Cast : Suho, Lee
Jieun / iu, Kris.
Genre : Romance,
comedy.
Length: Oneshoot.
“Noona .. “
“Hmm..” Jieun bergumam tanpa mengalihkan pandangannya pada
buku filsafat yang sedang dibacanya.
“Noona..a” panggilan Suho terdengar manja, Jieun hanya bisa
menghela nafas. Kenapa Suho senang sekali mengganggunya?. Jieun menoleh malas.
“Wae ? ada apa, kau tidak lihat aku sedang membaca?”
“Oh ayolah , kita sedang menonton film kenapa noona malah
membaca ?” Jieun memang tak suka menonton film namun karena Suho mengajaknya ia
tak bisa menolak, namja yang memanggilnya noona itu adalah namja chingu Jieun,
hampir 4 bulan hubungan mereka berjalan. Entah apa yang ada dipikiran Jieun
hingga bisa menerima Suho yang terbilang masih labil itu. Umur mereka terpaut
lima tahun. Jieun hanya berfikir mungkin akan menyenangkan bisa bermain-main
dengan namja dibawah umurnya itu.
“Ne ne baiklah .. “ Jieun mengalah, ia menutup bukunya dan
mencoba memfokuskan diri pada film Harry Potter yang terpampang jelas dilayar
televisinya. Jieun hanya tinggal dengan bibinya yang kaya raya. Orang tuanya
berada dikampung, ia berkuliah dan menetap dirumah bibinya yang menjadi seorang
wanita karir dan berstatuskan janda. Bibi Jieun sangat menyayangi Jieun,
mungkin karena ia kesepian dan berada jauh dengan anaknya yang tinggal dengan
mantan suaminya. Semua kebutuhan Jieun, bibinya yang membiayainya. Namun satu
hal yang Jieun tak suka, bibinya selalu sibuk dengan pekerjaannya dan jarang
berada dirumah. Lalu bagaimana ia bertemu dengan Suho ? Suho adalah
tetangganya, mereka sering berpapasan saat keluar rumah, saling menyapa
sesekali sampai pertemuan mereka semakin intens karena Suho sering berkunjung
kerumah bibi Jieun. Sampai suatu hari Suho menyatakan perasaannya.
Flashback
“Noona .. aku .. aku menyukaimu “ reflek Jieun mengerutkan
keningnya. Suho mengajaknya membeli ice cream karena alasan ini?
“Noona jeongmal, aku sangat sangat menyukai mu. Maukah noona
menjadi pacarku ?”
“Apa imbalannya jika aku menjadi pacarmu ?” Jieun menanggapi
ungkapan cinta Suho tak serius.
“Aku akan memberikan ice cream ku” Suho mengatakannya dengan
ekspresi yang sangat manis. Jieun hanya terkekeh geli, lucu sekali pikirnya.
Mungkin akan menarik jika ia menerima ungkapan cinta Suho. Jieun menertalkan
suaranya. Ia bedehem pelan.
“Ne baiklah .. aku menerimamu, aku mau jadi pacarmu”
lagi-lagi Jieun terkekeh melihat tingkah Suho yang sangat senang dengan
jawabannya.
“Wuaa jeongmal, aaahh senang sekali gomawo noona” Suho
berjingkrak, ia hendak memeluk Jieun namun ditahannya, ia merasa canggung.
“Mi mian noona .. “ Suho menggaruk kepalanya yang tidak
gatal.
“Kekeke .. kau manis sekali”
“Ige ice cream untuk noona” Suho menyerahkan ice cream blue
berry miliknya.
Satu hal yang tidak pernah Suho tahu, apakah Jieun juga
menyukainya? Namun ia terlalu senang saat ini. Ia tak peduli meskipun Jieun
mempermainkannya.
Flasback end
“Wuaa noona lihatlah mereka terbang, ah mungkin jika aku
jadi harry potter aku bisa terbang kemana saja keke .. ” Jieun hanya
memandangnya jengah, tak seperti biasanya ia sediam ini. Suho yang menyadarinya
menoleh, biasanya Jieun akan tersenyum dengan tingkah-tingkah kekanakan Suho
namun kali ini tidak.
