Lee Jieun | Lee Hongki
Sad
Hari ini
cerah, mentari bersinar seperti biasa dan angin berhembus pelan menyejukan
setiap insan yang menerpanya. Namun hari cerah ini seperti sesuatu yang kelam
bagi gadis itu.
Ketika nafas
itu tak lagi berhembus, mata itu tak akan pernah terbuka lagi dan suara itu tak
pernah menyapa telinga gadis manis yang masih berdiri dengan linangan air mata
disudut benda optik itu, semuanya tampak berbeda, semuanya kini baru terasa.
Terasa sangat kehilangan dan menyadari betapa berharga orang itu saat ia masih
hidup. Memikirkannya saja mampu membuat air mata itu tak berhenti mengalir.
Maafkan aku ..
Maafkan aku ... Ayah ..
Ia sadar,
namja itu. Namja yang kadang bersikap buruk padanya. Kini telah tiada, namun
sebesar apapun kesalahan namja itu, Jieun masih menyayanginya dan memaafkan
semua kesalahannya.
"Jangan
menangis lagi Jieun-a, ayah harus tenang disana" kakaknya, Lee Hongki
mencoba menenangkan adik gadis nya. Menepuk pelan dan mengusap punggung gadis
bernama Jieun itu.
Meski
bukanlah ayah yang baik, namun namja itu sangatlah berarti bagi Jieun, tentu
saja ada masa-masa dimana ada kenangan manis yang mampu membuat Jieun tersenyum
sendiri saat memikirkan ayahnya.
Sumpah
serapah yang kadang Jieun lontarkan untuk ayahnya kala beliau masih hidup,
ingin sekali Jieun mencabut semua itu, ia tak pernah bermaksud semua itu
menjadi kenyataan. Kadang ia menginginkan semua kata-katanya menjadi kenyataan
namun jauh dilubuk hatinya ia tak pernah menginginkan hal itu menjadi nyata.
Ayah, kau memang bukan ayah
terbaik didunia ini ..
Tapi terima kasih sudah menjadi
ayahku ..
Aku tahu aku juga bukan anak yang
baik, maka dari itu maafkan semua
kesalahanku ..
Ayah selamat tinggal .. Tenanglah
disana
Ditempat semua manusia akan
kembali
Jieun
melangkah pergi dari gundukan tanah yang masih baru itu, mata sembab dan hati
pilu masih menyelimutinya. Hongki masih setia menenangkan adiknya dan kini dua
kakak beradik itu kembali pulang. Menyisakan tempat persemayaman abadi sang
ayah.
Fin ~
Mian bikin ff
gaje kaya gini, ayah author baru meninggal jadi masih sedih aja dan menyalurkan
semuanya pada tulisan kecil ini. Minta doanya buat ayah author disana ..
Gamsahamnida
(_ _)
Comments
Post a Comment