Cast: Ren (nu’est) , Kim min young (crayon pop)
Genre: comedy, romance, PG
Entah beruntung atau tidak yang
pasti dia sekarang adalah namjachinguku. Namja yang kata orang lebih cantik
dariku, aku sering sebal jika memikirkan hal itu dan hal itu memang benar. Ren
itulah nama panggilannya, dia satu sekolahan dengan ku tetapi kami berbeda
kelas. Yang aku dengar dia sudah lama mengagumiku, katanya aku ini tegas,
berwibawa, dan juga manis. Haha Jeongmal? Memang sih disekolah aku termasuk
siswi yang aktif dalam organisasi, mungkin itu yang mempengaruhi image ku. Tapi
aku sedikit heran gadis dengan wajah biasa saja seperti ku bisa disukai olehnya
yang bahkan terlalu mudah memilih yeoja yang lebih cantik dari ku. Namun tetap
saja aku merasa bersyukur karena akupun menyukainya hehe. Setiap berkencan
dengannya tak bosan-bosan aku memandanginya, dia tampak seperti boneka porselen
yang hampir tanpa celah, dia tampak sempurna dimataku. Tapi kadang sikapnya tak
sepolos wajah cantiknya, aku hampir lupa dia tetaplah namja, secantik apapun ia (kkk tentu
saja).
^^^^
“Oppa bantu aku mengerjakan tugas ne” ujar Min young sembari
meminum bubble ice nya. Kini ia dan juga Ren sedang makan disalah satu Caffe
favorit mereka.
“Boleh saja, bagaimana kalau dirumahku?”
“Oke” Min young mengangguk.
Suasana Caffe tampak ramai karena bertepatan dengan jam pulang sekolah. Siang ini terasa sangat
panas, banyak orang memesan minuman yang sejenis dengan Min young yaitu minuman
dingin. Min young baru tersadar dari tadi banyak yeoja seumurannya
memperhatikan namja dihadapannya alias Ren sambil berbisik-bisik tak jelas. Min
young hanya mencibir, ia tak suka namjanya itu diperhatikan. Namun yang
diperhatikan terlihat santai-santai saja sembari meminum Manggo Frizz nya.
“Oppa ayo kita pergi saja”
“Wae? Kenapa terburu-buru? Minuman mu saja belum habis”
tanya Ren.
“Kau tidak sadar atau apa? Lihatlah disekelilingmu banyak
yeoja memperhatikanmu”
“Terus kenapa?”
Min young hanya bisa menghela nafas, tak sadar kah namjanya
itu kalau Min young sedang cemburu. Min young tidak menjawab. Ia menenggak
minumannya habis tak tersisa.
“Lihat, minuman ku sudah habis, ayo kita pergi” ujar Min
young, ia berdiri dan menyeret Ren tergesa-gesa. Ren hanya menurut saja sembari
memandang aneh Min young.
Min young masih tetap diam saat dalam perjalanan menuju
rumah Ren. Ren merasa Min young sedikit aneh sejak dari Caffe. Ren dengan usil
menyenggol lengan Min young. Min young pun menoleh.
“Kau ini kenapa?” tanya Ren.
“Aku hanya tidak suka kau diperhatikan oleh yeoja-yeoja tadi”
ujar Min young jujur.
“Oh” jawab Ren datar. Min young melongo mendengar Ren hanya
mengucapkan “Oh” seakan tak memperdulikan perasaan Min young.
“Hanya itu komentar mu?” tanya Min young tak percaya.
“Lalu aku harus bagaimana? Itu hak-hak mereka dan aku tidak
mungkin kan menyuruh mereka menutup mata saat ada aku”.
“Ne kau benar” ucap Min young makin kesal, ia berjalan lebih
cepat mendahului namja nya itu.
“Yaak yakk tunggu aku” ren mengimbangi langkah Min young
lalu memegang tangannya.
“Mereka hanya bisa memperhatikanku namun kau boleh melakukan
apapun terhadapku karena aku milik mu” ucap Ren kemudian. Min young terdiam
lalu menatap Ren.
“Ne aku tahu itu, tapi tolong mengerti juga perasaanku”
“Ne mian, aku akan lebih memperhatikan perasaan mu” ujar Ren
tersenyum namun Min young masih tetap datar.
Tidak cukup senang dengan reaksi Min young yang masih
biasa-biasa saja, Ren pun mengecup pipi Min young dan berjalan mendahuluinya
sembari tersenyum simpul.
“Yaak yakk yaakk ... apa itu tadi?”ujar Min young. Min young
pun melakukan hal yang sama, ia menyusul Ren dan langsung mengecup pipinya.
“satu sama” ucapnya kemudian, ia berlari meninggalkan Ren
dengan wajah bersemu merah.
“Ck, dasar” cibir Ren.