“Noona wae ? apa kau sakit dari tadi kau hanya diam, apa aku
melakukan kesalahan ?”
“Ani aku hanya bosan” jawab Jieun datar.
“Noona bosan ? bagaimana kalau kita ketaman ?”
Jieun menggeleng “Kita sudah sering kesana”
Suho kembali berfikir “ Noona mau ice cream ?” Jieun
menggeleng lagi.
“Ahh, lalu noona ingin apa ? apa noona mau melihat tarian
beruangku?” Jieun lagi-lagi menggeleng pelan. Suho menghembusakan nafas.
“Noona bosan denganku ?” Suho mengatakannya dengan lirih,
namun Jieun masih bisa mendengarnya.
Mungkin Suho benar, Jieun merasa bosan dengannya.
Mereka selalu melakukan hal-hal yang sama setiap harinya, ini sudah tak
menyenangkan lagi bagi Jieun. Tapi Jieun tak tega jika harus memutuskan Suho
atau lebih tepatnya belum siap jika memutuskan hubungannya denga Suho.
“A aah bukan seperti itu Suho-ya, noona hanya lelah karena
begitu banyak tugas minggu ini” Jieun mencoba tersenyum.
“Omo begitukah ? noona tenang saja aku akan membantu sebisa
ku, aku akan menjadi Harry Potter untukmu noona” ujar Suho bangga.
“Kekeke ... ne my harry potter”
)()()()()(
“Yaa Hyung, kau tahu kenapa yeoja suka murung ?”
“Eum mungkin mereka sedang datang bulan” jawab Kris asal, ia
masih sibuk dengan game yang tengah dimainkannya.
“Aisshh ... selain itu ?”
“Eum mungkin .... AAH GAME OVER, yaaakk kau sih bicara terus“
Suho hanya mendengus. Kenapa namja jangkung itu malah menyalahkannya.
“Hyung saja yang babo”
“Yaaakk kau ini, sebenarnya kau sedang membicarakan siapa?”
Kris justru penasaran sekarang.
“Nae Yeojachingu”
“Ah nona manis yang rumahnya disebelahmu itu”
“Yaakk hyung kenapa kau memanggilnya manis?”
“Dia memang manis”
“Isshh kembali ke topik”
“Oh ne ne ... ceritakan semuanya, aku sangat ahli dalam
konsultasi cinta” ekspresi Kris sangat menggelikan.
“Ckk .. Begini hyung noona Jieun akhir-akhir ini selalu diam
jika sedang bersamaku, tak seperti biasanya.
Bahkan sekarang aku sangat jarang
melihat senyum manisnya. Menurut hyung kenapa bisa seperti itu ?”
Kris tampak berfikir sembari mengusap-usap dagunya. Suho
menggeleng pelan, Kris memang rada aneh namun dengan siapa lagi ia
berkonsultasi, meski aneh Kris adalah pujaan para wanita disekolah. Ia cukup
populer. Tentu saja, dengan postur tubuh dan wajah yang lumayan tampan menurut
Suho, siapa yang tak menyukainya. Namun ada satu yeoja yang Suho harap ia tak
terjerat pesona Kris, siapa lagi, tentu noonanya keke.
“Mungkin ia bosan Suho-ya?”
“Bosan ? bosan dengan ku?”
“Ani bukan itu maksudku, mungkin ia bosan dengan hubungan
kalian. Cobalah untuk memberikan sesuatu
yang berbeda”
“ Seperti apa misalnya ?”
Kris tersenyum misterius yang malah membuat Suho semakin tak
mengerti.
)()()()(
Suho memakirkan sepedanya sesampainya dihalaman rumahnya,
matanya menangkap sesuatu, Jieun sedang bersama namja, dan mereka terlihat
akrab, sesekali mereka tertawa bersama. Entah kenapa hati Suho merasa panas,
mungkinkah ia sedang cemburu ? ia belum pernah melihat noonanya itu bersama
lelaki lain sampai terlihat sesenang itu. Suho berjalan menuju rumah Jieun. Ia
tidak bisa lagi meredam kekesalannya.
