I dont know why




Cast      : park min young, sehun, kris, chanyeol, boram dll

Genre   : romance, school life, comedy, friendship dll

lenght   :oneshoot


             Kaya, tampan, menjadi idola itulah oh sehun. Bagi setiap orang mungkin  hidup yang dimilikinya terlihat sempurna tapi itu jauh berbeda dari kenyataannya. Hidup sehun tidak sesempurna itu, sehun selalu kurang perhatian dan dia kesepian seakan-akan dia sendirian, appa dan eommanya sudah lama bercerai. Eommanya kini tinggal jauh bersama suami barunya sedangkan appanya sibuk dan selalu sibuk dengan pekerjaannya. Sehun seperti tidak mempunyai orang tua. Di sekolah, hanya di sekolah sehun mampu melampiaskan semuanya bersama kris dan chanyeol temannya. Sehun selalu berbuat seenaknya, suka mmengerjai anak-anak, dan dia juga suka membolos itulah hal-hal yang sering dilakukannya bersama kedua temannya. Tapi di dalam lubuk hatinya sehun tidak seburuk perilakunya. Meski begitu, tidak ada yang berani melawan sehun bahkan para songsaenim pun tunduk karena memang appa sehun adalah pemilik saham terbesar di sekolah sehun.

“eh katanya akan ada anak baru di kelas kita seorang yeoja” bisik chanyeol pada sehun yang duduk di sebelahnya.

“benarkah? Seperti apa tampangnya aku jadi penasaran” timpal kris ikut nimbrung dari arah bangku belakang.

“ah kalian ini jangan berlebihan, paling juga biasa-biasa saja tampangnya” kata sehun datar.

Beberapa saat kemudian seorang yeoja berkacamata dan di kepang dua memasuki ruangan kelas.

“Baiklah anak-anak, kita kedatangan murid baru pindahan dari Gwangju” seru Jung songsaenim.

“silahkan perkenalkan dirimu” suruh Jung songsaenim.

“annyeonghaseo perkenalkan namaku park min young, senang bertemu kalian semua” kata min young sembari membukukan badannya.

“Ya cukup kau boleh duduk di sebelah sana bersama kris” kata Jung songsaenim sembari menunjukan tempat yang akan diduduki min young. Karena memang hanya bangku sebelah kris yang kosong.

“Ne songsaenim” jawab min young kemudian berjalan menuju arah yang songsaenim tunjuk.

“annyeong aku kris” sapa kris pada min young basa-basi.

“oh annyeong kris aku min young, senang berkenalan denganmu, semoga kita bisa berteman baik” kata min young sembari memperlihatkan senyum manisnya.

Kris membalas tersenyum pada min young. Jangan terlalu berharap min young batin kris. Bel istiharat pun berbunyi hampir semua siswa keluar ruangan tak terkecuali sehun, kris dan chanyeol. Min young hanya diam dibangkunya ia bingung harus kemana karena memang dia belum mengetahui seluk beluk sekolah barunya dan juga dia belum mempunyai teman disini. Tapi tak beberapa lama ada seorang yeoja cantik berambut panjang menghampirinya.

“annyeong perkenalkan aku boram” sapanya sambil mengulurkan tangannya.

“aku min young” balas min young.

“kau mau ke kantin bersamaku, kau pasti belum tau tempat-tempat 
di sekolahan ini” katanya lagi.

“boleh, lagi pula aku juga sedikit haus” kata min young dan akhirnya merekan berdua pun menuju kantin.

At Kantin
“jika kau mau, aku bisa mengajakmu berkeliling untuk melihat-lihat” kata boram memecah keheningan.

“tentu jika aku tidak merepotkan”

“mwo? Tentu saja tidak haha aku ini ketua osis jadi jika kau perlu sesuatu tanyakan saja padaku” kata boram percaya diri.

Sementara di meja yang lain sehun terus memperhatikan kaerah boram dan min young berada.
“heeyy kenapa begitu serius ?” tanya chanyeol pada sehun.

“lihatlah boram itu memang ramah, cantik dan easy going, bahkan dia mau berteman dengan anak baru itu yang kelihatan cupu” ucap kris.

“tapi sayang dia selalu menolak mu hahaha” timpal chanyeol sembari menunjuk pada sehun.

“tentu saja dia tidak mau denganmu, kau itu brandalan sedangkan dia siswa teladan” tambah kris

“isshh kalian ini berisik sekali bisanya hanya menggoda ku saja” kata sehun cemberut.
Sehun memang sudah menyukai boram sejak dulu tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.

“aku punya ide” bisik kris.

“ide apa ?” tanya sehun malas.

