Jealous (Sequel you change my life)



Dont be silent reader, mohon kritik dan sarannya, masih newbie hehe

Cast: Lee Jieun (iu), Kim Myungsoo (L)

Other cast: Lee rin, Kyungsoo, Sehun.

Genre: romance, School life.



Ji eun dan Myungsoo kini menjadi sepasang kekasih, sedikit demi sedikit Myungsoo mencoba mengubah sikap Jieun yang tak perduli dan cuek. Jieun mulai dekat dengan teman-teman Myungsoo seperti Sehun, Lee rin dan Kyungsoo.

“Hai Jieun, Myungsoo mana?” tanya Lee rin saat mereka di kantin. Kyungsoo dan Sehun menyusul duduk dibangku yang diduduki Jieun.

“Oh  dia sedang menghadiri rapat OSIS dan akan segera kemari setelah rapatnya selesai” jawab Jieun.

“Oh begitu.. kalian mau  pesan apa? Biar aku pesankan” ujar Kyungsoo.

“Aku sandwich dan orange juice” jawab Lee rin.

“Aku sama dengan Lee rin” jawab Sehun.

“Kau Jieun?” tanya Kyungsoo

“O oh aku avocado juice saja, aku tak nafsu makan” ujar Jieun memberikan senyum seadanya.

“Oke tunggu disini” Kyungsoo pun segera mengambil pesanan teman-temannya.

“Kau kenapa Jieun, kau sakit?” tanya Lee rin penasaran karena dari tadi Jieun tampak termenung seakan sedang memikirkan sesuatu.

“Ah aniyo Lee rin aku tidak apa-apa” jawab Jieun seadanya. Lee rin dan Sehun tampak berpandangan dan mengedikan bahu.

“Ah mian, aku mau ke perpustakaan dulu” ujar Jieun bangkit dari kursinya.

“Tapi bagaimana dengan juice mu?” teriak Sehun.

Jieun berbalik “ Untukmu saja” balas Jieun dan kembali berjalan.

Beberapa menit kemudian Kyungsoo datang membawa makanan

“Jieun mana?” tanga Kyungsoo.

“Dia ke perpustakaan” jawab Lee rin sembari mulai memakan sandwich nya.

“Mwo? Kenapa tiba-tiba? Bagaimana dengan juice nya?”

“Hehe ini untuk ku saja” Sehun nyengir dan mengambil juice yang seharusnya untuk Jieun.

“Aiisshh kau ini kalau soal makanan saja, cepat” cibir Kyungsoo. Sehun hanya nyengir menunjukan deretan gigi-giginya. Sementara Lee rin hanya menggeleng pelan.

“Oh ingat kau juga harus membayarnya..” tambah Kyungsoo. Wajah sumringah Sehun berubah suram.

“Mwo? “ ujar Sehun, ia melirik Lee rin

“Chagi-ya bayarkan aku ne..” Sehun memohon pada Lee rin yang memang berstatus sebagai kekasihnya. Kyungsoo hanya melihatnya serasa ingin muntah.

“Yaaakk andwe” tolak Lee rin.

“Kalau begitu aku akan menciumu disini” ujar Sehun. Ia bersiap-siap hendak mencium Lee rin.

“Yaaakk... ne ne aku akan membayarnya” ujar Lee rin cepat. Bisa-bisanya Sehun mengancamnya seperti itu, ia bisa sangat malu jika Sehun menciumnya dikantin yang sedang sangat ramai ini. Kyungsoo hanya terkekeh melihat kedua teman dihadapannya.

“Ah ,, uri yeoja memang sangat baik” Sehun mencolek dagu Lee rin.

“Ciihh” cibir Lee rin.

Tawa  Sehun dan Kyungsoo meledak

^^^^

Jieun mulai memilih-milih buku diperpustakaan, entahlah ia masih kurang nyaman dengan teman-teman Myungsoo dan bukan hanya itu, ia selalu memikirkan Myungsoo yang akhir-akhir ini sibuk dengan kegiatan organisasinya, bukan hanya OSIS, Myungsoo mengikuti banyak ekskul disekolah, Jieun paham karena Myungsoo tipe namja yang aktif dan tidak mau tinggal diam sepertinya. Namun yang paling mengganggu pikiran Jieun adalah ia selalu melihat Myungsoo dengan yeoja, yeoja itu terlihat manis dengan rambut sebahu dan memakai rok yang terlalu ketat menurut Jieun.

Jieun menemukan buku yang ingin ia baca, namun buku itu terlalu tinggi dari jangkauannya. Jieun berjinjit mencoba mengambil buku itu, namun kakinya oleng dan seketika ia pun terpejam karena tahu ia pasti akan terjatuh.

1 detik

5 detik

“Mwo? Kenapa badanku tidak sakit?” gumam Jieun. Ia mulai membuka matanya perlahan.

“Tentu saja tidak sakit, karena aku sedang menolongmu babo” ucap Myungsoo. Jieun seketika membenarkan possisinya yang dipeluk Myungsoo.

“Myungsoo-ya...”

