Gift For You



DONT COPAS DONT BE PLAGIAT !!!!  

Cast: park bo young, kris(exo)

Genre: comedy romance

Lenght: oneshot


                Bo young berjalan dengan riang dan membawa sekantong bahan makanan di dalamnya, besok adalah hari jadinya dengan namja chingunya yaitu kris. Dia berencana membuat masakan untuk namja chingunya itu dan makan malam bersamanya malam ini. Setibanya di apartmennya ia langsung menuju dapur dan mengambil celemek lalu memasangkannya di badannya. Ia mengambil i-pad nya lalu membaca-baca sebentar resep masakan yang telah ia copy dari internet. Ya, memang benar ini adalah kali pertamanya memasak.

“apakah ini akan berhasil?” gumamnya pada diri sendiri, ia pun kembali membaca i-pad nya.

“baiklah... aku akan berusaha, hwaiting bo young” ucap bo young semangat.

Sudah hampir 2 jam bo young berkutat dengan masakannya lebih tepatnya eksperimennya di dapur, namun belum membuahkan hasil.

“ah kenapa ini tidak enak” keluhnya, ia pun mencoba masakannya yang satu lagi.

“yang ini juga tidak enak, rasanya aneh”

“bagaimana ini, sebentar lagi kris oppa akan datang dan semua masakan ku gagal” bo young nampak frustasi. Dan benar firasatnya bel pintunya berbunyi.

Kris pov
Ting tong ...

“aku menekan belnya tapi kenapa lama sekali membukanya?” gumamku.

Ckleeekk

“Akhirnya dia membukanya dan apa ini? Kenapa wajahnya kusut sekali, apa ini kejutan untuk ku?” Batinku.

“masuklah oppa” ucapnya lesu.

“kau kenapa ? dan ... bau apa ini?” tanya ku karena memang aku mencium bau-bau seperti masakan.

“itu... sebenarnya aku ingin membuatkan mu masakan dan makan malam berdua, tapi sepertinya semua gagal” jelasnya lalu menundukan kepala.

“apa maksudmu dengan gagal?”

“masakan ku tidak ada yang enak oppa, masakan ku rasanya aneh”
Akupun mendekat ke arahnya dan memegang dagunya agar ia menatap ku.

“hey sudahlah, aku tau kau tidak bisa memasak tapi terima kasih karena sudah mau berusaha untuk ku lagi pula mana ada orang yang baru pertama kali mencoba langsung berhasil, iya kan?” ucap ku mencoba menenangkannya lalu memeluknya.

“iya sih oppa benar”

“mandilah dan bersiap-siap, kita akan pergi” pintaku.

“tapi kita akan kemana oppa?” tanya nya.

“rahasia” bisik ku di telinganya.

“aaiisshh oppa, kau ini” kesalnya. Aku terkikik geli melihat ekspresinya itu.

Aku duduk di sofa, menunggunya lumayan lama tapi akhirnya dia keluar juga. Dia terlihat cantik malam ini memakai gaun pas lutut serta rambutnya yang di ikat memperlihatkan leher jenjangnya.

“kau..kau cantik sekali chagia” pujiku. Ia pun tersipu malu dan pipinya merona, aku suka sekali melihatnya seperti ini.

“benarkah oppa?”

“tentu saja benar chagi”

“eum, siapa dulu dong park bo young, yeoja chinggu mu hehe...” ujarnya percaya diri.

“kau ini bisa saja” sembari mengacak rambutnya sayang.

Tanpa basa-basi lagi akupun menggandeng tangannya dan pergi ketempat yang telah aku siapkan.
Setibanya disana bo young nampak sedikit terkejut.

“oppa ini kan...?” dia mencoba menebak.

“iya kau benar chagi, ini adalah tempat dimana kita bertemu pertama kali” jelasku.

“oppa , aku sangat terharu ternyata kau masih mengingatnya”.

“tentu saja chagi aku tidak akan melupakan semua tentang kita” aku tak heran ia mengatakan seperti itu karena memang kami sudah lama tak kesini sejak pertama kali kami bertemu disini.

“baiklah ayo kita turun” ajak ku.