“kau lihat kan, anak baru itu kelihatannya sudah sangat akrab dengan boram bagaimana kalau kau manfaatkan dia untuk mencomblangkan kau dan boram” kata kris menjelaskan.

“tapi apa anak baru itu mau?” tanya chanyeol.

“kita ancam saja dia, dia itu anak baru mana mungkin dia berani dengan kita” kata kris.

“hmm boleh juga ide mu kris” sehun mengiyakan lalu tersenyum licik.

“baiklah ini rencananya” bisik kris kepada kedua temannya lalu membisiskan sesuatu di telinga mereka.

##

“oh iya min young kau harus hati-hati dengan mereka” kata boram sambil melihat ke arah meja sehun dkk.

“memangnya kenapa?” tanya min young penasaran.

“mereka itu termasuk bad student, ku jelaskan ya. Yang itu namanya sehun, dia anak dari orang yg mempunyai saham terbesar di sekolah ini, dia itu suka seenaknya, dan yg itu kris kau pasti sudah tahu meski kelihatan baik dia itu playboy tingkat tinggi, satu lagi chanyeol sikapnya hampir sama dengan sehun” jelas boram panjang lebar.

“oh jinja?”

“ne” jawab boram meyakinkan.

“tapi bagaimana ini? aku sebangku dengan salah satu dari mereka yang namanya kris”

“sebenarnya memang tidak ada yang berani duduk dengan mereka, tapi tenang saja jika terjadi sesuatu padamu katakan saja padaku, sehun tidak akan macam-macam jika berhadapan denganku”.

“mengapa bisa begitu?” tanya min young.

“karena dia menyukaiku tapi aku tidak suka dengannya” kata boram.

“oh begitu...ne ne” ucapku mengangguk mengerti.

##

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, semua anak-anak kelas sudah keluar kecuali min young dan juga geng sehun. dengan cepat min young membereskan bukunya, dia hendak bangkit dari kursinya tapi tangannya dicegah oleh chanyeol. Sementara kris langsung berlari menuju pintu dan langsung menutupnya.

“a..a..apa yg kalian lakukan kenapa kau menutup pintunya kris?” tanya min young gugup.

“sudahlah duduk dulu kami tidak akan berbuat macam-macam padamu” timpal chanyeol lalu melepaskan genggamannya.
Min young pun mencoba tenang dan mengikuti apa yang mereka mau. Dari arah bangku depan sehun pun berbalik menghadap arah min young.

“begini ya, aku itu sudah lama menyukai boram tapi selalu ditolaknya, apa kau bisa mencomblangkan aku dengannya?” tanya sehun.

“m..mwo? mencomblangkan? Tapi kalau aku tidak mau bagaimana?” seru min young terkejut.

“oh jadi kau tidak mau baiklah siap-siap saja menerima konsekuensi dari kami dan kupastikan kau tidak akan hidup tenang” kata sehun mengancam.

“ne ne baiklah aku akan menurutimu , tapi apa yg harus kulakukan?” tanya min young, mau tidak mau min young menuruti sehun, dia tidak mau ada masalah dengan siapa pun apalagi disekolah barunya ini.

“kau hanya perlu mencari tau apa saja kriteria namja yg di sukai boram dan hal-hal yg ia sukai, mudah bukan?” jelas sehun.

“ne baiklah” jawab min young pasrah. Yang pasti kriteria namja yg boram sukai tidak ada padamu sehun ssi batin min young.

“baiklah kau boleh pergi sekarang” kris pun membuka pintunya dan dengan sedikit berlari min young menuju keluar.

“buahahahaha” tawa ketiga namja itu pecah ketika min young sudah tidak ada.

“mudah sekali menggertaknya dan ekspresinya itu haha.. tampak ketakutan sekali” kata chanyeol.

“apa ku bilang berhasil kan rencanaku” sombong kris.

“kita tunggu saja hasilnya” timpal sehun sembari tersenyum puas.

Min young pov
Sudah 1 minggu semenjak aku masuk sekolah baru. aku semakin akrab dengan boram selain cantik dia juga sangat ramah tak heran sehun sangat tergila-gila padanya, dia tak membeda-bedakan orang, dia mau berteman dengan siapa saja. Kini aku sedang di rumahnya selain untuk mengerjakan tugas juga untuk menyelesaikan misi ku dari namja sialan itu.

“wahh kamarmu rapih sekali boram ssi dan juga wangi” pujiku ketika memasuki kamarnya.

“jeongmal? Ah biasa saja min young ssi, memang harusnya kamar seorang yeoja begini kan?” jawabnya.

Ah beda sekali dengan kamarku yang berantakan juga terlihat menyeramkan hehe batinku.

