Cast : Lee Jieun (IU), Byun Baekhyun, Kim Myungsoo
Genre : Marriage life, romance, comedy, PG
“Hhh...eung” Jieun tampak menggeliat dan tak lama
kemudian ia pun terbangun sambil mengerjap-ngerjapkan matanya tapi kamar ini
terlihat asing di matanya.
“Kau sudah bangun, cantik?” tanya namja yang ternyata
sudah memperhatikannya sejak tadi, namja itu tak lain adalah Baekhyun yang mulai kemarin
menyandang gelar sebagai suaminya.
“Eehh oppa?” Jieun tampak bingung, sepertinya nyawanya belum benar-benar terkumpul. Satu persatu ingatannya kembali.
Aaahhh
iya aku baru ingat namja disampingku sekarang sudah menjadi suamiku. Byun
Baekhyun itulah namanya, namja yang selama 2 tahun menjadi namjachinguku. Semalam adalah acara
resepsi pernikahan kami. Aku yang kelelahan langsung tertidur begitu menemukan
kasur empuk ini. Ini adalah apartment pemberian mertuaku sebagai hadiah
pernikahan kami. Mwo? Aku bahkan masih menggunakan gaun pengantin. Aiisshh babo
! aahh dan aku lupa satu hal yang sangat
penting, aku telah melewatkan malam pertama kami. Aaiiissshh aku ini
benar-benar....
“Kau kenapa chagi? Kenapa memukul-mukul kepalamu
sendiri?” tanya Baekhyun.
“E eh tidak apa-apa kok oppa hehe... oh iya oppa aku
minta maaf tadi malam aku sungguh kelelahan jadi langsung tertidur tanpa
memperdulikan mu, badanku terasa pegal-pegal apalagi kaki ku serasa mau copot
mungkin karena berdiri di pelaminan berjam-jam, bahkan aku belum sempat
mengganti gaun ini dan satu hal lagi....” Jieun menggantung ucapannya dan ia tampak
jadi salah tingkah.
“Satu hal lagi ?” sambung Bakhyun penasaran.
“Dan satu hal lagi, aku bahkan melewatkan malam
pertama kita” ucap Jieun lalu membekap mulutnya sendiri.
“Hahahaha,,,, tak apa, aku tau kau lelah dan soal
pernyataan mu yang terakhir, kita kan masih mempunyai banyak waktu. Santai
saja” ucap Baekhyun lalu mengacak rambut Jieun gemas.
“Gomawo oppa, kau memang sangat pengertian” ucap
Jieun lalu menghambur memeluk Baekhyun.
“Ne cheonmaneyo chagi, bersiap-siap lah kita akan
bermulan madu ke pantai”
“Mwo? Ke pantai? Whuaaa aku suka sekali ke pantai”
ucap Jieun girang.
“Ne oppa tau maka dari itu oppa mengajakmu berbulan
madu di tempat yang kau sukai”
“Aahh oppa, sekali lagi gomawo, kau memang pintar
anak nakal” Jieun pun menarik hidung Baekhyun layaknya mempermainkan anak
kecil.
“Mwo? Kenapa memanggil suami mu anak nakal. Kau itu
aneh...”
“Aneh kenapa?”
“Mempunyai suami yang tampan dan baik seperti ini malah
dibilang anak nakal. aneh”
“Hueeekkk aku ingin muntah mendengar perkataan mu
oppa hehe”
“Yaaakk dasar pipi bakpaw” Baekyun pun mencubit
kedua pipi Jieun.
<<>>
Jieun menunggu suaminya di lobi Hotel. Sedangkan
Baekhyun sedang berbincang dengan resepsionis. Baekhyun sudah mendapat kunci
kamar dan langsung menghampiri istrinya.
“Kajja”
“untung oppa sudah membooking kamar terlebih dahulu” ujar Baekhyun.
“memang nya kenapa oppa?” tanya Jieun.
“Kau tau kan sekarang akhir pekan jadi hampir semua
kamar penuh”
“Ooh” Ji eun hanya mengangguk.
“Ji Eun !” terdengar seseorang yang memanggil Ji
eun. Ji eun dan Baekhyun menoleh ke sumber suara. Dengan sedikit berlari, Orang itu pun menghampiri Ji
eun.
“Kebetulan sekali bisa bertemu disini” ucap pria tsb.
