Cast : Lee Jieun
(iu), Suho (exo), Bora(oc).
Genre : Romance,
comedy, fantasy.
Lenght : Series.
Hay-hay, aku bikin FF baru nih ... mumpung lagi libur puas-puasin bikin FF haha, IU eonni lagi castnya hehe. Maaf kalo banyak typo, Okeehh cekidottt ...
_____________________________________________________________________________
“Pussy apa yang harus kulakukan? Aku tak ingin kekuatan
sihir ku hilang begitu saja” tanya Jieun pada kucingnya pussy. Memang terdengar
sedikit aneh tapi ia memang bisa berbicara pada hewan terutama kucing hitam
seperti peliharaannya, pussy.
“Kau harus mencari manusia yang tetap mencintai mu meski ia
tahu kau seorang penyihir Jieun” jawab pussy, mungkin bagi orang lain pussy
hanya terdengar mengeong tapi sebenarnya ia sedang berbicara pada Jieun, hanya
Jieun yang dapat mengerti perkataan pussy kecuali jika ada penyihir lain.
“Hahh? Bagaimana mungkin aku mengungkapkan aku seorang
penyihir dan pasti mereka langsung kabur dariku, kau aneh “ seru Jieun kesal.
“Kalau begitu biarkan saja kekuatan sihirmu hilang dan kau
bisa menjadi manusia normal , aku heran kenapa kau masih mempertahankan
kekuatan sihirmu itu ?”
“Jika kekuatan sihirku hilang aku tidak bisa lagi kedunia sihir
dan tidak bisa berbicara lagi pada mu babo, aku menikmatinya .. aku menikmati
mempunyai kekuatan ini “ Jieun mnghembuskan nafasnya berat, ia ingat pertama kali ia
mengetahui kalau ia mempunyai kekuatan sihir, saat itu ia sedang marah pada
seorang bocah yang selalu mengganggunya,, Jieun menatap nya penuh kesal dan
tanpa diduga bocah itu tiba-tiba terpeleset dan jatuh, itu membuat Jieun merasa
senang sekaligus heran, sejak saat itu ia semakin mengalami kejadian aneh
terutama jika ia sedang marah. Dan suatu malam ia bermimpi bertemu nenek nya
yang sudah meninggal, didalam mimpinya, nenek
Jieun menceritakan kalau kekuatan yang Jieun punya adalah turunan dari
neneknya. Lambat laun Jieun mulai bisa mengontrol kekuatannya berkat neneknya
yang selalu datang dalam mimpinya. Neneknya selalu berpesan pada Jieun, bahwa
kekuatan yang Jieun punya harus digunakan secara bijaksana.
“Huhhh aku tak mau kekuatan ku hilang” kata Jieun sambil
melihat kedua tangannya.
“Sudah.. jangan selalu dipikirkan, sudah malam tidurlah,
besok kau sekolah kan? jika terlambat bagaimana?”
“Cihh kau ini cerewet pussy seperti eomma, kalau aku
terlambat, aku tinggal terbang saja dengan itu” seru Jieun lalu melirik
sapu terbangnya.
“Aissshh dasar babo,, bagaimana mungkin kau menggunakan itu
di siang hari, Babo babo” ucap Pussy lalu melenggang turun dari kasur empuk
Jieun.
“Aaisshh ... benar juga ya” Jieun menggaruk kepalanya yang
tidak gatal.
Sapu terbang ia dapatkan dari dunia sihir, tepatnya dari Kim
Myungsoo temannya dan tentu saja yang bisa melihat benda itu hanya seorang
penyihir.
~~
“Aisshh aku terlambat .. “ seru Jieun ketika waktu sudah
menunjukan pukul tujuh. Ia langsung melesat kekamar mandi. Selesai mandi ia
duduk di depan kaca riasnya,,
“Abracadabra ... “ ucap Jieun. Seragam, buku, dan semua
barang yang ia perlukan melayang kearahnya dan kini sudah tertata rapih
disamping nya.
“Ah, enak sekali mempunyai sihir Hahaha ... “ tawa Jieun
bangga. Dalam beberapa menit ia sudah siap.