“ah baiklah ayo kita kerjakan tugasnya” katanya sambil mengeluarkan buku-buku tebal miliknya.

“ne ayo” kataku sembari mengeluarkan buku dari dlam tasku. Di sela-sela mengerjakan tugas aku mulai bertanya.

“boram ssi seperti apa tipe namja yang kau sukai?”  tanyaku terus terang.

“memangnya kenapa min young ssi?” dia bertanya balik.

“ah tidak hanya ingin tahu saja hehe” kataku sambil menggaruk kepalaku yg tidak gatal.

“eumm seperti apa ya? Aku suka namja yg rapih , disiplin, pintar, bertanggung jawab dan juga bisa menjadi panutan bagi orang lain” jelasnya panjang lebar.

“pantas saja kau tidak menyukai sehun” kataku keceplosan.

“hahaha kau benar min young ssi mungkin dia memang kaya tapi tidak semua bisa dibeli dengan uang” timpalnya.

“kau benar, dia kebalikan dari kriteria mu ternyata..” tambahku.

“dia memang tampan tapi itu semua tidak cukup untuk ku, sudahlah kenapa harus membicarakannya ayo kita lanjutkan” dia pun kembali tertuju pada tugasnya.

“ne ..” bagus aku sudah menulis semua informasinya tinggal ku serahkan besok pada namja tengik itu.

##

Sepulang sekolah ketiga namja itu menyuruhku mengikuti mereka dan kini aku sudah berada di sebuah rumah yang sangat besar mungkin lebih tepatnya istana.

“Jadi bagaimana kacamata tebal, apa yg sudah kau dapat?” sehun memulai pembicaraan.

“aku sudah menulisnya, chankaman” kataku lalu mengeluarkan handphone ku.

“dia suka namja yg rapih , disiplin, pintar, bertanggung jawab dan juga bisa menjadi panutan bagi orang lain”

“wahahahaha” tawa kris dan chanyeol.

“yaaaaaaakkk apa yg kalian tertawakan?” teriak sehun.

“lihat kan, itu semua tidak ada padamu” kata kris.

“benar” tambah chanyeol.

“lalu apa saja yg ia sukai dan ia tdk sukai?” tanya sehun lagi.

“aku belum tahu, akan aku cari tahu lagi nanti” kataku.

“ne baiklah, kalau begitu ayo sekarang kita makan” ajak sehun.

“ayooooooo” jawab chanyeol.

“let’s goooooo” timpal kris.
Aku yang bingung hanya bisa berdiam diri.

“hey kau juga ikut babo” ajak sehun padaku.
Akupun mengikuti mereka, aku sudah seperti budak saja kesana-kemari mengikuti majikannya.

At restaurant
“makanlah, ini sebagai imbalan untuk mu” kata sehun padaku.

“ne” jawabku masih canggung.

“hey santailah kami tidak sejahat yang kau pikirkan, selama kau mau menuruti kami, kami tidak akan menyakitimu” timpal chanyeol.

“ne” hanya kata-kata itu yang bisa keluar dari mulutku saat ini. Dasar anak-anak kaya seenaknya saja pada ku batinku.

Selesai makan akupun pulang diantar oleh kris dengan mobil mewahnya, jujur baru kali ini aku menaiki mobil sebagus ini.

“hey kenapa diam saja?” tanya kris.

“memangnya apa yg harus kukatakan, bukankah aku hanya budak kalian” jawabku datar tanpa memandangnya.

“seburuk itu kah kami dimata mu?” tanya kris lagi.

“pasti kau sudah mendengar hal-hal aneh tentang kami, banyak yg bilang aku ini playboy tapi aku tidak seperti itu, aku hanya sedang mencari yeoja yang benar-benar mencintaiku dan aku mencintainya dengan tulus” belanya.

“benarkah? Bukankah itu yang dikatakan oleh setiap namja playboy” kataku masih dengan wajah acuh tak acuh.

“terserah kau saja lah”.jawabnya.

Akupun turun dari mobilnya karena sudah sampai dia apartment yang kusewa lebih tepatnya sebuah ruangan kecil yang kusewa. Aku bejalan begitu saja tanpa menoleh ke arah kris

“hey babo apa kau tidak mau mengucapkan terima kasih” teriaknya.

“gomawoooo” teriak ku sebal tanpa berbalik.

“hey” tiba-tiba kris sudah ada di belakangku.

“mau apa lagi kau?” tanyaku memandang aneh padanya.

“euumm apa ya? Aku hanya ingin bermain ke apartment mu” katanya.

“aaaahhh tidak boleeh”. Kataku lalu mencegatnya dengan kedua tanganku menghentikan langkahnya

“benarkah tidak boleh? Okee akan kulaporkan pada sehun” katanya lalu melewatiku.

