Ex-Boyfriend



Cast    : Lee Jieun (IU), Jung Yong hwa, Suzy, Suho etc.

Genre : Drama, Sad.

Length: Drabble


Ada empat orang dimeja itu, meja yang berada direstoran yang menyajikan segala bentuk makanan Jepang, makanan yang didominasi dengan keadaan mentah. Namun hanya dua pasang mata yang kadang mencuri pandang, bukan pada kekasih mereka namun pada orang yang pernah menjadi kekasih mereka. Bertemu secara kebetulan seperti ini tidak pernah diprediksi oleh seorang Lee Jieun, Sungguh bertemu dengan namja itu lagi membuatnya sedikit mengingat kenangan buruk yang terjadi pada mereka dulu. Kenangan mereka yang membuat hubungan itu putus.

“Oh jadi kalian dulu teman kuliah ?” tanya Suzy memecah keheningan.

“Ne ..” jawab Jieun dengan senyum ramah. Ia sedikit melirik Yong hwa yang terlihat sibuk menyumpitkan sushi dihadapannya.

“Wah kebetulan sekali kita bertemu disini, benarkan chagi ?” tanya Suzy pada Yong hwa yang hanya mendapat anggukan kecil dari sang namja.

“Kau tidak pernah bercerita mempunyai teman bernama Yong hwa sebelumnya padaku” ujar Suho pada Jieun.

“Ahaha .. dulu kami tak begitu dekat” jawab Jieun dengan senyum terpaksanya, mendengar hal itu Yong hwa sedikit terbatuk. Membuat ketiga pasang mata disana mengarah padanya.

“Kau kenapa chagi ?” tanya Suzy sembari menepuk pelan bahu Yong hwa.

“Gwenchana .. “ jawab Yong hwa dan menepis tangan suzy.

Benarkah kau tidak papa oppa ? batin Jieun.

Keadaan kembali hening, sangat kentara suasana disana tampak tak nyaman, terutama bagi Jieun dan juga Yong hwa.

“Suho oppa ..”

“Hmm wae ?”

“Aku ketoilet sebentar”

“Ne .. “ jawab Suho dengan senyum manisnya.

__

Jieun berdiri didepan cermin yang ada di toilet, ia membasuh muka dan juga tangannya. Menghembuskan nafas dengan sesekali menunduk, entah apa yang sedang ia fikirkan. Jika saja mereka tak saling pandang, mungkin keadaan seperti ini tidak akan terjadi. Suho bertanya pada Jieun kenapa ia memandangi namja itu, namja yang ternyata Yong hwa dan dengan terpaksa akhirnya Jieun menjelaskan bahwa namja yang tengah dilihatnya adalah teman satu universitasnya dulu, Suho pun mengajak untuk menyapanya dan akhirnya mereka, Suho dan juga Suzy memutuskan untuk makan bersama, tanpa berniat untuk meng-iyakan atau pun menolak, Yong hwa dan Jieun pun hanya bisa menyetujui saran kekasihnya masing-masing. Dan akhirnya seperti inilah mereka sekarang, saling berhadapan namun tak berani untuk bertanya apakah keadaan mereka baik-baik saja. Cukup lama Jieun dan Yong hwa tidak bertemu setelah mereka akhirnya putus.

Jieun menghembuskan nafasnya, ia sedikit tersenyum pada pantulannya dicermin sebelum akhirnya keluar dari toilet. 

Baru beberapa langkah ia keluar, tampak ada yang menyebut namanya.

“Jieun-a ..”

Suara lirih itu, suara lirih namun masih bisa didengarnya membuat Jieun berbalik, menatap tepat pada namja yang kini berdiri dihadapannya.

“Bagaimana kabarmu ?” tanyanya.

“Aku .. aku baik oppa” Jawab Jieun.

“Syukurlah” balas namja itu yang ternyata Yong hwa. Ia sedikit tersenyum mendengar yeoja itu baik-baik saja.

“Bagaimana keadaan mu oppa ?” tanya Jieun. 

“Aku .. aku juga baik” jawab Yong hwa  dengan senyum canggungnya.

“Dan .. bagaimana keadaan Jae Hyun ?” tanya Jieun lirih.

