Cast : Kim Junmyeon (Suho), Lee Jieun (IU).
Genre : Romance
Lenght :
Oneshoot.
Semilir angin pantai membelai halus wajah gadis yang
terlihat berbinar melihat hamparan luas air dihadapannya. Rambutnya
melayang-layang halus diterpa angin segar nan sejuk. Tak banyak pengunjung yang
biasanya membuat tempat ini begitu riuh. Hanya ada seorang anak kecil dan
ayahnya yang sedang membuat sebuah istana pasir. Gadis itu menoleh kearah
belakang tatkala sebuah tangan membelai pucuk kepalanya. Ia tersenyum.
“Kau suka?” tanya Suho yang ternyata seorang namja yang
menyandang sebagai kekasih dari yeoja yang menyukai pantai itu. Jieun nama
gadis itu, ia mengangguk antusias.
“Gomawo” lagi, namja itu mengacak pucuk rambut Jieun
gemas.
Suho membawa barang bawaannya dan langsung menghamparkan
sebuah karpet dihamparan pasir. Sedangkan Jieun membawa sebuah keranjang berisi
makanan. Ia senang Suho mengajaknya kepantai hari ini, entah dengan maksud apa.
Hari ini bukan hari ulangtahunnya atau pun peringatan hari jadi mereka namun ia
tak mau memikirkannya, yang terpenting adalah bagaimana mereka menikmati hari
ini.
Semuanya sudah siap, Jieun dan Suho duduk disebuah karpet
yang telah Suho persiapkan. Jieun masih betah dengan pemandangan dihadapannya. Sedangkan
Suho, ia menarik nafas dalam-dalam. Ia membuka sebuah minuman kaleng, ia
menyeruputnya, mungkin itu akan membuatnya sedikit tenang.
Kini Jieun
menoleh, memandangi kekasihnya heran.
“Wae ? oppa terlihat kehausan, haruskah kita pindah
tempat ?”
“A ani, cuaca hari ini sedikit panas, gwenchana “ Suho
mencoba tersenyum.
“Aku menyiapkan beberapa makanan tadi, apa oppa mau
mencobanya ?” Jieun memandang Suho penuh harap.
Suho mengangguk dengan senyuman manisnya. Jieun
mengeluarkan sebuah snack buatannya dari dalam keranjang.
“Aaa ... “
“Aaaa ..” Suho mengunyahnya pelan, ia mencoba merasakan
makanan yang Jieun suapkan kedalam mulutnya. Sedangkan Jieun memandangi Suho
penasaran apakah namjanya itu menyukai makanan buatannya.
Suho tampak berfikir sebentar “Eumm mashitta ..”
“Jinjja ?” ekspresi Jieun terlihat senang dengan pujian
Suho. Suho mengangguk meyakinkan.
Tanpa diduga Jieun menghambur memeluk Suho.
“Omo, apa kau begitu senang dengan pujianku ?” Suho
mengelus pundak Jieun. Jieun mengangguk pelan dalam pelukannya.
“Lihatlah, anak kecil lucu sekali” mata Jieun mengarah
pada anak kecil yang Suho maksud.
“Ne, kyeopta .. keluarga itu terlihat sangat bahagia”
Suho mengangguk membenarkan.
“Oppa ..”
“Hmm ..”
“Bolehkah ...”
“Boleh”
“Isshh aku bahkan belum mengatakannya” Jieun memanyunkan
bibirnya imut.
“Kekeke .. apapun yang kau minta akan kukabulkan”
“Ani aku hanya ingin bertanya, bolehkah aku tahu alasanmu
mengajak ku berlibur hari ini ? biasanya kau sibuk hanya menemuiku di akhir
pekan saja, kadang kalau bukan aku yang menelpon, kau tidak akan menelpon tapi
hari ini,, kau .. beda sekali. Ada apa ? apa oppa memenangkan tender dan diberi
cuti sebagai hadiah ? entahlah aku hanya penasaran, aku ... “
Suho menutup kedua telinganya.
“Isshh oppa dengarkan aku” Jieun merajuk.
“Kekeke , telingaku bisa pengang mendengarmu bicara terus
tanpa jeda”
Jieun nyengir “ Hehe mian .. jadi apa alasannya ?” Jieun
masih penuh harap mendengar penjelasan dari mulut Suho.
Mimik muka Suho berubah serius, ia menatap Jieun.
“Sebenarnya ...” nada bicaranya terlihat serius yang
justru membuat Jieun merasa khawatir.
Ke
kenapa dengannya, ia terlihat serius sekali. Mungkinkah ia ingin putus denganku
? apakah alasan sebenarnya ia mengajak ku kesini ingin mengakhiri hubungan
kita, andwae .. ini, tak boleh dibiarkan.
Suho meraih kedua tangan Jieun, ia menggenggamnya lembut.
Jieun semakin berfikir paranoid.
“S Stop oppa ... “
Suho mengeryit “Wae ? aku ... “
“Aaaa andwae aku tak ingin mendengarnya” Jieun berlari
kearah pantai meninggalkan Suho yang sedari tadi mengumpulkan keberanian untuk
mengatakan sesuatu.
“Yaaakk bukankah kau tadi yang penasaran ?” Suho mencoba
mengejar Jieun. Jieun masih berlari menghindari Suho namun Suho semakin
mempercepat langkah kakinya dan hap ia berhasil menangkap Jieun, ia seakan
memeluknya dari belakang.
“Aku ... “ Suho menarik nafasnya dalam-dalam. Jieun
terdiam, ia menutup matanya, ia sangat belum siap jika Suho memutuskannya
sekarang, ia masih sangat mencintai namja bernama lengkap Kim Junmyeon itu.
“Aku ingin mengatakan ... “ Jieun bersumpah hari secerah
ini akan menjadi awan mendung jika ternyata Suho ingin memutuskannya.
“W will you marry me ?” Suho sedikit tergagap. Jieun
masih belum membuka matanya, seakan butuh beberapa detik untuk menyadari maksud
dari ucapan Suho. Sedangkan Suho, ia semakin deg-degan karena tak mendapat
reaksi yang ia inginkan dari kekasihnya itu.
“Jieun-a will you marry me ?” lagi, Suho berusaha
menetralkan detak jantungnya dan dengan berani mengajukan pertanyaan yang akan
menentukan masa depannya.
Seketika Jieun membelalakan matanya, bukan kata putus
namun kata yang sangat diidam-idamkan semua wanita. Dengan cepat, ia berbalik
memandang Suho dengan cincin bertahtakan berlian digenggamannya.
“Aku tidak akan mengatakannya lag ..”
“I will, i will oppa ..” dengan cepat kata persetujuan
itu keluar dari mulut Jieun. Jieun merasa sangat excited.
Senyum Suho juga Jieun mengembang cerah. Suho memasang
cincin itu di jari Jieun, mereka lagi-lagi berpelukan saling menghantarkan rasa
bahagianya, Suho berputar-putar membopong Jieun dipelukannya.
Butuh
mental mengatakan sesuatu yang akan berpengaruh dalam kehidupan masa depanmu,
namun jika tak cepat melakukannya, mungkin saja seseorang itu akan pergi dan
hilang tanpa kau sadari. Persiapkan semuanya dengan matang dan jangan lupa
persiapkan juga hatimu.
Ada inspirasi dateng, cuman dikit sih tapi lumayan lah
buat nambah-nambahin post-an ff ku heheh ...
Sweeeet....
ReplyDeletebtw,Aq suka covernya baguuus
Iya chingu lg suka edit" foto .. Mksih udh komen
ReplyDelete