“ne ne .. baiklah boleh , kenapa senang sekali mengancam sih” gerutuku.

“mwo?” katanya berbalik ke arahku.

“ani” jawabku cepat.

##

“Kau tinggal sendirian? “ tanyanya sembari melihat-lihat isi apartmentku.

“ne.. kau tunggulah disini, aku mau mandi dulu” kataku lalu menuju kamar mandi.

“apatmentnya kecil sekali, ini sih kalo dirumahku untuk kamar pembantu, tapi kurasa kamar pembantu pun lebih besar dari ini” gerutu kris saat min young sedang mandi tapi tak berapa lama min young keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan kaos oblong dan celana selutut, rambutnya basah.

“aku tahu apartment ku memang kecil” kataku menggegetkannya. Dia berbalik dan langsung menatap ku sedikit lama, apa ada yg aneh denganku batinku.

“min young ssi, apa itu kau?” tanyanya tak masuk akal.

“ne tentu saja kau pikir aku setan” jawabku ketus. Akupun kembali mengusap-usap rambutku yg masih basah dengan handuk.

Kris pov
Mwo? Dia cantik sekali tanpa kacamata dan juga rambutnya yg dikepang seperti biasanya. Apa ini? apakah aku terpesona? Bagaimana bisa playboy sepertiku terpesona padanya?dan lagi rambutnya yg basah sungguh..... sungguh.... menggodaku.

Min young pov
“hey kenapa kau diam?” sadarku padanya sambil menepuk bahunya.

“eum..eh itu ..” kenapa dia gagap begitu batinku.

“aku pulang dulu ne” katanya cepat lalu menghilang begitu saja dari hadapanku.

“dia itu kenapa? Dasar namja aneh” celetuk ku.

##

Author pov
“jinja? Aku tak percaya” seru chanyeol dan di iyakan oleh sehun.

“sungguh dia terlihat sangat berbeda sekali dari min young yg kita kenal selama ini, dia sangat cantik tanpa kacamata dan kepangan rambutnya” jelas kris. Ternyata dia sudah menceritakan apa yang dia alami kepada kedua teman sejawatnya itu tapi mereka tak langsung percaya.

“Ah aku tak percaya” seru sehun.

“aku juga” timpal chanyeol.

“terserah kalian” kata kris lalu melenggang pergi dari hadapan kedua temannya. Kau telah membuat ku menyukaimu park min young jadi kau harus jadi milik ku batin kris sembari tersenyum evil.

##

Min young pov
Sudah hampir sebulan aku menyelidiki semua tentang boram lalu memberitahukannya pada sehun, aku mulai terbiasa dengan mereka, aku tak lagi gugup jika bertemu dengan ketiga namja tengik itu, pikiranku tentang mereka pun berubah, “ternyata mereka tak seburuk itu” itulah yg terlintas dipikiranku saat ini. Apalagi kris dia sedikit lebih bersikap manis kepadaku. akupun dibuat heran olehnya.

“boram itu tidak suka tauge, dia menyukai bunga lili, dia sangat takut pada gajah...” kataku membacakan serentetan informasi baru tentang boram yg baru ku selidiki.

“mwo? Kenapa takut dengan gajah, aku justru menyukai gajah?” seru sehun.

“hahaha kau itu memang tidak cocok dengannya sehun ah, sudah lah menyerah saja” kata chanyeol

“katanya dia pernah trauma, waktu kecil hampir terinjak gajah” jelasku.

“ani.. aku sudah mengetahui semua tentangnya, aku akan menyatakan perasaanku lagi padanya saat ulang tahunnya selasa besok” kata sehun mantap.

“apakah kau akan datang ke pestanya boram, min young ssi?” kata kris padaku.

“eumm aku belum tahu, lagi pula aku tak punya gaun pesta” jawabku jujur.

“haha.. anak sepertimu mana mungkin punya gaun pesta” cibir chanyeol.

“biar saja, wueee” kataku sembari menjulurkan lidah ku.

“aku keluar sebentar ya guys, aku ingin membeli cemilan” kata kris.

“aku ikuuuuuuutt” seru chanyeol lalu menyusulnya. Kini hanya ada aku dan sehun di ruangan yang cukup besar ini.

“ekhemm... gomawo” kata sehun tiba-tiba, tapi suara samar-samar hampir tak terdengar namun masih bisa kudengar. Ternyata dia bisa juga toh mengatakan terima kasih, ku pikir tidak batinku.

“untuk apa?” tanyaku.

“karena kau telah membantuku mengetehui semua tentang boram” katanya.