“Jieun cepat, Suho sudah menunggumu dari tadi” teriak eomma
dari luar kamar Jieun.
“Ne eomma .. “ jawan Jieun tak kalah nyaring dan langsung
melesat keluar. Ia tak mau membuat kekasihnya menunggu lama.
“Eomma aku berangkat dulu, annyeong .. “ ia mengecup pipi
eommanya dan membawa sepotong roti yang telah eommanya siapkan.
“Annyeong ahjuma ... “ pamit Suho.
“Ne hati-hati dijalan, Suho jangan ngebut ya ..”
“Ne ahjuma.. “ Jawab Suho.
~~
“Masuklah ... “ ucap Suho lalu mengacak rambut Jieun gemas.
“Ne oppa .. “ seru Jieun antusias.
“Nanti istirahat oppa tunggu di kantin ..”
“Ne,, bye “ Jieun melihat kekasihnya berjalan menjauh, ia
pun masuk kekelasnya. Suho adalah kakak kelas Jieun, ia sudah menjalin hubungan
dengan Jieun sekitar satu tahun. Jieun melangkah riang menuju kelasnya.
“Waahh wahh wahh kau terlihat bahagia Jieun-a .. “
“Ah diamlah Bora, kau ini pagi-pagi sudah menggodaku .. “
cibirku pada Bora, dia adalah temanku sejak SMP.
“aaisshh kau ini,, aku berkata jujur, siapa juga yg
menggodamu .... “ Jawab Bora lalu kembali memandang layar HP nya, ia memang
terkenal sebagai ratu Facebook, haha dasar aneh.
“Ne ne ... aku memang
selalu bahagia lagi pula kapan aku terlihat murung haha”
“pasti karena Suho sunbae..”
“Ne itu pasti hehe ,, “ jawab Jieun Nyengir.
“Hubungan kalian baik-baik saja kan ?” tanya Bora.
“Ne tentu saja, kenapa kau bertanya seperti itu? Hubungan ku
baik-baik saja dan akan selalu baik” jawab Jieun yakin. Jieun merasa sedikit
heran kenapa tiba-tiba Bora bertanya seperti itu. Jieun tak mau ambil pusing,
ia pun mengedikan bahunya.
“Pagi anak-anak ... “ Seru Pak Lee semangat.
“Pagi pak ... “ jawab sekelas serentak.
“Baiklah baca buku Fisika kalian halaman 32,,, setelah 10
menit kita langsung ulangan”
“Mwo? ...” Seru beberapa siswa dan seisi kelaspun langsung
riuh.
“Dia itu seenaknya saja, ulangan dadakan matilah aku ... “
Keluh bora.
“Baiklah,,, sudah sudah jangan berisik, jangan buang waktu
kalian, cepat baca dan satu hal lagi tidak ada protes” Pak Lee pun keluar
ruangan.
“Isshh dasar tua bangka .. “ cibir Bora setelah Pak Lee tak
ada dikelas.
“aaarrrgghh aku bisa gila...” keluh Bora lagi. Jieun hanya
terkekeh melihat teman sebangkunya itu kelimpungan. Untung Jieun lumayan encer
dalam Fisika jadi ia tak terlalu khawatir.
~~
“Jieun ... “ panggil Suho melambaikan tangan pada Jieun, ia
tengah duduk menunggu Jieun dikantin. Jieun dan Bora pun menghampirinya.
“Sudah lama oppa ? “ tanya Jieun.
“Belum.. duduklah. Kau mau pesan apa ?”
“Eumm aku Jajangmyoen dan ice tea saja” jawab Jieun lalu
melempar senyumnya pd Suho.
“Aisshh kalian membuat ku ingin muntah ... “ Cibir Bora. Ia
seakan tak dianggap. haha
“Ingat masih ada aku disini” tambah Bora.
“Hehe,, mian Bora-ya sepertinya aku memang lupa kau ada disini” Jawab Jieun sambil tersenyum
lugu.
“Sudah..sudah .. Kau mau pesan apa Bora-ya ?” Tanya Suho.
“Ah sunbae ku yang satu ini memang baik sekali tdk seperti
temanku yg satu ini” Bora melirik Jieun.