“Ah Suho-ya ..” Jieun kaget ketika melihat Suho sudah berada
disampingnya dengan ekspresi yang sukar dijelaskan.
“Kenalkan in ... “ Suho menarik lengan Jieun dan masuk
kedalam rumah sebelum Jieun sempat mengenalkan namja itu. Suho menutup kasar pintu rumah Jieun, ia
meninggalkan namja itu sendirian.
“Yaaa Kau ini kenapa?” Jieun tak habis pikir, baru kali ini
Suho berbuat tak sopan seperti itu.
“Noona apa kau mencintaiku ?” tanya Suho lirih yang mendapat
bungkaman diam dari Jieun.
“Suho-ya .. kau kenapa eoh ? kenapa menanyakan hal itu
tiba-tiba ?” Jieun menurunkan volume suaranya. Ia sedikit tercekat saat Suho
tiba-tiba menanyakan hal itu. Jieun pun tak tahu jelas apa ia juga mencintai
Suho.
“Noona jawab saja”
“Suho mian, noona pun tak tahu pasti .. dulu noona
menerimamu karena kau terlihat lucu dan mungkin akan menarik menjalin hubungan
denganmu”
“Dan sekarang ?”
Jieun menggeleng pelan “Aku tidak tahu .. tapi aku mungkin
tak bisa jika kau pergi”
“Noona kau plin-plan jadi apa maksudmu ?”
Jieun menggeleng lagi.
“Akan kubuat noona memastikan perasaan noona” Jieun
mengernyit tak mengerti.
Suho perlahan maju dan menarik tengkuk Jieun, dengan sedikit
gugup ia mendekatkan wajahnya pada Jieun, sekilas ia melihat bibir ranum Jieun.
Ia meraih pelan bibir Jieun, dan Jieun tampak terbelalak. Kenapa bisa namja
polosnya berubah seperti ini ? namun dibalik itu semua Jieun tersenyum. Suho
masih kaku dalam berciuman, ini adalah ciuman pertama Suho dengan Jieun. Jieun
sesekali tersenyum karena Suho begitu lamban dan canggung.
“Tak perlu dipaksakan” bisik Jieun. Reflek Suho melepas
ciumannya. Ia tampak gugup. Sedang kan Jieun ia hanya bisa mengulas senyum.
“Sekarang aku tahu .. “
“Aku sudah mencintaimu” tambah Jieun.
“Jeongmal noona ? ah ternyata semua ini berhasil”
“Siapa yang menasehatimu untuk mencium ku ?”
“A ah bagaimana noona bisa tahu ?” Suho seperti maling yang
tertangkap basah.
“Kekeke .. kau memang tak pernah berubah”
“Kris hyung berkata, kau akan mengetahui seseorang
mencintaimu atau tidak jika sudah menciumnya, jika kau merasa debaran jantungmu
semakin cepat itu artinya kau mencintainya” jelas Suho.
“Apa noona berdebar ?”
Jieun mengangguk malu, ia akui meski ini bukan ciuman
pertamanya, ia tak bisa menyembunyikan debaran jantungnya.
“Omo senang sekali melihat noona tersenyum seperti itu ?”
“Yaa kau ini, jangan menggodaku bocah”
“Omo pipi noona merah, seperti kepiting rebus haha”
“Isshh .. anak ini”
“Noona tapi siapa namja tadi ?”
“Dia Chanyeol teman kampus ku”
“Noona tidak berniat berselingkuh kan ?”
Jieun memalingkan pandangannya dan berjalan menuju dapur “
Entahlah”
“Yaakk noona, aku akan menciumu lagi”
“Kau bukan pencium yang handal” seru Jieun yang semakin
berjalan jauh kedapur.
“Isshh ... “
Jieun terkekeh geli, ia senang sekali menggoda Suho. Ia tahu
pasti, sekarang ia benar-benar menyukai bocah itu. Bocah yang terpaut lima
tahun dengannya. Bocah yang memberikan ice cream sebagai penawaran untuk
menerimanya.
The end ..
padahal aslinya Suho lebih tua dr Jieun ya... tapi cuuuttteeee bgt,,,
ReplyDeletekurang tau jg hehe, makasih udh mampir :D
Delete