“bukan membantu tapi lebih tepatnya dipaksa” kataku datar.

“mwo? Jadi kau masih marah dengan kejadian itu”

“tentu saja, siapa yg tidak sebal dipaksa-paksa menyelidiki tentang seseorang yg berteman baik dengannya” kataku.

Kemudian suasana hening baik aku maupun sehun tak ada yang memulai obrolan lagi.
“kau tahu, apa bedanya jeruk dan kambing” tanya sehun membuyarkan suasana yang tidak nyaman.

“apa?” tanyaku.

“kalau jeruk kaya akan vit. C kalau kambing kaya chanyeol”

“huahahaha ...” tawa kamipun pecah. Tidak kusangka si es batu sehun bisa humor juga. Di sangat manis ketika tertawa lepas seperti itu batinku.

"chanyeol itu bukan kambing tapi bau kambing hahaha ..." tambahku. 

"haha kau benar"ucap sehun

Sehun pov
Dia terlihat lebih manis saat tertawa lepas seperti itu batin sehun. Mwo? Apa ini? Aku harus fokus dan fokus, tujuan ku kan boram bukan min young si kacamata tebal itu. Sehun mencoba menyadarkan dirinya sediri.

##

Min young pov
Aku langsung merebahkan tubuhku begitu aku pulang, aku senyam-senyum sendiri membayangkan tadi saat bersama sehun.

“aku tidak menyangka, sungguh .. aku baru tau sisi lain sehun hari ini” kataku.

 Kini mulai ada sedikit perasaan terhadapnya. Tapi percuma saja dia kan sangat menyukai boram, jelas beda jauh antara aku dan boram.

Tok tok tok
“ne tunggu sebentar” teriak ku. Akupun membukakan pintu.

“selamat siang nona, ada paket untuk mu” kata kurir itu lalu menyerahkan sebuah box agak besar.

“gomawo” kataku lalu menutup pintunya. Dari siapa ya batinku. Perlahan aku membuka box itu, ternyata sebuah gaun, gaun tanpa lengan dengan panjang selutut dan berwarna merah muda tua.

“waaaahhh cantik sekali” kataku lalu mengambil gaun itu dan melihatnya di cermin. Tapi dari siapa ya  batinku. Aku lihat ada secarik kertas didalam box itu , akupun membacanya.

Hey kacamata tebal, itu gaun untuk mu sebagai ucapan minta maaf atas semuanya. Jika kau suka pakailah tapi jika tidak, buanglah ke laut ~ Sehun.

“Cihh dia itu tetap saja memanggil ku kacamata tebal meski sudah minta maaf” cibirku tapi tak berapa lama aku tersenyum sendiri melihat bayanganku di cermin bersama gaun pemberiannya.

##

“Mohon perhatian teman-teman” seru boram di depan kelas.

“ada apa sih boram” seru seorang siswi.

“begini, selasa besok aku akan mengadakan pesta ulang tahun, aku mengundang kalian semua, aku harap kalian bisa datang” jelas boram.

“untuk mu apa sih yg tidak, sayang” seru chanyeol dan langsung mendapatkan jitakan dari sehun.
Aku yang berada di belakang mereka hanya terkikik geli bersama kris melihat tingkah mereka berdua.

“terima kasih untuk waktunya” boram akhiri pemberitahuannya sembari senyum manis. Aku sedkit cemburu ketika sehun terus memandangnya tanpa berkedip.

“ah kenapa dia semakin hari semakin cantik” celetuk sehun terpesona.

“wueeeekkk aku ingin muntah mendengar perkataan mu” kata kris.

“kekekek....” tawaku pecah serentak dengan chanyeol.

“issshh diam kalian” sehun cemberut.

###

Waahh nanti malam pestanya, bagaimana ini aku kan jarang dandan bahkan bisa dibilang tidak bisa dandan batinku. yang masih bingung harus ngapain. Tiba-tiba handphone ku berdering tanda ada pesan singkat masuk.

“min young pakailah gaun pemberian sehun, aku tunggu kau diluar .”~ kris

Akupun membalasnya. “tapi aku belum memakai make up”.

“tak apa cepatlah, aku menunggumu di parkiran” balas kris lagi.

Aku pun menurutinya, aku memakai gaun pemberian sehun. Tapi darimana dia tau aku di beri gaun oleh sehun batinku, ah ya sudahlah. Aku keluar sudah mengenakan gaun itu tapi rambutku masih di kepang dan kacamata masih bertengger manis di mataku.

“masuklah” pinta kris.

“kita mau kemana? Pestanya masih lama kan, kenapa berangkat sekarang?” tanyaku.

