Maybe, Because i miss u so much

         


Cast     : Byun Baekhyun, iu aka Lee Ji Eun etc.

Genre   : Romance, comedy, PG17+

Length  : Drabble. 


JANGAN COPAS! DOSA, KALO SUKA YA DIBACA, KALO NGGA YA GA USAH ! 
GAMSAHAMNIDA HEHE...

“oppa, kenapa kau tidak sekolah hari ini?” tanya Ji Eun pada namjachingunya itu.

“aku sedikit tidak enak badan Ji Eun-ya” ujar baekhyun dengan suara lemasnya lalu kembali berbaring di kasurnya.

“mwo? Apa kau demam? Atau kau diare? Atau mungkin kau tifus?” Ji Eun menghambur pada kekasihnya itu sambil menempelkan tangannya mengecek suhu tubuh baekhyun.

“tapi kau tidak terlalu panas” ujarnya  kemudian.

Baekhyun hanya senyam-senyum sendiri karena perlakuan kekasihnya itu. Baru sekarang Ji Eun terlihat sedekimian khawatir padanya.

“yaaakk kenapa kau malah senyum-senyum begitu?” kesal Ji Eun.

“aku hanya senang kau terlihat begitu mengkhawatirkan ku. Tenanglah aku hanya sedikit kecapean mungkin karena latihan menyanyi kemarin” ucap baekhyun lembut membuat yeojachingu nya manggut-manggut mengerti.

“oh, ku kira kau sakit parah. Tapi tetap saja itu membuat ku khawatir” Ji Eun tertunduk lesu tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

Benarkah kau tidak papa oppa? tapi suaramu terdengar lemah.

“hey tenanglah, aku hanya butuh istirahat saja” kata baekhyun lalu meraih tangan Ji Eun dan menggenggam nya. Ia pun akhirnya tersenyum juga.

“baiklah karena aku sudah ada disini, aku akan merawatmu seharian. Kau mau apa? Kau mau makan apa? Biar aku buatkan, kau mau sup kimchi? Biar aku yang buatkan” Ji Eun terlihat semangat dengan perkataannya. Dia pun menatap baekhyun meminta jawaban. Baekhyun hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“kau tak perlu repot-repot, Ja Rin noona sudah menyiapkan makanan untuk ku sebelum berangkat kerja”.
Baekhyun memang tinggal dengan noona nya selama dia bersekolah disini, karena ibu dan ayahnya tinggal di Gwangju. Ia ingin suasana baru jadi pindah kesini bersama kakaknya di Seoul dan bersekolah disini.

“oh begitu, lalu kau ingin apa? Ingin aku bernyanyi ?” tanya Ji Eun lagi.

Baekhyun tetap menggelengkan kepalanya, ia membuka selimutnya, berniat meminta Ji Eun untuk masuk kedalamnya.

“M-mwo? Kau ingin aku berbaring disampingmu? “

Baekhyun mengangguk mantap.

“ta-tapi...” Ji Eun tampak berfikir.

“aku bosan sendirian, aku ingin kau menemani ku saja seharian ini dan kau tak perlu melakukan apa-apa hanya temani aku saja” ujar Baekhyun.

“baiklah, seperti yang kau mau” Ji Eun pun mulai menaiki ranjang baekhyun  dan kakinya masuk kedalam selimut yang digunakan baekhyun.

“eumm hangat” gumam baekhyun tapi masih bisa terdengar jelas oleh Jieun.

“Eh?” Ji Eun menoleh kesamping namjanya. Baekhyun sudah merangkul pinggang Jieun dan menyandarkan kepalanya dipundak Ji Eun. Ji Eun masih memandangi baekhyun ia pun tersenyum, sudah 6 bulan ia menjalin hubungan dengan Baekhyun tapi baru kali ini ia terlihat manja sekali.
Ji Eun mengelus kepala Baekhyun sayang.

“Apa kau tidur?” tanya Ji Eun.