“Mwo? “ Jieun membalas lirikan Bora.
“Ani .. “
“Hahaha kalian ini sungguh lucu ... “ tawa Suho.
“oh iya aku pesan Jajangmyoen juga dan Lemon tea sunbae”
“okeh kalian tunggu disini” Suho pun beranjak dari kursi,
memesan apa yang Jieun dan Bora ingin.
“Suho sunbae sangat baik ya ... “ ucap Bora tiba-tiba.
“Ne tentu saja itulah yang membuat ku semakin mencintainya
hehe ... tapi tunggu dulu mengapa kau memujinya seperti itu, jangan bilang kau
menyukainya Bora-ya” Jieun menatap penuh selidik pada Bora.
“Ani ani tentu saja tidak, mana mungkin aku menyukai kekasih
temanku sendiri .. “ Jawab Bora lalu merangkul Jieun.
“Hey..hey kalian sedang membicarakan aku ya .. “ Suho datang
lalu memberikan pesanan mereka berdua dan ia pun duduk.
“Cihh ... kau percaya diri sekali oppa” cibir Jieun
memanyunkan bibirnya.
“Haha .. ayo kita makan”
“Ne .. selamat makan “ Jieun dan Bora serentak, mereka
memang sudah sangat lapar apalagi ditambah dengan adanya ulangan Fisika
dadakan. Suho yang melihat tingkah kedua gadis dihadapanya hanya bisa tersenyum dan menggelengkan
kepalanya.
~~
Sepulang sekolah Suho langsung mengantarkan Jieun kerumah,
karena Suho ada ektra kurikuler Basket. Kini Jieun hanya berbaring dikasurnya
sambil mengelus-elus pussy, ia sangat bosan.
“Tumben kau langsung pulang Jieun, Suho tidak
mengajakmu main ?” Tanya Pussy.
“Dia sedang sibuk dengan ektra kurikulernya akhir-akhir ini
pussy” jawab Jieun tak bersemangat.
“Ohh kasian sekali kau,, lihat wajahmu kusut seperti
bulu-bulu ku yang belum dikeramas haha “
“Aisshh kau ini bisa nya meledek ku saja,,, “ Jieun beranjak
dari kasurnya dan keluar menuju ruang tamu, ia ingin menonton TV saja dari pada
berbicara dengan kucingnya yang menyebalkan.
“Hey hey hey ... kau marah Jieun ? haha aku hanya bercanda”
“Tidak lucuuuu ..” teriak Jieun.
Jieun memencet terus-menerus tombol remote nya, ia tidak
menemukan acara yang menyenangkan.
“Kenapa manis kau terlihat sedang bad mood ..” Jieun kaget
mendengar suara seorang namja, ia pun mencari sumber suara dan menemukan sumber
suara yang ternyata adalah Kim Myungsoo, teman
yg ia kenal dari dunia sihir. Myungsoo adalah keturunan dari penyihir
putih dan penyihir hitam maka dari itu sifatnya terkadang abnormal. Jieun
sedikit tidak menyukainya karena ia suka seenaknya saja, dan suka memamerkan
keahlian sihir yang Jieun tak bisa. Tentu saja keahlian sihir Jieun tak sehebat
Myungsoo karena Jieun Keturunan Penyihir dan manusia.
“Aisshh mau apa kau kesini ? “ ucap Jieun tak suka.
“Begitukah caramu menyambut tamu ?” Tanya Myungsoo lalu
duduk disamping Jieun dan merebut remote yang Jieun pegang lalu memandang
remote itu heran.
“Kau tamu yang tak diundang, kau tau ?”
“Inikah yang namanya televisi ? lalu ini untuk apa ? “ tanya
Myungsoo tak menghiraukan perkataan Jieun.
Seketika Jieun terkekeh pelan. “Kau itu penyihir yang hebat
tapi bodoh .. Masa televisi saja tidak tau” Jieun kembali terkekeh melihat
tampang bodoh Myungsoo.
Pletak
Myungsoo memukul kepala Jieun dengan remote yang ia pegang.