“diamlah dan ikuti saja aku”. Akupun memasuki mobilnya dan dia langsung tancap gas.

Sepanjang perjalanan kris hanya diam, dia terus memandang lurus jalan di hadapannya. Kenapa dia ketus seperti itu tidak seperti biasanya batinku, Aku turun dari mobilnya dan sekarang dihadapan ku terlihat salon kecantikan yang terlihat sangat mewah.

“kita mau apa kesini?” tanyaku.

“ayo masuk” kris menarik tanganku yang masih cengo.

“yaaaaakkkk” kenapa dia jadi seenaknya seperti sehun batinku.

“duduk” perintahnya.

“ta...” belum sempat aku menyelesaikan ucapan dia sudah memotongnya.

“duduk min young” perintahnya lagi. Tak berapa lama dari arah samping datang seorang perempuan.

“permak dia” pinta kris pada wanita tsb. Aku yang tak mengerti hanya diam, wanita itu mulai memutar-mutar wajahku.

Kris  pov
Aku sengaja membawa nya ke salon, aku harap dia akan berubah menjadi angsa yang cantik, aku sedikit kesal dengan sehun kenapa dia baru bilang kalau sudah memberi gaun pada min young ku harusnya aku yang memberinya gaun. Sudah sekitar satu jam aku menunggunya, lama sekali sih batinku.

“kris ssi” terdengar ada yg memanggilku akupun menoleh ke sumber suara, ternyata dia min young. Sudah kuduga dia pasti akan sangat cantik bila kupermak, akupun tersenyum kearahnya.

Min young pov
Kulihat diriku sendiri di cermin, aku hampir tak percaya, apa ini aku batinku. Aku pun kini sudah menghadap pada namja yang membawaku kesini. Dia terlihat asik dengan majalah yang dibacanya.

“kris ssi” panggilku. Dia menoleh kearahku dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

“bagaimana?” tanyaku meminta pendapatnya.

“yeoppo” hanya kata itu yg keluar dari mulutnya.

“jeongmal?”

“heum” dia mengangguk mantap.

“ayo kita berangkat sepertinya pestanya sudah akan dimulai” ajak kris.

“ne” jawabku.

Di tempat lain chanyeol dan juga sehun sudah tiba di pesta, mata sehun tak henti-hentinya memandangi boram yang kini berada tak jauh darinya. Sempat sedikit terlintas penampilan min young memakai gaun yang ia beri. Issshh kenapa aku membayangkannya batinku. Pandangan teralihkan kepada kris yang dari kejauhan mulai mendekat, dia bersama yeoja.

“sehun siapa yeoja itu?” tanya chanyeol tiba-tiba.

“wajah nya tak asing bagiku” jawab sehun sambil berfikir. Tapi kemudian mereka berdua tersadar

“mwoooooo??” sehun dan chanyeol saling berpandangan sepertinya apa yang ada dipikiran mereka sama.

“i..itu min young si kacamata tebal kan?” tambah chanyeol.
Sehun tak menjawab, pandangannya kini hanya tertuju pada min young. Kini dia sangat berbeda di mata sehun. Kenapa ini? kenapa detak jantungku tidak beraturan hanya karena memandang min young batin sehun. Kris yang berjalan dengan min young kini sudah tepat berada didepan meja sehun dan chanyeol.

“bagaimana? Cantik kan” kata kris membanggakan diri karena sudah mengubah min young menjadi secantik ini.

“kau benar min young?” tanya chanyeol.

“ne” kataku sambil mengangguk,sedikit tersipu malu karena kini banyak namja yg menatapku. Pandangan ku kini teralih pada sehun, kenapa dia tak berkedip menatapku.

“kebakaran..kebakaran” teriak chanyeol ditelinga sehun yang masih dialam mimpinya.

“mana.. dimana ”panik sehun.

“hahahaha” tawa kris dan chanyeol pecah. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.

Kami berempat sudah ada di meja yang sama, kami membicarakan rencana yang akan sehun lakukan untuk menyatakan cinta pada boram sehabis pesta selesai, sesi potong kue dan tiup lilin sudah terlewati dan sekarang sesi dansa. Lantunan musik sendu terdengar di setiap sudut ruangan. Aku hanya termenung melihat pasangan namja dan yeoja mulai berdansa di tengah ruangan.

“min young ssi maukah kau berdansa denganku” tiba-tiba kris mengajak  ku berdansa dan mengulurkan satu tangannya.

“ne tentu saja” kataku lalu menerima uluran tangannya dan berdiri. Kini aku sudah berada di tengah ruangan, tapi tetap saja perhatian ku teralihkan pada sehun yang terlihat sedikit cemberut. Kenapa dia? Batinku.
Kris yang menyadari itu langsung memegang dagu ku mengarah padanya.