^^^^
“Oppa yang ini bagaimana?” tanya Min young. Saat ini Min
young sedang berada dirumah Ren tepatnya didalam kamarnya dalam rangka belajar
bersama. Dalam organisasi Min young memang gadis yang aktif namun dalam pelajaran
otaknya sedikit pasif alias lemot.
“Kau ini begini saja tidak bisa, sini oppa kerjakan”
diambilnya buku catatan Min young. Siempunya buku hanya berpangku tangan
memperhatikan namja chingunya menyelesaikan tugas sekolahnya. Bukan hanya
wajahnya yang rupakan , Ren pun terbilang siswa yang pandai disekolahnya. Ya of
course.
He so handsome or may
be beautiful? batin Min young.
“Oppa ada seseorang yang menyukaimu” Min young memulai
pembicaraan, namun Ren tampak tak tertarik ia tetap fokus pada tugas yang
sedang ia kerjakan.
“Nuguya?” jawab Ren datar.
“Kim Jong in” jawab Min young mantap.
“Mwo? Itukan nama oppa mu sendiri, kau ini ada-ada saja” Ren
menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Haha,, kau tau, waktu oppa datang kerumah, dia tidak tahu
kalau oppa adalah namja chinguku, dia kira oppa seorang yeoja, bahkan dia
bilang oppa yeoja tercantik yang pernah ia lihat kekeke” Min young tak bisa
menyembunyikan tawanya menceritakan hal itu.
“Cihh,, terus saja tertawa... Suka sekali kau meledek ku”
“Itu pujian oppa”
“Aku tahu bedanya pujian dan ledekan babo, kau diamlah,
sebentar lagi tugasmu akan selesai” ucap namja yang sedang serius itu.
“Ne ne .. begitu saja marah” Min young pun mulai diam ia
tidak mau mengganggu namjanya itu. Beberapa menit kemudian karena bosan Min
young pun tertidur. Min young merasa kelelahan dengan kegiatan diorganisasinya
yang menguras energi itu.
5 menit kemudian
“Ahhh akhirnya selesai juga” Ren merentangkan kedua
tangannya keatas. Ren melihat sekeliling dan ternyata ia melihat Min young
sudah tertidur pulas di ranjangnya. Ren tersenyum simpul melihatnya. Ren
menghampiri Min young.
“Si crewet ini manis juga kalau sedang tidur” Ren
memperhatikan wajah yeojachingunya itu.
Kau berlipat-lipat
lebih manis ketika tertidur batin Ren.
Chuu ~
Ren dengan jahil mengecup bibir Min young sekilas.
“Euungg” Min young tampak menggeliat, mungkin ia terganggu
dengan perlakuan Ren. Dia mulai membuka matanya.
“O o oppa” Min young terkejut karena Ren sudah ada
disampingnya dengan jarak yang terbilang dekat.
“Ne, apakah nyenyak tidurnya Tuan putri?” tanya Ren seperti
menyindir.
“Hehe... nyenyak sekali oppa. Apa tugasnya sudah selesai?”
“Ne tentu saja sudah” bangga Ren.
“Cihh, ne ne gomawo my prince” Min young tersenyum manis.
“Hanya itu?”ujar Ren. Min young memiringkan kepalanya tak
mengerti.
“Memang apa lagi?” tanyanya polos. Ren menunjuk bibirnya
dengan seringaiannya.
“Mwo? Tapi bagaimana jika ada yang melihat?”
“Tidak ada orang dirumah ini selain kita berdua chagi” Ren
meyakinkan.
“Eum bagaimana yaa ..?“ Min young tampak berfikir namun
kemudian ia mengangguk setuju. Ren pun tersenyum senang, ia mulai mendekatkan
wajahnya kearah Min young.
“Eiiits chankaman, hanya kisseu tidak boleh lebih oke, awas
kau kalau berani macam-macam” Min young menginterupsi.
“Kau ini cerewet sekali” tanpa menunggu lama lagi Ren pun
mencium bibir Min young, melumat dan saling menghisap. Itulah yang mereka
berdua lakukan. Ini memang bukan pertama kali mereka berciuman namun perasaan
Min young masih tetap sama, ia merasakan bibir Ren selalu manis begitupun
sebaliknya dan debaran jantungnya selalu abnormal disaat seperti ini.
Setelah satu menit Ren pun melepas ciumannya, jika tidak
bisa dipastikan ia ingin berbuat lebih.
“Sarang hae” bisik
Ren di telinga Min young.
“Na do oppa saranghae” balas Min young.
“Aku lelah” ujar Ren. Dia pun berbaring disamping Min young
dan memejamkan matanya.
“Tidurlah” ucap Min young. Min young mengelus kepala Ren.
End ~
Jangan Copas dan mohon kritik dan sarannya chingu J
Comments
Post a Comment