“Annyeong” sapanya pada Baekhyun.
“oppa bukankah kau seharusnya masih di Belanda?”
tanya Jieun. Orang itu adalah
Myungsoo, sunbae Jieun saat di SMA.
“oh soal itu, aku baru kembali sekitar 3 hari yang
lalu dan sekarang aku sedang berlibur bersama keluargaku disini” jelas Myungsoo, Manik matanya beralih pada namja yang berada disamping Jieun.
“Dia pacarmu ya?” tanya Myungsoo. Belum sempat Ji
eun menjawab tiba-tiba Baekhyun mengulurkan tangannya pada Myungsoo dan
memperkenalkan diri.
“Perkenalkan aku Byun Baekhyun suami Lee Ji Eun”
ujar Baekhyun penuh penekanan. Seketika Myungsoo pun menoleh ke arah Jieun seakan meminta kepastian.
Jieun mengangguk pelan meng-iyakan pernyataan Baekhyun.
"O oh.. saya Kim Myungsoo, senior Jieun saat SMA. Senang bertemu denganmu" ucap Myungsoo dengan senyum canggungnya dan Baekhyun membalasnya dengan senyum singkat yang dipaksakan.
"O oh.. saya Kim Myungsoo, senior Jieun saat SMA. Senang bertemu denganmu" ucap Myungsoo dengan senyum canggungnya dan Baekhyun membalasnya dengan senyum singkat yang dipaksakan.
“Chagi aku ke kamar dulu ne, aku lelah” ucap
Baekhyun datar dan berlalu begitu saja setelah perkenalannya dengan Myungsoo.
“Dia kenapa?” tanya Myungsoo.
“Mungkin dia lelah oppa, maaf ya sikapnya memang begitu pada orang baru”
“Gwenchana"
"Oia kau ini jahat sekali sih, kenapa tidak mengundangku ke pernikahanmu?” lanjut Myungsoo.
"Oia kau ini jahat sekali sih, kenapa tidak mengundangku ke pernikahanmu?” lanjut Myungsoo.
“Aahh itu karena aku tidak tau nomor ponselmu oppa,
lagi pula kau kan di Belanda. Apakah kau akan datang jauh-jauh dari Belanda
jika aku mengundangmu? Aku meragukannya hehe”
“Hehe iya
benar juga. Kalau begitu selamat atas pernikahan mu, semoga selalu langgeng.”
“Ne gomawo oppa, semoga kau pun cepat menyusul ku,
menikah dengan Suzy hehe....Kalau begitu aku ke kamar dulu ne oppa”
“Ne, tapi lain kali kita bisa berbincang
lagi kan?”
“Tentu saja oppa” ucap Jieun tersenyum lalu meninggalkan
Myungsoo, menyusul Baekhyun ke kamar hotel. ada pandangan berbeda yang tersirat dari mata Myungsoo saat namja itu melihat Jieun berjalan semakin jauh.
“Andai kau tau, aku sudah lama putus dengan Suzy
karena dia tau aku menyukaimu sejak saat di SMA, Ji” gumam Myungsoo
<<>>
Baekhyun POV (Point Of View)
Cihh
dasar, siapa sih laki-laki itu, sepertinya mereka sangat akrab. Membuat Sebal saja. Aku tahu hanya dengan melihatnya sekilas, namja itu pasti memiliki perasaan pada Jieun. Ah melelahkan.... lebih baik aku tidur saja.
Aku hanya memejamkan mata dan tak sepenuhnya tertidur. Tak lama kemudian aku mendengar suara pintu terbuka, pasti itu Jieun. Akupun berpura-pura tertidur lelap.
Pelan namun pasti, Aku merasakan tangan halusnya membelai wajahku.
Aku hanya memejamkan mata dan tak sepenuhnya tertidur. Tak lama kemudian aku mendengar suara pintu terbuka, pasti itu Jieun. Akupun berpura-pura tertidur lelap.
Pelan namun pasti, Aku merasakan tangan halusnya membelai wajahku.
“Oppa kau sudah tidur?” tanyanya namun aku tak merespon.
Ji Eun POV
Apa dia sudah benar-benar tertidur? Sepertinya belum. pikir
Jieun
Akupun berbaring di sampingnya. Memperhatikan setiap
inchi wajah Baekhyun.