“hey min young ssi”

“oh ne ” kataku kikuk. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga ku.

“saranghae” bisik nya. Aku yang terkejut dengan pernyataannya hanya memandangnya dengan ekspresi tak mengerti.

“mianhe kris ssi” itulah kata yg terucap dariku, kemudian aku berlari keluar ruangan. Kris yang masih tak mengerti dengan sikap ku hanya berdiam diri. Aku langsung memanggil taksi dan langsung pulang ke apartment ku.

“maaf kris ssi aku tdk menyukaimu, sepertinya aku menyukai sehun” gumamku dalam perjalanan pulang.

##

“Hey kenapa si kacamata tebal tiba-tiba berlari” tanya chanyeol pada kris.

“ah baru kali ini aku ditolak yeoja” gumam kris.

“mwo? Maksudmu kau baru saja menembaknya?” pekik sehun.

“ne tapi dia menolak ku” jawab kris lesu.

Ada perasaan lega di hati sehun karena min young menolak kris, sehun tak tau mengapa. Pesta telah usai tapi sehun belum juga pulang, dia akan menyatakan cintanya lagi pada boram. Dia menghampiri boram lalu mengajaknya ketaman dekat rumah boram. Kini sehun dan boram sudah duduk di kursi taman di bawah pohon besar.

“apa yg mau kau bicarakan sehun?” tanya boram.

“ini untukmu kau suka bunga lili bukan? kau pasti sudah tau, dari dulu aku menyukaimu tapi kau selalu menolak ku” jelas sehun.

“lalu?” sepertinya boram sudah tau kemana arah pembicaraan ini.

“will you be my girlfriend?” tanya sehun sembari memandang yeoja disampingnya.

“mianhe sehun ssi jawabanku masih tetap sama, aku tidak menyukaimu sehun ssi” jawab boram menunduk tak tega memandang namja disampingnya.

“Tapi apa alasan mu boram?” tanya sehun lagi.

“aku sudah menyukai namja lain dari dulu, aku berniat segera menyatakan perasaan ku padanya” jawab boram. Sehun tak berkata apa-apa dia hanya terdiam.

“sekali lagi mianhe sehun ssi” ucap boram lalu meninggalkan sehun dan meletakan bunga lili yg diberikan sehun di kursi yang ia duduki.

##

Sepulang sekolah kris dan chanyeol berniat ke rumah sehun karena dia tadi tak berangkat sekolah, juga min young dia bolos sekolah tanpa alasan yang jelas tidak biasanya siswa serajin min young tdk berangkat sekolah, tapi kris mengetahui alasan min young tidak sekolah pasti karena dia.

“yaaaaakkk sehun kenapa masih tidur jam segini” seru chanyeol di kamar sehun.

“mau apa kalian kesini?” tanya sehun malas.

“bagaimana tadi malam?” tanya kris to the point.

“aku ditolak, dia sudah menyukai namja lain” jawab sehun lalu bangkit dari tidurnya.

“mwo, siapa namja itu.. mungkinkah aku hahaha” jawab chanyeol asal.

“iisshh kau ini dia sedang patah hati, sebaiknya kau hibur bukan menertawainya” ucap kris menasehati chanyeol.

“aku punya ide, bagaimana kalau kita karaoke” usul chanyeol.

“ide bagus, bagaimana menurutmu?” tanya kris sembari memandang sehun.

“kalian pergilah aku tidak mau kemana-mana” jawab kris datar.

“ayolah, kau akan selalu galau jika seperti ini terus” bujuk chanyeol.

“baiklah baiklah” kata sehun malas menuruti permintaan kedua temannya.

##

Sudah 1 jam sehun bernyanyi, lagu-lagu galau yang ia nyanyikan dan kadang ia berteriak tak jelas. Dua temannya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya prihatin. 

"ini lah orang patah hati" gumam chanyeol, kris pun mengangguk setuju.
Kini mereka bertiga menyanyi bersama.

Lagu gangnam style menjadi penutup dari karaokean itu dan akhirnya mereka tertawa bersama. setelah sehun bersedih-sedih ria kini tawanya kembali. Dengan sedikit sempoyongan karena meminum beberapa botol alkohol mereka bertiga pulang, tapi dalam perjalanan sehun menginterupsikan agar mampir ke apartment min young, dia belum pernah kesana sekalipun.

“untuk apa sih kesana” ucap kris.

“aku tau kalian sedang ada masalah kan?” balas sehun.

“iya ayo kesana aku belum pernah melihat apartmentnya” tambah chanyeol.

“terserah kalian sajalah” seru kris.

