Lee Jieun (IU)
| Oh Sehun
Drabble, PG16
Cuaca
dingin dan hujan deras, membuat Jieun tak ingin meninggalkan selimut tebalnya.
Pagi yang cerah tergantikan suasana mendung tertutup awan tebal dan
tetesan-tetesan airnya membasahi bumi.
Kepalanya
kembali melesak pada dada bidang itu, dada namja yang masih memejamkan mata
disampingnya.
Terdiam
dan menikmati saat-saat seperti ini adalah pilihan terbaik. Setidaknya hujan
memberi mereka lebih banyak waktu.
"Eunghh
.." Sehun mengerang pelan.
"Kau
sudah bangun ?" tanya Jieun sembari mendongakan kepalanya menatap wajah
tampan itu.
"Noona
kenapa kau belum pergi ?"
"Di
luar masih hujan, kurasa hari ini aku tidak akan mengajar"
"Ah
begitu, baguslah" Sehun mengeratkan pelukannya. Namja itu namja yang lebih
muda dari Jieun adalah mahasiswa dikampusnya.
"Apakah
Daeun tidak akan kesini?" tanya Jieun.
"Tenang
saja, hari sedang hujan tak mungkin yeoja manja itu kesini"
Jieun
mengangguk paham. Jieun adalah seorang dosen berusia 27 tahun. cukup tua untuk
mempunyai hubungan dengan Sehun yang berusia 20 tahun. Lalu siapa Daeun ? Ia
adalah yeoja yang dijodohkan dengan Sehun namun namja itu tak pernah
menyukainya. Ia lebih tertarik pada pengajarnya yang anggun dan berpendidikan
seperti Jieun. Wanita pintar , itu 100% kriteria yang diinginkan Sehun, wanita
pintar membuat pesonanya tersendiri.
Tanpa
sehelai pakaian ditubuh mereka, semua terasa lebih hangat saat kulit mereka
bersentuhan dibalik selimut. Cuaca dingin, membuat mereka tak terpisahkan,
terdiam dengan pikiran masing-masing.
"Noona
Minggu depan aku akan bertunangan" suara serak nan besar itu menyapa
pendengaran Jieun, nada lirih dan hati-hati tersirat didalamnya. Sehun rasa ia
harus mengatakan semuanya, meski itu pahit.
Jieun
tak bereaksi sedikitpun, ia sudah cukup dewasa untuk menerima resiko dari
hubungan backstreet yang mereka jalani.
"Tapi
aku akan tetap bersama mu meski aku sudah menikah sekalipun" tambah Sehun.
Setidaknya hanya itu yang bisa ia janjikan untuk Jieun.
"Aniya,
kau tidak boleh melakukan itu, ketika kau menikah kau harus mencintai Daeun,
dia tanggung jawab mu" balas Jieun.
Orang
tua Daeun adalah seorang dermawan yang telah banyak membantu keluarga Sehun,
sampai kuliahnya pun dibiayai Ayah Daeun. Sehun tak mungkin menolak ataupun menentang
perjodohan itu, ia terlalu banyak hutang budi pada orang tua Daeun.
Cinta
itu tak pernah mungkin selalu lancar, meski begitu mereka seakan mengabaikan
hal itu. Jieun yang notaben nya seorang yang berpendidikan pun seakan
terbutakan oleh kata bernama cinta. Begitu pula Sehun, yeoja cantik nan kaya
seperti Daeun, diabaikannya demi seorang Lee Jieun yang bahkan lebih tua
darinya 7 tahun.
"Noona
berjanjilah untuk tetap disisiku"
"Aku
... Aku tidak yakin bisa menjawabnya Sehun-a"
Sehun
tampak menghembuskan nafasnya pelan. Ia tahu, Jieun tak akan pernah berjanji
apapun jika ia tak bisa menepatinya. Ingin rasanya ia kabur kemanapun membawa
Jieun pergi. Perasaan yang ia miliki untuk wanita itu sudah terlalu jauh sampai
ia tak bisa kembali lagi.
"Noona
.." wajah Sehun merangkak maju, mendekat kearah leher jenjang itu.
"Jangan
bahas ini lagi, aku bosan" bisiknya pada telinga Jieun yang membuat Jieun
merinding dengan deru nafas yang menerpa kulitnya. Hangat, itulah yang ia
rasakan, ini memang bukan pertama kalinya namun seakan morfin yang membuat
Jieun kecanduan. Ia suka, selalu menyukai sentuhan namja itu.
Jieun
mengulas senyum dan kini menatap wajah yang hanya beberapa inchi darinya,
terlalu dekat malah.
"Ne,,
sudah cukup banyak masalahku karena mempunyai murid nakal sepertimu"
Sehun
tersenyum dan melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda karena tertidur.
Cinta
itu mistery, entah bagaimana kisah cinta yang akan menghinggapi mu, namun
meskipun itu pahit dan menyakitkan, tak akan ada satu insan pun yang akan
menghalau cinta yang datang.
Fin
kereeeeeen......
ReplyDeleteMakasih" :)
DeleteBagus banget. . .hehehe sequel dong^^
ReplyDeleteSequel ? Blm kepikiran .. Iya deh klo ada inspirasi lagi.
ReplyDelete