“Apa tadi kau cemburu hah Byun Baekhyun?” ucapku lalu
mengecup pipi kanannya.
“Bisa juga kau cemburu? Dasar anak nakal” ucapku
lagi dan mencium pipi kirinya.
“Kau akan seperti ini terus tuan Baek? Oke aku menyerah, Lebih baik aku turun untuk mencari makanan” aku pun beranjak dari tempat tidur.
Tapi terhenti karena genggaman erat yang kuterima.
“Kau mau kemana? .. Ne aku cemburu chagi” ucap Baekhyun tanpa membuka matanya.
Aku hanya bisa tersenyum, aku tau dia hanya berpura-pura
tidur karena jika ia berbohong alis kanannya bergerak-gerak. Akupun kembali
berbaring disampingnya.
“Dia hanya sunbae ku saat SMA oppa, apa yang kau
khawatirkan hmm? Aku sudah sah menjadi milikmu dan lagi pula ia adalah namja chingu
temanku, Suzy. Kau kenal Suzy kan?” ucap ku, Baekhyun pun membuka matanya lalu tersenyum.
“Benarkah itu?” selidik Baekhyun.
“Ne tentu saja anak nakal, oppa tidak percaya padaku
eoh?”
“Ne aku tidak percaya” Baekhyun berpura-pura kesal.
“Lalu apa yang harus kulakukan agar oppa percaya?”
tanya Jieun dengan muka serius.
Baekhyun mengembangkan senyum nya, mungkin terlihat
seperti seringaian. Hal itu membuat Jieun merasa akan ada susuatu yang buruk. Baekhyun mendekat dan-
“Biarkan aku menyentuhmu sekarang” bisik Baekhyun di
telinga Jieun. Tubuh Jieun membeku seketika, entahlah ia hanya sedikit gugup namun ia sangat siap. Dengan sigap Baekhyun mengubah posisinya, kini ia berada di atas
tubuh Jieun dan ia pun melancarkan aksinya.
Skip ~
Ji eun berdiri dibalik jendela kamar hotelnya yang menghadap langsung ke
pantai, ia sangat menikmati sunset sore ini. Semuanya berwarna kejinggaan yang terlihat begitu damai. Rambutnya masih acak-acak karena ulah suaminya sejak siang dan ia
pun hanya memakai kemeja putih kebesaran. Sudah sekitar 10 menit Jieun menikmati
pemandangan ini, sebuah tangan tiba-tiba melingkar diperutnya dari arah
belakang. Dari aroma yang tercium, sudah pasti kedua tangan itu milik suaminya.
“Kau sedang apa chagi?” tanya Baekhyun dengan suara paraunya khas orang bangun tidur.
“Lihat oppa, indah sekali kan” ucap Jieun menunjuk
sunset.
“Hmm indah apalagi bisa melihatnya bersama mu disini” ucap
Baekhyun.
Chuu~ Baekhyun mencium leher Jieun yang ter-ekspos membuat Jieun bergidik kaget. Jieun pun
berbalik menghadap suaminya.
“Dasar anak nakal, jangan mulai lagi, aku lelah
oppa” rengek Jieun.
“Mulai apa maksudmu? Aku hanya ingin mencium mu?
Jangan berfikir macam-macam pipi bakpaw, Kau kira aku tidak lelah?” Baekhyun mencubit gemas pipi Jieun.
“Aaww sakit oppa, Aku kira Oppa ingin...” kebiasaan Jieun suka sekali menggantung ucapannya.
“Ingin apa?” Baekhyun tersenyum dalam hati saat melihat ekspresi lucu yang Jieun tampakan.
“Ah tidak, lupakan saja. Aku mau mandi dulu ya oppa” Jieun
berlalu dari hadapan Baekhyun dan menuju ke kamar mandi. ia merasa pipinya memanas jika sudah berhadapan dengan suaminya itu.
“Ikuuuuutt~” Baekhyun berniat mengekori Jieun.
“Yaakk stop Byun Baekhyun”
“Hehe,,, aku hanya bergurau chagi” Baekhyun nyengir
kuda.
"Tapi boong" lanjut Baek dan mengejar istrinya.
"Aaaak-"
The end
"Aaaak-"
The end
whatt?
ReplyDeletebutuh sequel.. ini mah XD
jebal