##

Min young pov
Tok..tok..tok. siapa malam-malam begini bertamu batinku lalu menuju dan membuka pintu.

“hay min young ssi” sapa chanyeol lalu masuk tanpa disuruh si empunya apartmen. Disusul sehun “hey kacamata tebal” dengan langkah sempoyongan. Kris hanya mematung di depan pintu tidak tau harus berbuat apa.

“yaaaakk mau apa kalian, seenaknya saja masuk” teriak ku pada sehun dan juga chanyeol yang masuk tanpa dipersilahkan. Lalu mataku tetuju pada kris.

“mianhe min young ssi” ucap kris.

“untuk apa?” tanya ku pura-pura.

“atas yang kemarin,kau marah padaku kan jadi tak berangkat sekolah?” tanyaku.

“ani, aku hanya sedang tidak enak badan, aku sudah memaafkan mu” kataku.

“masuklah” kataku cepat.

“ne” jawabnya lalu aku pun menutup pintu.

“apartment mu sempit sekali” cibir sehun sembari melihat-lihat setiap sudut ruangan.

“sudahlah mau apa kalian kesini” kataku datar.

“ya ampun kau ketus sekali kacamata tebal” tambah sehun lagi.

Aku tidak menjawabnya, tanpa ku sadari kris dan chanyeol sudah tidur dengan posisi yang tak jelas.

“yaaaakkk kenapa kalian tidur seenaknya” teriak ku tapi sepertinya tidak mampu membangunkan mereka.

“sudahlah biarkan mereka” kata sehun lalu duduk dihadapanku.

“jadi bagaimana kemarin, apakah boram menerimamu?” tanyaku penasaran karena sampai sekarang aku belum tahu kejelasan status mereka berdua.

“sudahlah jangan bicarakan dia” ucap sehun lalu terdiam tapi tak berapa lama dia berbicara lagi.

“dia menolak ku” ucapnya.

“wae, apa alasannya?”

“dia sudah menyukai namja lain” katanya tanpa memandang ku.

“ooohh” akupun mengangguk.

“aduh kepalaku sedikit pusing” ucap sehun memegangi kepalanya dan “bruggg” dia jatuh di hadapan ku. Aku mendekatinya dan mulutnya berbau sedikit alkohol.

“dasar batu es, kau habis minum-minuman ya” gumam ku lalu membaringkannya di sofa bersama chanyeol dan kris yang sudah tidur terlebih dahulu.

##

Semakin lama min young semakin dekat dengan sehun, tidak ada perbudakan lagi.tanpa di ketahui masing-masing pihak, Perasaaan cinta tumbuh semakin besar antara min young dan sehun . Sehun pun heran mengapa dia bisa menyukai min young si kacamata tebal padahal bukan dia target awalnya. Kini geng sehun bertambah satu orang yaitu min young satu-satunya yeoja di gengnya, dan satu-satunya yeoja yang ia sukai saat ini. Hingga suatu hari sehun mengumpulkan keberaniaan nya untuk menyatakan perasaannya pada min young.

“ini untukmu” kata sehun pada min young sembari memberinya coklat.

“waah gomawo tumben kau baik” kata min young girang.

“saranghae” bisik sehun tiba-tiba. Min young hanya mematung mendengarnya dia tidak menyangka bahwa namja yang ia sukai juga menyukainya.

“nado saranghae” balas min young. Sehun tersenyum senang mendengarnya dia merapatkan duduknya ke min young.

“buka kacamata mu”

“mwo, untuk apa?”

“sudah cepatlah”

Dan chuu~ sehun mencium min young tiba-tiba, min young yang terkejut, membulatkan matanya karena ini pertama kalinya ia berciuman dengan seorang namja. Sehun melumat bibirnya lembut tapi min young tidak membalasnya karena dia tak tau harus bagaimana. Sehun melepaskan ciumannya lalu memeluk min young.

“aku tidak tau kenapa aku bisa jatuh cinta padamu, tapi yang pasti cinta yang menyatukan kita berdua” kata sehun.

“ternyata batu es sepertimu bisa romantis juga” celetuk min young lalu tertawa.

“yaaaaaakkk dasar kacamata tebal”. Min young berlari meninggalkan sehun dan sehun mengejarnya.

##

“oh  so sweet ... ”kata chanyeol lalu tanpa sadar memeluk kris yg ada disampingnya.

“ih apa sih kau aku masih normal tau” balas kris lalu menyingkirkan tangan chanyeol.

Mereka sengaja mengintip dari kejauhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi dengan dua orang itu. Kris tersenyum miris karena memang hingga saat ini dia masih belum bisa melupakan min young.

The end

Comments