Black and White


Chen (exo) | Lee Jieun (IU)

Drabble



Karena hitam itu iblis dan putih adalah malaikat. Sesuatu yang berlawanan, dilarang dan tidak akan pernah bisa bersatu. Karena itu takdir.

Mata tajam itu menatap tak berkedip, melihat sesuatu yang berlainan dengannya penuh takjub. Keindahan dan kecantikan tiada batas mampu memikatnya. Bibir merah, rambut bagai sutra dan wajah yang memancarkan cahaya. Sama sekali tak bosan meski memandanginya berhari-hari. Tak ingin menipu diri untuk tak tertarik pada mahluk penuh kemuliaan dihadapannya.


"Menyentuhnya saja akan membuat dia dan kau  binasa" seolah kembali kedunia nyata, bisikan itu menyadarkan angan-angan Chen yang terlampau jauh. Angan-angan untuk menggapai sesuatu yang tidak mungkin.


"Kau iblis dan dia malaikat, jangan bertindak bodoh, lakukan saja tugasmu" bisik Jong in lagi.


Aku tahu


Chen kembali mengembangkan sayap hitamnya, melesat bak roket menuju hamparan luas pemukiman manusia, ia akan menggoda mereka untuk berbuat jahat, intinya bukan sesuatu yang baik. Karena itu adalah tugasnya. Karena ia terlahir untuk melakukan hal itu.


"Kita tak mempunyai hak untuk memelihara perasaan itu Jieun-a" ucap In Na.


"Tugas kita hanya membimbing manusia kejalan yang benar" tambahnya.


Aku tahu


Jieun kembali mengepakan sayap putihnya, terbang diantara jutaan hunian manusia. Menyebarkan aura kebajikan.


Saat mata tajam itu bertemu dengan mata teduh dihadapannya, saling diam namun berjuta rasa yang menguar ingin meledak.


Hanya mampu memandang tanpa bisa menyentuh. Hanya bicara lewat tatapan yang tak pernah lepas satu sama lain.


Haruskah mereka seperti itu terus? Tak bisakah perasaan ini diungkapkan dan disetujui. Memang bukan permintaan yang mudah untuk dikabulkan tapi apakah perasaan itu harus dipendam selamanya?


Wajah itu mendekat, berjalan penuh keberanian. Deru nafas kini semakin terasa, hanya sebilah jarak yang masih tersisa. Terus memberanikan diri untuk bersatu.

Ciuman itu berakhir dengan hilangnya sihitam dan siputih.


Tidak ada penyesalan sekalipun mereka tak akan pernah ada lagi. Setidaknya mereka akan menjadi sejarah pertama yang memulai cinta dari dua ciptaan yang ditakdirkan berlawanan. Seperti siang dan malam, seperti pasang dan surut juga seperti hitam dan putih.


Karena itu adalah suratan.


Fin~


Comments

Post a Comment