sangat gembira hari ini. Datang dengan harapan bahwa namja itu akan menghabiskan waktu yang menyenangkan lagi dengannya. Sangat mengejutkan hingga cangkir berisi Moccacino itu terlepas dari genggaman kecil sang gadis.


"Oppa aku menyukaimu"


Bukan kalimat itu yang ingin Hyun Woo dengar.


"Aku juga mencintaimu" balas sang namja masih dengan senyum tulus itu. Ia akan tetap menunggu hingga Jieun mengatakan 'Oppa aku mencintaimu'. Menunggu hingga sang gadis pulih dari sakit hati dan jiwanya. 

Fin~


Comments