“Aku hanya memejamkan mata” ucap Baekhyun tanpa membuka matanya.
Terlihat sangat damai Baekhyun jika sedang memejamkan mata seperti ini, Aku bisa memandangnya sedekat ini, beruntung sekali aku memilikinya. Ya meski terkadang ia terlihat cuek batin Ji Eun.

Entah kenapa Ji Eun mulai mendekatkan wajahnya ke arah Baekhyun, ia mengecup kedua mata Baekhyun. Baekhyun langsung membuka matanya dan menoleh kearah Ji Eun tanpa berkata-kata hanya memandanginya datar.

“wae? Mi-mianhae” ucap Ji Eun segera. Ji Eun terlihat sedikit kikuk dengan pandangan Baekhyun kepadanya. Mungkinkah Baekhyun tidak senang karena ia mengecup kedua matanya? Batin Ji Eun.
Baekhyun kembali memeluk Ji Eun dan kini lebih erat.

Dia itu kenapa sih sebenarnya?. pikir Ji Eun.

“Kenapa hanya di mata, kenapa tidak di bibir saja?” ucap Baekhyun tiba-tiba.
Ji Eun sedikit kaget dengan ucapan namja nya itu. Dia memegang tengkuknya sendiri yang tidak gatal. Tak tau apa yang harus ia lakukan karena sebelumnya ia tak pernah mencium duluan, akan terasa berbeda menurutnya jika ia mencium Baekhyun duluan. Baekhyun masih menunggu.

“hmm chagi sepertinya aku akan semakin sakit jika kau tak mencium ku sekarang” ucap Baekhyun manja.

Aku menarik nafas dalam lalu membuangnya perlahan.
Kenapa aku menjadi gugup seperti ini, seperti mau ujian saja batin Ji Eun. Ia pun menggelengkan kepalanya sendiri sembari sedikit tersenyum. Baekhyun memang pintar membuatnya salah tingkah.

CKLEKK

Aku mendengar suara pintu kamar Baekhyun terbuka. Seketika akupun mengalihkan pandangan ku kepintu tsb.

“Baekhyun kau sudah bang...” ternyata itu adalah noona Baekhyun. ucapannya tergantung melihat Baekhyun sedang bersama Jieun. 

“oh annyeong eonni” sapa Ji eun begitu melihat noona nya Baekhyun yang membuka pintu.

“Eh? Kau ada di sini Ji eun?” tanyanya.

“Ne eonni, aku menjenguk Baekhyun oppa” jelasku.

Mendengar suara kakaknya, Baekhyun pun membuka matanya dan  memandang kakaknya yang tengah berdiri diambang pintu.

“oh Noona, tumben jam segini sudah pulang?” tanya Baekhun heran, karena memang noona nya itu selalu pulang malam.

“bukan pulang, Ada berkas yang lupa noona bawa, makanya noona kembali”

“Ooh” angguk Baekhyun.

“eh, tapi tunggu dulu. Kau bilang menjenguk Baekhyun, memangnya dia kenapa?” tanya Ja Rin pada Ji eun. Baekyun mulai panik, ia menyilangkan tangannya ke arah noona nya itu seperti membentuk isyarat dan menempelkan telunjuknya di depan mulutnya *ngerti ga? haha*, pertanda jangan mengatakan apa-apa pada Ji Eun. Ji Ran mengernyitkan alisnya tidak mengerti tapi spersekian detik ia mulai mengerti. Belum Ji eun menjawab pertanyaannya ia mulai tertawa.

“oh, hahahaha ... Ji eun-ya kau telah dibohongi” ucap Ja Rin.

“hah? Maksud eonni?” tanya Ji eun.

“pasti Baekhyun bilang ia sakit, iya kan? Dia itu tidak sakit, dia tidak berangkat sekolah karena telat bangun, padahal aku sudah membangunkannya berulang kali, dia bilang dia sangat lelah karena latihan menyanyi kemarin jadi ia telat bangun. Ya karena eonni kasian melihatnya, eonni tidak membangunkannya lagi.” Jelas Ja rin panjang lebar.