“Di dia baik , dia sekarang diluar negeri, ia bekerja disana”

“A ah begitu syukurlah .. “

Keadaan kembali hening. Ia tak tahu harus menanyakan apalagi, ia tak mungkin bertanya lebih jauh, itu akan terlihat seperti ia masih mengkhawatirkan namja itu, yang sebenanrnya memang masih sangat ia khawatirkan. Ia ingin bersikap seperti biasa namun ia tak bisa, akan ada perasaan tak nyaman bila bertemu dengan orang yang pernah menjadi kekasihmu namun sekarang tak lagi.  itulah yang Jieun alami saat ini. Tak ada percakapan lagi baik dari Jieun ataupun Yong hwa, akhirnya Jieun pun mengusulkan untuk kembali ke meja dimana ada kekasih mereka yang masih menunggu. Namun tangan kekar itu, menahan langkah Jieun.

“Aku .. aku masih mencintai mu Jieun-a” lirih Yong hwa yang membuat Jieun sedikit tersenyum miris. ia tahu, ia sudah menebak namja itu akan mengatakannya, mereka sadar mereka masih saling mencintai namun karena hal itu, hal yang membuat mereka tak bisa bersama lagi.
Jieun menghirup nafas sebelum akhirnya membalas perkataan Yong hwa.

“Aku , aku juga ..” balas Jieun yang membuat Yong hwa menatapnya dalam. ia tak mau munafik, ia berkata jujur namun bukan berarti mereka akan kembali seperti semula. 

“Tapi sekarang kita sudah memiliki hati yang harus dijaga oppa, dan hati itu adalah kekasih kita masing-masing”  lanjut Jieun.

Yong hwa tampak menghela nafas.

“Kau .. kau benar Jieun”

“Dan jika kita kembali, bagaimana dengan Jae Hyun ? ia akan kembali sakit hati jika mengetahui hal ini, aku tidak ingin menjadi perusak hubungan persaudaraan kalian sekali lagi” perlahan-lahan genggaman Yong hwa memudar, dan akhirnya genggaman itu lepas.

Yong hwa tampak mengangguk lemah, ia tahu, ia sangat tahu hal itu dan sekarang semuanya sudah berbeda. 

“Baiklah sebaiknya kita kembali” ujar Yong hwa mendahului Jieun kembali ke meja mereka. Meninggalkan Jieun yang masih mematung memandang punggung itu mulai menjauh pergi.

“Mian oppa” lirih Jieun dan akhirnya ia pun kembali berjalan meninggalkan toilet.
__

Kini Jieun dan juga Suho kembali berjalan-jalan menyusuri taman. Satu jam yang lalu akhirnya mereka berpisah dengan Yong hwa dan Suzy. Jieun tampak menjadi lebih pendiam setelah bertemu Yong hwa membuat Suho sedikit tak mengerti, sebenarnya ada apa dengan mereka.

Perlahan tangan Suho meraih tangan Jieun yang sedari tadi tergantung bebas, membuat yeoja manis itu menoleh.

“Kau kenapa Jieun-a ?” tanya Suho, Yang dibalas dengan senyum dan gelengan pelan dari Jieun. Suho hanya bisa menghela nafas. Namun genggaman itu mengerat, Jieun mengeratkan genggaman tangan mereka.

“Oppa aku ingin bercerita” ucap Jieun kemudian.

“Berceritalah Jieun-a”

“Cerita yang sangat panjang”

“Aku akan mendengarnya dengan baik”

“Dulu, saat SMA aku mempunyai namjachingu, kami saling menyukai dan kami bertekad untuk memasuki universitas yang sama, dan akhirnya kami memasuki universitas yang sama. Namun suatu hari namja lain datang, namja yang ternyata bersaudara dengan namjachinguku, kami bertiga sering belajar dan bersenang-senang bersama hingga pada akhirnya , sepupu namjachinguku itu menyukai ku, terjadilah pertikian kecil antar saudara itu dan semuanya karena aku, aku tak pernah sedikit pun merasa bangga disukai dua namja, justru sebaliknya aku sangat menyesal dan tidak ingin hadir lagi diantara dua namja itu, karena adanya aku hanya akan membuat mereka tak pernah kembali baik seperti dulu, bahkan sampai sekarang mereka masih menjaga jarak satu sama lain karena hal itu”

“Tapi siapa sebenarnya yang kau sukai ?”

“Tentu saja namjachinguku”

“Adakah sedikit rasa suka untuk sepupu dari namjachingu mu itu?”

“Sebenarnya ada ..” lirih Jieun.

“Jadi sebenarnya kau menjauh bukan karena mereka, tapi karena kau bimbang kan ?”

Jieun tampak mengangguk pelan. Suho kembali mengeratkan genggaman mereka saat angin berhembus pelan.

“Dan namjachingumu itu adalah Yong Hwa kan ?” tanya Suho.