Bo young pov
Akupun turun dari mobilnya dan samar-samar ku lihat dari kejauhan sebuah meja dengan dua kursi dihiasi lilin dan juga lampion di sekelilingnya serta sudah tersedia makanan dan wine diatas meja tersebut.
Aku yang terkejut sekaligus senang tak bisa berkata-kata hanya senyum yang terulas dibibirku yang bisa kulakukan. Seketika akupun menolah ke arah namja disampingku lalu menghambur padanya.

“oppa gomawo, aku sangat sangat senang malam ini” ucapku disela-sela pelukan.

 “ne sama-sama chagi ini semua oppa lakukan untukmu, tapi ... “ ia menggantung kalimatnya.

“tapi apa oppa?” tanyaku lalu mendongak kearahnya.

“tapi sampai kapan kau akan memeluk ku?” godanya.

“o..Oh” aku yang kikuk dengan cepat melepaskan pelukanku. Kulihat kris oppa tertawa geli melihat tingkahku.

Babo babo kau mempermalukan dirimu sendiri bo young batinku.

“ayo kita duduk” dia mempersilahkanku duduk.

Wuaahh so romantic batinku.

Kami pun memulai memakan satu-persatu makanan yang telah tersaji, sesekali kami saling memandang dan menyunggingkan senyuman tanpa ada yang memulai percakapan.

“oppa” lirihku.

“ne”

“harusnya aku yang memberimu kejutan”

“dengan masakanmu yang gagal itu?” sindirnya.

“mianhae oppa”

“sudahlah jangan dipikirkan, aku ataupun kau yang memberi kejutan kan sama saja, kita kan pasangan” ucapnya lalu memberikan senyuman manisnya.

Ku pandang sekilas lalu mengangguk membenarkan dan kembali menyuapkan makanan ke mulutku.

Dia pengertian sekali batinku.

“chagi” panggilnya.

“ne oppa”

“ itu ada sisa cake dimulutmu” ujarnya lalu mengusapkan tisu kesudut bibirku.

Aku yang terkejut seketika mematung karena perlakuannya.

“sudah bersih” gumamnya.

Selesai makan kamipun duduk dibawah pohon dan memandang bintang.

“chagi”

“hmm” aku menoleh kearahnya.

“aku sudah memberi mu hadiah dengan kejutan tadi, lalu mana hadiah untuk ku?”

“eum,,, tadinya masakan ku yang akan kuhadiahkan untuk mu tapi kan gagal” ujarku jujur.

“Apakah tidak ada yang lain chagi?”

“aku tidak menyiapkan hadiah lain oppa” jawabku polos.

Kris POV
Dia bodoh atau apa sih? Aku menginginkannya chagi batinku

“oppa apa yang kau pikiran?”tanyanya.

Aku yang sedikit kesal karena dia tidak mengerti maksudku, lalu memegang kedua pundaknya yang membuatnya sedikit terkejut, akupun mendekatkan wajahku perlahan, aku sedikit terkikik geli melihat ekspresinya yang terlihat bingung melihat kekiri kekanan dan menggeleng-gelengkan kepalanya juga memundurkan kepalanya. Aku menghela nafas lalu kutarik tenggkuknya dan menyatukan bibirku dengan bibirnya. Dia hanya diam membeku lalu kuperdalam ciuman ku, lama-kelaman dia seperti terhipnotis dan tanpa sadar tangannya sudah mengalung di leherku.

Ini adalah ciuman pertama kami, aku memang berniat menciumnya di hari jadi kita yang pertama. Setelah sepersekian menit akupun melepaskan tautan kami. Dan bersikap seperti tak terjadi apa-apa. Aku ingin tau apa reaksinya setelah ini.

1 detik

3 detik

“Oppaaaaaaa!” teriknya baru tersadar.

“wae?” aku memasang wajah malaikatku.

“Kau ini sudah mengambil ciuman pertamaku tapi bersikap biasa saja seperti malaikat.” Kesalnya

“apa kau tidak rela chagi? Oppa mengambil ciuman pertamamu?” tanyaku.

“eum..itu... tentu saja aku rela oppa karena kau namja chingu ku, tap...”  

“benarkah? Ayo kita lakukan lagi” ujarku memandang seduktif kearahnya.

“oopppaaaaaaaa...”

“ahahaha....”tawaku.

The end :*


Comments