“Ya sudah eonni mau kembali ke kantor, bye” Ja rin pun mulai menutup pintu kamar Baekhyun.
Ji eun menatap tajam ke arah namjachingu disampingnya tapi yang ditatap biasa-biasa saja.

“wae?” tanya Baekhyun.

“yaaakk oppa, kau membohongiku?” seru Ji eun.

“siapa yang membohongimu, aku sudah bilang dari awal aku hanya sedikit kecapean. Kau saja yang 
menganggapku sakit”.

“tapi kau terlihat lemas dan pucat”

“aku hanya pura-pura hehe”

“yaaakk itu artinya kau memang membohongiku”

“sudahlah maafkan oppa ne, oppa memang benar-benar lelah karena latihan kemarin” ujar Baekhyun dengan tampang memelas.

“tapikan oppa sudah istirahat sampai telat bangun, cihh dasar” cibir Ji eun.

“ne chagi mian mianhae, oppa salah” rajuk Baekhyun lagi.

“hmm, baiklah aku maafkan. Oppa ini sudah sore sepertinya aku harus pulang” Ji eun pun beranjak hendak turun dari ranjang Baekhyun. Tapi dengan sigap Baekhyun menarik lengan gadisnya itu.

“wae? Apa lagi?” tanya Ji eun.

“kisseu” ucap Baekhyun lalu memanyunkan bibirnya.

“ne baiklah” ucap Ji Eun lalu wajahnya pun mulai mendekat kaerah Baekhyun. Baekhyun sempat sedikit heran, yeojanya tidak menolak bahkan langsung menyetujuinya. Ah sudahlah untuk apa dipikirkan, pikir Baekhyun. Baekhyun pun mulai memejamkan matanya.

--
-----
---------

“Buahahahaha....” seketika tawa Ji Eun meledak.

“yaaakkk kau mempermainkan eoh?” marah Baekyun.

“yaaaakkk siapa suruh membohongiku, sekarang kita satu sama. Ekspresimu itu lucu sekali oppa hahaha” ledek Ji eun masih dengan tawanya yang tak bisa diredam(?)

“aisshh kau ini, hentikan tawamu itu !” kesal Baekhyun tapi Ji eun tetap saja tertawa.

“hahahmmphh...” Baekhyun membungkan tawa Ji eun dengan bibirnya. Rasakan itu, sudah kubilang hentikan tawamu batin Baekhyun.

“opp..” belum sempat bicara lagi-lagi Baekhyun melumat bibir Ji eun atas dan bawah.
Baekhyun menarik tangan Ji eun dan merebahkan di ranjangnya tanpa memisahkan tautan bibir mereka. Ji eun terus meronta berusaha melepaskan diri, ia tak akan berfikir akan seperti ini. Tapi baekhyun tetap saja melumat bibir yeojanya itu dengan ganas. Tangannya mulai meraba paha Ji Eun yang hanya memakai rok sekolah pendek.

“Ja..Janganh oppah” ucap Ji eun ditengah-tengah ciuman itu.

Mendengar suara Jieun Baekhyun seperti tersadar dengan apa yang ia lakukan dan melepaskan ciumannya itu.

“oppa...hosh .. hosh” Ucap Ji eun terengah-engah.

“oh mi-mianhae chagi, oppa tak bisa mengontrol diri. Entah kenapa hari ini oppa ingin selalu bersamamu mungkin karena oppa jarang menghabiskan waktu bersamamu semenjak latihan itu” jelas Baekhyun membela diri. Ia mengusap tengkuknya canggung.

 “N-ne oppa tak apa” ucap Ji eun sedikit terbata, mungkin karena baru kali ini namjanya menjadi begitu ganas(?), memang bukan pertama kalinya ia berciuman dengan Baekhyun tapi tak separah ini pikir Ji eun.

“Kau tak perlu khawatir, aku tak akan mengulanginya lagi” ujar Baekhyun lalu mengacak rambut Ji eun Lembut.

“Kau ingin pulang kan, ayo oppa antar” Baekhyun pun bangkit mengambil jaket lalu mengajak yeoja nya pulang.


The End



Comments

Post a Comment