Jieun kembali mengangguk. “Aku memang tak pernah bisa berbohong padamu oppa”

“Dan sekarang apa yang ingin kau lakukan ? kau ingin melepas ku dan kembali padanya ? itu drama Jieun-a”
Kali ini Jieun tampak menggeleng cepat.

“Aniya, aku bukan orang bodoh .. dan setelah semua cerita menyedihkan itu aku bertemu dengan mu, dengan orang yang mampu menata perasaan ku kembali , satu hal yang pasti rasa cintaku lebih besar untukmu, meski masih ada sedikit rasa cinta untuk mereka” ujar Jieun membuat sebuah lengkungan senyum diwajah Suho. Mereka kembali berjalan menyusuri taman yang mulai berwarna kejinggaan menandakan hari sudah mulai senja.

Satu kali saja Suho oppa, aku hanya satu kali ini membohongimu .. aku masih dan sangat mencintai Jung Yong hwa, cinta manis ku saat SMA dulu, namun aku tak ingin mereka kembali saling bertengkar karena wanita hina ini, wanita yang sempat membuat dua namja bersaudara itu saling membunuh.

Flashback

“Yoboseyo?” Jieun akhirnya menyempatkan diri mengangkat ponsel yang sedari tadi terus-menerus berdering.

“Jieun-a” tampak suara yeoja lirih diseberang sana, suara yang terdengar seperti habis menangis.

“Nuguseyo ?”

“Ini ahjumma Jung, Jieun-a”

Ahjumma Jung ? ada apa ia menelponnya malam – malam seperti ini ?

“Ah ne ahjumma, ada apa ?”

“Yong hwa dan Jae Hyun kini dirumah sakit”

“Mwo ?!” kaget Jieun. Ada apa lagi dengan mereka ? Sudah beberapa hari ini Jieun menghindari mereka karena Jae Hyun terus mendesaknya memilih dirinya meskipun ia tahu Yong hwa sudah menjadi kekasihnya jauh sebelum ia datang. Namun seakan tak perduli, Jae Hyun terus saja mengejar cinta Jieun dan hal itu membuat Yong hwa geram dengan tingkah saudara sepupunya itu. Karena tak ingin membuat suasana semakin kacau, Jieun mencoba menghindari dua namja itu beberapa hari ini.

“Cepatlah kemari”

“Ne ahjumma” Dengan tergesa Jieun beranjak pergi meninggalkan tugas-tugas nya yang masih menumpuk dimeja kamarnya. Degupan jantung yang tak menentu dan air mata lolos begitu saja. Apa mereka.. apa mereka berada dirumah sakit karena ku ?

Dan setelah ia kerumah sakit , mendapat penjelasan dari ahjumma Jung, Jieun pun tahu bahwa dua namja itu ditemukan tak sadarkan diri disebuah taman dengan luka-luka lebam dimasing-masing tubuh mereka. Orang yang melihat kejadian itu mengungkapkan kalau mereka sedang berkelahi disana saat itu.

Dengan langkah gontai Jieun melihat dua namja itu terbaring di kasur rumah sakit dengan perban dimana-mana dan sama-sama belum sadarkan diri. Melihat hal itu sungguh membuat hati Jieun hancur, seberharga itukah dirinya sampai-sampai kedua namja itu berkelahi karenanya ? bahkan sampai separah itu.

Flashback end

Sejak kejadian itu, Jieun memutuskan hubungannya dengan Yong hwa dan berniat pindah menjauh dari kedua namja itu. Meninggalkan semua hal yang berhubungan dengan kedua namja itu. ia tahu, ia egois karena meninggalkan kedua namja itu dengan luka dihati mereka, namun apakah mereka juga berfikir tentang perasaannya ? ia juga amat sangat terluka saat itu. tapi sepertinya itulah jalan terbaik untuk semuanya.
Biarlah, biarlah kisah itu menjadi suatu kisah yang Jieun dapatkan dari hidupnya yang hanya satu kali ini. Setidaknya sekarang ada namja itu disampingnya, namja yang kini menggenggam tangannya erat, namja yang diberikan Tuhan untuk mendampinginya meski bukan ia yang diingkan Jieun, melainkan namja yang menyatakan perasaannya dengan memainkan gitar saat SMA, namja dengan senyum manis yang tak pernah Jieun lupakan, namja bernama lengkap Jung Yong Hwa.

The end 

Comments

  1. wah... suka,suka,suka
    tp menurutku lebih cocok kim soohyun yg jd mantannya jieun kekeke

    hwaiting thor
    bnyakin ya ff IU nya XD

    ReplyDelete

Post a Comment