“Kau yang bodoh, didunia ku mana ada benda yang seperti ini”
“Aisshh appo .. “ Jieun mengelus kepalanya dan memanyunkan
bibirnya.
“Kau tau aku penyihir hebat tapi kenapa kau tetap tidak
menyukai ku .. “ Jieun terdiam mendengar pernyataan Myungsoo, ia tahu selama
ini Myungsoo menyukainya.
“Kau ajari aku sihir-sihir mu mungkin aku bisa berubah
pikiran .. “ Jwab Jieun kemudian.
“Cihh enak saja,,, kalau kau mau aku ajari, kau harus mau
menjadi yeoja chinguku dulu..” Myungsoo mengeluarkan kartu As nya.
“Berbicara padamu sama saja berbicara pada pussy, aku tak
pernah menang ..” Jieun pun berlalu menuju taman kecil dihalamannya.
“Yaaakk kau mau kemana? “ Baru akan mengikuti Jieun Myungsoo
bertemu eomma Jieun yang sepertinya baru pulang dari Supermarket.
“Oh .. Annyeong ahjumma” sapa Myungsoo sopan.
“Oh kau Myungsoo-ssi , pasti mau bertemu Jieun, tapi dimana
anak itu, kau sudah bertemu dengannya ?”
“Oh dia sedang dihalaman ahjuma, kalau begitu aku mau
menyusulnya ahjuma, permisi”
“Ne ne silakan .. “
Eomma Jieun tahu Myungsoo sebagai teman SD Jieun, ia tidak
mengetahui sebenarnya Myungsoo adalah teman Jieun dari dunia sihir. Eomma dan
Appa Jieun bahkan tidak mengetahui kekuatan Jieun. Jieun pun sempat heran,
mengapa kekuatan neneknya tidak menurun kepada eommanya.
Myungsoo menatap Jieun sedang memejamkan matanya menikmati
semilir angin yang menghembus melewati tubuh mungilnya, ia pun tersenyum ..
entah apa yang membuat Myungsoo menyukai gadis cerewet itu, ia tak cantik ,
kekuatan sihirnya pun bisa dibilang pas-pasan tetapi Myungsoo sadar ia menyukai
senyum indah Jieun.
“Hey ..” Myungsoo menepuk pundak Jieun, Seketika menatap
Myungsoo sebal.
“Apa yang sedang kau lakukan ?” tanya Myungsoo lalu duduk
disamping Jieun.
“Isshh kau mengganggu saja, aku hanya sedang menikmati alam,
hembusan anginnya, harum bunga-bunganya, suara dedaunannya. Ahh itu sungguh
membuat pikiranku tenang” ungkap Jieun lalu menoleh kearah Myungsoo dan
tersenyum. Reaksi Myungsoo sangat tidak biasa, ia terdiam membeku melihat yeoja
yang ia suka tersenyum kearahnya.
“Yaaakk kau kenapa eoh ? “
“Aku tau aku cantik sudah jangan berlebihan seperti itu
ahaha .. “ bangga Jieun.
“Aigoo anak ini sangat percaya diri sekali..”
“Biarkan saja wuee “ Jieun menjulurkan lidahnya. Jieun
menatap layar handphone yang ia genggam, tak lama ia menghembuskan nafas.
“Kau itu sebenarnya kenapa sih? Siapa yang kau tunggu untuk
menghubungimu eoh ?”Tanya Myungsoo penasaran.
“eumm itu .. tidak aku tidak menunggu siapa-siapa” Jawab
Jieun sedikit gugup, ia memang tidak memberitahukan Myungsoo bahwa ia sudah
mempunyai namja chingu, Jieun takut Myungsoo akan mengganggunya.
“Jeongmal..? tapi kau terlihat seperti menunggu seseorang
menghubungimu “ Myungsoo menatap tajam
kearah Jieun.
“Sungguh aku berkata yang sebenarnya, aku hanya bosan ... “
“Kalau begitu ayo kita keduniaku..?” ajak Myungsoo
“Aku sedang tidak ingin kemana-mana Myungsoo-ya”
“Oh .. kalau begitu aku pulang dulu” Ucap Myungsoo lalu
pergi meninggalkan Jieun tanpa menoleh, ia sedikit curiga kalau Jieun mempunyai
namja chingu.
