Cast : Lee Jieun, Kim Myungsoo.
Genre : Drama, Angst.
Length: Drabble.
Jieun selalu menjadi yang kedua dihati namja yang sudah satu
tahun ini berstatuskan tunangannya, ia menyadari itu, ia mencoba tak
memperdulikan hal itu. ia terus mencoba mengubah posisi Jiyeon dihati Myungsoo.
Entah tindakan bodoh atau bukan, Jieun terlalu menyukai namja berwajah dingin
itu namun saat ia tersenyum sangat mempesona, ia rela meski menjadi yang kedua
dihati Myungsoo. Sebenarnya Jieun tak perlu khawatir karena wanita bernama
Jiyeon itu tak mungkin lagi bersama Myungsoo, ia telah meninggal lima tahun
lalu namun yang mengganggu Jieun adalah sikap Myungsoo yang selalu
memperlakukannya seperti Jiyeon.
Jieun sangat membenci bunga Dandelion, kenapa ? karena
Jiyeon sangat menyukai bunga liar itu dan Myungsoo selalu memberikannya bunga
dandelion yang ia tanam sendiri dihalaman rumahnya pada Jieun. Sebenarnya masalah bukan terletak pada bunga Dandelion tapi masalahnya adalah orang yang menyukai bunga tersebut. Jiyeon , Jieun tak menyukai wanita itu dan ia juga tak ingin menyukai hal yang wanita itu sukai.
“Myungsoo-ya aku tidak menyukai bunga ini” keluh Jieun.
“Belajarlah untuk menyukainya” ujar Myungsoo dengan senyum
manisnya.
Jieun selalu bosan mendengar hal yang sama keluar dari mulut
Myungsoo tiap kali ia mengeluh. Bagaimana bisa ia belajar menyukai hal-hal yang
ia tidak sukai sebelumnya ? apalagi menyukai hal-hal dari wanita yang
menjadikannya posisi kedua dihati Myungsoo.
Jieun, menghembuskan nafasnya pelan. Akhirnya ia menerima
bunga rapuh itu dengan setengah hati. Jieun sengaja menggoncangkan sedikit
tangannya dan membuat kelopak bunga dandelion itu berterbangan namun justru
membuatnya terpesona.
“Indah” gumamnya pelan.
Myungsoo hanya mengulas senyum.
“Indah kan ?” tanyanya kemudian.
Jieun kembali dengan ekspresinya semula.
***
“Jieun coba ini” Myungsoo menyerahkan potongan wortel
dipiringnya kehadapan Jieun. Jieun hanya menatapnya heran.
“Aku tidak menyukainya Myungsoo-ya, rasanya aneh”
“Cobalah dulu” paksanya namun dengan senyuman manis yang
menghiasi wajahnya.
Jieun tahu, Jiyeon menyukai wortel. Haruskah ia menjadi
Jiyeon agar Myungsoo senang ? entahlah.
Dulu,Jieun pernah sangat senang ketika Myungsoo memperbolehkannya
mewarnai rambutnya, namun kemudian Jieun tahu Jiyeon juga mempunyai warna
rambut yang sama. ingin rasanya Jieun memangkas habis rambutnys saat itu. Ya,
tapi saat melihat senyuman Myungsoo ketika melihat Jieun dengan rambut barunya,
Jieun menyerah. Biarlah, rambutnya seperti itu. Jieun tak bisa membuat senyum
itu pudar.
***
“Aku lelah” ujar Jieun lirih. Wajahnya sedatar jalan raya
sama sekali tak ada ekspresi.
“Kau lelah hmm ? kau ingin kita berlibur ? bagaimana kalau
kita kepadang rumput, disana tumbuh banyak bunga Dandelion pasti sangat indah”
ujar namja itu dengan senyuman mautnya.
Lagi-lagi ia membahas
sesuatu yang Jiyeon sukai.
“Aku lelah kau jadikan Jiyeon”
“A ak .. “
“Kita berakhir disini saja”
“Jieun-a ..”
“Sungguh aku tak bisa semua ini berlanjut”
“Ta tap ..”
“Dengarkan aku dulu Myungsoo-ya, kau selalu begitu , selalu memintaku
belajar menyukai yang kau mau, tapi apakah kau juga belajar mencintaiku tanpa
bayang-bayang Jiyeon ?”
Myungsoo tampak terdiam, ia terlihat dingin jika tak
berekspresi seperti itu.
“Kau .. apakah kau tahu bunga kesukaanku ?” Tanya Jieun
dengan wajah meremehkannya.
“Apa kau juga tahu sayuran yang tidak kusukai ?”
“Kau hanya terus membuatku seperti Jiyeon, dan kau tahu ..
itu sangat menyakitkan dan melelahkan”
“A apakah aku seperti itu Jieun-a ?”
“Kau tidak menyadarinya ?”
“Daebak” tambah Jieun.
“Aku memang menyukaimu .. amat sangat mencintaimu
Myungsoo-ya tapi aku juga punya batas kesabaran dan aku mulai menemui titik jenuh”
“Tapi kita sudah bertunangan Jieun-a”
“Tak akan ada masalah jika kita baru bertunangan, itu masih
bisa dibatalkan tapi bagaimana jika kita sudah menikah ? mungkin aku akan
tersiksa seumur hidup”
“Kau mencintaiku kan ? lalu kenapa kau ingin pergi dariku ?”
“Karena kau tidak mencintaiku .. kau mencintai Jiyeon dalam
diriku”
“Baiklah karena coffee ku sudah habis .. aku pergi, selamat
tinggal Myungsoo-ya”
End
What? o_O
ReplyDeleteend? XD
hehe .. yes end
DeleteHaaaaa? :( segitu aja? :'( butuh sequel ini.. :)
ReplyDeleteiya cuma segitu aja kkk ~
DeleteSequelnya yaaaa... please.. 0.0
Deleteeumm .. di usahain deh klo ada ilham kkk~
Deletewhat??segitu ajj...sequel dong chingu
ReplyDeletenamanya jg drabble chingu hhehe
Deleteend?..
ReplyDeletehaha butuh sequel...
haha .. oke klo sempet aku bikinin sequelnya
Delete