“Kenapa kau disini? Tadi aku kekantin dan kau tidak ada disana, dan Lee rin bilang kau ada disini” ujar Myungsoo

“Aku hanya ingin membaca buku” ujar Jieun datar.

“Lagi? Sikapmu seperti ini lagi? Sebenarnya ada apa?” tanya Myungsoo.

“Cihh, aku memang seperti ini dari dulu, kau bosan? Cari saja yeoja yang baru yang lebih segalanya dibanding aku” ujar Jieun dengan nada lumayan tinggi, untung perpustakaan sedang sepi jadi tidak ada yang perduli dengan kegaduhan yang Jieun buat.

“M mwo? Apa maksudmu? Kau ini sebenarnya kenapa?” tanya Myungsoo bingung dengan sikap Jieun yang berubah tiba-tiba.

“Sudahlah, aku mau pergi saja, aku sudah tidak mood membaca buku” Jieun melenggang pergi namun dengan cepat Myungsoo menggenggam tangan Jieun. Jieun memandang Myungsoo tajam.

“Lepaskan..” ujar Jieun. Myungsoo justru menggenggam tangan Jieun lebih kuat.

“Lepask..” Belum sempat Jieun menuntaskan ucapannya, tiba-tiba Myungsoo memeluk Jieun.

“Mian mianhae apapun salahku aku minta maaf, tolong jangan seperti ini, aku tidak tahu kau kenapa tapi aku sangat mencintaimu, aku tidak ingin kehilanganmu” Ucap Myungsoo sungguh-sungguh.

Jieun terdiam

Apa aku keterlaluan padanya?
Tentu saja Myungsoo-ya akupun tidak mau kehilangan mu, aku ceroboh, aku terlalu cepat emosi, aku bahkan meyakini hal yang belum pasti.

Jieun mulai terisak dalam pelukan Myungsoo, ia tersentuh dengan semua yang diucapkan Myungsoo. 

“Mi mian hiks, aku yang salah, aku hanya tidak bisa melihatmu dengan yeoja lain” ujar Jieun. Myungsoo melepaskan pelukannya lalu menatap Jieun.

“Apa maksudmu? Jelaskan” mimik muka Myungsoo menjadi serius. Baru kali ini Jieun melihat Myungsoo dengan ekspresi seperti itu, namja yang selalu menebar senyuman padanya. 

“Aku selalu melihatmu bersama yeoja, dia terlihat manis dengan rambut sebahu dan memakai rok yang terlalu pendek menurutku. Dia siapa?” tanya Jieun terus terang.

Myungsoo tampak berfikir namun kemudian ia tersenyum, ia menghapus bulir-bulir airmata Jieun dengan ibu jarinya.

“Namanya Na eun, dia juga mengikuti OSIS dan juga ekskul yang aku ikuti .. dia menyukai Kyungsoo” jelas Myungsoo.

“Mwo? Jinjja? Tapi kenapa dia terlihat mendakatimu terus?” selidik Jieun.

“Omo, kau menyeramkan ketika sedang cemburu” Myungsoo menyubit pipi Jieun gemas.

“Isshh jawab saja”

“Hehe ne sabar cantik, dia menanyakan semua tentang Kyungsoo apa saja yang Kyungsoo sukai dan tidak disukainya dan banyak hal lagi padaku karena yang ia tahu aku teman dekat Kyungsoo. Kau puas?”

“Benarkah?” tanya Jieun masih tak percaya

“Terserah jika kau tidak percaya” Myungsoo pura-pura marah dan berbalik meninggalkan Jieun.
Jieun mengekori Myungsoo.

"Heyy ..."

“Kau marah? Ne ne mian aku percaya padamu” ujar Jieun namun Myungsoo tetap tak bergeming.

“Heyy..” Jieun menarik ujung seragam Myungsoo. Myungsoo berbalik.

“Mwo?” tanya Myungsoo datar.

“Mian..” Jieun memasang aegyonya.

“Kisseu..” ujar Myungsoo. Jieun terkejut

“Micheoseo .. bagaimana jika ada yang melihat?” Jieun melihat sekeliling nya dan ternyata sepi hanya ada rak-rak buku yang menjulang tinggi. Ya, mereka masih diperpustakaan.

“Ppali, kalau tidak aku akan tetap marah”

“Isshh ... “

Bukankah harusnya aku yang marah?! pikir Jieun.

Jieun menghirup udara dalam-dalam. Perlahan ia mulai memajukan wajahnya, Myungsoo hanya tersenyum simpul, usahanya berhasil.

Chuupp ~

Jieun mengecup pipi Myungsoo dan itupun hanya sekejap mungkin hanya dua detik.

“Mwo hanya itu?” Myungsoo cemberut. Jieun nyengir dan berlari meninggalkan Myungsoo yang masih berdecak kesal.

“Memang kau pikir seperti apa?” teriak Jieun di kejauhan.

“Yaaaakk awas kau...” Myungsoo mengejar Jieun.

The End >_^

Comments

  1. baru nemu ini fanfic, bagus banget thor. . . bikin lagi dong thor IU Myungsoo nya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip-sip klo ada inspirasi,,, makasih ririn udh bca ff aku :)

      Delete

Post a Comment