Semoga saja ia tidak
mengetahuinya,, fiuuhh Batin Jieun.
~~
“Pagi Bora-ya ... “ sapa Jieun ketika ia memasuki kelas.
Jieun tampak tak bersemangat menyapa temannya itu.
“Eoh pagi Jieun-a, wae ? Kenapa pagi-pagi tak bersemangat
seperti itu ?“ Tanya Bora penasaran.
Jieun menoleh kearah Bora yang duduk disebelahnya dengan
muka suram dan lesu. “Ani aku tidak papa” Jawab Jieun datar lalu merebahkan
kepalanya diatas meja dengan tangan kanan sebagai tumpuannya.
“Ih kau seperti hantu, kau tahu ?” Cibir Bora.
“Terserahlah ... “ jawab Jieun asal.
“ Hey lihat ada Pangeran mu, kau pasti langsung bersemangat
..” ujar Bora.
“Hmm Nuguya ?” Tanya Jieun lalu menoleh kearah pintu kelas,
Tak lama Suho pun menghampiri Jieun sembari mengembangkan senyum manisnya.
“Annyeong Jieun-a,, Kau terlihat tidak baik, mian tadi oppa
bangun terlambat jadi tidak menjemputmu” jelas Suho panjang lebar.
“Ne oppa tidak papa, aku tau kau sedang sibuk akhir-akhir
ini ... Hmm aku sedikit tidak enak badan oppa“ Jawab Jieun mencoba tersenyum.
Entah mengapa akhir-akhir ini badannya terasa lemas.
“Kau itu sok kuat, lihatlah baru beberapa hari tak bertemu
denganku saja kau sudah seperti ini ..” Ujar Suho, ia membenarkan letak syal
yang melilit dileher Jieun.
“Ck kau itu PD sekali, tapi sepertinya kau benar oppa hehe“
“Tentu saja aku benar, kau tidak bisa hidup tanpaku kan
Hahaha .. Jagalah kesehatanmu Jieun-a sekarang musim dingin“ ujar suho lalu mengelus pipi Jieun, ia
berusaha menghangatkan gadisnya itu. Jieun hanya mengangguk pelan.
“Oppa ke kelas dulu , seperti biasa nanti oppa tunggu di
kantin” Suho pun pergi menuju kekelasnya.
“Ne oppa “ Suho berbalik kearah Jieun dan mengepalkan
tangannya “Hwaiting”.
“Ahh aku bisa pingsan mendadak, Haha ...” ujar Jieun.
Tapi apa ia akan tetap
mencintai ku jika ia mengeteahui aku seorang penyihir? Ah molla ..
~~
Setelah bunyi bel berdering anak-anak mulai menuju kantin
untuk mengisi perut mereka tak terkecuali Bora dan juga Jieun.
“Jieun kau tau, katanya akan ada anak baru disekolah kita”
ujar Bora sambil mengunyah kripik kentangnya.
“Jinjja ? namja atau yeoja ? ” Tanya Jieun tetap dengan
menyantap ramyunnya.
“Kalau namja kau mau apa?” Ucap Suho mengagetkan Jieun, Jieun hampir menyemburkan mie yang ada
dimulutnya.
“Uhuk.. uhuk..” Jieun sedikit tersedak.
“Hahaha kau kenapa Jieun-a ?” tanya Bora sambil menahan
tawanya.
“Pelan-pelan Jieun-a .. “ ujar Suho lalu menyerahkan minuman
yang ada ditangannya pada Jieun.
“Oppa kau mengagetkan ku saja, kau lihat karena ulahmu aku
hampir tersedak” kesal Jieun.
“Hahaha kau yakin kau tersedak karena kaget ? bukan kepergok
karena sedang membicakan namja lain hah ?” Suho tetap saja menggoda pacarnya
itu.
to be continue ... ^ ^
Lanjuuut...
ReplyDeletesiapa siswa barunya?
myungso kah?
kyaa...penasaran btw,lanjutin ff IU yg laen dong
Hwaiting thor^^